Anda di halaman 1dari 55

Materi Sesi Info

Listrik Tenaga Surya


Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016
Presenter: Azhar Kamal
Pengantar
▪ Presentasi ini dipersiapkan oleh Azhar Kamal untuk acara Sesi Info Listrik
Tenaga Surya yang diselenggarakan oleh AIQSC (Australia Indonesia Quality
Solar Collaboration) dan IEC (Indonesia Environment-Energy Center)
▪ Dilarang menggunakan materi ini untuk tujuan komersial tanpa persetujuan
Azhar Kamal melalui e-mail training@aiqsc.com
▪ Apabila anda membutuhkan informasi lebih lanjut atau jasa konsultasi
mengenai listrik tenaga surya, hubungi kami di email training@aiqsc.com

(c) Azhar Kamal 2


(c) Azhar Kamal 3
MATERI
1. Dasar PLTS
Komponen utama PLTS
1. Solar Panel
2. Solar Charge Controller
3. Battery
4. Inverter

2. Jenis PLTS
1. PLTS Off Grid
Wiring PLTS Off Grid
Komponen PLTS Off Grid
2. PLTS ON Grid
Wiring PLTS ON Grid 1 fasa
Wiring PLTS ON Grid 3 fasa
Komponen PLTS ON Grid

3. Rooftop Solar Panel


1. Apa itu Roftop Solar Panel
2. Hal-hal penting sebelum membangun Rooftop Solar Panel
3. Dasar mendesain Rooftop Solar Panel
4. Contoh mendesain Rooftop Solar Panel
5. Cara kerja Inverter untuk Rooftop Solar Panel
6. Perhitungan BEP Rooftop Solar Panel
7. Jam efektif PLTS

4. Mendesain PLTS Off Grid


1. Mendesain PJU dengan PLTS
2. Mendesain PLTS off grid skala menengah 10KWp

(c) Azhar Kamal 4


1. Dasar PLTS

Komponen Utama PLTS


1. Solar Panel On Grid, Off Grid
2. Solar Charge Controller Off Grid
3. Battery Off Grid
4. Inverter On Grid, Off Grid
1.1 Solar Panel

▪ Jenis Solar Panel


Polycrystalline
Monocrystalline
▪ Efisiensi Solar Panel
Cell Efficiency
Modul Efficiency
▪ Spesifikasi Teknis Solar Panel

(c) Azhar Kamal 6


1.1 Solar Panel PERBEDAAN POLYCRYSTALLINE DAN MONOCRYSTALLINE
1. Proses Pembuatan
Monocrystalline : single silicone crystall murni di buat dg proses Czochralski,
▪ Jenis Solar Panel proses yang rumit dan mahal
Polycrystalline Polycristalline : proses pembuatannya sederhana
Monocrystalline 2. Harga
Monocrystalline : mahal
Polycristalline : murah
3. Efek Panas
Polycrystalline
Monocrystalline : Temp. coefficient tinggi, shg penurunan power pada setiap
Monocrystalline
kenaikan temp juga tinggi
Polycristalline : Temp. coefficient rendah, shg penurunan power pada setiap
kenaikan temp juga tinggi
4. Efisiensi
Monocrystalline : efisiensi tinggi, Polycrystalline : efisiensi rendah
5. Dimensi / ukuran
Monocrystalline : kecil
Polycristalline : besar

Perbandingan
Harga : Polycrystalline
Efisiensi : Monocrystalline
Panas : Polycrystalline
Dimensi/ukuran : Monocrystalline

(c) Azhar Kamal 7


1.1 Solar Panel
▪ Efisiensi Solar Panel
- Cell Efficiency
- Modul Efficiency

Mono Poly

(c) Azhar Kamal 8


1.1 Solar Panel
▪ Efisiensi Solar Panel
- Cell Efficiency
- Modul Efficiency

MONO

POLY

(c) Azhar Kamal 9


1.1 Solar Panel
▪ Spesifikasi Teknis Solar Panel

(c) Azhar Kamal 10


1.1 Solar Panel
▪ Spesifikasi Teknis Solar Panel

Open-circuit Voltage Short-circuit Current

+-
+-

Amperemeter Clamp

Voltmeter
Solar panel
Solar panel

Masing2 terminal + dan – diukur Terminal + dan – di sambungkan


tegangannya dengan Voltmeter Dan diukur arus yang mengalir
arus listrik = 0 A tegangan listrik = 0V

(c) Azhar Kamal 11


1.1 Solar Panel
▪ Spesifikasi Teknis Solar Panel

-Degradasi Output Power setelah 10 tahun tidak lebih dari 10%


-Degradasi Output Power setelah 25 tahun tidak lebih dari 20%

(c) Azhar Kamal 12


1.2 Solar Charge Controller
Alat yang berfungsi untuk mengubah tegangan DC solar panel menjadi tegangan DC battery, dan
sekaligus mengatur pengisian energi dari solar panel ke battery serta mengatur penggunaan
Energi dari battery ke beban.

(c) Azhar Kamal 13


1.2 Solar Charge Controller

Metoda Kerja Solar Charge Controller


- PWM (Pulse Width Modulation) : harga murah, efisiensi konversi energi nya rendah
- MPPT (Maximum Power Point Tracker) : harga mahal, efisiensi konversi energi nya tinggi

(c) Azhar Kamal 14


1.2 Solar Charge Controller
Solar Charge Controller

100Wp
V : 17.5V
I : 5.71A Solar
Panel

output
input
Battery 12V

dengan metoda MPPT


Input : Output
dengan metoda PWM
V = 17.5V V = 13.5V
Input : Output
I = 5.71 A I = ….?
V = 17.5V V = 13.5 V
E = 100W E = ….?
I = 5.71 A I = 5.71 A
E = 100W E = 77.09 W
Energi Input = Energi Output
17.5V X 5.71A = 13.5V X I output
I output = 7.41 A
(c) Azhar Kamal 15
1.2 Solar Charge Controller
Spesifikasi Solar Charge Controller

12V 12V 12V


Sistem Battery 12V Sistem Battery 24V

12V 12V 12V 12V


Sistem Battery 48V
(c) Azhar Kamal 16
1.3 Battery
Battery adalah peralatan untuk menyimpan energi.

* Jenis battery saat ini digunakan untuk kebutuhan PLTS adalah


- AGM battery, Deep Cycle VRLA
- GEL Battery
- Lithium

* Jenis battery berdasarkan tegangan listrik, yang sering digunakan dalam PLTS
- Battery dengan tegangan 12 V
- Battery dengan tegangan 2 V

(c) Azhar Kamal 17


1.3 Battery
Spesifikasi Battery

12V 200AH
Artinya : Battery memiliki kapasitas Energi sebesar
12V X 200AH = 2400 VAH
= 2400 WH

Dari kapasitas tersebut,


-Battery bisa supply energi 2400W selama 1 Hour
-Battery bisa supply energi 1200W selama 2 Hour
-Battery bisa supply energi 600W selama 4 Hour
-Battery bisa supply energi 240W selama 10 Hour

(c) Azhar Kamal 18


1.3 Battery
Cycle Battery
Solar panel
Solar charge controller
charging

charging Lampu

Battery

discharging
1 cycle = 1 charging + 1 discharging Solar panel
discharging
Solar charge controller

12V

Lampu

Battery
(c) Azhar Kamal 19
1.3 Battery
Cycle Battery
Umur battery ditentukan dari cycle pemakaian dan sangat bergantung pada
DOD (Depth Of Discharge)

Spesifikasi Battery dari salah satu maker battery

Solar panel - Lampu 30 Watt dinyalakan selama 12 jam


dari pukul 18:00 – 06:00
Solar charge controller 30W -Battery memiliki spesifikasi 12V 100AH

Menghitung DOD
Energi Lampu (beban) = 30Watt X 12 Hour = 360 WH
Kapasitas energi Battery = 12V X 100AH = 1200WH

DOD = Energi beban : Kapasitas Energi battery


Lampu = 360 WH : 1200WH
= 30%

Dengan DOD = 30%, (lihat grafik di samping),


Battery
Pada cycle ke 1500, kapasitas battery akan turun
12V 100AH
60%.

1500 cycle = 4 tahun lebih

(c) Azhar Kamal 20


1.4 INVERTER
Inverter adalah alat yang fungsinya mengubah dari tegangan DC menjadi tegangan AC

* Inverter untuk OFF Grid


- Input : Battery DC 12V
Battery DC 24V
Battery DC 48V
Battery DC 96V
Battery DC 192V
- Output : Tegangan AC 220V (1 fasa)
Tegangan AC 380V (3 fasa)

* Inverter untuk ON Grid


- Input : Solar Panel (DC 100V – 1000V)
- Output : Tegangan AC 220V (1 fasa)
Tegangan AC 380V (3 fasa)

(c) Azhar Kamal 21


1.4 INVERTER
Inverter untuk OFF Grid

8.3A DC12V / AC220V


100W 14.5A
DC12V / AC220V
700W
INVERTER BEBAN INVERTER BEBAN

12V 48V

25A DC12V / AC220V


300W
INVERTER BEBAN Pure sine wave
INVERTER
12V

58A DC12V / AC220V


700W
X modified sine wave

INVERTER BEBAN
P (daya) = Watt (W)
V(tegangan) = Volt (V)
12V I (arus) = Ampere (A)

P=V*I
(c) Azhar Kamal 22
1.4 INVERTER
Inverter untuk OFF Grid

(c) Azhar Kamal 23


1.4 INVERTER
Inverter untuk ON Grid
Fungsinya mengubah tegangan DC (tegangan solar panel) menjadi tegangan AC 220V (1 fasa)
atau tegangan AC 380V (3 fasa). Output dari Inverter jenis ini mengikuti besaran dan frekuensi
grid

SOLAR PANEL KWH meter


INVERTER EXIM

DC AC 220V

Ke Beban

(c) Azhar Kamal 24


1.4 INVERTER
Spesifikasi

(c) Azhar Kamal 25


2. Jenis PLTS
Jenis PLTS
1. PLTS Off Grid
- Wiring PLTS Off Grid & Komponen
- Aplikasi PLTS Off Grid
2. PLTS ON Grid
- Wiring PLTS On Grid & Komponen
- Aplikasi PLTS On Grid
2. 1. PLTS Off Grid
Sistem PLTS off grid adalah sistem dimana pembangkitan bisa bekerja tanpa
ada sumber listrik lain seperti sumber listrik dari jaringan PLN, Genset dll.
Sistem OFF Grid menggunakan Battery untuk penyimpan Energi,
sehingga sistem OFF Grid ini bisa beroperasi meskipun di saat tidak
ada sinar matahari. Oleh karena itu sistem OFF GRID sangat cocok
digunakan di daerah2 yang tidak ada jaringan listriknya sama sekali.

(c) Azhar Kamal 27


2. 1 PLTS Off Grid
Wiring PLTS Off Grid & Komponen

SOLAR PANEL SOLAR CHARGE


CONTROLLER

DC
DC AC
INVERTER

BATTERY BANK

(c) Azhar Kamal 28


2. 1 PLTS Off Grid
Aplikasi PLTS Off Grid
PLTS jenis ini adalah PLTS yang independent, PLTS yang bisa berdiri sendiri.
PLTS jenis ini banyak di gunakan pada :
1. PJU terpencil
2. BTS telekomunikasi di daerah terpencil
3. PLTS di daerah terpencil yang belum ada jaringan listrik
kantor / asrama perusahaan tambang
kantor / asrama perusahaan kelapa sawit
resort di daerah terpencil
4. Back up sumber listrik

(c) Azhar Kamal 29


2. 2. PLTS ON Grid
Sistem PLTS on grid adalah Sistem dimana pembangkitan hanya bisa bekerja
jika ada sumber listrik lain seperti jaringan PLN, Genset dll. Sistem ON GRID ini di
tujukan untuk mereduksi penggunaan listrik dari jaringan utama (grid).
Atau ditujukan untuk mensupply power ke Grid

PLTS jenis ini banyak di gunakan pada :


1. Rumah tangga
2. Perkantoran
3. Pabrik
4. IPP

(c) Azhar Kamal 30


2. 2 PLTS ON Grid
Wiring PLTS ON Grid & Komponen
Untuk 1 fasa

SOLAR PANEL KWH meter


INVERTER 1 fasa EXIM

DC AC 220V

Ke Beban

(c) Azhar Kamal 31


2. 2 PLTS ON Grid
Wiring PLTS ON Grid & Komponen
Untuk 3 fasa

SOLAR PANEL

KWH meter
INVERTER 3 FASA EXIM

DC AC 3 FASA 380V

Ke Beban

(c) Azhar Kamal 32


2. 2 PLTS ON Grid
Wiring PLTS ON Grid & Komponen , Untuk 3 fasa
1 2 . . . . . 10

Terdiri dari 5 Inverter (20KW)


Masing2 Inverter dihubungkan
dengan 250Wp solar panel 10 series
dan 4 paralel

(c) Azhar Kamal 33


3. Rooftop Solar Panel
1. Apa itu Rooftop Solar Panel
2. Hal-hal penting sebelum membangun Rooftop Solar Panel
3. Dasar mendesain Rooftop Solar Panel
4. Contoh mendesain Rooftop Solar Panel.
5. Cara Kerja Inverter untuk Rooftop Solar Panel
6. Perhitungan BEP Rooftop Solar Panel
3. 1. Apa itu Rooftop Solar Panel

Solar panel yang dipasang di atas atap rumah dengan tujuan untuk menghasilkan
energi listrik guna untuk mereduksi penggunaan listrik dari grid (jaringan utama / jaringan PLN)
atau bahkan dengan tujuan untuk turut mensupply energi ke jaringan / grid

(c) Azhar Kamal 35


3. 2. Hal-hal penting sebelum membangun Rooftop Solar Panel
a. Pastikan bahwa beban listrik (lampu, kulkas, AC, pompa air, TV, mesin cuci, microwave dll) yang di gunakan
adalah peralatan / beban listrik yang memiliki daya yang tidak boros
- AC konvensional diganti AC inverter
- Kulkas konvensional diganti Kulkas inverter
- TV tabung, TV LCD di ganti TB LED
- Lampu2 diganti LAMPU LED
b. Harus mengetahui kebutuhan energi rata-rata per hari (satuan energi = KWH)

(c) Azhar Kamal 36


3. 2. Hal-hal penting sebelum membangun Rooftop Solar Panel

Cara menghitung kebutuhan energi rata-rata per hari

1. Catat hasil meteran KWH setiap hari dengan konsisten di jam yang sama
Kurang lebih 2 minggu berturut-turut

2. Membuat list peralatan-peralatan listrik di rumah tangga dan menghitung secara manual.
Contoh :
a.TV 100 watt di nyalakan selama 8 jam , energi = 800W
b. kulkas 100 watt di nyalakan selama 24 jam, energi = 2400 WH
c. lampu 250 watt di nyalakan selama 6 jam, energi = 1500 WH
d. AC 1500 watt di nyalakan selama 10 jam, energy = 15000 WH
e. ..........
f. ..........
Total penggunaan energi tiap hari = 800Wh + 2400Wh + 1500Wh + 15000W + ..+ ..

(c) Azhar Kamal 37


3. 3. Dasar mendesain Rooftop Solar Panel

Tiga informasi penting sebelum mendesain Rooftop Solar Panel


- Kebutuhan energi per hari (dalam KWH)
- Daya maksimum kontrak dengan PLN (dalam Watt). 1300W, 2200Watt, 3500Watt, 5500Watt
- Jaringan listrik 1 fasa atau 3 fasa

(c) Azhar Kamal 38


3. 4. Contoh mendesain Rooftop Solar Panel
Info dari ‘Pengguna’,
- daya terpasang 2200Watt,
- energi yang di gunakan tiap hari 15KWH,
- dan menggunakan jaringan 1 phase.

Solar Panel yang di perlukan adalah = konsumsi energi per hari (dalam WH) /4.5
(maksimum solar panel harus kurang dari atau sama dengan daya yang terpasang)

Solar Panel yang di perlukan adalah = 15000 /4.5 = 3333 W


(maksimum solar panel harus kurang dari atau sama dengan daya yang terpasang)
Karena maksimum adalah 2200W, maka kita harus menggunakan 2200Wp

(c) Azhar Kamal 39


3. 4. Contoh mendesain Rooftop Solar Panel
Pemilihan Inverter
-Inverter yang di pilih harus 1 fasa
-Inverter harus mampu memberikan output daya 2200 Watt
- Inverter harus mampu di berikan input energi dari solar panel sebanyak 2200 Watt

(c) Azhar Kamal 40


3. 4. Contoh mendesain Rooftop Solar Panel
Pemilihan ukuran solar panel dengan total 2200Wp

Solar panel 275W sebanyak 8 buah


Dihubungkan secara seri

Total tegangan : 37.9V * 8 = 303.2V


Total arus : 9.35A

(c) Azhar Kamal 41


3. 4. Contoh mendesain Rooftop Solar Panel

9.35 A
SOLAR PANEL 303.2 V
KWH Meter
INVERTER 2500VA EXIM

275Wp X 8 buah di hubungkan scr seri

(c) Azhar Kamal 42


3. 4. Contoh mendesain Rooftop Solar Panel
FAKTOR SAFETY
KABEL 2.5 mm2
9.35 A
SOLAR PANEL 303.2 V
KWH Meter
INVERTER 2500VA EXIM
KABEL 2.5 mm2

10 A
220 V

breaker 10 A
breaker 220 V
breaker
Di Ground kan
Di Ground kan

(c) Azhar Kamal 43


3. 5. Cara Kerja Inverter untuk Rooftop Solar Panel
9.35 A
SOLAR PANEL 303.2 V
KWH Meter
INVERTER 2500VA EXIM

275Wp X 8 buah di hubungkan scr seri

Cara kerja Inverter ON GRID


Inverter mengubah tegangan DC dari solar panel ke tegangan AC dan sekaligus menyinkronkan tegangan GRID (dalam hal ini
tegangan PLN), dan kemudian disalurkan ke beban. Energi yang di terima oleh solar panel akan di lanjutkan oleh inverter ke
beban, jika beban membutuhkan. Jika energi yang di terima oleh solar panel ternyata lebih besar dari pada kebutuhan beban,
maka energi yang lebih tersebut di kirim ke jaringan PLN, pada saat itulah ‘Pelanggan’ mengalami surplus. Energi surplus ini di
catat di KWH meter sebagai IMPORT energi. Jika energi yang di terima oleh solar panel ternyata kurang dari yang di perlukan
oleh beban, maka kekurangan energi tersebut di supply oleh PLN, pada saat inilah ‘Pelanggan’ mengalami minus. Energi minus
ini di catat di KWH meter sebagai EXPORT energi. Inverter akan bekerja secara otomatis mengatur kebutuhan energi beban.

(c) Azhar Kamal 44


3. 6. Perhitungan BEP Rooftop Solar Panel

Contoh Kasus : Pemasangan Rooftop Solar Panel 5000Wp


Biaya yang harus di keluarkan :
- Solar Panel 5000Wp : 5000 X Rp 12.000 = Rp 60.000.000
- Inverter 5KVA 1 fasa : Rp 20.000.000 = Rp 20.000.000
- Kabel, MCB, grounding : Rp 2.000.000 = Rp 2.000.000
- Rangka penyangga : Rp 4.000.000 = Rp 4.000.000
TOTAL Rp 76.000.000

Manfaat yang di dapat :


5000 Watt solar panel akan menghasilkan energi listrik sebesar
5000W X 4.5 (jam efektif) = 22.500 WH = 22,5 KWH per hari
jika di uangkan 22,5KWH X Rp 1410,12 = Rp 31.728 per hari

BEP = 86.000.000 / 31.728 = 2710 hari = 7 tahun 5 bulan

(c) Azhar Kamal 45


3. 7. Jam Efektif PLTS

Energi yang di hasilkan pada hari tsb : 18,6 KWH, dan kapasitas solar
Rata-rata energi yang di hasilkan pada bulan April 2016 adalah 15,6 KWH,
panel yang di install adalah 4800 Wp, sehingga jam efektif bisa di dapat
dari 18,6 KWH / 4,8 KW = 3,88. sehingga jam efektif PLTS pada bulan april adalah 15,6 KWH / 4,8KW = 3,25 jam

(c) Azhar Kamal 46


3. 7. Jam Efektif PLTS

• Jam efektif PLTS selalu berubah-ubah, tidak ada kepastian. Nah inilah renewable energy, renewable energi tidak bisa
di prediksikan value nya.
• Karena jam efektif PLTS selalu berubah-ubah tergantung lokasi dan kondisi, maka seorang desainer PLTS seharus
nya memiliki data yang lengkap dan akurat mengenai ‘jam efektif’ ini.
• Sebaiknya desainer PLTS menghitung ‘jam efektif’ PLTS’ di angka minimum, apalagi untuk mendesain PLTS off grid,
untuk menjaga kehandalan sistem yang di rancang.

(c) Azhar Kamal 47


4. Mendesain PLTS Off Grid

1. Mendesain PJU dengan PLTS


2. Mendesain PLTS off grid skala menengah 10KWp
4.1 Mendesain PJU dengan PLTS
Informasi : PJU menggunakan Lampu LED 60 Watt

- Menghitung kebutuhan energi : (asumsi lampu PJU dinyalakan selama 12 jam)


60W * 12 H = 720 WH = 0,72 KWH

- Menghitung kebutuhan solar panel :


= konsumsi energi per hari / 3 (untuk desain off grid, jam efektif dibuat kecil)
= 720 WH / 3H = 240 Wp = 2 X 120 Wp (menggunakan dua buah solar panel 120Wp)

- Menghitung kapasitas battery : * kita desain dengan DOD 40%


= kebutuhan energy / 40%
= 720 WH / 0.4
= 1800 WH
= 1800 VAH
= 12V 150 AH
= 2 X 12V 75AH (menggunakan dua buah battery 12V 75AH)

(c) Azhar Kamal 49


4.1 Mendesain PJU dengan PLTS
- Pemilihan Solar Charge Controller :
- Mampu menerima daya listrik dari solar panel 240Wp
(2 buah solar panel di seri, tegangan = 43V, arus = 7,65A)
- Sistem battery 24V (2 buah battery)
- Mampu mengalirkan arus keluaran dari battery
= 60Watt / 24V = 2.5A
- Mampu mengalirkan arus charging dari solar panel
=7,65A

arus charging max : 7,65A


arus discharging : 2,5A

max 7,65A

max 7,65A 2,5 A

(c) Azhar Kamal 50


4.2 Mendesain PLTS off grid skala menengah
Informasi : Kebutuhan energi per hari 36 KWH
AC 220V 1 fasa
Daya maksimum 5000 Watt

- Menghitung kebutuhan solar panel :


= konsumsi energi per hari / 3 (untuk desain off grid, jam efektif dibuat kecil)
= 36 KWH / 3H = 12.000 Wp = 48 X 250 Wp

- Menghitung kapasitas battery : * kita desain dengan DOD 40%


= kebutuhan energy / 40%
= 36000 WH / 0.4
= 90.000 WH

(c) Azhar Kamal 51


4.2 Mendesain PLTS off grid skala menengah

- Menghitung kapasitas battery : * kita desain dengan DOD 40%


= kebutuhan energy / 40%
= 36000 WH / 0.4
= 90.000 WH

= 90.000 WH
= 4 X 12V X 1875AH (battery 12V 1875AH tidak ada)

= 90.000 WH
= 4 X 12X 1875AH
= 4 X 8 X 12V 230AH (4 seri, 8 parallel)

= 24 X 2V X 1875AH (battery 2V 1875 tidak ada, tetapi 2V 2000AH ada


= 24 X 2V X 2000AH (menggunakan 24 buah battery 2V 2000AH)

(c) Azhar Kamal 52


4.2 Mendesain PLTS off grid skala menengah
- Pemilihan Solar Charge Controller :
- Mampu menerima daya listrik dari solar panel 12.000 Wp
Solar panel dibagi menjadi 2 area, masing2 24 buah 250Wp
- Sistem battery 48V (24 buah battery seri 2V 2000AH)

(c) Azhar Kamal 53


4.2 Mendesain PLTS off grid skala menengah
250Wp, dihubungkan seri hingga 12 pcs
451V
8,92A

451V
8,92A
Output AC 220V

250Wp, dihubungkan seri hingga 12 pcs


451V
8,92A

451V
8,92A
Output AC 220V AC 220V Ke beban

DC 48V 2000AH
1 2 3 24

(c) Azhar Kamal ...... 54


2. 2 PLTS ON Grid
Wiring PLTS ON Grid & Komponen

SOLAR PANEL

DC

KWH meter
INVERTER 1 fasa EXIM
SOLAR PANEL

AC 220V

Ke Beban

(c) Azhar Kamal 55

Anda mungkin juga menyukai