Disusun Oleh:
2018
A. PENDAHULUAN
Dalam aspek ekonomi, Islam telah menunjukkan konsistensi dan komitmen
melakukan transformasi sistem ekonomi tiran dalam sejarah kehidupan masyarakat
Quraisy. Islam kritis terhadap bangunan sistem ekonomi yang tidak berkeadilan,
monopolistik, individualistik dan perdagangan yang penuh dengan kecurangan.1
Dari sisi pemikiran, Islam menjadi sumber inspirasi lahirnya transformasi
sistem ekonomi dunia. Adam Smith (1776 M), misalnya terinspirasi oleh teori
ekonomi Abu Ubaidah dalam karyanya al-Amwal (838 M).2 Karya ini menjadi cikal
bakal lahirnya The Wealth of Nation Adam Smith.
Transformasi ekonomi terinspirasi oleh peristiwa revolusi industri. Perubahan
perokonomian secara total dipahami dapat meningkatkan produksi barang dalam
jumlah banyak sehingga memenuhi kebutuhan manusia. Industrialisasi menjadi
pilihan transformasi dan perubahan ekonomi. Harapannya terjadi produksi masal
yang dapat menyebabkan kebutuhan manusia terpenuhi.
Berbagai negara telah mengalami dan merasakan transformasi ekonomi.
Pelajaran yang diperoleh dari pengalaman transformasi ekonomi adalah transformasi
ekonomi membutuhkan dukungan berbagai hal. Jika tidak didukung berbagai hal
tersebut, transformasi ekonomi tidak menghasilkan perubahan ekonomi, tidak
menghasilkan akselerasi produksi dan tidak menghasilkan barang dalam jumlah
banyak. Berbagai hal yang harus mendukung transformasi ekonomi adalah:
1. Ketersediaan barang publik yang dibutuhkan masyarakat. Barang
publik mempermudah proses industrialisasi. Sebagai contoh, ketersediaan
barang publik berupa jalan raya mempermudah faktor produksi untuk sampai
pada lokasi industrialisasi.
1 Eko Prasetyo, Islam Kiri Melawan Kapitalism Modal dari Teori menuju Gerakan, (Yogyakarta
Pustaka Pelajar, 2002), hal. 16-17
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, Eko. 2002. Islam Kiri Melawan Kapitalisme Modal dari Teori menuju
Gerakan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muhammad. 2012. Islam, Transformasi Sosial Ekonomi dan Public Civility. Millah
Jurnal Studi Agama, 11, 415-416.