Anda di halaman 1dari 18

Anatomi Kardiovaskular

I. Pendahuluan

Sistem kardiovaskular adalah system trasnpor pada tubuh yang membawa


makanan, oksigen, air dan semua zat esensial ke sel-sel jaringan dan membawa
lembali produk sisanya.
System ini terdiri dari
1. Cor (jantung) yang memompa darah,
2. Vascular (pembuluh darah) yang merupakan saluran yang menghubungkan
antara jantung dan jaringan.

II. Pembahasan
1. Cor
Cor adalah suatu organ muscular yang berbentuk conus sebesar kepalan
tangan (tinju), bertumpu pada diagrafma thoracis dan berada di antara kedua
pulmo.

Keteranagan gambar :
1. Right Coronary
2. Left Anterior
Descending
3. Left Circumflex
4. Superior Vena Cava
5. Inferior Vena Cava
6. Aorta
7. Pulmonary Artery
8. Pulmonary Vein
9. Right Atrium
10. Right Ventricle
11. Left Atrium
12. Left Ventricle
13. Papillary Muscles
14. Chordae Tendineae
15. Tricuspid Valve
16. Mitral Valve
17. Pulmonary Valve
Pada orang dewasa ukuran cor adalah panjang 12 cm, lebar 8-9 cm,
tebal 6 cm. pada pria berat cor adalah 280-340 gram dan pada wanita 230-280
gram. Dalam keadaan pathologis ukuran cor bisa melampaui ukuran normal.

Letak cor sedemikian rupa sehingga puncak (apex copis) menhadap


kea rah caudo-ventral kiri, 2/3 bagian cor berada d sebelah kiri linea mediana.

Lokalisasi Cor

Proyeksi cor pada dinding vertebra thorax,, yaitu


 Tepi kiri cor disebelah cranial berada pada tepi caudal pars cartilaginis
costa II sinister, yaitu 1 cm di seleha lateral tepi sternum.
 Tepi kiri di sebelah caudal berada pada ruang intercostalis 5, yaitu
kira-kira 9 cm diselah kiri linea mediana atau 2 cm di sebelah medial
linea medioclavicularis sinistra,
 Tepi kanan d sebelah cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis
costa III dextra, kira-kira 1 cm dari tepi lateral sternum.
 Tepi kanan d I sebelah caudal berada pada pars cartolaginis costa VI
dextra, kira-kira 1 cm di lateral sternum.

Morfologi cor

Cor mempunyai 4 buah permukaan :

1. Basis cordis
Basis cordis dibentuk sebagian besar oleh atrium sinistrum, sebagian dari
antrium dextrum dan bagian proximal dari pembuluh-pembuluh darah
besar. Batas-batasnya :
 Superior : bifurcation arteria pulmonalis
 Inferior : sulcus coronaries
 Dextra : sulcus terminalis
 Sinister : vena oblique atria sinistri (Marshalli)

2. Apex cordis
Apex cordis atau puncak cor merupakan bagian dari ventriculus
sinister, letak menghadap kea rah caudo-ventral sinister, berada di dalam
ruang intercostalis 5 sinister, kira-kira 9 cm dari linea mediana atau 2 jari
di sebelah medial linea mediocalvicularis.

3. Facies sternocostalis ( facies anterior)


Facies sternocostalis menghadap kea rah cranio-vebtral sinister. Di
bentuk terutama oleh ventriculus dexter, antrium, auricular dextra, dan
sebagian dari ventriculus siniter. Pada facies ini terdapat sulcus coronarius
(sulcus atrioventricularis), dimulai pada pertemuan tepi kanan dan tepi
caudal cor, melanjutkan kea rah cranialis kiri, berada di antara atrium
detrum dan ventriculus dexter. Terdapat pula sulcus longitudinalis anterior
(sulcus interventriculus anterior) yang di mulai dari tepi caudal auricular
sinistra, berjalan turun menuju ke apex cordis.
Di dalam sulcus coronaries terdapat arteria dextra dan vena
cordis parva. Dalam sulcus longitudinalis anterior terdapat arteria
coronaria sinistra dan vena cordis magna.

4. Facies sinister (facies pulmonalis)


Facies sinister dibentuk oleh ventriculus siniter, atrium sinistrum dan
auricular sinistra.

5. Facies diaphragmatica (facies inferior)


Facies diaphragmatica adalah bagian cor yang terletak pada centrum
tendineum diaphragmatic. Di bentuk oleh ventriculus sinister dan
vebtriculus dexter, disilangi oleh sulcus longitudinalis posterior (sulcus
interventriculus posterior).
Di antara facies diaphragmatica dan basis cordis terdapat sulcus
coronaries yang ditempati oleh sinus coronaries (dibagian kiri) dan arteria
coronaria dextra serta vena parva (di bagian kanan). Tempat persilangan
sulcus coronaries dan sulcus longitudinalis posterior yang diesbut crux
cordis.

Cor mempunyai dua sisi, yaitu:

1. Margo dexter

Margo dexter d bentuk oleh cranial oleh atrium dextrum dan bagian
caudal oleh ventriculus dexter. Margo ini dibentuk tajam dan dinamakan
margo acutus, lebih panjang dari pada margo siniter, melengkung dari
vena cava superior di sebelah cranial menuju ke apex cordis.

2. Margo sinister
Margo ini dibentuk oleh vetriculus sinister dan bagian kecil oleh atrium
sinistrum, melenhkung kea rah caudal menuju ke apex cordis. Bentuknya
tumpul, disebut margo obtusus.

Pelapis Cor

o Pericardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan


mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini
melekat pada diafragma, sternum, vertebra dan pleura yang membungkus
paru.

o Terdiri atas lapisan fibrosa dan serosa. Lapisan fibrosa tersusun dari serabut
kolagen yang membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi
jantung. Lapisan Serosa terdirir atas Visceral (epicardium) menutup
permukaan jantung, dan parietal melapisi bagian dalam Fibrosa pericardium.

o Cavitas Pericardium adalah ruang potensial antara membrane visceral dan


parietal. Mengandung cairan pericardial yang disekresi lapisan Serosa untuk
melumasi membrane dan mengurangi friksi.

Dinding Jantung

o Epicardium (lapisan superficial)

tersusun atas lapisan sel-sel mesotelial yang berada diatas jaringan ikat.

o Miokardium ( lapisan intermedia)

terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah.
Ketebalan miokard bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang yang lainnya.
Serabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas spiral melapisi ruang jantung.

o Endokardium ( lapisan profunda )

tersusun dari lapisan endothelial yang terletak diatas jaringan ikat. Lapisan ini
melapisi jantung, katup, dan menyambung dengan lapisan endothelial yang
melapisi pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung.\
Ruang Jantung

1. Atrium (dipisahkan oleh septum intratrial)

 Atrium kanan terletak dalam bagian superior kanan jantung, menerima darah dari
seluruh jaringan kecuali paru. Vena cava superior dan Inferior membawa darah dari
seluruh tubuh ke jantung. Sinus koroner membawa kembali darah dari dindin jantung
itu sendiri.

 Atrium kiri di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan,
tetapi dindingnya lebih tebal. Menampung empat vena pulmonalis yang
mengembalikan darah teroksigenasi dri paru-paru.

1. Ventrikel (dipisahkan oleh septum interventricular)

 Ventrikel kanan terletak dibagian inferior kanan pada apeks jantung. Darah
meningalkan ventrikel kanan melalui truncus pulmonal dan mengalir melewati jarak
yang pendek ke paru-paru.

 Ventrikel kiri terletak dibagian inferior kiri pada apeks jantung. Tebal dinding 3 kali
tebal dinding ventrikel kanan. Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta dan
mengalir ke seluruh bagian tubuh kecuali paru-paru.
Klep jantung
Antara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat klep atau valvula. Fungsi klep
ini untuk menjaga agar aliran darah tetap searah.

Klep-klep tersebut adalah sebagai berikut:

Katup-Katup Jantung Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup
yang memisahkan keduanya yaitu katup trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan
ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspid.
Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat
darah masuk dari atrium ke ventrikel.

1) Katup Trikuspid
Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini
terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup
trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan
cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid
terdiri dari 3 daun katup.
2) Katup pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan
melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis
kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada
pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup
yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan
relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri
pulmonalis.

3) Katup bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju
ventrikel kiri.. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi
ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.

4) Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan
membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir
keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi,
sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
2. Vascular (Pembuluh Darah )

1. Pembuluh Arteri

Pembuluh arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari cor
ke jaringan, mengandung bahan-bahan makanan dan banyak oksigen, sedangkan
pembuluh vena membawa darah yang mengandung lebih bnyak karbondioksida dan
sisa metabolism ke cor, dan selanjutnya diteruskan ke pulmo untuk mengalami proses
respirasi (respirasi externa) dan sitema urinaris, kecuali arteria pulmonaris dan vena
pulmonaris.

Terminology arteri didasarkan pada:

a. Tempat : A. axillaris, B. brachialis


b. Daerah yang disuplai: ramus muscularis, ramus articularis.
c. Jalannya :
- Lurus : a.recta
- Melengkung : a.arciformis
- Membelok : a.circumflexa
- Kembali : a.recurrens
d. Nama sarjana : circulus arteriosus Willisi
e. Letaknya satu terhadap yang lainnya: a.thyreodea superior, a.thyreoidea.

Terminologi vena sesuai dengan arteri yang diikutinya, misalnya vena fomoralis yang
mengikuti arteria femoralis.
Anantomose adalah hubungan antara sesame pembuluh darah letak berdekatan. Collateral
adalah hubungan antara sesama pembuluh darah yang letak berdekatan dan tampak berfungsi
apabila pembuluh darah induk tersumbat. Arterio-venosus anastomose adalah hubungan
langsung antara arteriole dan venule, yang terdapat pada volar manus, ujung phalanx, ujung
hidung, ujung lingua. End arteri adalah arteri yang tidak mengadakan hubungan dengan
pembuluh arteriyang berada disekitar sehingga kalau terjadi bendungan maka akan
mengakibatkan kematian jaringan pada daerah tersebut, misalnya encephalon, ren, dan lien.
Sinusoid adalah rongga-rongga kecil yang berisi darah dan berfungsi sebagai kapiler,
misalnya pada hepar.lien,gld.suprarenalis. Jaringan cavernosus adalah ruangan-ruangan
vemous yang dindingnya terdiri dari sel-srl endothel, dan masing-masing ruangan ini
dipisahkan satu dari lainnya oleh jaringan fibrous yang mengandung otot polos,misalnya
penis, clitoris, concha nasalis.

Berikut arteri-arteri utama pada tubuh manusia:

- A. Temporalis - A. mesenterica
- A. occipitalis superior
- A. facialis - A. mesenterica
- A. carotis interna inferior
sinitra - A . iliaca communis
- A. carotis eksterna - A. iliaca interna
sinistra - A. ilica externa
- A. carotis - A. ulnaris
communis dextra - A. radialis
- A. anonyma - A. femoris profunda
- A. subclavia sinistra - A. femoralis
- A. subclavia dextra - A. poplitea
- A. axilaris - A. tibia posterior
- A. bracialis - A. tibia anterior
- A. renalis

2. Pembuluh vena

Pembuluh vena merupakan pembuluh yang mebawa darah yang


mengandung lebih banyak karbodioksida dan sisa metabolisme ke cor.

Pembuluh vena terdiri dari vena superficialis dan vena profunda. Vena
superficialis terdiri dari vena cephalica dan vena basilica.

Vena cephalica dimulai pada dorsum manus, berjalan ke proximal pada sisi
radialis antebrachium. Vena cephalica berjalan pada sisi ulnaris antebrachium.
Pada facies dorsalis dan facies ventralis anterbrachium terdapat vena-vena
yang menghubungkan kedua vena tersebut tadi.

Pada fossa cubiti terdapat vena mediana cubiti, yang menhubungkan vena
cephalica dengan vena basilica dengan arah crano medial.

Selanjutnya vena cephalica bejalan pada sisi lateral m.bricep brachii,


menembus fascia dan berjalan di dalam trigonum deltoideo-pectorale dan bermuara
ke dalam vena axilaris.

Vena basilica berjalan pada sisi medial m.bicep brahii. Pada pertengahan
brachium vena basilica berjalan melalui hiatus basilicas dan bermuara ke dalam
vena brachialis.

3. Pembuluh kapiler (lymphe)


yaitu pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule. Kapiler
merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya setebal selapis sel. Pada
pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida
jaringan. Pada sistem lymphatica terdiri atas lymphe, pembuluh lymphe, dan
pymphonodus. Lhymphe adalah cairan jaringan yang bening, berada disekitar sel,
berasal dari darah dan dialirkan kembali ke dalam circulasi darah. Pembuluh
lymphe membawa lymphe kembali ke dalam circulasi melalui pembuluh vena.
Pembuluh lymphe juga bening, menuju ke lymphonodus. Lymphonodus berfungsi
untuk melawan infeksi (invasi bakteri dan benda-benda asing), merupkan bagian
dari sistem pertahanan tubuh.
Berikut merupakan sistem peredarah darah.

Peredaran Darah

Jantung berfungsi sebagai pompa ganda. Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik
(dari seluruh tubuh) masuk ke atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena
kava. Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari jaringan tubuh, telah diambil O2-nya
dan ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium
kanan melalui katup ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri
pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin
oksigen ke sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap
O2 segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.
Darah kaya oksigen yang kembali ke atrium kiri ini kemudian mengalir ke dalam
ventrikel kiri, bilik pompa yang memompa atau mendorong darah ke semus sistim tubuh
kecuali paru. Jadi, sisi kiri jantung memompa darah yang kaya akan O2 ke dalam
sirkulasi sistemik. Arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri adalah aorta.
Aorta bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan tubuh.
Sirkulasi sistemik memompa darah ke berbagai organ, yaitu ginjal, otot, otak, dan
semuanya. Jadi darah yang keluar dari ventrikel kiri tersebar sehingga masing-masing bagian
tubuh menerima darah segar. Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan.
Jaringan akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan energi.
Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan atau
produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Darah yang sekarang kekurangan O2 dan
mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung. Selesailah satu siklus dan
terus menerus berulang siklus yang sama setiap saat.
Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume darah yang
beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan memiliki volume yang sama
dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung.
Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke atrium ke
ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir satu
arah. Katup jantung terletak sedemikian rupa sehingga mereka membuka dan menutup secara
pasif karena perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong katup
terbuka sedangkan gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup.
Dua katup jantung yaitu katup atrioventrikel (AV) terletak di antara atrim dan
ventrikel kanan dan kiri. Katup AV kanan disebut dengan katup trikuspid karena memiliki
tiga daun katup sedangkan katup AV kiri sering disebut dengan katup bikuspid atau katup
mitral karena terdiri atas dua daun katup. Katup-katup ini mengijinkan darah mengalir dari
atrium ke ventrikel selama pengisian ventrikel (ketika tekanan atrium lebih rendah dari
tekanan ventrikel), namun secara alami mencegah aliran darah kembali dari ventrikel ke
atrium ketika pengosongan ventrikel atau ventrikel sedang memompa.
Dua katup jantung lainnya yaitu katup aorta dan katup pulmonalis terletak pada
sambungan dimana tempat arteri besar keluar dari ventrikel. Keduanya disebut dengan katup
semilunaris karena terdiri dari tiga daun katup yang masing-masing mirip dengan kantung
mirip bulan-separuh. Katup ini akan terbuka setiap kali tekanan di ventrikel kanan dan kiri
melebihi tekanan di aorta dan arteri pulmonalis selama ventrikel berkontraksi dan
mengosongkan isinya. Katup ini akan tertutup apabila ventrikel melemas dan tekanan
ventrikel turun di bawah tekanan aorta dan arteri pulmonalis. Katup yang tertutup mencegah
aliran balik dari arteri ke ventrikel.

Walaupun tidak terdapat katup antara atrium dan vena namun hal ini tidak menjadi masalah.
Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu karena tekanan atrium biasanya tidak jauh lebih besar
dari tekanan vena serta tempat vena kava memasuki atrium biasanya tertekan selama atrium
berkontraksi.
Kerja jantung

Bila serambi jantung mengembang, jantung akan mengisap darah masuk


ke serambi dari pembuluh balik. Serambi kanan menarik darah dari vena cava
superior dan vena cava inferior, sedangkan serambi kiri menarik darah vena
pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru.
Bersamaan masuknya darah keserambi kanan, simpul keith-flack terangsang.
Rangsangan diteruskan ke simpul Tawara. Bersamaan dengan ini, otot dinding
serambi berkontraksi sehingga ruangan serambi mengucup. Begitu impuls dari keith-
flack sampai disimpul Tawara, maka katup antara serambi dan bilik terbuka, darah
mengalir ke bilik. Sementara itu, impuls saraf diteruskan ke berkas his. Setelah darah
masuk ke dalam ventrikel, klep antara atrium dan bilik menutup. Sesampainya
rangsangan di miokardium bilik, maka berkontraksilah dinding bilik. Akibatnya,
ruangan bilik menguncup. Tekanan ruangan dalam bilik maximum disebut tekanan
sistole. Pada waktu sistole, darah terpompa ke aorta. Setelah darah terpompa keaorta,
dinding bilik berelaksasi. Ruangan jantung membesar maximum sehingga tekanannya
menjadi minimum. Tekanan terendah dalam ruangan jantung akibat otot jantung
berelaksasi disebut diastole.

FASE SIKLUS JANTUNG


a. Mid Diastole, merupakan fase pengisian lambat ventrikel dimana atrium dan
ventrikel dalam keadaan istirahat. Darah mengalir secara pasif dari atrium ke
ventrikel melalui katup atrioventrikuler, pada saat ini katup semilunaris tertutup
dan terdengar sebagai bunyi jantung kedua.
b. Diastole Lanjut, gelombang depolarisasi menyebar melalui atrium berhenti pada
nodus atrioventrikuler (nodus AV). Otot atrium berkontraksi memberikan 20%-
30% pada isi ventrikel.
c. Sistole Awal, Depolarisasi menyebar dari sinus AV menuju miokardium
ventrikel. Ventrikel berkontraksi menyebabkan tekanan dalam ventrikel lebih
tinggi dari tekanan atrium sehingga menyebabkan katup atrioventrikuler
menutup yang terdengar sebagai bunyi jantung satu. Dalam keadaan ini tekanan
dalam aorta dan arteri pulmo tetap lebih besar, sehingga katup semilunar tetap
tertutup. Kontraksi ventrikel ini disebut sebagai kontraksi isovolumetrik.
d. Sistole Lanjut
Tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan pembuluh darah sehingga
menyebabkan katup semilunaris membuka. Setelah katup semilunar terbuka,
terjadi ejeksi isi ventrikel kedalam sirkulasi pulmoner dan sistemik.
e. Diastole Awal
Gelombang repolarisasi menyebar ke ventrikel sehingga ventrikel menjadi
relaksasi. Tekanan ventrikel turun melebihi tekanan atrium sehingga katum AV
membuka. Dengan terbukanya katup AV maka ventrikel akan terisi dengan
cepat, 70%-80% pengisian ventrikel terjadi dalam fase ini.

Siklus jantung
Dalam kerja memompa darah, jantung berdenyut secara terus-menerus sejak
embrio berumur 25 hari sampai seseorang meninggal dunia. Sekali denyut, mulai dari
pemompaan darah hingga memompa berikutnya disebut siklus jantung. Secara
sederhana siklus pemompaan darah oleh jantung berlangsung sebagai berikut:
1. otot jantung berelaksasi, semua klep jantung dalam keadaan menutup. Darah
masuk kedalam atrium dari pembuluh balik.
2. klep berdaun tiga dan klep berdaun dua membuka. Darah mengalir dari
serambi ke bilik. Aliran darah ini diperkuat oleh mengecilnya ruang serambi.
Hal ini disebabkan oleh berkontraksinya dinding serambi.
3. Dinding bilik berkontraksi. Bersamaan dengan itu, klep berdaun dua dan
berdaun tiga menutup. Tetapi klep semilunaris membuka sehingga tekanan
darah dalam bilik meningkat.
4. Darah mengalir dengan kuat dari bilik menuju aorta. Bersamaan dengan ini
dinding serambi mengembang sehingga darah masuk keserambi dari vena.
Seluruh proses tersebut berlangsung kurang dari satu detik. Bila kita
mendengarkan denyut jantung dengan stetoskop, suara detaknya terdengar
ganda. Yang pertama adalah bersamaan dengan menutupnya klep antara
serambi dan bilik, sedangkan yang kedua adalah bersamaan dengan
menutupnya klep semilunaris.
Detak jantung
Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting
dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan
atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum.
a. Denyut Nadi Maksimal (Maximal Heart Rate)
Denyut nadi maksimal adalah maksimal denyut nadi yang dapat
dilakukan pada saat melakukan aktivitas maksimal.untuk menentukan
denyut nadi maksimal digunakan rumus 220-umur.
b. Denyut Nadi Iatihan
Denyut nadi latihan dilakukan pengukuran setelah menyelesaikan satu
set latihan dan ini bisa memantau intensitas latihan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
c. Denyut Nadi Istirahat (Resting Heart Rate)
Denyut nadi istirahat adalah denyut nadi yang diukur saat istirahat
dan tidak setelah melakukan aktivitas. Pengukuran denyut nadi ini dapat
menggambarkan tingkat kesegaran jasmani seseorang.pengukuran ini
dilakukan selama 10 sampai 15 detik.
d. Denyut Nadi Pemulihan (Recovery Heart Rate)
Denyut nadi pemulihan adalah jumlah denyut nadi permenit yang
diukur setelah istirahat 2 sampai 5 menit.pengukuran ini diperlukan untuk
melihat seberapa cepat kemampuan tubuh seseorang melakukan pemulihan
setelah melakukan aktivitas yang berat.

Denyut jantung normal saat beristirahat dalam "Beats per Minute" (BPM) :

bayi baru
orok bayi anak kecil anak diatas 10 tahun terlatih
lahir
(3 — 6 (6 — 12 (1 — 10 & prang dewasa, atlit
(0-3 months
months) months) years) termasuk lansia dewasa
old)
100-150 90–120 80-120 70–130 60–100 40–60
Suara Jantung

Suara jantung adalah suara yang dikeluarkan oleh jantung dan akibat aliran
darah melalui jantung. Dokter biasanya menggunakan stetoskop ketika memerika
pasien untuk mendengarkan suara jantung, yang memberikan informasi penting
tentang kondisi jantung. Jenis suara jantung :

- S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri;
dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi
tekanan atrium.

- S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol
ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di
aorta & arteri pulmonal.

- S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-
tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering
terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.

- S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi
atrium. Jarang tjd pd individu normal

Marmur (Bising Jantung)

- Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen di dlm rongga jantung &
pembuluh darah.

- Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup, yaitu: stenosis (katup tdk dpt
membuka scr sempurna) atau insufisiensi katup (katup tdk dpt menutup scr
sempurna)

- Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV atau insufisiensi katup


semilunar

- Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup AV atau stenosis katup semilunar.
MAKALAH ANATOMI
SISTEM KARDIOVASKULAR

OLEH:
Muhammad Faisal S Rahmawati W Sri Rahmat H

Nur Aini Handayani Rahmayani Amini Sri Surya Karyani S.J

Nur Alifah Arif Ramliah Tria Julita

Nur Andriani Daud Sajidah Vidia Patanduk

Nur Rahma Salmiah Wahdat Mustika Wangi

Nuraini Ramadhan Sarlisa Muhlis Wahidin Dermawan

Puspitasari Sitti Rahma Waode Milati

Rahmaniar

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN MAKASSAR

JURUSAN FISIOTERAPI

2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena, atas
berkat rahmat dan hidayah-NYA serta nikmat yang diberikan kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktu yang
telah ditentukan.

Makalah yang berjudul” SISTEM KARDIOVASKULAR”.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami tidak lepas dari bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami
berkewajiban untuk menghaturkan ucapan terima kasih kepada Tim Pengajar.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi setiap orang
yang membacanya. Namun, kami sadari makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
sangat kami butuhkan.
Terima kasih…..

Makassar,November

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai