Bab I Pendahuluan: Statistika Deskriptif Dan Statistika Inferensia
Bab I Pendahuluan: Statistika Deskriptif Dan Statistika Inferensia
PENDAHULUAN
Statistika berasal dari bahasa latin yaitu status yang berarti negara dan
digunakan untuk urusan negara. Hal ini dikarenakan pada mulanya, statistik hanya
digunakan untuk menggambar keadaan dan menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan kenegaraan saja seperti : perhitungan banyaknya penduduk,
pembayaran pajak, gaji pegawai, dan lain sebagainya.
Statistika adalah ilmu yang merupakan cabang dari matematika terapan yang
membahas metode-metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian,
penyimpulan, penyajian, analisis data, serta penarikan kesimpulan yang sahih
sehingga keputusan yang diperoleh dapat diterima.Macam statistik ada dua yaitu
statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial (induktif) Statistik Deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu statistik
hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas
(generalisasi atau inferensi).
Penelitian yang tidak menggunakan sampel, analisisnya akan menggunakan
statistik deskriptif. Demikian juga penelitian yang menggunakan sampel, tetapi
peneliti tidak bermaksud untuk membuat kesimpulan terhadap populasi darimana
sampel diambil, maka statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif. Dalam hal
ini Teknik Korelasi dan Regresi juga dapat berperan sebagai Statistik Deskriptif.
Sedangkan Statistik inferensial (induktif) adalah statistik yang digunakan
untuk menganalisis data sampel, dan hasilnya akan digeneralisasikan
(diinferensikan) untuk populasi dimana sampel diambil.
Selanjutnya Statistik Inferensial dapat dibedakan menjadi Statistik
Parametris dan Statistik Non Parametris. Statistik Parametris adalah digunakan untuk
perempuan atau telah berumur 25 tahun atau lebih. Kita menggunakan teori
peluang untuk menentukan peluang terpilihnya seorang wanita yang berumur
sekurang-kurangnya 25 tahun, jika pengambilannya secara acak.
2. Suatu mesin minuman ringan telah diatur sedemikian rupa sehingga rata-rata
jumlah minuman yang dikeluarkannya adalah 200 mililiter per gelas. Secara
periodik mesin ini selalu diperiksa dengan cara mengambil 9 gelas dan
kemudian dihitung rata-ratanya. Apa yang harus dilakukan seandainya isi rata-
rata 9 gelas contoh tersebut adalah 219 mililiter, jika rata-rata sebenarnya 200
mililiter pergelas? Dari besarnya kemungkinan tersebut kita dapat memutuskan
apakah mesin tersebut masih bekerja baik, atau sebaliknya harus diadakan
perbaikan.
3. Suatu survei dilakukan untuk menduga persentase warga kota yang menyetujui
dibangunnya sebuah gedung pertemuan baru. Dengan menggunakan metode
statistik, kita dapat menentukan berapa besarnya contoh yang diperlukan jika
kita sangat yakin bahwa dugaan yang diperoleh misalnya 1% dari persentase
sebenarnya.
5. Suatu perbedaan pendapat terjadi antara dua orang teman mengenai hubungan
besarnya keluarga dengan tangkat pendidikan kepala keluarga. Archi
berpendapat bahwa makin tinggi tingkat pendidikan ayah, maka makin kecil
kemungkinannya ia mempunyai keluarga yang besar. Harry mengatakan bahwa
hal itu sama sekali tidak benar. Untuk menyelesaikan perbedaan pendapat
tersebut, diambil suatu contoh acak yang terdiri dari 200 keluarga dan
semuanya sudah pensiun, dan kemudian diklasifikasikan menurut pendidikan
dan jumlah anak, ternyata pendapat Harry benar. Dengan kata lain, berdasarkan
telaah tersebut, besarnya keluarga tidak bergantung pada tingkat pendidikan
kepala keluarganya.
7. Dua juri pada suatu pawai reuni memberikan penilaian berupa pangkatatau
urutan terhadap 8 mobil hias:
Mobil berhias
juri
1 2 3 4 5 6 7 8
A 5 8 4 3 6 2 7 1
B 7 5 4 2 8 1 6 3
Dapatkah kita menyimpulkan berdasarkan data tersebut bahwa kedua juri itu
mempunyai penilaian yang relative sejalan? Atau keduanya memberikan
penilaian yang jauh berbeda? Mungkin salah satu dari kedua juri itu tidak
kompeten. Pertanyaan seperti ini dapat dijawab dengan menghitung suatu
ukuran korelasi antara kedua penilaian yang dibuat oleh kedua juri tersebut.
∑ 𝑥𝑖 = 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯ + 𝑥𝑛
𝑖=1
∑ 𝑘 = 𝑛𝑘
𝑖=1
Contoh soal :
Tentukan nilai dari
4
∑7
𝑖=1
Jawab :
∑4𝑖=1 7 = 7 + 7 + 7 + 7 = 28
Atau
∑4𝑖=1 7 = 4 . 7 = 28
2. Jika 𝒌 adalah konstanta maka
𝑛 𝑛
∑ 𝑘𝑥𝑖 = 𝑘 ∑ 𝑥𝑖
𝑖=1 𝑖=1
Contoh soal :
Tentukan nilai dari ∑3𝑖=1 𝑘𝑥𝑖 dengan 𝑘 = 15, 𝑥1 = 5 , 𝑥2 = 3 , dan 𝑥3 = −2.
Jawab :
∑3𝑖=1 𝑘𝑥𝑖 = 𝑘 . ∑3𝑖=1 𝑥𝑖 = 𝑘(𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 )
= 15(5 + 3 + (−2))
= 90
3. Penjumlahan atau pengurangan dua atau lebih peubah sama dengan
penjumlahan atau pengurangan masing-masingnya
𝑛 𝑛 𝑛
∑(𝑥𝑖 ± 𝑦𝑖 ) = ∑ 𝑥𝑖 ± ∑ 𝑦𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
Contoh soal :
∑(𝑥𝑖 + 𝑦𝑖 ) = ∑ 𝑥𝑖 + ∑ 𝑦𝑖
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
= (𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 ) + (𝑦1 + 𝑦2 + 𝑦3 )
= (1 + 3 + 2) + ((−3) + 5 + 2)
=6+4
= 10
4. Sifat keempat
𝑛
∑ 𝑥𝑖 2 = 𝑥1 2 + 𝑥2 2 + 𝑥3 2 + ⋯ + 𝑥𝑛 2
𝑖=1
Contoh soal:
Jika diketahui 𝑥1 = 4, 𝑥2 = −5 , 𝑥3 = 2, maka nilai dari ∑3𝑖=1 𝑥𝑖 2 adalah …
Jawab:
3
∑ 𝑥𝑖 2 = 𝑥𝑖 2 + 𝑥𝑖 2 + 𝑥𝑖 2
𝑖=1
= 42 + (−5)2 + 22
= 16 + 25 + 4
= 45
Beberapa soal yang menggunakan notasi sigma
1. Jika 𝑥1 = 3, 𝑥2 = 5 , 𝑥3 = 7, tentukanlah
a. ∑3𝑖=1 𝑥𝑖
b. ∑3𝑖=1 2𝑥𝑖 2
c. ∑3𝑖=1(𝑥𝑖 − 𝑖)
E. Penyajian data
penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan
hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhanaan jelas agar
mudah dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan
mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau
perbandingan dan lain lain.
Tujuan Penyajian Data Tujuan penyajian data adalah memberi gambaran
yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau
observasi, Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti, Memudahkan dalam
membuat analisis data, dan Membuat proses pengambilan keputusan dan
kesimpulan lebih tepat, cepat, dan akurat.
Jenis-jenis penyajian data
Secara umum ada dua cara penyajian data, yaitu dengan tabel dan grafik
1. Penyajian data tabel
Penyajian data dengan tabel ada beberapa jenis, yaitu:
a. Tabel satu arah (one way table)
yaitu tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu
karakteristik saja. Misalnya data indeks prestasi dari 5 mahasiswa.
Tabel indek prestasi 5 mahasiswa
subjek Indek prestasi
A 3,1
B 2,8
b. Grafik batangan
Grafik batangan adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang
lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data
yang bersangkutan. Setiap batang tidak boleh saling menempel atau
melekat antara satu dengan lainnya dan jarak antara setiap batang yang
berdekatan harus sama.
Contoh :
Diagram batang vertikal Keuntungan Toko “Anggo” per Bulan (dalam jura
rupiah)
A. Kesimpulan
1. Statistika destkriptif adalah metode pengumpulan data dan penyajian data
yang memberikan informasi yang berguna. Pada statistika deskriptif, yang
perlu disajikan adalah : Ukuran pemusatan data (measures of central
tendency), Ukuran penyebaran data (measures of spread). sedangkan
Statistika Inferensia adalah metode pengumpulan data yang berhubungan
dengan analisis sebagian data yang kemudian dapat ditarik kesimpulan
mengenai selulus data. penelitian inferensial adalah proses pengambilan
kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data sampel yang lebih sedikit menjadi
kesimpulan yang lebih umum untuk sebuah populasi.
2. Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian peneliti.
Populasi dalam statistika tidak terbatas pada orang saja, tetapi juga binatang
atau apa saja yang menjadi perhatian peneliti. Sedangkan Sampel adalah
himpunan bagian dari populasi. Sampel adalah bagian terkecil dari populasi
yang menjadi objek pengamatan yang mewakili populasi sehingga hasil
penelitian tersebut dapat menjadi dasar penarikan kesimpulan dari populasi
yang ada.
3. Notasi Penjumlahan atau Notasi Sigma (∑ )Sigma dalam Bahasa sederhana
dapat di artikan sebagai jumlah. Notasi sigma adalah simbol untuk
menjumlahkan sejumlah bilangan terurut yang mengkuti pola tertentu. Dalam
ilmu statistic, notasi sigma ini adalah notasi yang paling sering digunakan.
4. penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhanaan jelas
agar mudah dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat