Disusun Oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
Puji syrukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang mana telah memberikankan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan akuntansi keuangan lanjutan ini
untuk memenuhi dalam bidang penilaian mata kuliah dengan judul “Akuntansi
Multinasional:Transaksi Mata Uang Asing Dan Instrument Keuangan”. Tak lupa
shalawat beriring salam kita hanturkan kepada Nabi besar kita,Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Mungkin dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan baik itu dari segi penulisan,isi dan lain
sebagainya,maka saya sangat mengharap kritikan dan saran guna perbaikan untuk
pembuatan makalah untuk hari yang akan datang.
Sekilas pengantar yang merupakan testimony dari makalah ini, kami akan menjelaskan
secara utuh mengenai pengertian hingga kesimpulan dan juga saran.Pada bab 1
merupakan pendahuluan dan pada bab ll merupakan pembahasan mengenai pengertian
dan contoh kasus.bab III merupakan kesimpulan dan saran. Demikian pengantar
singkat tentang makalah kami, tidak ada kesempurnaan dalam diri manusia kecuali
Allah semata. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Kelompok 1
ii
Daftar Isi
Halaman Sampul....…………………………………………………...…………...... i
Kata Pengantar........…………………………………………………...…………..... ii
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………......1
1.2 Rumusan masalah ………………………………………………………….2
1.3 Tujuan penulisan……………………………………………….......................2
Bab II
Pembahasan
2.1 Permasalahan akuntansi….........................………………………………......3
2.2 Kurs mata uang asing……………………………………………...................3
2.3 Transaksi mata uang asing…………………………………………………...3
2.6. Kasus 1. Mengelola posisi asset atau kewajiban bersih yang terkena eksposur
mata uang asing: bukan instrument lindung nilai……………………………11
2.7 Kasus 2: lindung nilai komitmen mata uang asing belum diakui: lindung nilai
atas nilai wajar mata uang asing ……………………………………………15
iii
2.8 Kasus 3: lindung nilai transaksi mata uang asing diperkirakan: lindung nilai
arus kas mata uang asing……………………………………………………18
Bab III
3.1 kesimpulan………………………………………………………………………22
3.2 saran……………………………………………………………………………..24
Daftar pustaka......…………………………………………………...…………......25
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1. Apa saja yang menjadi permasalahan akuntansi dalam transaksi mata uang
asing dan instrument keuangan?
2. Apa itu transaksi mata uang asing?
3. Bagaimana Mengelola risiko mata uang internasional dengan instrumen
keuangan pertukaran mata uang masa depan (foreign currency forward
exchange?
PEMBAHASAN
Akuntansi harus dapat mencatat dan melaporkan transaksi yang melibatkan pertukaran
dollar as dan mata uang asing. Transaksi mata uang asing (foreign currency
transaksions) perusahaan Indonesia meliputi penjualan,pembelian,dan transaksi lain
yang menimbulkan perpindahan mata uang asing atau pencatatan piatang utang yang
didominsikan-yaitu yang nilainya kan dilunasi-dalam suatu mata uang asing. Oleh
karena laporan keuangan dari hampir semua perusahaan Indonesia menggunakan
rupiah sebagai mata uang pelaporan, maka transaksi dalam mata uang lain harus
disajikan kembali dalam (setara) rupiah sebelum dicatat dalam pembukuan dan
dimasukkan dalam laporan keuangan perusahaan. Proses penyajian kembali transaksi
mata uang asing dalam (setara) nilai rupiah sebagai penjabaran atau translasi
(translasion).
Mata uang suatu negara mirip dengan komoditas lain,dan kursnya berubah karena
sejumlah factor ekonomi yang memmengaruhi permintaan penawaran terhadap mata
uang tersebut. Sebagai contoh,jika suatu negara sedang mengalami tingkat inflasi yang
tinggi,daya beli mata uangnya kan menurun. Penurunan nilai suatu mata uang di
cerminkan oleh penurunan posisi mata uang negara tersebut relative terhadap mata
uang negara lain. Factor yang menyebabkan fluktuasi kurs adalah neraca
pembayaran,perubahan suku bunga,dan tingkat investasi negara tersebut serta stabilitas
dan proses tata kelola (governance).
3
4
Kurs langsung
Kurs langsung (direct exchange units-LCUs-DER) adalah banyaknya unit mata uang
local yang diperlukan untuk memperoleh satu unit mata uang asing.
Kurs tidak langsung (indirect exchange rate-IER) adalah kebalikan dari kurs langsung.
Perubahan kurs
1. Lebih sedikit mata uang rupiah diperlukan untuk memperoleh satu unit mata
uang asing
2. Satu rupiah memperoleh lebih banyak unit mata uang asing
1. Lebih banyak mata uang Indonesia yang diperlukan untuk memperoleh satu
unit mata uang asing
2. Satu rupiah memperoleh lebih sedikit unit mata uang asing.
5
Kurs tunai adalah kurs yang digunakan dalam penyerahan segera siuatu mata uang.
Kurs sekarang didefinisikan secara sederhana sebagai kurs tunai pada tanggal neraca
suatu entitas.
Kurs masa depan pada suatu tanggal tertentu tidak sama dengan kurs tunai pada tanggal
yang sama. E3kspektasi yang berbeda terhadap nilai kurs dimasa depan menentukan
tingkat kurs tersebut. Selisih antara kurs depan dan kurs tunai pada suatu tanggal
tertentu dinamakan spread. Spread memberikan informasi tentang kemungkinan
pengutan atau pelemahan dari suatu mata uang.
Transaksi mata uang asing adalah aktivitas ekonomi yang dinyatakan dalam mata uang
selain mata uang pencatatan suatu entitas. Transaksi tersebut meliputi:
Salah satu pihak dalam transaksi mata uang basing harus menukarkan mata uangnya
sendiri dengan mata uang negara lain. Dalam praktik bisnis normal diperlukan
penyelesaian transaksi dalam mata uang domestic bagi perusahaan yang melakukan
penjulan atau memberikan pinjaman,namun persetujuan antara kedua pihak dapat
menyebutkan sebaliknya. Beberapa pihak menggunakan singkatan yang mengacu
pada transaksi mata uang asing dengan menggunakan huruf FX (singkatan dari foreigh
exchange)saja.
6
Entitas multinasioanal mengelola risiko mata uang asing mereka dengan menggunakan
beberapa jenis instrument keuangan seperti:
Akuntansi untuk derevatif dan aktivitas lindung nilai (hedging) berpedoman pada
dua standar. PSAK 50 , “instrument keuangan:penyajian dan pengungkapan”, dan
PSAK 55. “instrument keuangan: pengakuna dan pengukuran”, mendefinisikan
derivative dan menetapkan aturan umum dalam pengakuan derivatif baik sebagai asset
atau kewajiban dalam neraca dan mengukur instrument keuangan tersebut pada nilai
wajar.
1. Memeliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasari dan (underlying) dan
satu atau lebih jumlah nasional (national amount)
2. Tidak memerlukan investasi awal bersih atau kalaupun memerlukan
investasi,maka nilainya lebih kecil bila dibandingkan dengan jumlah yang
dibutuhkan oleh jenis perjanjian lain yang diperkirakan akan menghsilkan efek
yang sama terhadap perubahan dalam factor-faktor pasar.
3. Persyaratan perjanjian mengharuskan adanya settlenebt (pelunasan) pada
tanggal tertentu dimasa yang akan datang.
7
Devinisi spesifik dari deratif adalah suatu instrument keuangan atau kontrak
yang mempunyai semua criteria berikut.
1. Instrument keuangan yang mengandung satu atau lebih variabel pokok yang
mendasari (underlying) dan satu atau lebih jumlah nasional ( national
amount), yang menentukan persyaratan instrument keuangan tersebut.
a. Variabel poko yang mendasari ( underying) adalah variabel keuangan
yang atau variabel fisik yang mempunyai perubahan yang dapat di
pantau atau yang dapat diverivikasi secara objektif. Kurs mata
uang,harga komoditas,indeks atau tingkat harga,jumlah hari-hari yang
hangat dalam musim dingin,atau variabel lain yang mencakupperistiwa
yang terjadi maupun yang tidak terjadi,seperti pembayaran yang
dijadwalkan dalam jumlah suatu kontrak adalah contoh dari variabel
pokok yang mendasari.
b. Jumlah nasinal(natonal amount) adalah banyaknya unit mata
uang,saham ,ukuran,kapasitas,berat,atau unit lain yang ditetapkan
dalam instrument keuangan.
2. Instrument keuangan atau kontarak lain tidak memerlukan investasi bersih
awal atau jika pun ada, maka investasi bersih awal tersebut lebih kecil dari
pada yang diperlukan untuk jenis kontrak yang diharapkan mempunyai
tanggapan yang serupa pada perubahan factor pasar.
3. Persyaratan kontrak:
a. Memerlukan atau membolehkan suatu penyelesaiaan bersih (net
settlement)
b. Menyediakan penyerahan asset yang menempatkan penerima dalam
pososisi ekonomi yang secara substansial tidak berbeda dengan
penyelesaian bersih
c. Kontrak yang siap untuk diselsaikan oleh pasar atau mekanisme lain di
luar kontrak.
8
1. Resiko kurs mata uang asing dimana kurs mata uang berubah setiap saat
2. Resiko tingkat bunga khususnya untuk perusahaan yang mempunyai instrument
utang yang bersifat variabel
3. Resiko komoditas dimana harga masa depan komoditas dapat berbeda dari
harga tunai.
1. Dokumentasi yang cxukup harus disajikan pada awal jangka waktu ni8lai
lindung untuk menentukan tujuan dan sasaran dari lindung nilai,instrument
lindung nilai dan hal-hal yang dilindung,serta bagaimana efektivitas lindung
nilai tersebut akan dievaluasi secara berkesinambungan.
2. Lindung nilai harus sangat efektif dalam mengomensasi seluruh perubahan
dalam nilai wajar maupun arus kas yang di hubungkan dengan nilai yang
dilindungi,dan seluruh strategi manajemen untuk melakukan lindung niulai
tersebut secara konsisten harus didokumentasikan selama jangka waktu lindung
nilai.
3. Untuk lindung nilai arus kas,transaksi yang diperkirakan sebagai subjek
lindung nilai harus dapat memiliki kemungkinan yang sangat tinggi dan harus
menunjukan adanya eksposur yang tinggi pada arus kas yang akan
menyebabkan timbulnya untung dan rugi akibat risiko tersebut.
9
Derevatif yang memenuhi persyaratan untuk lindung nilai dan digunakan oleh
manajemen perusahaan untuk memenuhi tujuan tersebut diatur dalam PSAK
55,sebagai berikut:
1. Lindung nilai atas nilai wajar ( fair value hedges) digunakan untuk melindungi
risiko perubahan nilai wajar dari kewajiban atau asset atau komitmen ( firm
commitment) yang belum diakui untuk membeli menjual asset pada harga tetap
atau porsi tertentu seperti asset,kewajiban,atau komitmen yang dapat dikaitkan
dengan risiko tertentu dan dapat menyebabkan timbulnya keuntungan atau
kerugian.
2. Lindung nilai arus kas (cash flow hedhes) digunakan untuk melindungi risiko
perubahan arus kas yang antisipasi,yang masuk atau keluar dari
perusahaan,untuk asset dan kewajiban yang diakui (seperti pembayaran bunga
masa depan atas utang bunga dengan tingkat bunga variabel) atau transaksi
yang diperkirakan sangat pasti terjadi dan dapat mempengaruhi laba rugi.
3. Lindung nilai dari investasi bersih operasi dari luar negeri. Derevatif yang
tunjuk sebagai lindung nilai untuk jenis resiko mata uang asing ini mempunyai
keuntungan atau kerugian yang dilaporkan untuk jenis resiko mata uang asing
ini mempunyai keuntungan atau kerugian yang dilaporkan dalam pendapatan
komprehensif lainnya sebagai bagian dari penyesuaian translasi kumulatif
10
Untuk laporan keuangan yang berakhir pada oktober 2005.komite nilai tukar mata uang
asing ( foreign exchange committee) dari badan federal reserve new York melaporkan
bahwa volume rata-rata harian pada instrument nilai tukar adalah sebesar $440
miliar,sedangkan volume rata-rata harian transaksi opsi mata uang asing sebesar $37
miliar.
PSAK 55 menetapkan aturan dasar untuk akuntansi atas kontrak pertukaran masa
depan. Perubahan nilai wajar harus diakui,namun akuntansi khusus untuk perubahan
tersebut tergantung pada tujuan dari lindung nilai. Untuk kontrak pertukaran masa
11
depan,aturan dasarnya adalah menggunakan kurs masa depan untuk mencatat kontrak
masa depan.
2.6 Kasus 1. Mengelola posisi asset atau kewajiban bersih yang terkena eksposur
mata uang asing: bukan instrument lindung nilai
Penggunaan yang paling umum dari kontrak pertukaran mata uang asing adalah untuk
mengelola posisi mata uang asing,baik posisi asset bersih yang terkena eksposur
maupun kewajiban bersih. Kontrak pertukaran mata uang asing akan
menyeimbangkan antara kewajiban dalam suatu mata uang asing dengan piutang dalam
mata uang asing yang sama,sehingga akan menghapuskan risiko fluktuasi mata uang
asing.
PSAK 55 menjelaskan aturan umum bahwa kurs yang relevan untuk menilai kontrak
pertukaran mata uang asing adalah kontrak masa depan pada tiap tanggal penilaian.
PSAK 10 menjelaskan bahwa piutang usaha atau utang usaha yang dideniminasi dalam
mata uang asing dinilai menggunakan kurs tunai pada tanggal penilaian. Kontrak
pertukaran harus disesuaikan atas perubahan nilai wajarnya. Karena dua kurs yang
digunakan berbeda-kurs tunai dan kurs masa depan-umumnya akan timbul perbedaan
antara jumlah keuntungan atau kerugian. Perbedaan ini tidak terlalu besar namun akan
menimbulkan sedikit sedikit volatilitas dalam arus laba.
Nilai waktu ( time value ) dari arus kas masa depan dari kontrak pertukaran
Contoh berikut menunjukkan akuntansi untuk pengelolaan posisi mata uang asing
dengan kontak pertukarannya. Asumsikan hal-hal berikut:
1. Pada tanggal 1 oktober 20xl,PT induk membeli barang secara kredit dari
Tokyo industries dengan nilai 2.000.000 yen
2. Transaksi tersebut didominasi dalam yen,dan PT induk menghapuskan risiko
dalam kewajiban mata uang asingnya dengan kontrak pertukaran untuk
menerima 2.000.000 yen dari pedagang mata uang asing.
3. Jangka waktu kontrak pertukaran mata uang asing sama dengan periode kredit
6 bulan yang diberikan oleh Tokyo industries.
4. Tanggal akhir tahun PT induk adalah 31 desember,sementara utang akan
dilunasi pada tanggal 1 april 20X2.
Ayat jurnal beriku adalah ayat jurnal untuk mencatat kejadian-kejadian dalam
ilustrasi tersebut.
1 oktober 20X1
Diperoleh dari membeli kontrak masa depan untuk menerima 2.000.000 yen : Rp
170.00.000=¥2.000.000 x Rp 85 kurs masa depan
Diperoleh dari menyesuaiankan piutang yang didominasi dalam yen menjadi nilai
setara dolar AS
-170.000.000=¥2.000.000 x Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt
14
Di peroleh dari menyesuaikan utang yang didominasi dalam yen menjadi nilai setara
dolar AS
2.7 Kasus 2: lindung nilai komitmen mata uang asing belum diakui: lindung
nilai atas nilai wajar mata uang asing
Perusahaan dapat mengalami risiko mata uang asing sebelum terjadinya transaksi
pembelian atau penjualan. Sebagai contoh,sebuah perusahaan dapt menandatangani
pembelian yang tidak dapat dibatalkan untuk membeli barang dari entitas asing dari
masa depan yang akan dibayar dalam mata uang asing. Dengan menyetujui harga beli
pada saat ini untuk pembelian masa depan,perusahaan telah terikat dengan komitmen
mata uang asing yang dapat diidentifikasi walaupun pembelian belum
terjadi;yaitu,kontrak pembelian masih executor (belum diakui). Perusahaan belum
mempunyai risiko perubahan kurs sebelum tanggal transaksi (tanggal penyerahan
barang).
1 agustus 20X1
Diperoleh dari menandatangani kontrak masa depan untuk menerima 2.000.000 yen
dalam 240 hari:
Rp 166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1
agustus 20X1
17
Pada tanggal 1 oktober 20X4,kontrak masa depan dinilai kembali sesuai dengan nilai
waarnya berdasarkan PSAK 55. Utang usaha dalam yen dicatat pada saat penerimaan
persediaan.
