masalah kesehatan kerja yang selalu timbul pada industri besar, seperti pabrik
semen. (1)
PT. Semen Tonasa merupakan salah satu pabrik semen yang didirikan di
Tonasa, kecamatan Balocci, kabupaten Pangkep yang memiliki tiga unit pabrik.
Unit II, III dan IV. Unit II dan Unit III masing masing berkapasitas
PT. Semen Tonasa seperti : semen portland type I, semen campuran (PMC),
semen portland pozzolan (PPC), semen portland type II, semen portland type V
yang disertai suara yang keras, akan meningkatkan pemaparan suara pada
sebesar 80 dB (A) untuk pemaparan 8 jam sehari dan 40 jam seminggu. (3) .
Hasil
laporan kegiatan pemantauan lingkungan oleh Seksi Hiperkes, yang
mengadakan pemantauan lingkungan kerja di pabrik unit II, III dan IV pada
bulan Agustus 2005 ditemukan tingkat kebisingan yang bervariasi dan satu di
antara lingkungan kerja terdapat tingkat kebisingan yang sudah melebihi NAB
Room (CCR) unit II/III pada jam 10.00 dengan tingkat kebisingan 73 dB,
Kontrol Room (CCR) unit IV pada jam 10.00 dengan tingkat kebisingan 76 dB,
Packer Tonasa unit II pada jam 10.25 dengan tingkat kebisingan 84 dB, Packer
Tonasa unit IV. A/B pada jam 10.30 dengan tingkat kebisingan 84 dB dan pada
Control Room Crusher Batu Kapur unit III pada jam 11.15 dengan tingkat
di dekat bunyi tersebut, baik dari hari ke hari ataupun seumur hidupnya. (5)
memacu jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh.
Dalam waktu yang lama, tekanan darah akan naik, dan inilah yang disebut
hipertensi. (6)
ini makin perlu dilakukan karena kira-kira setengah dari penderita hipertensi
tidak menyadari akan bahaya penyakitnya karena tanpa keluhan sama sekali. (5)
mengalami kebisingan, tekanan darahnya dua kali lebih tinggi dari pada
8,6 %. (5)
Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh Boedhi Raharjani, pada pekerja
PT. Kereta Api Indonesia didapatkan hasil yaitu tekanan darah sebelum kerja
rata-rata dalam batas normal, namun sesudah kerja di catat adanya kenaikan
tekanan darah baik sistolik maupun diastolik. Keadaan ini diduga kuat bukan
disebabkan oleh beban kerja masinis (ringan), tetapi lebih banyak dipengaruhi
oleh faktor tingginya tingkat kebisingan di dalam kabin kerja masinis. (5)
yang mengukur tekanan darah sistolik maupun diastolik pada 1230 anak
sekolah kelas 3 SD, dari sampel yang diambil secara random dalam radium 20
Faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu faktor umur, faktor jenis
kelamin, faktor suku dan faktor status sosioekonomi. Faktor lingkungan (Polusi
udara, polusi suara, dan air lunak), faktor keturunan, faktor genetik, faktor
kehidupan dini, faktor pemrakira lain pada anak-anak, faktor bobot badan,
faktor obesitas pusat dan sindrom metabolisme, faktor nutrisi (Natrium Klorida,
pada karyawan PT. Semen Tonasa dapat dijadikan sebagai bukti awal adanya
gangguan tekanan darah. Atas dasar itulah perlu dilakukan penelitian dengan
Suara
1. Definisi Suara
Beberapa definisi dari suara atau bunyi menurut beberapa ahli antara
lain :
a. Suara berarti gangguan mekanik dalam medium gas, cair atau padat
2. Karakteristik Suara
Karakteristik dasar suara secara garis besar terbagi atas 2, yaitu: (14)
1). Frekuensi
2). Periode
3). Amplitudo
4). Panjang
3. Sumber suara
a. Suara mesin
c. Aliran material
d. Manusia
tempat kerja.
a. Telinga luar
Terdiri dari daun telinga, liang atau kanal telinga sampai membran
stapes.
b. Telinga tengah
dalam telinga.
c. Telinga dalam
sebuah sistem tertutup yang terdiri dari organ corti terletak dalam
melekat pada oval window dan cairan pada saluran membran yang
Suara dari lingkungan akan diterima daun telinga dan liang telinga
yang merupakan bagian telinga luar. Semua bunyi yang mencapai telinga
pendengaran.
Sebagian tulang malleus melekat pada sisi dalam gendang telinga dan
Karena ketiga tulang pendengaran saling bersendi satu sama lain maka
tersebut akan menggerakkan sel-sel rambut yang halus yang melekat pada
atau bone conductio. Proses terjadinya getaran pada gendang telinga dan
sehingga gelombang yang datang dari telinga luar sampai ke telinga dalam
C. Kebisingan
1. Definisi Kebisingan
Bising merupakan suara yang tidak dikehendaki (unwanted sound).
a. Denis dan Spooner, bising adalah suara yang timbul dari getaran-
b. Hirrs dan ward, bising adalah suara yang komplek yang mempunyai
d. Sataloff, bising adalah bunyi yang terdiri dari frekuensi yang acak
e. Burn, Littler, dan wall bising adalah suara yang tidak dikehendaki
kesehatan.
2. Klasifikasi Kebisingan
Di tempat kerja, kebisingan diklasifikasikan ke dalam dua jenis
jenis, yaitu :
noise)
sebagainya.
jenis, yaitu :
tertentu.
2). Intermitent noise
3. Sumber kebisingan
karena: (14)
kerusakan parah.
4. Besaran Bising
Rumus : (5)
Li = 10 log (I/IO) dB
Dimana :
a. Gangguan fisiologis
human error.
telephonist. (5)
2). Ambang pendengaran
2 Ambanng pendengaran
A. Continuous 80 16 jam
85 8 jam
90 4 jam
95 2 jam
100 1 jam
105 30 menit
110 15 menit
3. Pola tidur
A. Terbagun 55 60 Sewaktu-waktu
B. Pergantian jam
tidur 35 45 Sewaktu-waktu
280
b. Gangguaan psikologis
dikehendakinya. (5)
Kelainan yang timbul pada telinga akibat bising terjadi tahap demi
syaraf pendengaran.
d. Komunikasi
mengerti apa yang di bicarakan oleh orang lain, apakah itu berupa: (5)
pidato.
suara bising adalah sekolah, area latihan dan test, teater, pusat
Standar 1995, SL No 381 adalah 8 jam terus menerus pada level tekanan
1 8 jam 85
2 4 jam 88
3 2 jam 91
4 1 jam 94
5 30 menit 97
6 15 menit 100
9 1, 88 menit 109
7. Pengendalian Kebisingan
dari: (21)
media yang dilalui bising dan jarak sumber bising terhadap pekerja.
paling tinggi.
usang dengan yang lebih baru dan desain peralatan yang lebih
baik.
sabuk roda.
pendengaran.
hasil pengukuran pada suatu saat dengan standar yang telah ditetapkan
diletakkan setinggi 1,2 sampai 1,5 meter dari alas lantai atau tanah
c. Angka yang terlihat pada layar atau display dicatat setiap 5 detik dan
kerja.
Ln/10 )]
Keterangan: