Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU

PRAKTIKA SENIOR
RUANG ICU RS SITI KHODIJAH SEPANJANG

Disusun Oleh :
1. Elok Chintya Janise, S.Kep
2. Afidatun Nur Hanifah, S.Kep
3. Ainur Rosyida, S.Kep
4. Shofa Abdul Kholiq, S.Kep

PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2018
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Tujuan Kegiatan................................................................................ 2
1.3 Manfaat .............................................................................................. 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4


2.1 Pengertian Penerimaan Pasien Baru................................................... 4
2.2 Tujuan Penerimaan Pasien Baru......................................................... 4
2.3 Manfaat Penerimaan Pasien Baru ...................................................... 4
2.4 Alur Penerimaan Pasien Baru ............................................................ 6
2.5 Tahapan Penerimaan Pasien Baru...................................................... 6
2.6 Hal-Hal yang perlu diperhatikan ....................................................... 9
2.7 Peran dalam Penerimaan Pasien Baru................................................ 9
2.8 Pelaksanaan ....................................................................................... 10
2.9 Instrumen............................................................................................ 10

BAB 3 KEGIATAN ...................................................................................... 11


3.1 Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................ 11
3.2 Pengorganisasian................................................................................ 11
3.3 Metode ............................................................................................... 11
3.4 Media ................................................................................................. 11
3.5 Mekanisme Kegiatan.......................................................................... 12
3.6 Evaluasi ............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi perkembangan ilmu keperawatan.
Manajemen keperawatan merupakan prioritas utama dalam pengembangan
keperawatan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa
setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional
dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan masyarakat
terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus
direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan belajar
banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2002). Salah
satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru.

Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan


yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga yg sangat mempengaruhi
mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai
dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan
sejak masuk sampai pasien pulang. Essensi dari penerimaan pasien baru adalah
agar keluarga/pasien dapat mengetahui prosedur tindakan, kelanjutan
pengobatan/perawatan, tata tertib ruangan dan keluarga/pasien dapat beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya serta edukasi yang diberikan sebelum mendapat
perawatan, saat mendapat perawatan maupun, edukasi pasien rencana pulang
(discharge planning). Sedangkan bagi perawat dapat meningkatkan komunikasi
antara perawat, keluarga pasien, mengetahui kondisi pasien secara umum,
melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru, mengurangi kecemasan
keluarga/pasien serta membina hubungan saling percaya.
Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah salah satunya dengan melakukan proses penerimaan pasien
baru yang sesuai dengan alur yang terdapat dalam Model Asuhan Keperawatan
Profesional. Berdasarkan kondisi tersebut, maka mahasiswa Program Pendidikan
Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Surabaya akan melaksanakan roleplay
tentang penerimaan pasien baru, berdasarkan Konsep Asuhan Keperawatan
Profesional di Ruang ICU RS Siti Khodijah Sepanjang.
1.2 Tujuan Kegiatan
1.2.1 Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru, mahasiswa mampu
melaksanakan penerimaan pasien baru, dengan memperkenalkan pasien
dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang ada dirumah sakit
1.2.2 Tujuan Khusus :
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum, sapa dan
salam.
b. Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-
masing perawat.
c. Memperkenalkan dokter yang bertanggung jawab.
d. Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit.
e. Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners
station, masjid, kantin/koperasi, ruang kerja, ruang emergency).
f. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang lain.
g. Menjelaskan tentang pengelolaan obat.
h. Menjelaskan tentang sentralisasi obat

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Perawat
a. Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan
keluarga pasien.
b. Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien.
c. Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau
keluarganya.
1.3.2 Bagi Pasien
a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan,
obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
c. Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien.
d. Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang
ada dirumah sakit.
1.3.3 Bagi Institus
a. Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya dalam
hal penerimaan pasien baru, sentralisasi obat dan discharge planing.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Penerimaan Pasien Baru


Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis dan tata tertib
ruangan.
2.2 Tujuan
2.2.1 Tujuan Umum :
Setelah dilakukan roleplay penerimaan pasien baru, mahasiswa
mampu melaksanakan penerimaan pasien yang baru masuk dengan
memperkenalkan pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang
ada dirumah sakit
2.2.2 Tujuan Khusus :
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum,
salam dan sapa.
b. Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-
masing perawat.
c. Memperkenalkan dokter yang bertanggung jawab.
d. Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit.
e. Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners
station, masjid, kantin/koperasi, kamar operasi, ruang kerja, ruang
emergency, dll).
f. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang lain.
2.3 Manfaat
2.3.1 Bagi Perawat
a. Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien
dan keluarga pasien.
b. Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien.
c. Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau
keluarganya.

2.3.2 Bagi Pasien


a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan,
obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
c. Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien.
d. Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan
yang ada dirumah sakit.
2.3.3 Bagi Institusi
a. Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya
dalam hal penerimaan pasien baru.
b. Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk meningkatkan
kepuasan pasien dan keluarga.
c. Membantu mengembangkan asuhan keperawatan profesional
dalam rangka meningkatkan asuhan keperawatan profesional yang
akan datang.
d. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan profesional sesuai
dengan perkembangan jaman dan tuntutan masyarakat yang
semakin maju dan berkembang.

2.4 Alur Penerimaan Pasien Baru


Pra
Karu memberitahu Katim akan ada pasien
baru

Katim menyiapkan:
1. Lembar serah terima pasien dari
Ruangan lain atau OK (kelengkapan administrasi)
2. Lembar pasien masuk rumah
sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar inform consent
sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan
keluarga pasien
7. Kamar pasien (tempat tidur,
KARU, Katim dan Perawat menyambut pasien baru
Pelaksanaan
Anamnesa pasien baru oleh Katim dan Perawatt

Katim menjelaskan segala sesuatu yang tercantum


dalam lembar penerimaan pasien baru (tata tertib
rumah saki, Ruangan, pasien sekamar, obat,
perawatan) dan petugas farmasi

