Disusun Oleh :
1. Kapal Layar
Pada kapal jenis ini, kecepatan kapal tergantung pada adanya angin. Banyak
dijumpai pada kapal-kapal latih dan pada kapal barang tetapi hanya terbatas pada
kapal- kapal kecil saja. Beberapa kapal jenis ini juga ada yang dilengkapi dengan
motor untuk keperluan olah gerak di pelabuhan, jika sudah ditengah laut maka layar
baru dipergunakan.
2. Kapal Padle Wheel
Kapal jenis ini menggunakan sistem padle wheel, pada prinsipnya adalah gaya
tahanan air yang menyebabkan/menimbulkan gaya dorong kapal (seperti dayung).
Padle wheel dipasang dikiri dan kanan kapal dan gerak putarnya dibantu oleh mesin.
Umumnya digunakan di daerah yang mempunyai perairan yang tenang misalnya di
danau, sungai sebagai kapal-kapal wisata atau pesiar.
3. Kapal Jet Propultion
Sistem ini pada prinsipnya adalah air dihisap melalui saluran di muka lalu didorong
ke belakang dengan pompa hingga menimbulkan impuls (jet air ke belakang). Sistim
ini banyak kita jumpai pada tug boat tetapi fungsinya untuk mendorong bukan
menarik juga terdapat pada kapal wisata.
4. Kapal Propeller
Kapal bergerak karena berputarnya baling yang dipasang di belakang badan kapal
sehingga menimbulkan daya dorong. Baling-baling inil yang paling banyak
digunakan dan dikembangkan sampai saat ini.
B. Jenis - jenis Kapal Berdasarkan Mesin Penggerak Utamanya
Mesin penggerak utama yang digunakan pada kapal juga berbeda-beda, disesuaikan
dengan fungsi kapal dan pertimbangan ekonomisnya. Jenis Kapal Berdasarkan Mesin
Penggerak Utamanya, antara lain :
Kapal jenis ini biasanya memakai mesin penggerak utama yaitu, triple expansion
engine (bersilinder tiga) atau double Compound Engine.
Tenaga yang dihasilkan oleh mesin semacam ini sangat rata dan seragam dan
pemakaian uap sangat efisien baik pada tekanan tinggi ataupun rendah.
Gambar Kapal Turbin Uap
Disini reversing turbine yang tersendiri dapat dihapuskan dengan memakai sistim ini
sangat mudah operasi mesin-mesinnya.
4. Kapal Mesin Pembakaran Internal
Mesin ini menghasilkan tenaga yang sama dengan mesin uap, namun dengan ukuran
mesin yang lebih kecil. Dengan adanya kemajuan dalam pemakaian turbo charger
untuk supercharging maka beratnyapun dapat diperkecil dan penghasilan tenaga
dapat dilipat gandakan.
Bentuk Propulsi ini hanya dipakai pada kapal-kapal besar non komersil seperti kapal
induk, kapal perang sehingga kapal yang memakainya masih terbatas.