Anda di halaman 1dari 12

PENGOPERASIAN SISTEM TENAGA

PENDAHULUAN DAN KARAKTERISTIK PEMBANGKIT

Syukriyadin, ST, MT

Jurusan Teknik Elektro


Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala
Syukriyadin, ST, MT
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah
Daftar Pustka
• Allen J. Wood (1984)

Syukriyadin, ST, MT 2
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah
Materi Kuliah OPERASI SISTEM TENAGA SEMESTER Genap 20**/20**

1. PENDAHULUAN
2. KARAKTERISTIK INPUT-OUTPUT PEMBANGKIT
3. ECONOMIC DISPATCH [ED]
4. ED TANPA RUGI – RUGI JARINGAN
5. ED DENGAN RUGI – RUGI JARINGAN
6. PENALTY FAKTOR
7. TUGAS DAN LATIHAN
8. MID – TEST
9. INCREMENTAL LOSSES DAN PENALTY FAKTOR
10. UNIT COMMITMENT [UC]
11. DAFTAR PRIORITAS - UC
12. DYNAMIC PROGRAMING - UC
13. GENERATOR LIMITTED
14. HIDRO - THERMAL
15. TUGAS DAN LATIHAN
16. FINAL TEST

Syukriyadin, ST, MT
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah
PENDAHULUAN

Tujuan:
• Mengenalkan sistem pembangkitan,dan pengoperasiannya dalam
model ekonomis.
• Mengenalkan karakteristik pembangkit thermal dan hydro
• Mengenalkan model optimasi matematika dan aplikasinya dalam
permasalahan pengoperasian
• Mengenalkan metode penyelesaian permasalahan yang
meliputi analisa ekonomis dan analisa jaringan dan diilustrasikan
dengan teknik tersebut dengan contoh yang relatif sederhana

Syukriyadin, ST, MT 4
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah
• Karakteristik Unit Pembangkit Thermal
Permasalahan yang mendasar pada keekonomisan pengoperasian sistem tenaga
listrik adalah nilai karakteristik input-output dari unit pembangkit thermal.

Suatu hubungan unit Pembangkit antara boiler-turbin-generator ditunjukkan seperti


pada gambar 1. Output listrik dari unit ini tidak hanya dihubungkan pada sistem
tenaga listrik tetapi juga untuk kebutuhan peralatan pembantu sistem tenaga listrik
pada unit power plant tersebut.
Boiler Fuel
Turbin Generator
Input

B T G (Net)
(Gross)

A/P

Auxiliary Power
System

Gambar 1. Unit Pembangkit Boiler-Turbin-Generator

Syukriyadin, ST, MT 5
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah
Dalam mendefinisikan karakteristik suatu unit pembangkit, maka kita akan
membicarakan input kotor (gros input) terhadap output bersih (net output).

Input kotor pembangkit menyatakan total input yang diukur apakah dalam
bentuk Dollar per Jam, atau jumlah Ton batubara per Jam, atau Mega Kaki Kubik
gas per Jam, atau dalam satuan unit lain.

Output bersih dari pembangkit adalah output daya listrik yang tersedia pada
sistem tenaga listrik yang diberikan kepada beban setelah dikurangi dengan
kebutuhan daya lokal pembangkit.

Dalam mendefinisikan karakteristik unit-unit turbin uap, istilah berikut ini akan
digunakan:

H: Btu per Jam Input Panas Pada Unit (Mbtu/h)


F: Biaya Bahan Bakar yang dinyatakan dalam satuan nilai uang perjam (R/h)

Biaya pengoperasian dalam satuan Dollar pe Jam suatu unit mencakup biaya
pengoperasian dan biaya pemeliharaan. Upah karyawan atau buruh termasuk
dalam biaya pengoperasian jika biaya ini dapat dinyatakan secara langsung
sebagai fungsi daya output bersih dari unit tersebut.
Syukriyadin, ST, MT 6
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah
Gambar 2. menunjukkan karakteristik input-ouput steam unit dalam bentuk
ideal. Input pada unit dapat ditunjukkan dengan salah satu koordinat energi
panas yang diperlukan [Mega Btu per Jam (Mbtu/h)] atau dalam koordinat
total biaya per jam (Dollar per Jam). Output biasanya dinyatakan dalam
koordinat output daya listrik bersih dari unit tersebut.
Input, H(Mbtu/h) atau F(R/h)

 atau
F
H
P

P
Pmin Pmax
Output, P (MW)

Gambar 2. Kurva Input-Output Generator-Turbin Uap


Syukriyadin, ST, MT 7
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah
Karateristik Incremental Heat Rate (Karakteristik rate penambahan panas)
untuk suatu unit ditunjukkan pada gambar 3. Karakteristik incremental
heat rate adalah gradien kemiringan atau slope (turunan) dari karakteristik
Input-Output(H/P atau F/P).
Incremental Heat Rate, P (Btu/kWh) atau
Incremental Fuel Cost FP (R/kWh)

Pendekatan

Pmin Pmax
Output, P (MW)

Gambar 3. Karakteristik Incremental Heat (Cost) Rate

Syukriyadin, ST, MT 8
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah
Karateristik yang tak kalah penting dari unit steam adalah karakteristik Net
Heat Rate seperti yang ditunjukkan pada gambar 4. Karakteristik ini
Adalah H/P versus P. Karakteristik ini adalah gabungan dari kararakteristik
effesiensi yang dikembangkan pada mesin. Kurva karakteristik unit Hate
Rate ini menunjukkan Heat Input per kiloWatt jam VS Daya Output unit
dalam MegaWatt.
Kurva Unit Heat Rate, H/P (Btu/kWh)

Pmin Prated Pmax


Output, P (MW)

Gambar 4. Karakteristik Net Heat Rate unit Generator-Turbin Uap

Syukriyadin, ST, MT 9
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah
Suatu pernyataan yang berbeda akan menghasilkan karakteristik
incremental heat rate yang berbeda. Dalam hal ini dapat dilihat pada
gambar 5. yang menunjukkan dua bentuk karakteristik.

Incremental Heat Rate,


P (Btu/kWh)

Output, P (MW)

Gambar 5 kurva pendekatan incremental heat rate

Syukriyadin, ST, MT 10
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah
• Karakteristik Pembangkit Hydro

Pembangkit hydro memiliki karakterikristik input-ouput yang sama dengan


pembangkit thermal. Inputnya dalam bentuk volume per unit dan outputnya
dalam bentuk Daya listrik
Input, Q (acre-ft)/h

Output, P (MW)

Gambar 6. Karakteristik input-ouput pembangkit hydro

Syukriyadin, ST, MT 11
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah
• Karakteristik incremental water rate dapat dilihat pada gambar 7.

Input, dQ/dP (acre-ft)/kWh

Output, P (MW)

Gambar 7. Karakteristik incremental water rate pembangkit hydro

Syukriyadin, ST, MT 12
Jurusan Teknik Elektro - Unsyiah

Anda mungkin juga menyukai