Anda di halaman 1dari 2

Sesi 3 : Mengontrol Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan

Tujuan

1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya


halusinasi
2. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi

Setting

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat

1. Formulir jadwal kegiatan harian


2. Pulpen
3. Spidol dan whiteboard / papan tulis / flipchart

Metode

1. Diskusi dan tanya jawab


2. Bermain peran / simulasi dan latihan

Langkah Kegiatan

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 2
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
 Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi / Validasi
 Terapis menanyakan keadaan klien saat ini
 Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari
 Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara menghadik
halusinasi
c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencegah terjadinya
halusinasi dengan melakukan kegiatan
 Menjelaskan aturan main berikut
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikut kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan cara kedua mengontrol halusinasi yaitu melakukan
kegiatan sehari-hari secara terjadwal. Jelaskan bahwa dengan melakukan
kegiatan yang teratur akan mencegah munculnya halusinasi
b. Terapis meminta tiap klien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan
sehrai-hari, dan tulis di whiteboard
c. Terapis membagikan formulir jadwal kegiatan harian. Terapis menulis
formulir yang sama di whiteboard

Aktivitas yang teratur dan terjadwal yang dilakukan klien membuat


waktu luang minimal. Klien akan terfokus kepada aktivitas yang harus
dilakukan dari waktu ke waktu. Dengan waktu luang yang minimal
menghindarkan klien terfokus pada stimulus internal yang menimbulkan
halusinasi

d. Terapis membimbing satu persatu klien untuk membuat jadwal kegiatan


harian, dari bangun pagi sampai tidur malam. Klien menggunakan formulir,
terapis menggunakan whiteboard.
e. Terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah disusun
f. Terapis meminta masing-masing klien membacakan jadwal yang telah
disusun. Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama untuk klien yang sudah
selesai membuat jadwal dan membacakan jadwal yang telah dibuat.
(Keliat & Pawirowiyono, 2015)

Keliat, B. A., & Pawirowiyono, A. (2015). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai