Anda di halaman 1dari 7

KIMIA UNSUR

 Kimia unsur adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang kelimpahan &
sifat – sifat suatu unsur kimia.
 Saat ini ada 112 macam unsur yang sudah diketahui di dunia (90 terdapat di alam,
22 unsur buatan).
 Unsur yang banyak ditemukan di alam adalah O2 dan N2, sedangkan yang jarang
adalah logam emas (Au) dan perak (Ag).
 Penggolongan sifat unsur didasarkan pada :
1. Kelogaman : 64 unsur logam, 9 unsur metaloid, dan 17 unsur non-logam.
2. Jumlah elektron : unsur golongan A dan B
3. Golongan / periodenya : unsur gas mulia, unsur halogen, unsur alkali, unsur
alkali tanah, dan beberapa unsur lainnya.
 Sifat-sifat unsur dibedakan menjadi :
1. Sifat atomik meliputi konfigurasi elektron, jari-jari atom, energi ionisasi,
afinitas elektron, keelektronegatifan, dan tingkat oksidasi.
2. Sifat fisis meliputi wujud, warna, bau, kerapatan, kekerasan, titik leleh, titik
didih, daya hantar panas, dan daya hantar listrik.
3. Sifat kimia meliputi kereaktifan, daya reduksi dan oksidasi, dan sifat
keasaman.

Kelimpahan Unsur Di Alam


Unsur Halogen Golongan VIIA

F Cl Br I
Halogen tidak pernah ditemukan dalam keadaan bebas di alam karena tingkat
reaktifitasnya yang sangat tinggi.
Sifat fisik
Sifat Halogen :
F oksidator <<
Cl keelektronegatifan <<
Br jari-jari >>
I Tb & Tm >>
Energi ionisasi <<
Sifat Kimia

Reaksi – Reaksi Halogen


1. Reaksi halogen dengan logam
Halogen bereaksi dengan semua logam dalam sistem periodik unsur membentuk
halida logam.

2. Reaksi halogen dengan hidrogen


Halogen bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrogen halide (HX).

3. Reaksi halogen dengan halogen lain


Unsur Alkali Golongan IA

Li Na K Rb Cs Key : Lihat NaK RubiCs

Sifat Fisik

Sifat Alkali :
Li Reduktor >>
Sifat Kimia Na keelektronegatifan <<
K jari-jari >>
Rb Tb & Tm <<
Cs Energi ionisasi <<

Nyala api
Li Na K Rb Cs

Reaksi – Reaksi Logam Alkali


1. Reaksi Logam Alkali dengan Halogen
Reaksi antara logam alkali dengan halogen berlangsung sangat cepat, membentuk
halida logam.
2. Reaksi Logam Alkali dengan Hidrogen dan Nitrogen
Logam alkali bereaksi dengan gas hidrogen membentuk senyawa putih berbentuk
kristal yang disebut hidrida, MH.

3. Reaksi Logam Alkali dengan Oksigen


Reaksi antara logam alkali dengan oksigen berlangsung sangat cepat. Produk yang
dihasilkan berbeda, tergantung pada kondisi reaksi dan berapa banyak oksigen
yang ada, seperti oksida (bilangan oksidasi O = –2), peroksida (bilangan oksidasi
O = –1), dan superoksida (bilangan oksidasi O = –½)

4. Reaksi Logam Alkali dengan Air


Logam alkali bereaksi dengan air membentuk gas hidrogen dan hidroksida logam
alkali, MOH

5. Reaksi Logam Alkali dengan Amonia


Logam alkali bereaksi dengan amonia membentuk gas H2 dan logam amida
(MNH2).
Unsur Alkali Tanah Golongan IIA

Be Mg Ca Sr Ba Ra
Key : Beli Mangga Cari Sirsak Baru Rambutan

Sifat Fisik

Sifat Kimia

Sifat Alkali Tanah :


Be Reduktor >> (<< dari IA)
Mg keelektronegatifan <<
Ca jari-jari >>
Sr Tb & Tm <<
Ba Energi ionisasi <<
Ra

Nyala api
Be Mg Ca Sr Ba

Reaksi – Reaksi Logam Alkali Tanah


1. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen
Logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk garam halide (MX2)
2. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen
Logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen membentuk oksida (MO).

3. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air


Logam alkali tanah bereaksi dengan air membentuk logam hidroksida M(OH)2

Unsur Periode Ke-III


Unsur Transisi Periode IV
Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan transisi adalah unsur-
unsur golongan B, dimulai dari IB – VIIB dan VIIIB.
Pada periode IV yang termasuk unsur transisi adalah :
Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Zn
Key : Secil Titip Vilm, Cari Mangan, Feri Cok Nikung Zeni
Sifat Logam
Semua unsur transisi adalah logam, yang bersifat lunak, mengkilap, dan penghantar
listrik dan panas yang baik. Dibandingkan dengan golongan IA dan IIA, unsure logam
transisi lebih keras, punya titik leleh, titik didih, dan kerapatan lebih tinggi.
Bilangan Oksidasi
Tidak seperti golongan IA dan IIA yang hanya mempunyai bilangan oksidasi +1 dan
+2, unsur-unsur logam transisi mempunyai beberapa bilangan oksidasi. Seperti
vanadium yang punya bilangan oksidasi +2, +3, dan +4
Sifat Kemagnetan
Unsur-unsur transisi bersifat paramagnetik karena mempunyai elektron yang tidak
berpasangan pada orbital-orbital d-nya. Sifat paramagnetic ini akan semakin kuat jika
jumlah elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya semakin banyak. Logam Sc,
Ti, V, Cr, dan Mn bersifat paramagnetik, sedangkan Cu dan Zn bersifat diamagnetik.
Untuk Fe, Co, dan Ni bersifat feromagnetik, yaitu kondisi yang sama dengan
paramagnetic hanya saja dalam keadaan padat.
Ion Berwarna
Pada golongan transisi, subkulit 3d yang belum terisi penuh menyebabkan elektron
pada subkulit itu menyerap energi cahaya, sehingga elektronnya tereksitasi dan
memancarkan energi cahaya dengan warna yang sesuai dengan warna cahaya yang
dapat dipantulkan pada saat kembali ke keadaan dasar.

Anda mungkin juga menyukai