Jurnal Low Back Pain PDF
Jurnal Low Back Pain PDF
Abstrak
Keluhan low back pain diderita hampir 90% manusia selama masa hidupnya, terutama bagi orang yang memiliki faktor resiko
terjadinya low back pain. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat digunakan utuk mengurangi nyeri punggung bawah ini
adalah terapi dingin ice massage. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi dingin ice massage
terhadap perubahan intensitas nyeri pada penderita low back pain. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental
design one group (pretest-posttest) design. Penelitian dilakukan pada 30 orang responden tanpa kelompok kontrol. Analisis yang
digunakan yaitu T-test dependent. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian terapi dingin ice massage terhadap
perubahan itensitas nyeri berupa penurunan nyeri dimana mean intensitas nyeri sebelum terapi 5,53 menjadi 2,57 setelah diberikan
terapi dengan p value=0,000 ( p value< 0,005). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan terapi dingin ice massage dapat
menjadi terapi alternatif dalam mengurangi nyeri pada penderita low back pain.
Kata Kunci: ice massage, low back pain, nyeri, terapi dingin.
Abstract
Low back pain was suffered by almost 90% of human beings during their lives, particularly for people who have risk factors of
low back pain. One of the non-pharmacological therapy that can be used to reduce low back pain is cold therapy namely ice
massage. The objective of this study was to investigate effect of delivering ice massage to change of pain intensity on people with
low back pain. quasi experimental design one group (pretest-posttest) design was used in this study. Intervention was delivered
to 30 respondents with no control group. Independent t-test was used to analyze the data. Result of this study showed that effect
of delivering ice massage on change of pain intensity that was reduce of pain whereas mean of pain intensity before therapy was
5,53 to 2,57 after therapy with p value 0,000 (alpha 0,05). Based on the result of this study, ice therapy can be alternative
therapy in order to reduce pain for people with low back pain.
185
Eva Nurlis, Bayhakki, Erika Pengaruh Terapi Dingin Ice Massage Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Penderita
Low Back Pain
kelompok Nyeri Persatuan Dokter Saraf Seluruh produktifitasnya. Akibat dampak yang dapat
Indonesia/ PERDOSSI (2002, dalam Purba dan dirasakan oleh penderita LBP, maka perlu dilakukan
Susilawaty, 2008) ditemukan 18,13% penderita nyeri upaya untuk mengurangi nyeri. Mengurangi nyeri
punggung bawah dengan rata-rata nilai VAS (Visual dapat dilakukan menggunakan terapi farmakologis
Analog Scale) sebesar 5,46±2,56 yang berarti nyeri ataupun menggunakan terapi nonfarmakologis yaitu
sedang sampai berat. tanpa menggunakan obat-obatan. Salah satu bentuk
Berdasarkan data angka morbidity pasien rawat terapi nonfarmakologis adalah fisioterapi berupa
inap RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru mulai bulan terapi dingin (cryotherapy) yaitu prosedur yang
Januari sampai September 2009 jumlah pasien yang sederhana dan efektif untuk menurunkan spasme otot
mengeluh nyeri punggung bawah (Low back pain) sehingga dapat mengurangi nyeri (Sigamani, 2007).
adalah 35 orang. Jumlah pasien rawat jalan yang Metode terapi dingin yang dapat digunakan yaitu ice
menderita nyeri punggung bawah selama bulan massage. Ice massage adalah tindakan pemijatan
Januari sampai September 2009 sebanyak 738 orang. dengan menggunakan es pada area yang sakit.
Menurut data Dinas Kesehatan kota Pekanbaru tahun Tindakan ini merupakan hal sederhana yang dapat
2007 jumlah penderita nyeri punggung bawah dilakukan untuk menghilangkan nyeri. Pemberian ice
berdasarkan laporan seluruh Puskesmas di massage dilakukan selama 5 sampai 10 menit.
Pekanbaru adalah 178 orang dan untuk daerah Fenomena yang ditemukan oleh peneliti
Rumbai sebanyak 52 orang. berdasarkan wawancara kepada beberapa orang ibu
LBP tidak mengenal perbedaan umur, jenis Rumah Tangga dan seorang petani yang tinggal di
kelamin, pekerjaan, status sosial dan tingkat wilayah Kecamatan Rumbai Pesisir, mereka
pendidikan. Setiap orang bisa terkena LBP. Lebih mengaku mengalami nyeri punggung di bagian
dari 80% umat manusia dalam hidupnya pernah bawah. Hal ini makin diperberat dengan pekerjaan
mengalami LBP (Sunarto, 2005). Seperti sebuah yang memaksa mereka membungkuk, misalnya
penelitian yang dilakukan oleh Klooch (2006, dalam kegiatan mencuci pada Ibu Rumah Tangga dan
Idyan ,2007) pada murid Sekolah Menengah atas di mencangkul pada petani. Mereka mengatakan nyeri
Skandinavia yang usianya masih sangat muda ini mengganggu kenyamanan sehari-hari dan tidak
menemukan bahwa 41,6% murid sekolah menderita mengetahui cara mengurangi nyeri yang dirasakan.
LBP selama duduk di kelas. Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan
LBP dapat diderita oleh semua kalangan dengan sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk meneliti
berbagai faktor penyebab misalnya pekerjaan atau pengaruh terapi dingin ice massage terhadap
aktifitas yang dilakukan dengan tidak benar, seperti intensitas nyeri pada penderita LBP di kecamatan
aktifitas mengangkat barang yang berat, pekerjaan Rumbai Pesisir. Tujuan Penelitian ini adalah untuk
yang menuntut pekerjanya untuk duduk dalam waktu mengetahui pengaruh terapi dingin ice massage
yang lama, seperti hasil penelitian yang dilakukan terhadap perubahan intensitas nyeri pada penderita
oleh Lizawati (2009) tentang hubungan lama duduk low back pain di kecamatan Rumbai Pesisir.
terhadap terjadinya LBP pada pengemudi antar kota
dalam provinsi Riau. Hasil penelitian itu METODE
menunjukkan bahwa dari kelompok yang duduk Desain Penelitian
dalam waktu singkat hanya 34,4% mengalami LBP Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
sedangkan dari kelompok yang duduk lama 61,4% dengan menggunakan desain quasi experimental
mengalami LBP. Berdasarkan uji chi square design one group (pretest-posttest) design. Sampel
didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara lama dalam penelitian ini di observasi terlebih dahulu dan
duduk terhadap terjadinya LBP pada pengemudi setelah diberikan perlakuan sampel tersebut di
angkutan antar kota. observasi kembali.
Nyeri punggung bawah yang dirasakan ini
tentunya dapat menjadi masalah jika mengganggu Lokasi dan waktu penelitian
aktifitas sehari-hari. Bagi pekerja nyeri ini tentu akan Penelitian dilakukan pada masyarakat penderita
mengganggu pekerjaannya dan mengurangi LBP di Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru,
186
Jurnal Ners Indonesia, Vol. 2, No. 2, Maret 2012
187
Eva Nurlis, Erika, Bayhakki, Pengaruh Terapi Dingin Ice Massage Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Penderita
Low Back Pain
Berdasarkan tabel 2, mayoritas kategori 20,0%. Setelah diberikannya terapi dingin ice
intensitas nyeri responden sebelum diberikan terapi massage, mayoritas kategori intensitas nyeri
dingin ice massage berada pada skala nyeri berat (7- responden berada pada skala nyeri ringan (1-3) yaitu
9) yaitu sebesar 36,7% sedangkan minoritas sebanyak 60,0% dan sisanya berada pada kategori
responden berada pada nyeri ringan (1-3) sebesar tidak nyeri (0) sebesar 16,7%.
Tabel 3.
Distribusi mean intensitas nyeri pada penderita LBP sebelum dan sesudah terapi.
Berdasarkan tabel 3, rata-rata (mean) intensitas nyeri responden sesudah diberikan terapi adalah 2,57
nyeri responden sebelum diberikannya terapi adalah dengan standar deviasi 1,775.
5,53 dengan standar deviasi 1,776. Rata-rata itensitas
Tabel 4.
