Anda di halaman 1dari 5

Stasiun pembangkit tenaga uap berfungsi untuk memproses air

menjadi uap bertekanan tinggi sebagai penggerak turbin maupun untuk


keperluan proses. Tenaga yang dibutuhkan di pabrik gula berupa tenaga
gerak dan tenaga panas. Uap baru yang bertekanan tinggi akan digunakan
sebagai pembangkit tenaga gerak, sedangkan uap bekas pembangkit
tenaga gerak akan digunakan untuk keperluan proses yang
membutuhkan tenaga panas. Uap yang dihasilkan mempunyai temperatur

300-4500 C dengan tekanan uap masing-masing berbeda.Sebagai suatu


unit produksi, pabrik gula memerlukan tenaga (energi) untuk
menggerakkan peralatan-peralatannya. Keperluan energi tersebut,
disuplai dari sumber utama, yaitu uap air (steam). Ketel (boiler) adalah
unit peralatan yang berfungsi untuk memproses air pengisi ketel menjadi
uap (steam). Uap yang dihasilkan ini, masih merupakan uap lewat jenuh
(superheated steam), yang akan yang akan dipergunakan untuk tenaga
penggerak turbin, steam tersebut bersifat jenuh (saturated) yang akan
digunakan sebagai media pemanas. Uap baru yang digunakan untuk
menggerakkan mesin uap dan untuk proses, terlebih dahulu

diturunkan tekanannya pada preasure reducer 8 kg/cm2. Sedangkan uap


bekas dari turbin uap maupun mesin uap, diturunkan terlebih dahulu

tekanan maupun suhunya menjadi 0,5 – 0,6 kg/cm2, dengan suhu 110 oC,
yang nantinya akan dipergunakan untuk keperluan proses. Air Pengisi Ketel
merupakan air yang dimasukkan dalam boiler untuk selanjutnya diubah
menjadi uap/steam. Air pengisi ketel berasal dari kondensat dan air hujan
yang di tendon dan selanjutnya di olah di Water Treatment Plant (WTP)
sehingga memenuhi syarat sebagai air pengisi ketel. Air yang tidak
memenuhi syarat bisa merusak pipa boiler. Tujuan Water Treatment
Plant (WTP) adalah untuk mendapatkan air dengan kesadahan sekecil
mungkin sehingga memenuhi syarat. Kesadahan digolongkan menjadi 2
macam, yaitu:
a. Kesadahan Sementara
Kesadahan sementara yaitu kesadahan yang diabaikan ikatan kapur
atau magnesium dengan karbonat yang akan mengendap bila dipanasi.

PG Rejo Agung Baru 1


Kesadahan sementara disebabkan karena adanya Magnesium (Mg)
didalam air.
b. Kesadahan Tetap
Kesadahan tetap disebabkan adanya garam Kalsium (Ca) dengan
anion lain. Kandungan penyebab kesadahan dalam air adalah kapur.
Kapur dalam air hanya sedikit, tetapi dengan adanya gas CO2 dapat
melarutkan kapur lebih banyak dan membentuk bikarbonat. Reaksinya
adalah :
CaCO3 + CO2 Ca(HCO3)2
Untuk menghilangkan kesadahan tetap, dapat menggunakan proses
Water Treatment bahan Anion Exchange. Syarat mutu air ketel terdiri
atas bebrapa parameter yang harus diperhatikan.
Di pabrik gula Rejo Agung Baru air pengisi ketel disediakan dari
air kondensat badan penguap, pemanas pendahuluan dan dari stasiun
masakan. Pada masa awal gilingan, air pengisi ketel disediakan dari air
sungai yang sudah di-treatment terlebih dahulu.
Air yang digunakan untuk pengisi ketel harus memiliki syarat:
1. Kesadahan :0
2. Silikat (SiO2) : 50 – 67 ppm
3. Hidroksida : 130 ppm
4. Oksigen terlarut : 0,07 ppm
5. TDS : 2000
6. PH : 9,7 – 10,5
7. Phospat : 30 – 50 ppm (Ir. Soejardi, air Pengisi & air
ketel)
Syarat air pengisi ketel ini dipengaruhi oleh tekanan kerja dan
kecepatan penguapan. Untuk memenuhi syarat tersebut di atas maka
petunjuk air pengisi ketel maupun air ketel dilakukan water treatment
proses dengan perlakuan-perlakuan sebagai berikut:

1. External Treatment
Pengolahan eksternal yaitu pengolahan yang dilakukan diluar ketel
uap. Bahan baku yang berasal dari sumber sebelumnya dijernihkan dulu

PG Rejo Agung Baru 2


dan diolah lebih lanjut sehingga memenuhi persyaratan. Pengolahan
yang dilakukan meliputi :
- Penjernihan
- Pelunakan
- Pengaturan pH.
Untuk pH < 7 atau sama dengan 7, perlu ditambah NaOH (Soda
api), Na2CO3 (soda abu), Na3PO4, Na2HPO4, dan NaH2PO4. Daerasi
adalah menghilangkan gas – gas korosif dengan jalan :
- Thermis : pemanasan sampai suhu ± 105°C
- Mekanis : menggunakan alat daerasi vakum.
- Chemis : dengan garam sulfat atau hidrazin.
Air sungai sebelum digunakan sebagai air pengisi ketel mengalami
perlakuan sebagai berikut:
a. Penghilangan kotoran kasar misalnya dengan saringan kasar
b. Penghilangan kotoran terlarut
Setelah air mengalami penyaringan kemudian ditampung di
tangki untuk mengendapkan kotoran yang terikut. Air kemudian

masuk ke sand filter (saringan pasir) yang berkapasitas 3m3.


Produk utama berupa suspensi bersama sama dengan partikel
yang diserap dalam mechanical suspensi akan disaring dalam
sand filter. Setelah air melewati sand filter dialirkan ke bejana

softener yang berkapasitas 3m3, dalam bejana ini kekeruhan air


yang disebabkan oleh ikatan Ca dan Na akan dapat dihilangkan.
Prinsip perlakuan air dalam ion exchange praktis merupakan air
yang telah dilunakkan. Setelah air dilunakkan kemudian dialirkan
menuju tangki air bersih (Feed Water Deaerator) kemudian air
dialirkan ke deaerator untuk mengeluarkan gas-gas yang terlarut
(O2 dan CO2) dari air. Air kemudian dipanasi pada tekanan
tertentu sampai mendidih. Temperature deaerator dikontrol
secara manual. Selain air lunak, dimasukkan juga air kondensat
yang pemasukkannya diatur dengan kontrol valve.

PG Rejo Agung Baru 3


2. Internal Treatment
Perlakuan di dalam dilakukan untuk menjaga terjadinya
keburukan di dalam ketel antara lain:
a. Total Solid
Jumlah TDS = jumlah zat yang melayang. Alkalitas dan minyak
harus selalu dikontrol (1.500 – 2.000 ppm tergantung dari tekanan
kerja ketel) agar tidak terjadi carry over. Penetapan kadar TDS
dengan melihat pada saat mulai terjadinya carry over.
b. Alkalitas
Air ketel harus cukup alkalitasnya untuk mencegah terjadinya
korosi, tetapi harus dijaga pada kadar yang cukup rendah supaya
terhindar dari pemuncratan maupun perapuhan. Bahan-bahan
yang dapat digunakan untuk mengontrol alkalitas air
adalah soda sebanyak 8 kg/shift dan tripos sebanyak 8 kg/shift.
c. Blowdown
Tujuan untuk mengurangi kandungan zat terlarut dalam ketel.
Pada waktu blowdown diikuti dengan pemasukan air pengisi
ketel sejumlah air yang di-blowdown, untuk menjaga
kelangsunga ketel bekerja dengan baik. Maka air pengisi ketel
dan air ketel perlu dilakukan analisa. Perlakuan analisa
dimaksudkan untuk mengetahui kandungan/komponen air yang
digunakan. Karena dengan analisa dapat diyakinkan bahwa air
pengisi/air ketel baik. Analisa air ketel yang dilakukan di
beberapa pabrik gula termasuk Pabrik Gula Rejo Agung Baru
dengan analisa Skarblom (α- naptho dan HS2O4 pekat.

PG Rejo Agung Baru 4


PG Rejo Agung Baru 5

Anda mungkin juga menyukai