Terminasi

Post Evaluasi

Gambar 3.8 Alur Penerimaan Pasien Baru

2.5 Tahapan Penerimaan Pasien Baru


1. Menyiapkan Ruangan
a. Melakukan cuci tangan
b. Menyiapkan kamar yang telah dipesan dengan peralatan dan
barang-barang untuk perawatan pribadi. ( Badpan dan urinal,
baskom cuci, handuk mandi dan lab mandi, perlengkapan mandi
contohnya seperti sabun, pasta gigi, losion tangan).
c. Siapkan tempat tidur dan mengaturnya pada posisi horizontal
terendah, lipat sprei dan penutup sprei bagian atas.
d. Atur furnitur kamar agar pasien sampai ke tmpat tidur dengan
mudah.
e. Pasang peralatan khusus seperti dot penghisap, alat untuk oksigen,
dan standar infus. Yakinkan alat ini bekerja dengan baik.
2. Proses Penerimaan Masuk
a. Sambut pasien dan keluarga dengan hangat. Perkenalkan nama dan
jabatan ; tegaskan bahwa anda bertanggung jawab terhadap
perawatan pasien. ( Perawat primer mungkin dapat ditugaskan
pada saat ini)
b. Antarkan pasien dan keluarga menuju kamar yang telah dipesan.
Kenalkan mereka dengan teman sekamar jika pasien memesan
kamar semi pribadi.
c. Kaji penampilan umum pasien, catat adanya tanda atau gejala
distres fisik.
d. Kaji status psikologis pasien dan keluarga dengan cara mencatat
adanya prilaku non verbal dan respons verbal terhadap sambutan
dan penjelasan yang di berikan.
e. Periksa pesan dari dokter untuk tindakan pengobatan yang harus
dilakukan segera.
f. Orientasi pasien dengan visi keperawatan
 Perkenalkan anggota staf yang masuk ke dalam kamar
 Beritahu pasien nama kepala ruangan dan perawat yang
bertugas hari itu.
 Jelaskan tata tertib jam berkunjung dan jumlah keluarga
yang menunggu
 Dilarang merokok dilingkungan rumah sakit
 Tunjukkan cara menggunakan peralatan yang ada di
ruangan contohnya tempat tidur, meja tempat tidur, dan
lampu
 Tunjukkan kepada pasien cara menggunakan tombol
panggil perawat dan letakkan alat tersebut pada tempat
yang mudah diraih, minta pasien menunjukkan cara
menggnakan tombol
 Antarkan pasien ke kamar mandi ( jika pasien dapat
berjalan)
 Jelaskan pelayanan yang tersedia contohnya kunjungan
keagamaan, dan terapi aktivitas
g. Minta keluarga meninggalkan ruangan kecuali bila mereka
memilih untuk membantu pasien melepas pakaian pasien. Tutup
pintu dan hordeng. Bantu pasien melepasi pakaian.
h. Kaji tanda-tanda vital atau observasi TTV tensi, nadi, suhu, RR
i. Dapatkan riwayat keluarga untuk melengkapi kategori pengkajian :
 Persepsi pasien tentang penyakitnya
 Riwayat pengobatan masa lalu
 Tanda dan gejala yang muncul
 Faktor resiko penyakit
 Riwayat alergi, beri pasien tanda alergi, sama dengan
ukuran tanda identifikasi, sebutkan alergi makanan, obat,
atau zat tertentu
 Riwayat penggunaan obat-obatan. Jika obat-obatan dibawa
kerumah sakit minta pasien atau keluarga membawa obat-
obatan tersebut kerumah; jika tidak, obat-obatan disimpan
didalem unit untuk keamanannya (Mengikuti kebijakan
rumah sakit)
 Gangguan aktivitas sehari-hari
 Kemampuan dan dukungan keluarga
 Pengetahuan pasien tentang masalah kesehatan dan
implikasinya untuk perawatan jangka panjang
j. Lakukan pengkajian fisik terhadap sistem tubuh yang tepat
k. Jika spesimen urine tidak diperoleh sebelum penerimaan pasien,
instruksikan pasien untuk mengumpulkan spesimen urine. Berikan
pasien informasi tentang tenaga teknisi yang akan mengambil
spesimen darah dan melakukan berbagai pemeriksaan
l. Berikan pasien informasi tentang berbagai prosedur dan jadwal
pemeriksaan untuk dinas atau hari berikutnya
m. Berikan pasien kesempatan untuk bertanya tentang prosedur dan
terapi
n. Kumpulkan benda-benda berharga yang ingin disimpan oleh
pasien. Lengkapi lembar daftar barang berharga dan minta pasien
dan keluarga menandatanganinya
o. Berikan pasien waktu bersama keluarganya , jika pasien
menghendaki.
p. Pastikan tombol panggilan diraih dengan mudah, tempat tidur pada
posisi rendah, dan pembatas samping tempat tidur terpasang
q. Cuci tangan
r. Catat riwayat dan pengkajian yang ditemukan pada format pencatat
yang tepat
s. Beritahu dokter tentang kedatangan pasien, laporkan hasil temuan
yang tidak normal
t. Mulailah mebuat rencana perawatan. Rundingkan kembali dengan
pasien bila diperlukan

2.6 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan


1. Pelaksanaan dilakukan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruangan, perawat primer atau perawat pelaksana
yang telah diberi wewenang atau delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.
4. Saat berkomunukasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan
gunakan komunikasi terapeutik
2.7 Peran perawat dalam penerimaan pasien baru
1. Kepala ruangan
a. Mendelegasikan kepada Katim atau Perawat yang bertugas
b. Memperkenalkan Katim atau Perawat anggota yang bertugas
c. Menerima pasien baru
2. Katim
a. Menerima telepon dari rekam medik/IGD/Poliklinik
b. Menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru
c. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
d. Menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catatan khusus.
e. Melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, intervensi dan
implementasi keperawatan pada pasien baru.
f. Mengorientasikan pasien dan keluarga tentang tata tertib ruangan,
situasi dan kondisi ruangan
g. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab dan memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan.
h. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat
Membantu Katim dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru.
2.8 Pelaksanaan

Kegiatan penerimaan pasien baru dilaksanakan pada Stase Praktika Senior Di

Ruang ICU RS Siti Khodijah Sepanjang.

