Yang dimaksud dengan Hukum Internasional dalam bahasan ini adalah Hukum Internasional Publik. Hukum Internasional adalah keseluruhan peraturan atau norma hukum atau asas-asas hukum yang mengatur hubungan antara negara-negara dan atau lembaga-lembaga internasional. Pengertian “Hukum Internasional” yang lazim sekarang ialah, hukum yang mengatur antara negara yang satu dengan yang lain, antara negara dengan organisasi internasional, yang menimbulkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban terhadap negara-negara dan atau lembaga internasional yang bersangkutan. Mochtar Kusumaatmadja membedakan pengertian antara hukum internasional dengan hukum perdata internasional. Hukum Internasional Publik adalah keseluruhan kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat perdata. Sedangkan, Hukum Perdata Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan perdata yang melintasi batas negara.
B. Sumber Hukum Internasional
Pasal 38 ayat (1) Piagam Mahkamah Internasional menyatakan bahwa dalam mengadili perkara yang diajukan kepada Mahkamah Internasional akan menggunakan: 1. Perjanjian Internasional (international conventions atau treaty), adalah perjanjian internasional yang bersifat khusus maupun umum yang mengandung ketentuan hukum yang diakui secara tegas oleh negara-negara yang bersangkutan, misal: a. Perjanjian yang diciptakan oleh banyak negara yang mengadakan perjanjian (perjanjian kolektif atau multilateral), contohnya : Piagam Perserikatan Bangsa- Bangsa atau Konvensi tentang hak-hak sipil dan politik; b. Perjanjian bilateral 2. Kebiasaan internasional (international custom atau international convention), adalah kebiasaan internasional yang merupakan bukti dari adanya praktik atau perilaku yang berlaku umum dan diakui atau diterima sebagai hukum. 3. Asas hukum umum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab (the general principles of law recognized by civilized nations) 4. Keputusan Pengadilan (judicial decisions/yurisprudensi) dan ajaran para sarjana terkemuka dari berbagai negara.
C. Asas-asas Hukum Internasional
1. Pacta sunt servanda, tiap-tiap janji harus ditepati. 2. Asas kedaulatan negara, persamaan derajat antara negara yang saling mengadakan perhubungan. 3. Asas timbale balik (asas reciprociterit), jika sesuatu negara mempunyai perwakilan di negara lain, maka negara lain juga mempunyai perwakilan di negara pertama tadi.
D. Subjek-subjek Hukum Internasional
Yang dimaksud dengan subjek hukum internasional ialah segala sesuatu yang mempunyai hak-hak dan kewajiban-kewajiban, yang ditimbulkan oleh hubungan- hubungan internasional. Subjek hukum internasional, antara lain: 1. Negara 2. Organisasi internasional 3. Tahta suci vatikan 4. Palang merah internasional (international committee of the red cross/ICRC) 5. Pemberontak dan pihak yang bersengketa (belligerent) 6. Orang perseorangan (individu)
E. Pembagian Hukum Internasional
Hukum internasional dapat dibagi atas: 1. Hukum perdamaian, mengatur perhubungan-perhubungan negara-negara dalam masa damai. 2. Hukum peperangan, mengatur hubungan antarnegara-negara berperang. 3. Hukum kenetralan, mengatur hubungan antara negara-negara yang tidak turut berperang dan negara-negara yang sedang berperang antara satu sama lain. F. Organisasi Internasional 1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nation Organization) PBB didirikan pada tanggal 26 Juni 1945 di San Francisco. Republic Indonesia menjadi anggota yang ke-60 pada tanggal 28 September 1950. Tujuan PBB adalah: a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional b. Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa c. Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak asasi d. Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita atau tujuan PBB. PBB dalam melaksanakan tugasnya dilengkapi dengan 6 institusi utamanya, yaitu: a. Majelis Umum (General Assembly) b. Dewan Keamanan (Security Council) c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council) d. Dewan Perwalian (Trusteeship Council) e. Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice) f. Sekretariat Disamping perlengkapan utamanya masih ada specialised agencies (badan-badan khusus), antara lain sebagai berikut: a. UNESCO (United Nations Educational Scientific And Cultural Organization), Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan b. UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund), Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional c. WHO (World Health Organization), Organisasi Kesehatan Sedunia. d. FAO (Food and Agricultural Organization), Organisasi Pangan Sedunia. e. ILO (International Labour Organization), Organisasi Buruh Internasional. f. IBRD (International Bank for Reconstruction And Development), Bank Dunia g. IMF (International Monetary Fund), Dana Moneter Internasional. h. ITU (International Telecommunication Union), Persatuan Telekomunikasi Internasional. i. WMO (World Meteorogical Organization), Organisasi Meteorologi Sedunia. j. IMCO (Inter Govermental Maritime Consultative Organization), Organisasi Konsultasi Maritim Antar Pemerintah k. UNDP (United Nations Development Programme), merupakan program pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. l. UNHCR (United Nations High Comissioner for Refugees), Komisi Tinggi Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa. m. ICAO (International Civil Aviation Organization), Organisasi Penerbangan Sipil Internasional n. UNTAC (United Nations Conference on Trade and Development), Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB o. GATT (General Agreement of Tariffs and Trade), suatu konvensi (persetujuan internasional). p. IDA (International Development Association), Organisasi Pembangunan Internasional. q. WIPO (World Intellectual Property Organization), Organisasi Hak atas Kekayaan Intelektual Dunia r. IFAD (International Fund for Agricultural Development), Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian. s. IAEA (International Atomic Energy Agency), Badan Tenaga Atom Internasional yang bertujuan mengembangkan Atom untuk tujuan damai t. UNIDO (United Nations Industrial Development Organization), Organisasi Pengembangan Industri PBB. 2. Mahkamah Internasional Mahkamah Internasional merupakan badan peradilan utama PBB. Badan yang didirikan oleh Piagam PBB ini berkedudukan di Den Haag Belanda. Keanggotaan Mahkamah Internasional adalah Badan Peradilan utama dari PBB. Mahkamah Internasional terdiri atas 15 hakim dari 15 negara yang dipilih oleh Majelis Umum PBB. Anggota dari badan ini bertugas selama 9 tahun. 3. Secretariat Sekretariat PBB memiliki fungsi memberikan dukungan kerja dan pelayanan untuk semua badan PBB lainnya. Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal yang dipilih oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan PBB untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali. Tugas sekretaris jendral adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan tugas-tugas administrasi PBB. b. Menyusun laporan tahunan tentang kegiatan PBB yang harus disampaikan kepada MU. c. Menyiapkan, mengumumkan dan melaksanakan segala keperluan badan-badan PBB. d. Mengajukan kepada DK PBB mengenai situasi yang menurut pendapatnya dapat membahayakan perdamaian internasional.