Anda di halaman 1dari 11

Airway Management

Putri Maharani TM
• Membuka jalan napas dan memberi ventilasi 
tahapan terpenting resusitasi

• Harus dikerjakan secara optimal  menuju ke tahap


berikutnya
• Membuka jalan napas
– Bayi posisi terlentang + kepala di tengah
– Selimut/handuk setebal 2 cm ditempatkan
dibawah bahu bayi
– Jaw thrust bayi
– Pemasangan oropharingeal airway hipotonia
– Menghisap jalan napas atas
Bantalan Bahu
 

Posisi Kepala
Penghisapan mulut dan faring
Bayi tidak bugar

Gejala obstruktif
jelas

Distres napas Obstruksi mekoneum,


darah, mukus, dll
Laju denyut jantung
< 100 x/menit Bayi bugar tidak
dibutuhkan penghisapan
hidung, mulut, atau faring
Penghisapan mulut dan faring
• Jangan terlalu agresif !  spasme laring, trauma
jaringan lunak, bradikardi karena refleks vagal

• Dikerjakan dalam waktu singkat!  hanya beberapa


detik

• Tidak boleh terlalu dalam!  < 5cm


• Bersihkan sekret dengan balon penghisap
• Bila menggunakan kateter jangan menghisap mulut
terlalu kuat atau terlalu dalam => reflek vagus =>
bradikardi berat & apnea
Penghisapan mulut dan faring
• Dapat dilakukan selama intubasi

• Tekanan negatif tidak > 100 mmHg jika dengan


suction
Pertimbangkan baik-
Terdapat mekonium? baik karena dapat
mengakibatkan
Tidak Ya tertundanya ventilasi

Bayi bugar?

Ya Tidak
Lakukan penghisapan mulut dan
trakea

Teruskan melakukan langkah awal :


 Bersihkan / buka jalan napas
 Keringkan, rangsang pernapasan, reposisi
Thank you

Anda mungkin juga menyukai