Anda di halaman 1dari 8

JEMBATAN LUPU DI SHANGHAI CHINA

1. Pendahuluan
Jembatan lupu terletak di Shanghai China. Saat ini jembatan lupu menjadi jembatan
persilangan ke tujuh di Sungai Huangpu. Jembatan ini memilik fungsi untuk meningkatkan
pertumbuhan kota di bagian Selatan China. Jembatan lupu tidak hanya sebagai infrastruktur utama
namun juga menjadi ikon keteknikan China. Jembatan ini dirancang oleh arsitektur Fritz
Leonhardtz dengan kontraktor asal China yaitu Shanghai Tongzhu Engineering. Mulai dibangun
pada tahun 2000 – 2003.
Jembatan lupu merupakan jembatan busur dengan bentang terpanjang di dunia hingga saat
ini. Jembatan lupu memiliki panjang 750 m dengan panjang lengkungan sepanjang 550 m melebihi
32 m dari Jembatan New River Gorge Amerika Serikat. Total panjang jembatan adalah 3.900 m
termasuk jembatan pendekat di kedua sisi sungai.

Gambar 1. Lokasi Jembatan Lupu

Gambar 2. Pemandangan Jembatan Lupu di Malam Hari

1
2. Sistem Struktur
Jembatan Lupu di China memilik sistem struktur Arch Bridge atau biasa disebut sebagai
jembatan pelengkung / busur. Tipe lantai kendaraan yang digunakan adalah lantai kendaraan
tengah (through tied arch bridge). Jarak antara permukaain air dengan lantai kendaraan terbawah
dibuat sangat besar karena di dekat jembatan terdapat pelabuhan dan kapal-kapal besar harus bisa
melewati jembatan. Penampang yang digunakan adalah steel box dan lantai kendaraan pada
bentang tengah digantung menggunakan dua set kabel ganda sebanyak 28 hanger. Penampang
busur memiliki ketinggian yang tidak seragam. Pada puncak busur memiliki tinggi penampang
yang lebih kecil dibandingan pada sisi ujung mid span.

3. Aspek Perencananaan
3.1 Struktur Bangunan Bawah
Kondisi tanah di kedua sisi sungai Huangpu merupakan tanah lunak sehingga tidak mampu
untuk menahan beban horizontal yang ditransfer ke pondasi. Oleh karena itu pada pondasi
direncanakan menggunakan tiang pancang baja (steel tubes) dengan spesifikasi kedalaman ± 65
m, diameter 900 mm sebanyak 118 buah. Tiang pancang dibutuhkan untuk menahan gaya angkat
pada struktur. Gesek pada luas permukaan pancang diharapkan mampu menahan beban
dibandingkan dengan daya dukung pancang. Pier cap pada pondasi memiliki ketebalan 3,5 m dan
antara pier cap dihubungkan dengan balok melintang (crossbeam) sepanjang 51 m. Perletakan
yang digunakan pada Jembatan Lupu adalah jepit-jepit.

Gambar 3. Diagram Gaya pada Sisi Jembatan


3.2 Struktur Bangunan Atas
Material utama yang digunakan dalam Jembatan Lupu adalah material baja. Pelengkung,
lantai kendaraan, ikatan angin, kolom dan pondasi tiang pancang terbuat dari penampang baja.
Baja memiliki penampang terbaik yang bersifat daktail untuk menahan beban seismic. Sedangkan
pada abutment direncanakan menggunakan beton. Lantai kendaraan pada side span ditopang oleh

2
kolom besar yang terbuat dari baja. Keseluruhan lantai kendaraan pada main span terdiri dari baja
menerus yang menghubungkan side span dan mid span. Perkerasan yang digunakan adalah aspal
dengan ketebalan 75 mm.

Gambar 4. Penampang Box pada Busur

Perencanaan beban meliputi beban hidup, beban mati, beban angin, beban kejut, beban
pejalan kaki, beban gempa dan temperature. Pada beban gempa didesain dengan intensitas gempa
7 SR. Bantalan diletakkan pada sambungan untuk pergerakan lokal pada hubungan mid span dan
side span. Dilengkapi dengan damping devices pada lokasi yang sama dengan menghilangkan
getaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak kerusakan akibat gempa.
Terdapat dua jenis kabel penggantung yaitu kabel penggantung vertikal dan kabel
penggantung horisontal. Pada lantai kendaraan digantungkan vertikal dengan 28 pasang kabel.
Jarak antara pemasangan kabel yaitu sepanjang 13,5 m. Pada setiap kabel menahan beban tarik
seragam sebesar 1245 kN. Sedangkan terdapat 8 kabel horisontal dengan radius 67 mm.

Gambar 5. Penampang dari Girder Bentang Utama

3
4. Aspek Pelaksanaan
Pelaksanaan konstruksi pada Jembatan Lupu menggunakan metode cable-stayed
cantilever. Setiap potongan /segmen dari busur ditahan kebelakang menggunakan kabel pada
tower sementara di kedua sisi busur setelah dilakukan pengelasan pada setiap segmen. Setiap
segmen busur memiliki panjang 13,5 m dimana sepasang segmen busur dihubungkan dengan
ikatan angin yang terbuat dari steel box. Sedangkan pada side span dibangun menggunakan sistem
perancah dalam pemasangan lantai kendaraan. Pekerjaan side span dilakukan setelah pekerjaan
busur selesai dilakukan dan tower sementara telah dialih fungsikan sebagai kolom.
Pada girder bentang tengah digunakan metode jembatan gantung konvensional. Setelah
busur dipasang secara keseluruhan, kabel horisontal diikat pada kedua sisi busur. Maka jembatan
siap menerima box girder pada lantai kendaraan. Girder dipasang dari tengah busur. Hal ini
dilakukan untuk memastikan bahwa lengkungan di kabel horisontal adalah seragam. Dan alasan
lain jika beban diletakkan pada titik yang lain momen terbesar akan diinduksikan pada busur.

Gambar 6. Konstruksi Cable-Stayed Cantilever

Pengelasan dilakukan on site yaitu dilakukan di lapangan saat setelah pengangkatan busur
di setiap segmen. Pengelasan on site dipilih untuk meningkatkan kualitas las dan mengurangi
resiko kerusakan pada segmen ketika dalam proses pengiriman dari pabrik menuju ke lapangan.
Lebih dari 600 ton J507Ni tulangan las dibutuhkan yang disediakan oleh Shanghai Welding
Equipment Company.

4
Gambar 7. Proses Pengelasan pada Setiap Segmen

Setelah pemasangan lantai kendaraan telah selesai secara kseluruhan dan jembatan
pendekat telah selesai dibangun. Maka tower sementara dapa dihilangkan dan mulai dilakukan
pekerjaan perkerasan jalan. Yang terakhir adalah proses finishing yaitu pemasangan railing,
penghalang keamanan dan penerangan jalan.

5. Aspek Pemeliharaan
Jembatan Lupu merupakan salah satu rute utama untuk perkembangan di China oleh karena
itu besar kemungkinan dilakukan pengerusakan secara sengaja untuk mengganggu sistem
transportasi di kota maupun sebaliknya. Pengecekan dilakukan secara rutin terutama pada bagian
bawah jembatan pendekat yang dapat dilewati oleh kendaraan. Dikarenakan pada jembatan
pendekat terdapat sejumlah kolom besar. Pengecekan rutin juga dilakukan pda kabel sebagai
hanger lantai kendaraan. Hal ini untuk mencegah adanya kabeh yang putus secara tiba-tiba yang
dapat disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.

6. Perbandingan Kondisi Existing dan Teori


Di bawah ini adalah perbandingan antara kondisi eksissting dan teori yang ada.
6.1 Dimensi Pokok Jembatan Lupu
• Fokus (f)
Pada Jembatan Lupu didesain dengan tinggi fokus adalah 100 meter. Secara teori
diperhitungkan kisaran 1/6 ≤ f/L ≤ 1/5 = 92 ≤ f ≤ 110. Maka kondisi eksisting sesuai dengan
teori yang ada.

5
• Tinggi Tampang Busur (t)
Pada Jembatan Lupu didesain dengan tinggi tampang busur adalah 9 meter. Secara teori
untuk tampang busur dengan batang tarik lemah diperhitungkan kisaran 1/80 ≤ t/L ≤ 1/70
= 6,875 ≤ t ≤ 7,86. Maka kondisi eksisting tidak sesuai dengan teori yang ada.
• Lebar Jembatan (b)
Pada Jembatan Lupu didesain dengan lebar jembatan adalah 39,5 meter. Secara teori
diperhitungkan kisaran b/L ≥ 1/20 =. b ≥ 27,5. Maka kondisi eksisting sesuai dengan teori
yang ada.
• Segmen (l)
Pada Jembatan Lupu didesain dengan setiap segmen adalah 13,5 meter. Secara teori
diperhitungkan kisaran l/L ≤ 1/15 = l ≤ 37. Maka kondisi eksisting sesuai dengan teori yang
ada.

6.2 Perbandingan saat perencanaan dan pelaksanaan


• Pada tanah kurang baik dibutuhkan batang tarik untuk membantu menahan beban
horisontal. Sesuai dengan teori, perencanaan batang tarik pada Jembatan Lupu
direncanakan menggunakan kabel horisontal.
• Berdasarkan teori panjang bentang sebesar 250 m – 600 m digunakan rangka pada busur.
Namun pada Jembatan Lupu digunakan penampang box namun dengan resiko bahwa tinggi
penampang box sangat besar mencapai 9 meter.
• Model busur mengecil di tengah adalah untuk perletakan jepit-jepit. Sesuai dengan teori,
penampang di puncak busur memiliki tinggi penampang yang lebih kecil dibandingkan
dengan di sisi kanan kiri busur.

7. Gambar skematik
Gambar skematik dapat dilihat pada halaman selanjutnya.

6
Gambar 8. Tampak Samping Jembatan Lupu

Gambar 9. Tampak Atas Jembatan Lupu

Gambar 10. Tampak Depan Jembatan Lupu

7
MAKALAH JEMBATAN BUSUR
JEMBATAN LUPU SHANGHAI, CHINA

Disusun oleh:
Nugraha Alfanda Wildan 03111540000070
Dyah Sukma Putri Andini 03111540000107

REKAYASA JEMBATAN BENTANG PANJANG


Dosen:
Dr. Ir. Hidayat Soegihardjo, M.Ms

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL, LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

Anda mungkin juga menyukai