2.9 Instrument
1. Asesment keperawatan medikal bedah
2. Lembar transfer pasien internal
3. Persetujuan umum atau general consent
4. Persetujuan tindakan medik
5. Asesment pemberian informasi dan edukasi
BAB 3
KEGIATAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Hari/ Tanggal : Jumat, 26 Oktober 2018
Pukul : 10.00 WIB
Pelaksana : Kepala Ruangan, Katim dan Perawat
Associate
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien
baru
Tempat : Ruang ICU RS Siti Khodijah Sepanjang
Sasaran : Pasien baru di Ruang ICU RS Siti Khodijah

3.2 Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Saskia Fajrina P S.Kep
Kepala ruangan : Dyan Pratiwi S.kep
Katim : Saskia Fajrina P S.Kep
Perawat Associate : Dyan Pratiwi S.kep
Pembimbing Akademik : Nugroho Ari S.Kep,.Ns,.M.Kes
Pembimbing Klinik : Ida Nursanti, S.Kep., Ns
3.3 Metode
Role play

3.4 Media
1. Asesment keperawatan medikal bedah
2. Lembar transfer pasien internal
3. Persetujuan umum atau general consent

3.5 Mekanisme Kegiatan

TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA


Pra 1. KARU menerima telpon Nurse 10 menit KARU
Penerimaan dari IGD akan ada pasien baru Station Katim
pasien baru 2. KARU memberitahu Katim
bahwa akan ada pasien baru
3. Katim menyiapkan hal-hal
yang diperlukan dalam
penerimaan pasien baru,
diantaranya, menyiapkan
format penerimaan pasien baru,
format pengkajian, informed
consent sentralisasi obat,
nursing kit, lembar tata tertib
pasien dan pengunjung ruangan,
4. Katim meminta bantuan PA
untuk mempersiapkan tempat
tidur pasien baru
5. KARU menanyakan
kembali pada Katim tentang
kelengkapan untuk penerimaan
pasien baru
6. Katim menyebutkan hal-hal
yang perlu diajarkan pada pasien

Pelaksanaan 1. KARU, Katim dan PA Kamar 30 menit KARU


penerimaan menyambut pasien dan keluarga Pasien Katim
pasien baru dengan memberi salam serta PA
memperkenalkan diri dan Katim Perawat IGD
pada klien/keluarga Pasien dan
2. Katim dan PA keluarga
menunjukkan tempat tidur
pasien yang akan ditempati.
3. Katim menjelaskan
tentang identitas dan fungsi
pemasangan gelang pasien
4. Katim dan PA
mempersilahkan pasien untuk
istirahat di tempat tidur
5. KARU, Katim, dan
Perawat IGD melakukan
timbang terima pasien baru di
nurse station
6. Katim memanggil salah
satu keluarga pasien untuk
diberikan informasi dan mengisi
kelengkapan dokumentasi
penerimaan pasien baru
7. Katim menjelaskan
mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar
penerimaan pasien baru.
8. Katim menjelaskan dan
mendemonstrasikan cuci tangan
6 langkah
9. Katim menanyakan
kembali pada pasien tentang
kejelasan materi yang telah
disampaikan
10. Katim memberikan
reinforcemen pada pasien dan
keluarga
11. Ditanyakan kembali
pada pasien dan keluarga
mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
12. Katim mengucapkan
terima kasih kepada pasien
13. Konsul dokter sesuai
dengan kondisi pasien dengan
format SBAR
14. Katim menyusun renpra
15. Pendokumentasian
16. Katim dan PA
menyampaikan laporan pada
KARU.
Post 1. KARU melakukan evaluasi Nurse 5 menit KARU
penerimaan tentang orientasi yang telah Station Katim
pasien baru, dilakukan PA
2. KARU memberikan reward
pada Katim dan PA

3.6 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, lembar serah terima pasien dari Ruangan lain atau OK,
informed consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib
pasien dan pengunjung serta penjaga 1 orang.
- Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, Katim,
dan PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh Katim dan PA
2. Evaluasi Proses
- Pasien baru disambut oleh KARU, Katim, dan PA.
- Katim menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa
dan catatan khusus.
- Katim melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.
- Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi Ruangan, perawatan
(termasuk Sentralisasi obat), medis, serta tata tertib Ruangan.
- Keluarga pasien menandatangani inform consent untuk sentralisasi
obat.
- Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga.
3. Evaluasi Hasil
- Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
- Pasien mengetahui tentang fasilitas Ruangan, perawatan, medis, serta
tata tertib Ruangan
- Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat dan tahu
alur pengambilan obat (askeskin, askes dan umum).
4. Hambatan
Pelaksanaan penerimaan dari IGD berjalan optimal
PRAKTIKA SENIOR
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
DI RUANG ICU RS SITI KHODIJAH SEPANJANG

LEMBAR CEK LIST


PENERIMAAN PASIEN BARU

Hari / Tanggal :
Nama pasien / RM :
Ruangan :
Penanggung jawab :

ASPEK DILAKUKAN
PARAMETER KETERANGAN
PENILAIAN Ya Tidak
Tahap KARU :
persiapan  Minta Katim untuk menyiapkan
hal-hal yang berkaitan dengan
penerimaan px baru
 Bertanya kembali pada Katim
tentang kelengkapan untuk
penerimaan px baru
Katim
 Beritahu dan minta bantuan PA
untuk menyiapkan tempat tidur
px baru
 Menyiapkan hal-hal yang
diperlukan dalam penerimaan px
baru (lembar pasien masuk RS,
lembar serah terima px dari
ruangan lain, lembar pengkajian,
lembar informconsent nursing
kit, dan lembar tata tertib pasien)
 Sebutkan hal-hal yang telah
dipersiapkan

Pelaksanaan 1. KARU, Katim dan PA sambut


penerimaan pasien dan keluarga dengan
pasien baru beri salam
2. Katim :
 menunjukkan pada pasien
tempat tidur yang akan
ditempati.
 menyuruh PA untuk
mengantarkan pasien ke ruang
observasi dan melakukan
pengkajian.
 lakukan serah terima pasien
baru dengan petugas yang
mengantar pasien
1. Katim brangkat ke kamar pasien.
mengenalkan diri dan mengenalkan
Katim serta PA kepada pasien dan
keluarga
Katim : perkenalkan diri sebagai
perawat penanggung jawab sif jaga
pada hari ini.
 Melakukan validasi terkait
hasil pengkajian PA
 Mengisi lembar pasien masuk
serta menjelaskan mengenai
beberapa hal yang tercantum
dalam lembar penerimaan pasien
baru.
 Katim dan keluarga pasien
menandatangani penerimaan
pasien baru dan persetujuan
sentralisasi obat.
 bertanya kembali pada pasien
dan keluarga mengenai hal-hal
yang belum dimengerti.
Post KARU :
penerimaan  lakukan evaluasi tentang
pasien baru orientasi yang telah dilakukan
 Katim melaporkan pada dokter
DPJP bahwa ada pasien baru
 Katim melengkapi
dokumentasi PPB dan
membuat renpra
 Katim melapor pada karu
bahwa telah menyelsaikan PPB
sentralisasi obat dan discharge
planning tahap 1
 Karu mengevaluasi dan
mengecek kelengkapan
dokumentasi
 Karu memberi rewerd kepada
Katim dan PA
Sub Total
Total
Prosentase
Keterangan :
Baik : > 76%
Cukup : 65-75%
Kurang : < 64%

Observer

(………….............…)
Keterangan : Kesimpulan :
Dilakukan :2 Baik : > 76%
Tidak dilakukan : 1 Cukup :56 – 75%
Kurang : < 56%

Anda mungkin juga menyukai