Rifdah A.M. SGD 16 LBM 1 Hema
Rifdah A.M. SGD 16 LBM 1 Hema
LBM 1
Step 1
1. Hemopoesis :
- Proses pembentukan darah
2. Fisiologi :
- Ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi normal
3. Sel Progenitor hemopoitik
- Sel hasil diferensiasi dari sel punca pluripotent yang sifatnya oligopoten
4. Ekstra meduler :
- Pembentukan sel darah diluar sumsum tulang Dikarenakan terjadi kelainan di
sumsum tulang belakang
Step 2
Cair :
Tempat terjadinya :
a. Sel pluripotent yang terdapat di sumsum tulang berdiferensiasi dan berproliferasi menjadi
sel-sel dalam darah.
sel stem myeloid / hematopoietic stem cell ( CFU-Gemm CD34 CD33 / CFU-S )
CFU-S menjadi :
o CFU-E
o CFU-Meg
o CFU-Eo
o CFU-Baso
o CFU-GM
e. Hemopoietic Growth Factor akan mengatur diferensiasi dan proliferasi sel Progenitor,
seperti :
iii. Beberapa sitokin diproduksi sel dalam sumsum tulang merah, Leukosits,
Macrophage (MØ), Fibroblast dan Endothel untuk meregulasi semua sel darah
1. Menyediakan nutrisi dan bahan hematopoiesis yang dibawa oleh peredaran darah
mikro dalam sumsum tulang
2. Komunikasi antar sel.
3. Menghasilkan zat yang mengatur hematopoiesis
Mekanisme regulasi
• MR penting u/mengatur arah dan kuantitas pertumbuhan sel dan pelepasan sel darah
yang matang dari SST ke darah tepi sehingga SST dapat merespon kebutuhan tubuh
dengan tepat.
Bahan-bahan pembentuk darah :
o Asam folat & vit. B 12 (bahan pokok pembentuk inti sel)
o Besi (bahan pembentukan hemoglobin)
o Cobalt, magnesium, Zn
o Vitamin : vit. C & B kompleks
Pada orang dewasa, dalam keadaan fisiologi semua hematopoiesis terjadi pada
sumsum tulang. Dalam keadaan patologis, hematopoiesis terjadi di luar sumsum
tulang, terutama di lien yang disebut sebagai hematopoiesis ekstrameduler.
Plasma
Air
Fungsi : medium transportasi; mengangkut panas
Elektrolit
Fungsi : Eksitabilitas membran; distribusi osmotik cairan antara cairan intrasel dan
ekstrasel; menyangga perubahan pHNutrien, zat sisa, hormone, gasDiangkut dalam
darah; gas CO2 darah berperan penting dalam keseimbangan asam basa
Protein plasma
Fungsi : Secara umum, menimbulkan efek osmotik yang penting dalam distribusi cairan
ekstrasel antara kompartemen vaskuler dan interstisium; menyangga perubahan pH
Albumin
Fungsi : Mengangkut banyak zat; memberi konstribusi terbesar bagi tekanan osmotik
koloid
Globulin
Alfa dan beta
Fungsi : Mengangkut banyak zat; faktor pembekuan; molekul prekursor inaktif
Gama
Fungsi : Antibodi
Fibrinogen
Fungsi : prekursor inaktif untuk jaringan fibrin pada bekuan darah
Sel Darah
Eritrosit
Fungsi : Mengangkut O2 dan CO2 (terutama O2) ke seluruh jaringan melalui pengikatan
hemoglobin terhadap O2; pengaturan pH darah karena ion bikarbonat dan hemoglobin
merupakan buffer asam-basa.
Leukosit :
Granulosit
Neutrofil
Struktur :
Memiliki granula kecil berwarna merah muda dalam sitoplasmanya
Nukleusnya memiliki 3 sampai 5 lobus yang terhubungkan dengan benang
kromatin tipis
Diameternya 9 – 12 mikron
Fungsi : Sangat fagosit dan sangat aktif untuk menyerang dan
menghancurkan bakteri, virus atau agens penyebab cedera lainnya pada
jaringan.
Eosinofil
Struktur :
Memiliki granula sitoplasma yang kasar dan besar dengan pewarnaan
oranye kemerahan
Memiliki nukleus berlobus dua
Diameter 12 – 15 mikron
Fungsi :
Fagositik lemah. Jumlahnya akan meningkat saat terjadi alergi atau
penyakit parasit tetapi akan berkurang pada stres berkepanjangan.
Dalam detoksikasi histamin yang diproduksi sel mast dan jaringan cedera
saat inflamasi berlangsung
Eosinofil mengandung peroksidase dan fosfatase, yairu enzim yang
mampu menguraikan protein. Enzim ini mungkin terlibat dalam
detoksifikasi bakteri dan pemindahan kompleks antigen-antibodi.
Basofil
Struktur :
Memiliki sejumlah granula sitoplasma besar yang bentuknya tidak
beraturan dan akan berwarna keunguan samapi hitam
Nukleus seperti huruf S
Diameternya 12 – 15 mikron
Fungsi : mengeluarkan histamine, yang penting dalam reaksi alergi, dan
heparin, yang membantu membersihkan lemak dari darah dan mungkin
berfungsi sebagai antikoagulan.
Agranulosit
Monosit
Struktur :
Sel darah terbesar
Diameternya 12 – 18 mikron
Nukleusnya besar, berbentuk seperti telur atau ginjal, yang dikelilingi sitoplasma
berwarna biru keabuan pucat
Fungsi :
Sangat fagositik dan sangat aktif. Sel ini siap bermigrasi melalui pembuluh darah.
Jika monosit telah meninggalkan aliran darah, maka sel ini tetap menjadi histiosit
jaringan (makrofag tetap)
Limfosit
Struktur :
Memiliki nucleus bulat berwarna biru gelap yang dikelilingi lapisan tipis
sitoplasma
Ukurannya 5 – 8 mikron
Limfosit B : pembentukkan antibodi
Limfosit T : respons imun seluler
Trombosit
Fungsi : hemostatis dan perbaikkan pembuluh darah yang robek
Seldarah
o Eritrosit
Fungsi : mengangkut O2 dan CO2 (terutama O2)
keseluruhjaringanmelaluipengikatanHbterhadap O2, pengaturan pH
darahkarena ion bikarbonatdanHbmerupakan buffer asam-basa
o Leukosit
granula:Eusinofil (fagositosis, antibody), basophil (memberiresponalergi),
neutrophil (fagositosis ; virus, bakteri, fungi)
agranula : Limfosit (limfosit B : pembentukan antibody, limfosit T :
responimunseluler) danmonosit
o trombosit
fungsi : hemostasis danperbaikanpembuluhdarah yang robek
c. Eksresi- pengangkutan zat sisa metabolik ke ginjal, paru-paru, kulit dan intestinal untuk
dikeluarkan dari dalam tubuh
e. Pengaturan keseimbangan air lewat efek darah pada pertukaran air anatara cairan yang
beredar dalam sirkulasi darah dan cairan jaringan.
g. Pertahanan terhadap infeksi oleh sel darah putih dan antibodi yang beredar
i. Pengankutan metabolit
j. Koagulasi
Robert K. Murray. Daryl K.Granner. Peter A. Mayes. Victor W. odwell. Biokimia Hrper. EGC
Jakarta. 2003
- Neutrofil
Nilainormal : 50-70 %
- Limfosit
Nilainormal : 25-40 %
- Monosit
Nilai normal 2-8 %
- Eosinofil
Nilainormal : 2-4 %
- Basofil
Nilainormal : 0-1,0 %
Hemoglobin (Hb)
Nilainormal :Laki-laki : 14-18 gr%Perempuan : 12-16 gr%, anak-anak : 11,3-14,1
gr%
Hematokrit
Nilainormal :laki-laki : 42-52 %, perempuan : 37-47 %
Trombosit
Nilainormal : 150.000-450.000/mm3
http://www.hi-lab.co.id/index.php/our-advice/164-hematologi
ü Anemia
Anemia Aplastik
Anemia Megaloblastik
ü Polisi-temia
Leukosit
ü Leukimia
ü Limfoma
ü Netrofi-lia
ü Eosino-filia
Eosinofil> 300
ü Baso-filia
Basofil>100
Pd: polisi-temia vera, leukimia g.k. , alergi(wktu Reaksi antigen-antibodi
basofil akan ngelepas Histamin)
ü Limfo-sitosis
ü Monositosis
Monosit>750, >800
Normal: 1/3
ü Netro-penia
Netrofil< 2500
Krn: pemindahan, gangguan wktu buat, gk dik(drug induced, cpt mati), (radiasi,
obat, tumor)
ü Limfo-penia
ü Eosino-penia
Eosinofil<50
ü Trombo-sitosis
ü Trombo-sito-penia
ü Hemofilia