MITRA JAMBI 001/SPO/RSM- 1/2 PNJ/XII/2018 Ditetapkan : Direktur RS Mitra Jambi Tanggal Terbit SPO 17 Desember 2018
dr. Peter Rusli
NIK. 1810003 Pengertian Hasil pemeriksaan radiologi yang kritis atau angka kritis atau angka panik adalah hasil pemeriksaan radiologi yang secara signifikan diluar rentang nilai hasil yang seharusnya sehingga memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang mengancam jiwa pasien. Pelaporan hasil pemeriksaan radiologi yang kritis merupakan proses melaporkan angka kritis atau angka panik oleh analis ke dokter atau ruangan yang meminta pemeriksaan radiologi tersebut.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah menangani
hasil kriitis dan membuat laporan hasil kritis Kebijakan 1. Pembacaan Nilai kritis agar di prioritaskan agar dapat membantu mempercepat pelayanan atau tindakan terhadap pasien Prosedur 1. Hasil pemeriksaan dilakukan validasi oleh petugas radiologi 2. Petugas radiologi secara tanggap dan cepat melakukan validasi hasil jika menemukan hasil pemeriksaan yang masuk dalam hasil kritis 3. Petugas radiologi segera mengkomunikasikan atau melaporkan kepada dokter peminta pemeriksaan atau ke petugas di bangsal perawatan pasien jika menemukan hasil pemeriksaan yang masuk dalam nilai kritis tanpa harus menunggu hasil print-out pemeriksaan diantar ke dokter atau bangsal. 4. Petugas mendokumentasikan di buku sebagai bukti bahwa angka kritis tersebut telah dilaporkan ke dokter atau ke ruangan yang meminta pemeriksaan tersebut. Mendokumentasikan hari, tanggal, jam, angka kritis yang dilaporkan, petugas yang melapor, yang menerima PELAPORAN HASIL KRITIS RADIOLOGI
RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Halaman
MITRA JAMBI 001/SPO/RSM- 1/2 PNJ/XII/2018 laporan, tanda tangan petugas radiologi yang melapor.Laporan melalui telepon sesuai prosedur yang berlaku 5. Jika dokter yang bersangkutan meminta petugas radiologi melaksanakannya sesuai prosedur yang berlaku. 6. Dokter yang menerima laporan mendokumentasikan di rekam medis pasien dan melakukan monitorin dan evaluasi terhadap kondisi pasien. 7. Perawat yang menerima laporan mendokumentasikan di rekam medis pasien, segera mengkomunikasikan ke dokter penanggungjawab pelayanan melalui telepon dan segera melaksanakan advis dari dokter penanggungjawab pelayanan.