Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Konsep Keperawatan Komunitas


Community as a partner dikenalkan oleh Anderson & McFarlane. Model ini
didasarkan pada model Neuman ( pendekatan totalitas manusia untuk
menggambarkan masalah klien). Komunitas sebagai klien telah diganti dengan
komunitas sebagai mitra atau partner untuk menekankan Primary Health Care ( PHC
) sebagai filosofi yang mendasari dimana komunitas turut aktif untuk meningkatkan
kesehatan dan mencegah atau mengatasi masalah.
Frame work Community as Partner
1. Person : population atau aggregate
2. Environment : community – network of people and their surrounding
3. Health : resource for everyday life – social and personal resources, physical
capacities
4. Nursing : prevention ( primary, secondary, tertiary prevention )

Komunitas adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan nilai ( values


), perhatian ( interest ) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas
geografis yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga ( Sumijatun dkk,
2006 ). Misalnya di dalam kesehatan dikenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu
menyusui, kelompok anak balita, kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam suatu
wilayah desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok maasyarakat
ada masyarakat petani, pedagang pekerja dan sebagainya ( Mubarak, 2006 ).
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat ( public : health ) dengan
dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan
kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses
keperawatan ( nursing process ) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia
secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan ( Mubarak, 2006).
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang bersifat
alamiah, sistematis, dinamis, kontinyu, dan berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui
langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
keperawatan ( Wahyudi, 2010 ).
B. Falsafah Keperawatan Komunitas dan Pengorganisasian Masyarakat
Berikut ini diuraikan falsafah keperawatan komunitas dan pengorganisasian
masyarakat ( Mubarak, 2009) :
1. Falsafah Keperawatan Kesehatan Komunitas
keperawatan kesehatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan
perhatian terhadap pengaruh lingkungan ( bio- psikho- sosio- kultural- spiritual )
terhadap kesehatan masyarakat dan memberikan prioritas pada strategi pada
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan. Falsafah yang melandasi yang
mengacu pada paradigm keperawatan secara umum dengan empat komponen
dasar yaitu manusia, kesehatan, lingkungan, keperawatan.
2. Pengorganisasian masyarakat
tiga model pengorganisasian masyarakat menurur Rothman ( 1998 ) meliputi
peran serta masyarakat ( locality development ), perencanaan social melalui
birokrasi pemerintah ( social development 0 dan aksi social berdasarkan kejadian
saat itu ( social action ) ( Mubarak, 2009 ).
Pelaksanaan pengorganisasian masyarakat dilakukan melalui tahapan berikut :
1. Tahapan persiapan
dilakukan dengan memilih area atau daerah yang menjadi prioritas,
menentukan cara untuk berhubungan dengan masyarakat, mempelajari dan
bekerjasama dengan masyarakat.
2. Tahapan pengorganisasian
dengan persiapan pembentukan kelompok dan penyesuaian dengan pola yang
ada di masyarakat dengan pembentukan kelompok kerja kesehatan
3. Tahap Pendidikan dan Pelatihan
Melalui kegiatan pertemuan teratur dengan kelompok masyarakat melalui
pengkajian, membuat pelayanan keperawatan langsung pada individu,
keluarga dan masyarakat.
4. Tahap Formasi Kepemimpinan
memberikan dukungan latihan dan mengembangkan keterampilan yang
mengikuti perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan
kegiatan pendidikan kesehatan
5. Tahap Koordinasi
kerjasama dengan sector terkait dalam upaya memandirikan masyarakat
6. Tahap Akhir
supervise bertahap dan di akhiri dengan evaluasi dan pemberian umpan balik
dan masing-masing evaluasi untuk perbaikan kegiatan kelompok kesehatan
kerja selanjutnya.
C. Model Konseptual Dalam Keperawatan Komunitas
Model adalah sebuah gambaran deskriftif dari sebuah praktik yang bermutu yang
mewakili sesuatu yang nyata atau gambaran yang mendekati kenyataan dari konsep
model praktik keperawatan didasarkan pada isi dari sebuah teori dan konsep praktik (
Riehl&Roy, 1980 dalam Sumijatun, 2006)
Salah satu model keperawatan kesehatan komunitas yaitu Model Health CareSystem (
Betty Neuman, 1972) model konsep ini merupakan model yang nggambarkan aktivitas
keperawatan yang ditunjukan pada kepada penekanan penurunan stress dengan cara
memperkuat garis pertahanan diri, baik yg bersifat fleksibel, normal, maupun resisten
dengan sasaran pelayanan adalah komunitas ( Mubarak & Chayatin 2009 )
Menurut Sumijatun (2006) teori neuman berpijak pada metaparadigma keperawatan
yang terdiri dari yang terdiri dari klien, lingkungan, kesehatan dan keperawatan asumsi
Betty Neuman tentang konsep utama yang terkain dengan keperawatan komunitas
adalah:
1. Manusia merupakan suatu sistemterbuka yang selalu mencari keseimbangan dari
harmoni dan merupakan suatu kesatuan dari variable yang utuh yaitu: fisiologi,
psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual
2. Lingkungan meliputi semua factor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh
dari sekitar atau system klien
3. Sehat merupakan kondisi terbebas dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat
merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan
menghindari atau mengatasi stressor.
Model ini menganalisi interaksi antara empat variable yang menunjang
keperawatan komunitas, yaitu aspek fisik atau fisiologi, aspek psiologis, aspek
social dan kultural serta aspek spiritual.
Sehat menurut Neuman adalah suatu keseimbangan bio, psiko, cultural dan
spiritual pada tiga garis pertahanan klien yauitu garis pertahanan flesibel, normal
dan resisten, Sehat dapat diklasifikasikan dalam delapan tahapan yaitu:
1. Normally well, yaitu sehat secara psikologis, medis dan social
2. Pessimisstic yaitu bersikap atau berpandangan tidak mengandung harapan
baik( missal khawatir sakit, ragu akan kesehatan dan lain lainnya
3. Socially ill yaitu secara psikologis dan medis baik tetapi kurang mampu secara
social baik ekonomi maupun interaksi soaial dengan masyarakat
4. Hypochondrical, yaitu penyakit bersedih hati dan kesedihan tanpa alasan.
5. Medically ill yaitu sakit secara medis yang dapat diperiksa dan diukur
6. Martyr yaitu orang yang rela menderita atau meninggal daripada menyerah
karena mempertahankan agama / kepercayaan. Dalam kesehatan, seseorang
yang tidak memperdulikan kesehatannya, dia tetap berjuang untuk kesehatan
dan keselamatan orang lain.
7. Optimistic yaitu meskipun secara medis dan social sakit, tetapi mempunyai
harapan baik. Keadaan ini seringkali sangat membantu dalam penyembuhan
sakit medisnya
8. Seriously ill yaitu benar-benar sakit, baik secara psikhologis, medis dan sosial.

D. Tatanan Praktek Dalam Keperawatan Kesehatan Komunitas

Perawat kesehatan komunitas melakukan pekerjaan pada berbagai posisi dengan fokus
utama klien, individu, keluarga dan komunitas. (Archer, 1976). tatanan praktek dalam
keperawatan kesehatan komunitas sangat luas karena pada semua tatanan perawat
komunitas dapat memberikan pelayanan dengan penekanan tingkat pencegahan
primer, sekunder, dan tersier. Perawat yang bekerja di komunitas dapat bekerja
sebagai perawat keluarga, perawat sekolah, perawat kesehatan kerja atau perawat
gerontology, perawat keluarga.

Keperawatan kesehatan keluarga adalah tingkat keperawatan tingkat kesehatan


masyarakat yang dipusatkan pada keluarga sebagai satu kesatuan yang dirawat dengan
sehat sebagai tujuan pelayanan dan perawatan sebagai upaya (Bailon dan Maglaya,
1978).

Perawat keluarga adalah perawat terregistrasi dan telah lulus dalam bidang
keperawatan yang dipersiapkan untuk praktik memberikan pelayanan individu dan
keluarga disepanjang rentang sehat sakit.
Peran yang dilakukan perawat keluarga adalah melaksanakan asuhan keperawatan
keluarga, berpartisipasi dan menggunakan hasil riset, mengembangkan dan
melaksanakan kebijakan dibidang kesehatan, kepemimpinan, pendidikan, case
management dan konsultasi.

1. Perawat Kesehatan Sekolah


Keperawatan sekolah adalah keperawatan yang difokuskan pada anak di tatanan
pendidikan guna memenuhi kebutuhan anak dengan mengikutsertakan keluarga
maupun masyarakat sekolah dalam perencanaan pelayanan ( Logan, 1986 ). Fokus
utama perawat kesehatan sekolah adalah siswa dan lingkungannya dan sasaran
penunjang adalah guru dan kader.

2. Perawat Kesehatan Kerja


Perawatan kesehatan kerja adalah penerapan prinsip-prinsip keperawatan dalam
memelihara kelestarian kesehatan tenaga kerja dalam segala bidang pekerjaan.
Perawat kesehatan kerja mengaplikasikan praktek keperawatan dalam upaya
memenuhi kebutuhan unik individu, kelompok dan masyarakat di tatanan industri,
pabrik, tempat kerja, tempat konstruksi, universitas dan lain-lain.

3. Perawat Gerontology
Perawatan gerontology atau gerontik adalah ilmu yang mempelajari dan
memberikan pelayanan kepada orang lanjut usia yang dapat terjadi diberbagai
tatanan dan membantu orang lanjut usia untuk mencapai dan mempertahankan
fungsi yang optimal.
Lingkup praktek keperawatan gerontologi adalah memberikan asuhan
keperawatan, malaksanakan advokasi dan bekerja untuk memaksimalkan
kemampuan dan kemandirian lanjut usia, meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan, mancegah dan meminimalkan kecacatan dan menunjang proses
kematian yang bermartabat.

Anda mungkin juga menyukai