Anda di halaman 1dari 20

Sel-sel Darah dan

Hematopoiesis
Teori Hemopoiesis

1. Teori Monofiletik

(Teori Unitaria)

2. Teori Polifiletik Sederhana

3. Teori Polifiletik Lengkap

Sumsum Tulang

1. Sumsum Tulang Kuning

2. Sumsum Tulang Merah, Jaringan Hemopoietik

Proses Pematangan atau Perkembangan Sel-sel Darah

1. Eritropoiesis

(Pematangan eritrosit)

2. Granulopoiesis

(Pematangan granulosit)

3. Trombopoiesis

(Pematangan trombosit)
4. Limfopoiesis

(Pematangan limfosit)

5. Monopoiesis

(Pematangan monosit)
Eritropoiesis
Proeritroblas,
Pronormoblas
/
Eritroblas Basofilik,
Normoblas Basofilik
/
Eritroblas Polikromatofilik,
Normoblas Polikromatofilik
/
Eritroblas Ortokromatik,
Normoblas /
Retikulosit
/
Eritrosit
Granulopoiesis

Mieloblas
/
Promielosit
/
Mielosit
/
Metamielosit
/
Granula Berinti Batang
/
Granulosit Dewasa
Tahap perkembangan eritrosit dan granulosit.

Trombopoiesis

Megakarioblas
/
Megakariosit
/
Trombosit

Sel-sel seri trombopoiesis.


Limfopoiesis
Limfoblas /
Prolimfosit
/ Limfosit

Monopoiesis
Monoblas ? / Promonosit ?
/
Monosit

Darah
Sel-sel darah :

1. eritrosit

(retikulosit, bentuk muda dari eritrosit)

2. leukosit

2.1. granulosit

2.1.1 neutrofil

(polimorfonukleosit)

2.1.2 eosinofil

2.1.3 basofil

2.2. agranulosit

2.2.1 limfosit
2.2.2 monosit

Elemen Darah Eritrosit


> diskus bikonkaf
> diameter sekitar 7,2 um > diameter,

- lebih dari 9 um : makrosit

- kurang dari 6 um : mikrosit

> eritrosit muda : retikulosit (mengandung RNA ribosom sekitar 1%


Eritrosit (sambungan)
> konsentrasi, laki-laki : 5 juta / uL perempuan : 4.5 juta / uL
> hemolisis, Hb keluar dari eritrosit dalam larutan hipotonik
> ‘crenation’, air keluar dari eritrosit dalam larutan hipertonik
Gambar ‘scanning electron microscope’ dari eritrosit.
Leukosit
> granulosit, polimorfonuklear leukosit,

- neutrofil, eosinofil dan basofil > agranulosit, mononuklear leukosit, -


limfosit dan monosit
> berperan dalam pertahanan selular dan humoral dari tubuh > konsentrasi :

- 9 – 11 ribu / µL

- post-natal 15 – 25 ribu / µL

Neutrofil
> jumlahnya 60 -70 % dari jumlah leukosit
> diameter 12 – 15 um
> lobus inti 3 – 5
> leukosit wanita, drumstick-like, kromosom
X pada salah satu lobus inti > granula sitoplasma, dua jenis :

- granula spesifik, terbanyak

- granula azurofilik,

> adanya glikogen dalam sitoplasma


Neutrofil (sambungan)
> waktu paruh umur neutrofil 6-7 jam dalam darah, di jaringan ikat 1-4 hari > bersifat fagosit aktif (mikrofag) :

- partikel yang difagositosis dikelilingi oleh pseudopodia dan menempati vakuol fagosom
- granula spesifik meleburkan diri ke dalam fagosom dan enzim lisosom beraktivitas

- diikuti enzim dari granula azurofilik


Kelima jenis leukosit manusia : neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit dan monosit
Sediaan apus darah dengan tiga neutrofil dan eritrosit.

Eosinofil
> jumlahnya 2-4 % dari jumlah leukosit
> diameter sama dengan neutrofil, bilobus
> granula spesifiknya eosinofil berukuran besar dengan kristal internum
> granul mengandung protein dasar mayor yang berfungsi dapat membunuh cacing skistosoma
> materi kurang padat di sekitar internum disebut matriks atau eksternum

Eosinofil, intinya bilobus dan granula sitoplasma yang kasar.


Dua leukosit, kiri neutrofil dan kanan basofil.

Basofil
> jumlahnya kurang dari 1% dari jumlah leukosit
> diameter 12-15 um
> intinya dengan lobus yang tidak teratur
> granula spesifiknya bersifat metakromatik, karena mengandung heparin dan histamin
> adanya kemiripan dari granula basofil dengan granula sel mast
> sel mast tidak sama dengan basofil, struktur dan sel stemnya berbeda

Basofil dengan granul yang menutupi inti selnya.

Limfosit
> diameter limfosit kecil 6-8 um, limfosit besar dapat mencapai 18 um
> kromatin inti padat, anak inti ada
> sitoplasma limfosit kecil sedikit, bersifat basofil lemah, mengandung sedikit granul azurofilik
> jangka hidup beberapa hari dan dapat bertahan bertahun-tahun
> berperan dalam reaksi imunitas

Sebuah limfosit besar dan sejumlah eritrosit.


Dua limfosit kecil dan sejumlah eritrosit.

Monosit
> diameter 12-20 um
> inti berbentuk tapal kuda atau ginjal, letaknya eksentris
> kromatin inti pucat dari inti sel limfosit besar
> sitoplasma basofilik dan mengandung granula azurofilik yang halus (berisi enzim lisosom)
> mempunyai satu atau dua anak inti
> sebagai pendahulu sistem fagosit mononuklear, berkembang menjadi makrofag
> umurnya dalam darah 12-100 jam
> dalam jaringan berperan dengan sistem imun

Monosit dengan inti berbentuk ginjal.


Trombosit
> fragmen sel berbentuk cakram
> tanpa inti, diameter 2-4 um
> sebagai hasil fragmentasi megakariosit
> jumlahnya 200.000 – 400.000 / uL
> hialomer ialah bagian perifer dan granulomer adalah bagian sentralnya
> mengandung sistem kanalikuli terbuka
> di bagian tepi terdapat berkas marginal dan di bagian hialomer terdapat sistem tubular padat
Mikrograf elektron sebuah trombosit manusia.

Pewarnaan sel-sel darah


> zat warna terdiri dari ‘methylen blue’ dan eosin
> jenis-jenis pewarnaan (pemulasan) :
- Romanovsky

- Leishman

- Wright

- Giemsa
> jenis-jenis warna : - basofil (biru)

- eosinofil (merah muda)

- neutrofil (‘pink/lilac’)

- azurofil (ungu)

Rujukan :

HISTOLOGI DASAR
Junqueira, L C Carneiro, J

edisi 3,8,10 Penerbit EGC Jakarta

Anda mungkin juga menyukai