Kebisingan 1
Kebisingan 1
Ada 4 daerah yang dibagi sesuai dengan titik kebisingan yang diizinkan, yaitu:
TINGKAT
ZONA TEMPAT
KEBISINGAN (dB)
Diperuntukkan bagi tempat penelitian,RS, tempat perawatan
A 35 – 45
kesehatan/sosial & sejenisnya
Diperuntukkan bagi perumahan, tempat pendidikan, rekreasi
B 45 – 50
dan sejenisnya
Diperuntukkan bagi perkantoran, perdagangan, pasar dan
C 50 – 60
sejenisnya
Diperuntukkan bagi industri, pabrik, stasiun KA, terminal bis
D 60 – 70
dan sejenisnya
Sakla tingkat kebisingan
Keriteria Pendengaran Tingkat Bising (dB) Sumber Bunyi
Menulikan 120 Halilintar,meriam
110
Sangat buruk 100
90
Kuat 80 Kantor gaduh, jalan radio,
70 pemukiman
Sedang 60 Rumah gaduh, kantor
umumnya, percakapan kuat,
50 radio, pertokoan
Tenang 40 Rumah tenang, kantor
perorangan, auditorium,
30
percakapan
Sangat tenang 20 Suara daun, berisik
10
0 Batas dengar terendah
I. Ganguan Fisiologis
Merupakan ganguan yang langsung terjadi pada faal manusia. Contohnya yaitu:
gangguan pendengaran, gangguan syaraf, peredaran darah terganggu, otot tegang, dan
gangguan tidur.
II. Gangguan Psikologis
Merupakan gangguan yang secara tidak langsung terhadap manusia yang sulit untuk
diukur, misalnya: orang menjadi mudah marah dan jenuh.
Pencegahan kebisingan di pabrik:
1. Pengendalian pada sumber bunyi.
Caranya dengan menggunakan bahan yang tidak beresonan sebagai peredam, dan
menutup sumber bunyi dengan bahan yang menyerap bunyi.
2. Pengendalian pada media hantar bunyi.
Dengan cara mengisolasi sumber bunyi.
3. Penggunaan earplug atau earmuff.
Earplug dapat mereduksi bunyi sampai 30dB. Earmuff dapat mereduksi bunyi sampai
50dB.