Resume: Strategi Pembelajaran Matematika 3
Resume: Strategi Pembelajaran Matematika 3
Secara garis ada dua arus besar dalam perkembangan teori belajar, yaitu aliran
Behaviorisme dan aliran Kognitif. Dua aliran ini memiliki dua pijakan berpikir
yang sangat jelas perbedaannya. Aliran behaviorisme memandang belajar sebagai
perubahan tingkah laku, sehingga belajar merupakan rangkaian aktivitas
mengelola stimulus untuk mendapatkan respon yang diinginkan, sedangkan aliran
kognitif memandang belajar sebagai perubahan struktur kognitif. Cara pandang
tentang proses belajar tentunya akan mempengaruhi bagiamana cara guru
mengajar. Dari dua aliran teori belajar tersebut lahirlah pendekatan belajar, model
pembelajaran, strategi pengajaran, hingga metodenya. Begitu pentingnya
pengetahuan tentang teori belajar ini bagi guru, sehingga guru mampu merancang
pembelajarannya sesuai dengan materi yang hendak dikembangkan, level
pengetahuan siswa, dan teori belajar yang dirujuk.
Di dunia pendidikan guru memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan
pembelajaran. Guru memberikan pelayanan agar peserta didik belajar. Proses
belajar mengajar yang dilaksanakan harus menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan dan menjadikan siswa lebih aktif dibandingkan guru (student
dominated class). Akan tetapi, pada umumnya mayoritas guru masih
menggunakan pembelajaran yang bersifat konvensional. Guru lebih berperan aktif
dibandingkan dengan peserta didik (teacher dominated class). Hal ini dapat
menghambat perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta
didik.Peserta didik tidak dibiasakan berpikir kritis, dan kreatif. Hal ini juga dapat
dipandang bahwa belajar hanya merupakan proses transfer pengetahuan yang
dimiliki guru ke peserta didik, bukan membantu untuk mengembangkan penalaran
berpikir dan pemahaman konsep peserta didik.
Piaget
Teori Belajar Piaget
belajar tidak hanya menerima informasi dan pengalaman lama yang dimiliki
anak didik untuk mengakomodasikan informasi dan pengalaman baru. Oleh
karena itu, yang perlu diperhatikan pada tahap operasi konkret adalah
pembelajaran yang didasarkan pada benda-benda konkret agar mempermudah
anak didik dalam memahami konsep-konsep matematika.
Implementasi Tahap operasi konkret dicirikan dengan perkembangan system
pemikiran yang didasarkan pada aturan – aturan tertentu yang
logis. Tahap operasi konkret ditandai dengan adanya sistem
operasi berdasarkan apa- apa yang kelihatan nyata/konkret.
Anak masih mempunyai kesulitan untuk menyelesaikan
persoalan yang mempunyai banyak variabel.
Implikasi a. guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai
dengan cara berfikir anak.
b. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik- baiknya.
c. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan
baru tapi tidak asing.
d. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap
perkembangannya.
e. Di dalam kelas, anak- anak hendaknya di beri peluang
untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-
temannya.
Robert M. Gagne
Teori Belajar Menurut Robert M. Gagne
Belajar tidak dapat didefinisikan dengan mudah karena belajar itu bersifat
kompleks. Dalam pernyataan tersebut, dinyatakan bahwa hasil belajar akan
mengakibatkan perubahan pada seseorang yang berupa perubahan kemampuan,
perubahan sikap, perubahan minat atau nilai pada seseorang. Perubahan tersebut
bersifat menetap meskipun hanya sementara. Menurut Gagne, ada tiga elemen
belajar, yaitu individu yang belajar, situasi stimulus, dan responden yang
melaksanakan aksi sebagai akibat dari stimulasi. Selanjutnya, Gagne juga
mengemukakan tentang sistematika delapan tipe belajar, sistematika lima jenis
belajar, fase-fase belajar, implikasi dalam pembelajaran, serta aplikasi dalam
pembelajaran
Implikasi a. Mengontrol perhatian siswa.
b. Memberikan informasi kepada siswa mengenai hasil
belajar yang diharapkan guru.
c. Merangsang dan mengingatkan kembali kemampuan-
kemampuan siswa.
d. Penyajian stimuli yang tak bisa dipisah-pisahkan dari tugas
belajar.
e. Memberikan bimbingan belajar.
f. Memberikan umpan balik.
g. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memeriksa
hasil belajar yang telah dicapainya.
h. Memberikan kesempatan untuk berlangsungnya transfer of
learning.
i. Memberikan kesempatan untuk melakukahn praktek dan
penggunaan kemampuan yang baru diberikan.
Manfaat Karakteristik materi matematika yang berjenjang (hirarkis)
memerlukan cara belajar yang berjenjang pula. Untuk
memahami suatu konsep dan/atau rumus matematika yang lebih
tinggi, diperlukan pemahaman yang memadai terhadap konsep
dan/atau rumus yang ada di bawahnya.
Dienes
Bruner
Teori Pembelajaran Bruner
Menurut Bruner, belajar matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan
struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari serta
mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur
matematika.
Tahap Belajar Menurut Bruner
Tahap Enaktif Pada tahap ini, dalam belajar anak didik menggunakan atau
memanipulasi objek-objek konkret secara langsung.
Tahap Ikonik Pada tahap ini kegiatan anak didik mulai menyangkut mental
yang merupakan gambaran dari objek-objek konkret.
Tahap Tahap ini merupakan tahap memanipulasi simbol-simbol secara
Simbolik langsung dan tidak lagi ada kaitannya dengan objek-objek.
Implementasi
a. Sajikan contoh dan bukan contoh dari konsep-konsep yang anda ajarkan.
Skinner
Teori Pembelajaran Skinner
Ahmadi, Abu. dan Joko Tri Prasetya. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:
CV. Pustaka Setia
Budininsih, Asri. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Pitajeng. 2006. Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional
Hamzah, Ali. 2014. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada