Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN TERAPI NUTRISI

No. Dokumen Revisi Halaman


PAP/045/RSUB 0 1/2
Standar Ditetapkan oleh,
Prosedur DIREKTUR
Operasional Tanggal Terbit
2 Januari 2018
dr. M. Harmen Reza Siregar
Strategi penentu keberhasilan pelaksanaan terapi gizi
berdasarkan masalah gizinya, mengetahui penyebab dan
Pengertian
mempunyai tujuan yang terukur serta preskripsi diet yang tepat.

Agar pelaksanaan terapi gizi pasien terencana dan tercapai

Tujuan dengan baik sesuai dengan jenis diet, bentuk makanan dan jadwal
pemberian.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Bahagia Nomor

Kebijakan 001.08/SK-RSUB/I/2018 tentang Kebijakan Pelayanan dan


Asuhan Pasien.
1. Persiapan
a. Ahli gizi memeriksaan kondisi awal pasien dan diagnosa /
Anamnase awal penyakit.
b. Ahli gizi mencatat registrasi pasien (nama, diagnosa,
biokimia jenis diet, antropometri).
c. Ahli gizi mengukur tinggi badan(TB) dan berat
badan(BB), pada kondisi tinggi badan tidak dapat diukur
dapat menggunakan panjang badan.
d. Ahli gizi mengidentifikasi pasien yang berisiko/tidak
Prosedur
berisiko malnutrisi atau kondisi khusus 1x 24 jam.
e. Ahli gizi melakukan anamnesis riwayat gizi meliputi
asupan makanan termasuk komposisi, pola makan, diet
saat ini dan kebiasaan makan frekuensi penggunaan bahan
makanan serta adaya riwayat alergi pada makanan.
f. Biokimia meliputi hasil pemeriksaan laboratorium, status
metabolik dan gambaran pungsi organ yang berpengaruh
terhadap timbulnya masalah gizi.
PERENCANAAN TERAPI NUTRISI

No. Dokumen Revisi Halaman


PAP/045/RSUB 0 2/2

Alat – alat :
a. Blangko order diet awal dari dokter jaga.
b. Formulir status pasien.
c. Formulir anamnese gizi.
d. Formulir frekuensi makan dan perubahan diet.
e. Berkas rekam medik.
f. Timbangan berat badan & Microtoise (pengukur tinggi
badan).
g. Alat tulis.

2. Pelaksanaan

a. Ahli gizi menetapkan tujuan terapi yang harus dapat di


ukur, dicapai dan ditentukan waktunya.
b. Ahli gizi melakukan preskripsi diet yang menggambarkan
rekomendasi mengenai kebutuhan energi dan zat gizi
individual, jenis diet, bentuk makanan, komposisi zat gizi
dan frekuensi makan.
c. Ahli gizi menentukan jenis diet sesuai dengan order diet
awal dari dokter jaga.
d. Ahli gizi modifikasi diet, berupa merubah jumlah,
frekuensi makan dan bentuk makanan.
e. Ahli gizi membuat jadwal pemberian diet sesuai dengan
pola makan.

1. Rawat Inap
Unit Terkait
2. Dokter
3. Ahli Gizi

Anda mungkin juga menyukai