Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ricky Yudha Prasetya

Npm : 12.2016.1.00296

Rangkuman Petrografi

Petrografimerupakancabangilmu yang mempelajari tentang gambaran bentuk atau kenampakan


optic dari batuan dengan bantuan mikroskop polarisasi. Yang penting dan harus di perhatikan
dalam penelitian yaitu identifikasi,komposisi mineral danteksturdaribatuan.

NikolBersilang

Benang silang berada pada lensa okuler, satu benang melintang dan benang yang lain nya keatas
dan ke bawah. Fungsi dari benang silang adalah mengetahui kedudukan koordinat bidang sumbu
mineral atau sudut interferensi Kristal.

Source : Optical Mineralogy (Paull F. Keer)


Bentukkenampakan mineral padasayatanpetrografis (individual mineral)
1. Bentuk equal Grain
Ex: Fluorite, Kuarsa, Rutile, Casiterite, Spinel, Magnetite, Anhydrite, Chromite, Olivin,
Garnet, Topas, Zircon, Analcime, Glauconit.
2. Bentuk Acicular
Ex: Natrolite, Rutile. Aragonit, Tourmaline, Silimanit.
3. BentukLathike
Ex: ilmenite, Barite, gypsum, aragonite, aegrine, kyanit, epidot.
4. Bentuk Columnar
Ex: Kuarsa, sanidine, pyroxene, korondum,plageoklas, kyanite, microline, topaz.

Bentuk “agregat Kristal” dibagimenjadi:


1. Granular 2. Acicular
2. Foliasi 4. Menyerabut
3. Lahlike 8. Radial
4. Spherulit 9. Semen
5. Graphic intergrows 10. Incipient cristal
Bentukstruktur Mineral
a. Shatter Cracks (RetakanSalingPecah). Contohnya Glass, halloysite,opal
b. Shards (pecahan) salingmenjauh, penyusunbatuanada mineral lempung. Ex: glass dan
montmorillonite.
c. Perliic cracks, mineral gelas =>batuanbeku
d. Lithopysae, ex: trdynite
e. Flow (aliran), memilikipenjajaran yang sejajar, lava-lava aliranatau pillow lava batuanbeku.
Ex:lechatedierite.
f. Banded, ex: kalsit
g. Collofrom, ex:opacdan siderite
h. Oolitik, ex: limonite, aragonit
i. Pisolitic, ex: limonit
j. Struktur organic, ex:fragmen,cangkang,forambesar.

PetrografiBatuanBeku
1. Warna
Warna yang
terjadipadasayatanpetrografisbatuanbekumerupakangejalaakibatdaripenyerapancahaya yang
mengintuisi. Warnaadaduayaitu
a. Ideochromatik, warnaasli mineral
b. Allochromatic, warna yang terbentukkarenaadanyakehadiranpigmen lain.
2. Pleokroisme
Pleokroisme merupakan kenampakan lebih dari satu warna yang berbeda karena adanya
cahaya yang melewati sumbu indikatrik mineral.
Pleokroisme dibagi menjadi dua yaitu pleokroisme dwikorik dan pleokrois metrikorik.
3. Ukuran
Ukuran mineral dapat dihitung dengan perkalian pembesaran lensa okuler dan lensa obyektif
atau dengan penggaris.
4. Bentuk mineral
Bentuk mineral dibagi menjadi tiga bagian yaitu, subhedral,euhedraldananhedral.
5. Belahandanpecahan
Belahan merupakan kecenderungan suatu mineral untuk terpisah menjadi bagian-bagian
melalui bidang lurus dengan arah-arah tertentu.
Pecahan merupakan bidang-bidang yang tidak memiliki arah lurus dan tidak dikontrol oleh
struktur atomnya.
6. Indeks bias
Merupakan tingkat kenampakan (bias) pada mineral. Pengukuran indeks bias dilakukan
dengan metode pergerakan garis”becke”.
7. Relief
Merupakan kenampakan yang timbul karena perbedaan indeks bias antara satu mineral
dengan media yang terdapat disekitarnya.
8. Warna Interferensi
Merupakan kenampakan warna sebagai hasil pertemuan pada panjang gelombang vector
cahaya yang melalui sayatan memiliki perbedaan kecepatan.
9. Pemadaman dan Sudut Pemadaman
Pemadaman merupakan gejala mineral menunjukkan perubahan warna menjadi gelap
maksimun.Sudut pemadaman merupakan sudut yang dibentuk oleh sumbu panjang
kristalografi dengan sumbu indikatrik mineral.
10. Kembaran
Kembaran merupakan kenampakan lembaran-lembaran yang memperlihatkan warna
interferensi dan pemadaman yang beda. Kembaranterjadikarena proses kristalisasi yang
terganggu (kembarantumbuh). Kembarandibagimenjadi 3 yaitu
a. KembaranAlbit
b. KembaranKalsbar
c. KembaranKalsbar-albit.
Langkah-langkahdeskripsibatuanbeku:

a. Amati warna, struktur dan gambar anumum pada batuan tersebut.


b. Kemudian amati ukuran mineralnya
c. Setelah itu amati kandungan plageoklas, cara nya dengan menentukan kembaran nya
terlebih dahulu, setelah itu putar searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam untuk
mencar ini lainya. Kemudian jumlah kan nilai dari kedua kembaran tadi dan cocok kan
pada tabel. Apakah dia termasuk An- berapa..
d. Amati kandungan mineral mafiknya
e. Lihatkandungan mineral opacnya
f. Amati mineral accessoris(tambahan)/ mineral sekundernya.
g. Amati teksturnya
h. Kemudian amati mineral alterasinya.
i. Setelah itu jelas kan petrogenesanya.

Strukturkenampakanpetrografisbatuanbeku:
1. Masif
2. Amigdaloidal
3. Vesikuler
4. Skoria
Teksturbatuanbeku
1. Derajat Kristalisasi, dibagi menjadi 3 yaitu Holokristalin, Holohyalin dan Hypokristalin.
2. Kemas, dibagi menjadi dua yaitu
Equigranular, jika memiliki batas kenampakan dan memiliki keseragaman.
inequigranular, jika batas kenampakan dan tidak seragam.
TeksturKhusus
a. Tekstur intergrowth, kenampakan pertumbuhan mineral.
Grafik, pertumbuhan Kristal atau mineral secarabersamaan. Ex:kuarsadan feldspar.
Granoferik, pertumbuhan bersama mineral feldspar dan kuarsa tetapi kuarsa kuarsa
mengintrusi dalam kalium feldspar. Biasanya ada pada mineral alterasi.
Mirmekitik, kenampakan kuarsa menjemari diintrusi oleh plageoklas, biasanya
terjadi karena perubahan gradient suhu.
Intergranular, kenampakan plageoklas ditumbuhi piroksen
(akibatkenaikansuhusecaradrastis)
Oviatik, plageoklastumbuhditutupioleh olivine danpiroksen.
Intersertal, kenampakan nya hamper sama dengan intergranular hanya yang
membedakan ruang antar plageo klas diisi oleh massa dasar gelas, mikrolit, mineral-
mineral kecilatau mineral sekunder.
Poikilitik, kenampakan tekstur hornblende menutupi mineral olivine.
Porfiritik, menunjukkan mineral denganukuran yang berbeda-beda dan tertanam pada
masa dasar baik kristalin atau gelas.
Corona, kenampakan olivine dilengkapi oleh piroksen.
Profit, kenampakan tekstur yang dibentuk oleh mineral plageoklas dan feldspar.
Antipertit, kenampakan menyerupai pertit tetapi bentuk plageoklas lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai