Anda di halaman 1dari 3

ASSESMEN PASIEN TAHAP TERMINAL

(AKHIR KEHIDUPAN)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 1/2
RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA

Tanggal Terbit Ditetapkan di Denpasar


Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana
24 Mei 2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Saiful Wathoni, MARS
Kolonel Ckm NRP 33466
Pengertian Keadaan terminal adalah suatu keadaan sakit dimana menurut
akal sehat tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh.
Kematian adalah suatu keadaan terputusnnya hubungan tubuh
dengan dunia luar yang ditandai dengan tidak adanya denyut
nadi, tidak bernafas selama beberapa menit dan ketiadaan segala
reflex, serta ketiadaan kegiatan otak dan sudah dinyatakan oleh
dokter yang berwenang.
Tujuan Agar pasien mendapatkan ketenangan dalam proses menuju
kematian.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk II Udayana No :
002/KEP/IRI-IRJ/RSAD/VI/2016 tentang Kebijakan Asesmen
Pasien.
Prosedur Melakukan asesmen tanda-tanda klinis menjelang kematian :
1. Kehilangan tonus otot, yang ditandai dengan :
a. Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun.
b. Kesulitan dalam berbicara, proses menelan, dan hilangnya
reflek menelan
c. Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal ditandai :
nausea, muntah, perut kembung, obstipasi.
d. Penurunan kontrol spinkter urinary dan rectal
e. Gerakan tubuh yang terbatas.
2. Kelambatan dalam sirkulasi, yang ditandai dengan :
a. Kemunduran dalam sensasi
b. Cyanosis pada daerah ekstremitas
c. Kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki, kemudian
tangan, telinga dan hidung.
3. Perubahan-perubahan dalam tanda vital :
a. Nadi lambat dan lemah
b. Tekanan darah turun
c. Pernapasan cepat, cepat dangkal, dan tidak teratur
4. Gangguan sensori :
a. Penglihatan kabur
b. Gangguan penciuman dan pernafasan.

Tanda-tanda klinis saat meninggal :


1. Pupil mata melebar
2. Tidak mampu untuk bergerak
3. Kehilangan reflek
4. Nadi cepat dan kecil
5. Pernafasan cheyne-stoke dan ngorok
6. Tekanan darah sangat rendah
7. Mata dapat tertutup atau agak terbuka
ASSESMEN PASIEN TAHAP TERMINAL
(AKHIR KEHIDUPAN)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 2/2
RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA

Prosedur Tanda-tanda meninggal secara klinis :


1. Tidak ada respon terhadap rangsangan dari luar secara total
2. Tidak adanya gerak dari otot, khususnya pernafasan
3. Tidak ada reflek
4. Gambaran mendatar pada EKG.

Tindakan pada pasien tahap terminal atau menjelang kematian :


1. ( Airways) : Memastikan bahwa jalan nafas paten.
1. Posisi head tilt, chin lift
2. Pasang oropharingeal tube, atau
3. Pasang nasopharyngeal tube, atau
4. Pasang endotracheal tube
2. (Breathing) : Memastikan bahwa dada bisa mengembang
simetris dan adekuat.
1. Pemberian oksigen lewat selang maupun masker
2. Pemberian nafas bantuan bila apneu
3. (Circulation) : Memastikan bahwa sirkulasi cukup , akral
hangat, produksi urin cukup.
1. Pemberian cairan infuse
2. Pemberian obat-obatan jantung
3. Pemberian obat-obatan vasokonstriktor
4. Pemantauan produksi urin lewat kateter kencing.

Selain itu pasien juga berhak untuk :


Kebutuhan-kebutuhan jasmaniah
1. Menghilangkan rasa nyeri dengaan memberikan antinyeri,
mengubah posisi tidur dan perawatan fisik.
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi melalui cairan infus, sonde.

Kebutuhan-kebutuhan emosi
1. Menenangkan pasien apabila mengalami ketakutan yang
hebat ( ketakutan yang timbul akibat menyadari bahwa dirinya
tidak mampu mencegah kematian )
2. Mendampingi pasien yang ingin memperbincangkn tentang
kehidupan di masa lalu dan kemudian hari.
Memberikan kesempatan kepada keluarga pasien untuk
memberikan tuntunan menjelang ajal sesuai agama dan
kebudayaan setempat
Unit Terkait 1. Instalwatnap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Komite Medik
4. Komite Keperawatan
ASSESMENT ULANG PASIEN TAHAP TERMINAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

01 1/1
RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA

Tanggal Terbit Ditetapkan di Denpasar


Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana
24 Mei 2016
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Saiful Wathoni, MARS
Kolonel Ckm NRP 33466
Pengertian Melakukan pengkajian ulang pada pasien dalam kondisi
menghadapi akhir kehidupan
Tujuan Mendapatkan informasi kondisi fisik spiritual dan sosial pada
pasien dan keluarganya.
Perlu dilaksanakan asesmen dan asesmen ulang secara
individual untuk memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga
apabila pasien mendekati kematian.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk II Udayana No :
002/KEP/IRI-IRJ/RSAD/VI/2016 tentang Kebijakan Asesmen
Pasien.
Prosedur 1. Pastikan identitas pasien
2. Kaji gejala seperti mau muntah dan kesuliatan pernafasan
3. Faktor-faktor yang meningkatkan dan membangkitkan gejala
fisik.
4. Manajemen gejala saat ini dan hasil respon pasien.
5. Orientasi spiritual pasien dan keluarga , seperti putus asa,
penderitaan , rasa bersalah atau pengampunan.
6. Status psikososial pasien dan keluarga seperti hubungan
keluarga, lingkungan rumah yang memadai apabila diperlukan
perawatan di rumah, cara mengatasi dan reaksi pasien dan
keluarga atas penyakit pasien.
7. Kebutuhan dukungan atau kelonggaran pelayanan ( respite
services) bagi pasien, keluarga, dan pemberi pelayanan lain.
8. Kebutuhan akan alternatif atau tingkat pelayanan lain.
9. Faktor risiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi
dan potensi reaksi patologis atas kesedihan.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat inap
2. Instalasi gawat darurat
3. Komite Medik
4. Komite keperawatan

Anda mungkin juga menyukai