1 oktober 20X1
Rp170.000.000 = ¥2.000.000 X Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt
-166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1 agt
Komitmen 4.000.000
Rp170.000.000 = ¥2.000.000 X Rp85 kurs masa depan 180 hari pada tanggal 1 okt
-166.000.000 = ¥2.000.000 X Rp83 kurs masa depan 240 hari pada tanggal 1 agt
Akun komitmen adalah akun temporer selama angka waktu komitmen yang belum
diakui. jika akun tersebut mempunyai saldo debit,maka akan ditampilkan dalam bagian
asset di neraca;jika mempunyai saldo kredit,sebagaimana dalam contoh ini,maka akan
ditampilkan dalam bagian kewajiban di neraca:
Asset Kewajiban
Kontrak masa dapan pada ilai wajar 4.000.000 komitmen 4.000.000
Keuntungan transaksi mata uang asing sebesar Rp4.000.000 dihapus terhadap kerugian
transaksi mata uang sebesar Rp4000.000,sehingga tidak ada pengaruhnya terhadap
laba.
Persediaan 156.000.000
Komitmen 4.000.000
Mencatat utang usaha menggunakan kurs tunai dan mencatat pembelian persediaan:
2.8 Kasus 3: lindung nilai transaksi mata uang asing diperkirakan: lindung nilai
arus kas mata uang asing
dimasa depan yang akan timbul dari perubahan dalam kurs mata uang asing. Transaksi
yang diperkirankan dapat menjadi komitmen jika pihak pihak terlibat membuat
perjanjian yang mengikat.
Sebuah entitas memutuskan untuk berspekulasi dalam mata uang asing sebagaimana
dapat dilakukan pada komoditas lain. Sebagaimana contoh,perusahaan Indonesia
menduga rupiah akan menguat terhadap euro,yaitu kurs langsung akan menurun.
Dalam kasus ini perusahaan Indonesia dapat berspekulasi dengan kontrak masa depan
dengan menjual euro untuk penyerahan dimasa depan,dengan harapan dapat membeli
euro dengan harga lebih rendah pada saat penyerahan.
Substansi ekonomis dari spekulasi mata uang asing adalah untuk memberikan risiko
mata uang asing kepada investor,dengan mana investor berharap dapat memperoleh
laba. Kurs untuk penilaian terkait dengan kontrak mata uang asing spekulasi adalah
kurs masa depan spekulatif adalah kurs masa depan dengan jangka waktu kontrak.
Keuntungan atau kerugian kontrak masa depan spekulasi dihitung dengan menentukan
perbedaan antara kurs masa depan pada tanggal kontrak (atau tanggal penilaian
sebelumnya ) dengan kurs masa depan yang tersedia selama jangka waktu kontrak.
Kurs masa depan digunakan untuk menilai kontrak masa depan.
PSAK 55 menyatakan bahwa pada setiap awal transaksi lindung nilai perusahaan harus
mendefinisikan metode yang akan digunakan untuk mengukur efektifitas lindung nilai.
Efektifitas berarti akan terdapat penghapusan, dalak kisaran 80% sampai 125%, dari
perubahan nilai wajar arus kas dan perubahan nilai wajar risiko yang dilindung nilai.
20
Efektivitas harus dimulai paling tidak setip tiga bulan dan pada saat perusahaan
melaaporkan keuangan atau laba. Perusahaan dapat memutuskan untuk memilih dari
beberapa pengukuran yang berbeda untuk menilai efektifitas lindung nilai. Nilai
intrinsic dari derivative (the time value o a derative) terkait dengan nilai yang
dialokasikan ke kesempatan untuk memiliki derevatif terbuka bagi periode tertentu.
Nilai waktu akan berkurang selama jangka waktu derevatif dan menjadi nol pada
tanggal jatuh tempo derevatif. Jika perusahaan menggunakan kurs tunai untuk
mengukur efektifitas lindung nilai, maka setiap perbedaan antara kurs tunai dan kurs
masa depan tidak dimasukkan dalam penilaian efektifitas lindung nilai, melainkan
dimasukkan dalam laba.
Perbedaan temporer dalam pengakuan kuntungan atau kerugian mata uang asing antara
akuntansi pajak dan akuntansi GAAP mengharuskan alokasi pajak antarperiode.
Umumnya, metode akrual untuk pengakuan pengaruh perubahan kurs dalam periode
terjadi konversi dari akun yang didominasi dalam mata uang asing. Perbedaan temporer
diakui sesuai PSAK 46, “akuntansi untuk pajak penghasilan”
Dalam pembahasan awal pengakuan kontrak masa depan sebagai instrument lindung
nilai, risiko mata uang asing dari transaksi yang didominasi dalam mata uag asing dapat
dihapuskan. Konsep yang sam berlaku untuk perusahaan indinesia yang menganggap
investasi bersih di entitas asing sebagai komitmen jangka panjang yang mengakibatkan
komitmen terkena eksposur resiko mata uang asing. Sejumlah alat bantu manajemen
neraca tersedia bagi perusahaan Indonesia untuk melindungi nilai investasi bersih pada
entitas asing. Manajemen dapat menggunakan kontrak pertukaran mata uang asing,
komitmen mata uang asing lainnya, atau beberapa perjanjian pendanaan antar
perusahaan tertentu, termasuk transaksi antar perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan
induk Indonesia dapat meminjam 10.000 poundsterling inggris untuk melindungi nilai
terhadap posisi asset bersih yang terkena eksposur setara dari anak perusahaan inggris.
21
Setiap fluktuasi kurs antara poundsterling dan rupiah akan dihapus oleh investasi pada
anak perusahaan inggris dan juga utang pinjaman.
3.1 Kesimpulan
Transaksi mata uang asing adalah dimana nilai tukarnya dinyatakan dalam mata uang
fungsional dari suatu entitas. Di Indonesia, akuntansi untuk transaksi dalam mata uang
asing diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan tahun 2007 yaitu PSAK No.10 tentang
transaksi dalam mata uang asing dan PSAK No.11 tentang penjabaran laporan
keuangan dalam mata uang asing yang meliputi penentuan kurs.
Kurs adalah rasio pertukaran dua mata uang. Beberapa kurs yang digunakan:
1. Kurs Spot (spot rate)Kurs tunai yang berlaku pada tanggal transaksi.
2. Kurs Sekarang (current rate)Kurs dimana 1 unit mata uang dapat dipertukarkan
dengan mata uang lain pada tanggal neraca atau tanggal transaksi.
3. Forward Rate Kurs tertentu yang disepakati dan digunakan dalam transaksi kontrak
berjangka.
22
23
Perlakuan akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing selain kontrak berjangka
adalah:
1. Pengakuan awal
Transaksi dalam mata uang asing dibukukan dengan menggunakan kurs pada saat
terjadinya transaksi. Kurs tunai yang berlaku pada tanggal transaksi sering disebut kurs
spot (spot rate). Untuk alasan praktis, suatu kurs yang mendekati kurs tanggal transaksi
sering digunakan, contohnya, suatu kurs rata-rata selama seminggu atau sebulan
mungkin digunakan untuk seluruh transaksi dalam setiap mata uang asing yang terjadi
selama periode itu. Namun, jika kurs berfluktuasi secara signifikan, penggunakan kurs
rata-rata
untuk satu periode tidak dapat diandalkan.
2. Pelaporan pada Tanggal Neraca Berikutnya
Pada setiap tanggal neraca:
a) Pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata
uang rupiah dengan menggunakan kurs tanggal neraca. Apabila terdapat kesulitan
dalam menentukan kurs tanggal neraca, maka dapat digunakan kurs tengah
Bank Indonesia sebagai indikator yang obyektif;
b) Pos non-moneter tidak boleh dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal
neraca tetapi tetap harus dilaporkan dengan menggunakan kurs tanggal transaksi; dan
c) Pos non-moneter yang dinilai dengan nilai wajar dalam mata uang asing harus
dilaporkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat nilai tersebut ditentukan.
Nilai terbawa dari suatu pos ditentukan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan.
Misalnya, instrumen keuangan dan properti tertentu (investasi yang dilakukan Dana
Pensiun), mungkin dinilai pada nilai wajar atau pada biaya historis. Apakah nilai
tercatat ditentukan berdasarkan biaya historis atau nilai wajar, nilai yang ditentukan
untuk pos valuta asing dilaporkan pada mata uang pelaporan sesuai dengan Pernyataan
ini.
24
3.2 Saran
Suatu aktiva dan kewajiban mata uang asing dikatakan menghadapi resiko mata uang
jika suatu perubahan kurs nilai tukar mata uang menyebabkan mata uang induk
perusahaan juga berubah. Maka dari itu di perlukannya prinsip kehati-hatian dalam
akuntansi.
Daftar Pustaka
25