Hasil uji statistic paired sample T-Test perbedaan intensitas nyeri pada penderita LBP sebelum dan sesudah
terapi
Ò± Ê¿®·¿¾»´ Ó»¿² ÍÜ Ó»¿² ÍÜ °ó Ò
л®«¾¿¸¿² °»®«¾¿¸¿² Ê¿´«»
ײ¬»²-·¬¿- ²§»®· °«²¹¹«²¹
¾¿©¿¸
ï Í»¾»´«³ ¬»®¿°· ëôëí ïôééê
î Í»-«¼¿¸ ¬»®¿°· îôëé ïôééë îôçêé ïôðíí ðôððð íð
188
Jurnal Ners Indonesia, Vol. 2, No. 2, Maret 2012
189
Eva Nurlis, Erika, Bayhakki, Pengaruh Terapi Dingin Ice Massage Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Penderita
Low Back Pain
pemberian terapi dingin ice massage terhadap kelamin perempuan dan laki-laki hampir sama
perubahan intensitas nyeri pada penderita low back banyak. Mayoritas umur terbanyak adalah berada
pain yaitu terjadi penurunan intensitas nyeri dari pada golongan umur dewasa tengah dan dewasa
nyeri sedang menjadi nyeri ringan. akhir. Jenis pekerjaan terbanyak penderita low back
Secara teoritis menurut Kozier et al (2002) efek- pain di Kecamatan Rumbai Pesisir adalah ibu rumah
efek fisiologis yang ditimbulkan oleh terapi dingin tangga dan disusul dengan pedagang, supir dan
ini adalah vasoconstriction, merilekskan otot pada petani. Berdasarkan karakteristik pendidikan terakhir
otot yang mengalami spasme, menurunkan nyeri, dari 30 responden dapat disimpulkan responden
memperlambat perjalanan impuls nyeri dan berpendidikan rendah. Tingkat nyeri yang dialami
meningkatkan ambang nyeri, dan memberikan efek oleh sebagian responden sebelum dilakukan terapi
anastesi lokal. Diperkirakan 90% low back pain ice massage berada pada nyeri sedang sampai berat.
didasari oleh faktor mekanik dan sekitar 60%-70% Setelah diberikan terapi ice massage, hasil
penyebabnya adalah strain (Mahadewa & Maliawan, pengukuran menunjukkan mayoritas pasien berada
2009). Strain ini merupakan penegangan pada otot pada nyeri ringan. Terjadi penurunan intensitas nyeri
akibat akibat sikap tubuh yang salah dan otot yang pada penderita low back pain, yaitu nilai rata-rata
adekuat. Nyeri yang dirasakan bersifat lokal tanpa sebelum terapi sebesar 5,53 menurun menjadi 2,57
penjalaran. Pemberian terapi dingin berupa ice setelah terapi.
massage ini dapat merilekskan otot pada otot yang Berdasarkan uji statistik menggunakan T-test
spasme dan memberikan efek anastesi lokal sehingga dependent didapat nilai p lebih kecil dari nilai á yang
dapat digunakan sebagai terapi alternatif untuk artinya bahwa ada pengaruh pemberian terapi dingin
mengurangi nyeri. Sesuai dengan keluhan yang ice massage terhadap perubahan intensitas nyeri
dirasakan responden dengan low back pain akibat penderita low back pain, dimana terjadi penurunan
mekanik, responden merasakan nyeri lokal dan otot nyeri.
terasa pegal disekitar punggung bawah. Hasil penelitian ini memberikan saran kepada:
Pada penelitian ini sebagian besar responden 1. Institusi kesehatan
menyatakan bahwa mereka merasakan nyaman dan Bagi institusi kesehatan khususnya Puskesmas
rileks saat dilakukan terapi dingin ice massage ini. yang berada di wilayah Kecamatan Rumbai
Gerakan memutar yang dilakukan di punggung Pesisir, hasil penelitian ini dapat disosialisasikan
bawah serta rasa dingin yang dihasilkan membuat kepada masyarakat untuk dijadikan alternatif
nyeri yang dirasakan menjadi berkurang. Bahkan ada atau komplementer dalam pengobatan low back
responden yang mengatakan nyeri tidak dirasakan pain.
lagi setelah dilakukan terapi dan ada yang 2. Penderita nyeri punggung bawah dan masyarakat
mengatakan nyeri tidak dirasakan seperti yang biasa Bagi penderita LBP hasil penelitian ini dapat
ia rasakan saat melakukan gerakan membungkuk. diterapkan sebagai terapi alternatif untuk
Dengan demikian pada penelitian ini dapat mengurangi nyeri.
disimpulkan bahwa terapi dingin ice massage 3. Peneliti selanjutnya
terbukti dapat mengurangi intensitas nyeri pada Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini
penderita low back pain akibat mekanik karena efek dapat dijadikan sebagai data dan informasi dasar
dingin yang dihasilkan dapat mengurangi spasme untuk mengembangkan dan melaksanakan
pada otot yang tegang, memberikan efek anastesi penelitian lebih lanjut tentang manfaat terapi
lokal dan meningkatkan ambang nyeri pada penderita dingin ice massage terhadap intensitas nyeri low
low back pain. back pain
190
Jurnal Ners Indonesia, Vol. 2, No. 2, Maret 2012
191