PRAKTIKA SENIOR
DI RUANG ICU RS SITI KHODIJAH SEPANJANG
Disusun Oleh :
2018
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................... i
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan timbang terima mampu mengkomunikasikan keadaan
pasien yang sesuai dengan pengkajian dan perkembangan pasien
berdasarkan intervensi yang telah dilakukan
2. Tujuan Khusus
a. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus), serta data
subyektif dan obyektif pasien.
b. Menyampaikan hal-hal yang sudah/belum dilakukan dalam askep
pada pasien serta masalah keperawatan yang terjadi pada pasien.
c. Menyampaikan hal-hal yang penting yang harus ditindaklanjuti oleh
dinas (shift) berikutnya.
d. Menyampaikan kondisi atau keadaan pasien secara umum.
1.3 MANFAAT
1. Bagi Perawat
a. Mengetahui keadaan pasien berdasarkan pengkajian dan implementasi
yang telah dilakukan.
b. Menjalin hubungan suatu kerjasama dan bertanggung jawab antar
perawat.
c. Perawat dapat melaksanakan asuhan keperawatan terhadap pasien
yang berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara komprehensif.
2. Bagi Pasien
a. Pasien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada
keluhan baru yang belum terkaji
b. Pasien mendapatkan perawatan secara berkesinambungan dari
perawat yang sebelumnya jaga kepada perawat berikutnya yang jaga
sesuai dengan tingkat perkembangan pasien.
3. Bagi Rumah Sakit
a. Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara
komprehensif.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.7 Dokumentasi
1. Identitas klien
2. Diagnosa medis klien
3. Dokter yang menangani
4. Kondisi klien saat ini
5. Masalah keperawatan
6. Intervensi yang sudah dilakukan
7. Intervensi yang belum dilakukan
8. Tindakan kolaborasi
9. Rencana umum dan persiapan lain
10. Tanda tangan dan nama terang
MASALAH :
1. PASIEN
TERATASI
2. BELUM TERATASI
DIAGNOSA MEDIS 3. TERATASI SEBAGIAN DIAGNOSA
MASALAH PERKEMBANGAN / KEPERAWATAN
4. MUNCUL MASALAH BARU
BELUM DILAKUKAN RENCANA
KEADAAN TINDAKAN
PASIEN SUDAH DILAKUKAN
KOLABORATIF
BAB 3
KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Hari / Tanggal : Jumat,26 Oktober 2018
Pukul : .00 WIB
Pelaksanaan : Dibuka oleh karu, doa, kemudian dilanjutkan dari perawat
pagi Katim siang, di ikuti oleh perawat
associate
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan timbang terima
Tempat : Ruang nurse station dilanjutkan di kamar pasien
Sasaran : Pasien di Ruang ICU RS Siti Khodijah Sepanjang
3.2 Pengorganisasian
3.3 Metode
Role play
3.4 Media
Materi disampaikan secara lisan, format timbang terima, status pasien, lembar
observasi, buku catatan dan bolpoin, sarana dan prasarana perawatan
3.4 Evaluasi
1. Struktur
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah
tersedia antara lain : catatan timbang terima, status pasien dan kelomok
shift timbang terima. Kepala ruangan selalu memimpin kegiatan timbang
terima yang dilaksanakan pada pergantian shift yaitu malam ke pagi, dan
pagi ke sore. Kegiatan timbang terima pada shift sore malam di pimpin
oleh PP yang bertugas saat itu.
2. Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan
dilaksanakan oleh seluruh perawat yang bertugas maupun yang akan
mengganti shift. Katim mengoperkan ke Katim berikutnya yang akan
mengganti shift. Timbang terima pertama dilakukan di nurse station
kemudian ke bed pasien dan kembali lagi ke nurse station. Isi timbang
terima mencakup jumlah pasien, diagnose keperawatan, intervensi yang
sudah dilakukan. Intervensi yang belum dilakukan dan pesan khusus.
Setiap pasien tidak lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke pasien.
3. Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap
perawat dapat mengetahui perkembangan pasien. Komunikasi antar
perawat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
PRAKTIKA SENIOR
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
DI RUANG ICU RS SITI KHODIJAH SEPANJANG
1. Pengertian.
Format pengkajian timbang terima adalah format yang digunakan untuk
mendokumentasikan permasalahan yang dihadapi pasien dan belum teratasi
dari Katim shift dinas saat itu kepada Katim shift berikutnya.
2. Tujuan.
Sebagai petunjuk atau acuan untuk mempermudah proses pelaksanaan
timbang terima.
3. Petunjuk Pengisian
a. Identitas pasien dilengkapi yang terdiri dari nama lengkap, nomor
kamar, nomor register dan diagnosa medis.
b. Kolom baris kedua shift pagi menuliskan SBAR sesuai dengan
kolom yang sudah tersedia.
c. Kolom baris ketiga Post Conference menuliskan tindakan apa saja
yang sudah dilakukan selama shift pagi dan yang belum dilakukan.
d. Kolom baris keempat Pre Conference menuliskan tindakan yang
belum dilakukan pada saat shift pagi dan yang akan dilakukan pada saat
shift sore.
e. Terakhir, Katim dinas saat itu dan yang akan dinas berikutnya
tanda tangan dan nama jelas.
PROSEDUR
TIMBANG TERIMA
(.....................................)
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan
menerima suatu laporan yang berkaitan dengan keadaan klien.
Timbang terima merupakan kegiatan yang harus dilakukan
PENGERTIAN
sebelum pergantian shift. Selain laporan antar shift, dapat
disampaikan juga informasi-informasi yang berkaitan dengan
rencana kegiatan yang telah atau belum dilaksanakan.
a. Menyampaikan masalah, kondisi, keadaan klien (data fokus),
dan diagnosa.Menyampaikan tindakan yang sudah dan belum
dilakukan dalam asuhan keperawatan pada klien.
TUJUAN
b. Menyampaikan hal-hal yang penting yang perlu
ditindaklanjuti oleh dinas berikutnya.
c. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
KEBIJAKAN Timbang terima pasien dilakukan sesuai dengan prosedur
POSTCONFERENCE Karu, Katim, dan PA pagi melakukan Post Conference
Karu membuka jalannya post conference dan mempersilahkan PA
untuk melaporkan rencana keperawatan apa saja yang telah
dilakukan
1. PA melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada
Karu dan Katim
2. Katim mencocokkan laporan rencana keperawatan yang
telah dibuat dengan rencana keperawatan yang telah
dilakukan PA
3. Katim mencatat rencana keperawatan apa saja yang belum
dikerjakan
4. Kepala ruangan, Katim dan PA pagi serta PJ dan PA siang
berkumpul di Nurse Station
PROSEDUR Pembukaan
1. Kedua kelompok dinas sudah siap dan berkumpul di
Nurse Station
2. Karu mengecek kesiapan timbang terima tiap Katim
3. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan catatan (Work
Sheet), Katim yang akan mengoperkan, menyiapkan buku
timbang terima
4. Kepala ruangan membuka acara timbang terima
Pelaksanaan
1. Katim dinas pagi melakukan timbang terima kepada PJ dinas
siang. Hal-hal yang perlu disampaikan Katim pada saat
timbang terima :
a. Masalah keperawatan.
b. Identitas klien dan diagnosa medis.
c. Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul.
d. Data fokus (Keluhan subyektif dan obyektif).
e. Tindakan keperawatan yang sudah dan belum
dilaksanakan .
f. Tindakan kolaboratif dan dependensi.
g. Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam
kegiatan selanjutnya.
2. Kegiatan timbang terima di nurse station dilanjutkan keliling
kepasien untuk validasi
3. Karu membuka dan memberi salam kepada klien, Katim pagi
menjelaskan tentang klien, PJ sore mengenalkan anggota dan
melakukan validasi data.
4. PJ dinas siang dapat melakukan klarifikasi terhadap data-data
yang ditimbang-terimakan.
5. Lama timbang terima setiap klien kurang lebih 5 menit,
kecuali kondisi khusus yang memerlukan keterangan lebih
rinci.
Evaluasi
1. Klarifikasi hasil validasi data oleh Katim pagi.
2. Laporan timbang terima ditandatangani oleh Katim Pagi
dan Katim Sore dan mengetahui Karu (kalau pagi saja).
3. Reward Karu terhadap perawat yang akan dan selesai
bertugas.
4. Penutup oleh karu disertai dengan doa
2. Perawat
KARU, Katim, dan PA pagi melakukan Post
Conference
KARU membuka jalannya post conference dan
mempersilahkan PA untuk melaporkan rencana
keperawatan apa saja yang telah dilakukan
1) PA
melaporkan tindakan yang telah dilakukan
kepada KARU dan Katim
2) K
atim mencocokkan laporan rencana keperawatan
yang telah dibuat dengan rencana keperawatan
yang telah dilakukan PA
3) K
atim mencatat rencana keperawatan apa saja
yang belum dikerjakan
4) K
epala ruangan, Katim dan PA pagi serta Katim
dan PA siang berkumpul di Nurse Station
Keterangan :
Dilakukan :2
Tidak dilakukan :1
Kesimpulan:
Baik : > 76%
Cukup : 56-75%
Kurang : <56%
Observer
(……........…………….)