Rangkuman Rumus Fisika-1 PDF
Rangkuman Rumus Fisika-1 PDF
RUMUS UN FISIKA SESUAI KISI-KISI UN 2016 Jika a = b =x, dengan sudut = 60o, maka R = x3
MGMP FISIKA SMA/MA KOTA SEMARANG Jika a = b =x, dengan sudut = 90o, maka R = x2
Jika a = b =x, dengan sudut = 120o, maka R = x
BAGIAN 1 : Pengukuran, Vektor dan Kinematika
Selisih 2 vektor
Membaca alat ukur harus tepat (akurat) dan teliti (presisi), 2 2
dengan mempertimbangkan caara melihat dengan tegak S= + −2 .
lurus dan satuan yang digunakan alat ukur. Jika a = b =x, dengan sudut = 60o, maka S = x
a. Jangka Sorong Jika a = b =x, dengan sudut = 90o, maka R = x2
4 5 Jika a = b =x, dengan sudut = 120o, maka S = x3
Resultan tiga vektor atau lebih dihitung dengan cara
analisis (menguraikan vektor menjadi komponen-
komponennya)
0 10
∑ = F1. cos 1 + F2. cos 2 + F3. cos 3
Skala utama : 4, 7 cm (lihat bagian atas)
Skala nonius : 0, 8 mm = 0,08 cm (bagian bawah) dan
Hasil pembacaan : 4,78 cm = (4,780 ± 0,005) cm ∑ = F1. sin 1 + F2. sin 2 + F3. sin 3
a. Gerak lurus
c. Ampermeter/Voltmeter
GLB
Memasang amperemeter harus dilakukan seri, s=vxt
sedangkan voltmeter dilakukan secara parallel seperti GLBB
gambar di bawah ini vt = v0 + at
vt2 = v02 + 2as
V s = v0.t + ½ at2
A s = ½ (v0+vt) . t
Grafik v-t
Jarak = Luas daerah di bawah kurva
Contoh Pembacaan alat ukur Voltmeter Grafik s –t
Kemiringan kurva adalah kecepatan
Kecepatan sudut :
2
= 2 π. f =
Hubungan kecepatan sudut dan linear :
v = . R
Dari gambar diatas Hubungan roda-roda
= = , 1. Bersinggungan dan berhubungan dengan tali
v1 = v2
1.R1 = 2.R2
Besaran Vektor : segala besaran yang mempunyai nilai dan
2. Dua roda yang sepusat
arah. Contoh; perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya,
momen gaya, momentum 1 = 2
1 2
Besaran Skalar : Besaran yang hanya mempunyai nilai saja. =
Contoh ; jarak, kelajuan, pelajuan, momen inersia, usaha, 1 2
energi, daya
Resultan dan selisih 2 vektor:
Resultan 2 vektor MGMP FISIKA SMA/MA KOTA SEMARANG
2 2 Sekretariat : SMA Negeri 4 Semarang
R= + +2 .
Jln. Karangrejo Raya 12 A Semarang
Besar kecepatan :
vy
v v x2 v 2y tan
dan arahnya : vx
a b c
Hal-hal khusus :
1. Waktu mencapai ketinggian maksimum :
a. Keseimbangan stabil (mantap)
v sin Jika benda diubah sedikit dari kedudukan seimbang semula
t y max 0
g kemudian dilepaskan, benda akan kembali ke tempat
kedudukan seimbang semula. Keseimbangan ini ditandai
2. Ketinggian maksimum : jika kedudukan diubah sedikit titik beratnya naik (gambar
v02 sin 2 a).
Ymax b. Keseimbangan Labil (goyah)
2g
Jika benda diubah sedikit dari kedudukan seimbang semula
3. Waktu untuk mencapai titik terjauh /waktu melayang kemudian dilepaskan, benda tidak akan kembali ke tempat
di udara/ waktu mencapai tanah: kedudukan seimbang semula, melainkan akan terus jatuh
2v 0 sin hingga tercapai keseimbangan baru. Keseimbangan ini
t x max ditandai jika kedudukan diubah sedikit titik beratnya turun
g (gambar b).
4. Jarak terjauh : c. Keseimbangan indeferen (sembarang = normal = netral)
2 2
v .2sin cos v sin2
0 0
Jika benda diubah sedikit dari kedudukan seimbang semula
Xmax kemudian dilepaskan, benda tetap seimbang, jadi
g g
memperoleh keseimbangan baru. Keseimbangan ini
atau Xmax = v0 cos . txmax ditandai jika kedudukan diubah sedikit titik beratnya tidak
Xmax = V0. cos α. txmax naik dan tidak turun (gambar c).
Hal yang penting lain
1. Jarak maksimum terjauh jika benda dilempar dengan Menggeser dan Mengguling
sudut 45 Suatu benda mula-mula diam dan seimbang stabil. Jika
2. Ketinggian maksimum terbesar dicapai jika benda
benda dipengaruhi gaya luar, maka benda tersebut akan
dilempar dengan sudut 90
3. Benda yang dilempar dengan sudut elevasi 1 dan 2 mempunyai 4 ke-mungkinan, yaitu :
akan mencapai jarak yang sama, jika jumlah keduanya Tetap diam, F = 0, = 0.
90 ( 1 + 2 = 90)
Menggeser, F ≠ 0, = 0.
Mengguling, F = 0, ≠ 0.
BAGIAN 2 : Dinamika Gerak Menggeser dan mengguling, F ≠ 0, ≠ 0.
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
Hubungan gaya, massa dan percepatan Momen Inersia
∑F = m. a Partikel : I = M R
2
Energi kinetik total benda yang bertranslasi dan berrotasi Aplikasi Hukum Bernoulli
2 2
EK = Ektrans + EKrot = ½ mv + ½ I. b. Tangki Bocor
Atau = 2 ℎ
2
EK = ½ (k +1) mv =2 ℎ
Momentum Sudut v = kecepatan keluarnya air (m/s)
L = I. h = jarak lubang ke permukaan air
Hukum Kekekalan Momentum Sudut y = jarak lubang ke permukaan tanah
I11 = I2 x = jarak mendatar jatuhnya air
Berat Semu di dalam fluida (tercelup seluruhnya) Usaha = perubahan Energi Potensial
w’ = w - Fa W = ∆Ep = m g (h1 – h2)
=
Hukum Kekekalan Energi mekanik
EM1 = EM2
Perbandingan massa jenis benda dan fluida (tercelup EK1 + EP1 = EK2 + EP2
sebagian) mgh1 + ½ mv12 = mgh2 + ½ mv22
= v22 – v12 = 2 g (h1 – h2)
Berkas gelap
sob s
d sin = (m- ½ ) M= x n 1
sob f ob
y
d ( m 1 ). m = 1, 2, 3, Panjang tubus : d = s’ob + sok
l 2
Dengan s’ok = - sn
m = orde ke.. Perhatian : untuk mencari s’ob atau sob
d = jarak antar celah 1 1 1
= +
y = jarak terang /gelap ke-m ke terang pusat ′
l = jarak ceah ke layar
C p C1 C 2 C 3 .... C n
HUKUM II Khirchoff
Jumlah aljabar tegangan dari rangkaian tertutup sama Besar muatan pada kapasitor-kapasitor yang dirangkai
dengan nol paralel memenuhi persmaan:
∑ + ∑ i. R = 0 Q = Q1 + Q2 + Q3
Q1 = C1. V ; Q2 = C2. V ; Q3 = C3. V
Tegangan antara dua buah titik :
VAB = ∑ + ∑ i. R Besar potensial ujung-ujung kapasitor yang dirangkai
paralel adalah sama :
V1 = V2 = V3 = V
Energi yang tersimpan pada kapasitor
1 1 1 Q2 MGMP FISIKA SMA/MA KOTA SEMARANG
W C .V 2 Q.V
2 2 2 C Sekretariat : SMA Negeri 4 Semarang
Jln. Karangrejo Raya 12 A Semarang
EFEK COMPTON
Kawat tunggal berarus listrik
Dalam peristiwa hamburan ini, terjadi pergeseran dalam
F = B. I. L. sin
panjang gelombang sinar X, yaitu panjang gelombang
terhambur () lebih besar dari panjang gelombang awalnya
Muatan bergerak dalam medan magnetik
(0). Fenomena ini dikenal sebagai efek hamburan Compton.
F = B. Q. V sin
Dimana pergeseran panjang gelombang () dapat
dinyatakan
Jejari muatan yang bergerak melingkar dalam daerah medan
magnetik h
. = - 0 = (1 cos )
R= .
m0c
-31
dengan m0 = massa elektron = 9,1 x 10 kg.
Dengan mp = massa proton (sma) Kegunaan yang lain : Penentukan kebocoran pipa dalam
mn = massa netron tanah, sterilisasai makanan, membuat bibit unggul