Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan

tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan

hubungan antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Peta

geologi juga merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan sebagian

bawah permukaan yang mempunyai arah, unsur-unsurnya yang merupakan

gambaran geologi, dinyatakan sebagai garis yang mempunyai kedudukan yang

pasti.

Pada dasarnya peta geologi merupakan rangkaian dari hasil berbagai kajian

lapangan. Hal ini pula yang menyebabkan mengapa pemetaan geologi diartikan

sama dengan geologi lapangan. Peta geologi umumnya dibuat diatas suatu peta

dasar (peta topografi/rupabumi) dengan cara memplot singkapan-singkapan

batuan beserta unsur struktur geologinya diatas peta dasar tersebut. Pengukuran

kedudukan batuan dan struktur di lapangan dilakukan dengan menggunakan

kompas geologi. Kemudian dengan menerapkan hukum-hukum geologi dapat

ditarik batas dan sebaran batuan atau satuan batuan serta unsur unsur strukturnya

sehingga menghasilkan suatu peta geologi yang lengkap Peta geologi dibuat

berlandaskan dasar dan tujuan ilmiah dimana memanfaatan lahan, air dan

sumberdaya ditentukan atas dasar peta geologi.

Peta geologi menyajikan sebaran dari batuan dan tanah di permukaan atau

dekat permukaan bumi, yang merupakan penyajian ilmiah yang paling baik yang
menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan untuk

mengidentifikasi dan mencegah sumberdaya yang bernilai dari resiko bencana

alam dan menetapkan kebijakan dalam pemanfaatan lahan.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembahasan mengenai pemeetaan geologi ini, agar dapat

mengidentifikasi Pemetaan geologi memiliki beberapa tujuan yaitu :

1) Memberikan gambaran tentang gejala dan proses geologi yang ada/terjadi pada
daerah yang dipetakan.
2) Memberikan tafsiran kondisi dan proses geologis apa saja yang pernah terjadi
didaerah yang dipetakan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 DEFINISI PETA

Peta merupakan suatu penyajian pada bidang datar dari seluruh atau

sebagian unsur permukaan bumi yang digambar dalam skala tertentu. Peta

seringkali sangat efektif untuk menunjukkan lokasi dari obyek obyek alamiah

maupun obyek buatan manusia, baik ukuran maupun hubungan antara satu obyek

dengan obyek lainnya (Djauhari Noor, 2008).

Peta dapat digolongkan menjadi dua (2), diantaranya :

a). Peta topografi

Peta yang menyajikan data dan informasi keadaan lapangan secara menyeluruh

sifatnya umum), baik itu unsur alam (sungai, gunung, danau, laut, dll) maupun

unsur buatan (jalan, jembatan,perkampungan, bendungan, dll) dengan garis

bayangan ketinggian (garis kontur ketinggian) dalam perbandingan tertentu

(skala)(Lemdikanas, 2005)

b). Peta Geologi

Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan

tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan

hubungan antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Peta

geologi juga merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan sebagian

bawah permukaan yang mempunyai arah, unsur-unsurnya yang merupakan

gambaran geologi, dinyatakan sebagai garis yang mempunyai kedudukan yang

pasti. (Jauhari Noor, 2008)


2.2 PEMETAAN GEOLOGI

Hakikat dari pemetaan geologi adalah menampilkan segala macam kondisi

geologi yang ada dilapangan (yang bersifat tiga dimensional) kedalam peta (yang

bersifat dua dimensional). Gejala geologi yang nampak pada lapangan terutama

dalah batuan, urutan batuan, struktur batuan serta bangun bentang alam yang

dibangun oleh batuan tersebut.(Wartono Raharjo,1999)

2.2.1 Pemetaan Geologi Dasar

Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu

daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala

peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat

batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya

mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol

dan corak atau gabungan ketiganya.

Pemetaan geologi adalah pekerjaan atau kegiatan pengumpulan data

geologi, baik darat maupun laut, dengan berbagai metoda.

2.2.2 Perlengkapan lapangan

Ahli geologi memerlukan beberapa perlengkapan pendukung saat ke

lapangan, antara lain:

a. Palu (hammer) geologi dan Betel (chisel)

1) Pick point, digunakan secara umum untuk memecah litologi beku dan

metamorf. Bentuk ujung palunya runcing.

2) Chisel point, digunakan untuk memecah litologi sedimen. Bentuk ujung

palunya pipih
3) Crack point, digunakan untuk memecah litologi yang tidak dapat

dihancurkan oleh kedua jenis palu di atas. Menyerupai palu godam

4) Betel, digunakan sebagai alat bantu apabila litologi yang dipecah tidak

hancur, hanya memberikan efek retakan. Dengan betel, retakan tadi

kemudian dengan menggunakan palu dan betel lalu dipisahkan dari batuan

sumbernya.

Gambar jenis palu geologi

b. Kompas dan Klinometer

Jenis – jenis kompas yang digunkan dalam pemetaan geologi antara lain:

1) Kompas Finnish Suunto sejenis dengan kompas Swedish Silva Ranger 15

TDCL, dapat digunakan untuk mengukur kedudukan batuan (strike dan dip),

tidak dapat digunakan untuk penetuan sudut bearing.

2) Kompas American Brunton, dapat digunakan untuk mengukur kedudukan

batuan (strike dan dip), penentuan sudut lereng, tidak dapat digunakan untuk

penetuan sudut bearing.

3) Kompas Swiss Meridian,

4) Kompas French Chaix – Universelle.


Gambar kompas geologi
Jenis kompas lain, yaitu:

1) Kompas Japanese Lensatic, dengan garis tepi yang baik digunakan

untuk mengukur strike (beberapa jenis kompas ini memiliki klinometer)

dan cara pembacaannya seperti kompas – kompas jenis prismatik.

2) Kompas British Army Prismatic, sangat akurat, sempurna dalam

pengambilan sudut bearing, namun harganya sedikit mahal dan tidak

memiliki sisi samping.

3) Kompas Swiss Meridian Bearing.

4) Kompas Swedish Silva prismatic No. 54.

5) Japanese Universal Clinometer made by Nihon Chikagasko Shaco,

Kyoto

Gambar kompas pengukur arah


c. Pembagian derajat kompas

Pembagian derajat kompas secara umum terbagi manjadi dua, yaitu

1) Pembagian derajat kompas 360 (derajat) dan.

2) Pembagian derajat kompas 400 (grads)

d. Klinometer

Klinometer digunakan sebagai alat kalibrasi kompas. Dengan klinometer

kemiringan batuan dapat ditentukan.

Bagain – bagian klinometer, yaitu

1) Rabone adjustable spirit level.

2) Home-made clinometer.

3) Burgess ‘level and angle indicator’.

4) Abney hand-level, dapat juga digunakan sebgai klinometer.

5) Abney hand-level dengan 50 disetiap sayapnya, baik digunakan dalm

pengukuran liniasi.

Gambar bagian - bagian klinometer

Liniasi kompas bermanfaat dalam pengukuran trend dan plunge.

e. Lensa Tangan
Lensa digunakan di lapangan sebagai alat bantu yang mempermudah

seorang ahli geologi dalam melakukan determinasi lapangan terhadap conto

litologi atau tanah yang dijumpai di lapangan.

f. Peta Lokasi PenelitianPeta lokasi penelitian sangat penting untuk dibawa ke

lapangan. Peta lokasi penelitian berguna sebagai alat untuk merekam data

selama pengambilan data lapangan berlangsung. Jauhkan banda ini dari

bahaya air dan segala sesuatu yang dapat membuat media perekam data ini

rusak atau hilang.

g. Notebook Lapangan

Notebook lapangan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan alat – alat

lapangan seperti peta lokasi penelitian, alat tulis – menulis dan sebagainya.

Gambar notebook

h. Pakaian Lapangan
Untuk pemetaan geologi pakaian lapangan yang digunakan bisanya pakaian

yang pada dasarnya menutupi hampir seluruh bagian tubuh. Hal ini

dimaksudkan untuk menghindari bahaya – bahaya selama berada di

lapangan, seperti sengatan serangga, gigitan hewan dan menghindari

tumbuhan – tumbuhan berduri.

Gambar busana lapangan

2.3 PETA – PETA GEOLOGI

2.3.1 Jenis – jenis peta geologi, yaitu:

1) Peta pendahuluan, merupakan peta yang dibuat dengan sekala 1 : 250000

atau lebih kecil. Peta ini dibuat dengan hanya mencantumkan unsur –

unsur geologi yang secara umum dijumpai di lapangan.

2) Peta geologi regional, merupakan peta yang dibuat dengan sekala yang

lebih detail lagi, yaitu 1 : 100000. Peta ini dibuat sebagai acuan atau

parameter awal dalam melakukan pemetaan yang lebih detail. Peta geologi

regional mencantumkan unsur – unsur geologi, penyebaran batuan dan

struktur geologi yang terpetakan secara umum.


3) Peta geologi detail, merupaka peta geologi yang dibuat dengan sekala yang

lebih kecil lagi, yaitu: 1 : 10000. Peta geologi ini merekam data geologi

yang lebih detail lagi. Dalam dunia eksplorasi tambang peta geologi detail

digunakan sebagai acuan akhir dalam melakukan eksploitasi sumberdaya

alam.

4) Peta spesialis, peta ini digunakan dalam dunia pertambangan dalam

merancang tambang open pit menggunakan sekala 1 : 1000 sampai sekala

1 : 2500, perancanaan tambang geologi dengan sekala 1 : 500 atau yan

lebih besar.

2.3.2 PENENTUAN POSISI DI PETA

Penentuan posisi di peta dapat dilakukan dengan cara:

1) Pacing

Penentuan posisi di peta dengan menggunakan metode ini sebenarnya tidak

beitu direkomendasikan. Metode ini dilakukan dengan cara memperkirakan

langkah kaki kita saat melintas di lapangan.

Tabel paces
2) Offset

Metode penentuan kedudukan batuan dalam peta, kemudian dilakukan

pengukuran sudut bearing terhadap dua objek yang di kenali di lapangan

misalnya rumah dan pohon setelah melakukan ploting di peta kemudian

tarik garis lurus yang menghubungakan pohon dan rumah.

3) Resection

Metode penentuan posisi di peta dengan menggunakan dua parameter yang

dikenali, baik itu titik ketinggian, pemukiman dan sebagainya. Lakukan

pengukuran arah pada dua parameter yang dikenali, kemudian arah

kebalikan sudut pengukuran di ploting di peta. Perpanjang arah garis, garis

perpotongan menjadi interpretasi posisi kita di lapangan.

Gambar metode resection

4) Intersection

Metode ini merupakan metode pengujian, dimana kita akan menguji

kebenaan, misalnya suatu titik ketinggian yang dijumpai di lapangan.

Lakukan pengambilan arah pada titik ketinggian yang akan diinterpretasi,


kemudian dari lokasi berdiri semula berjalanlah beberapa meter, 250 m (1

cm pada peta bersekala 1 : 25000), kemudian lakukan lagi pengambilan arah

terhadap titik ketinggian yang sama untuk membuktikan bahwa

titikketinggian itu benar – benar ada pada peta.

Gambar metode intersection

5) Satu titik

Metode ini dilakukan dengan menggunakan salahsatu dari dua parameter

ini, sungai dan jalan; terhadap satu parameter lain yang dikenali, misalnya

titik ketinggian. Posisi anda saat melakukan pengambilan arah harus berada

di sekitar salahsatu dari dua parameter tersebut di atas. Lakukan

pengambilan arah terhadap titik ketinggian, kemudian perpanjang garis dari

titik ketinggian terhadap salahsatu dari dua parameter di atas. Perpotongan

perpanjangan garis dengan jalan atau sungai menjadi posisi anda di peta.

6) Menggunakan GPS
2.4 Metoda Pemetaan Geologi Lapangan

Pemetaan geologi lapangan secara tradisi dilakukan dilapangan dan

peralatan untuk pekerjaan lapangan meliputi antara lain: buku catatan lapangan,

peta topografi (peta dasar), kompas geologi, lensa stereoskop, palu geologi,

kamera, serta peralatan tulis lainnya.

Pekerjaan pemetaan geologi lapangan mencakup observasi dan pengamatan

singkapan batuan pada lintasan yang dilalui, mengukur kedudukan batuan,

mengukur unsur struktur geologi, pengambilan sampel batuan, membuat catatan

pada buku lapangan dan mem-plot data geologi hasil pengukuran keatas peta

topografi (peta dasar).

Catatan hasil observasi lapangan biasanya dibuat dengan menggunakan

terminologi deskripsi batuan yang baku terutama dalam penamaan batuan.

Tatanama batuan dan pengelompokkan satuan batuan harus mengikuti aturan

Sandi Stratigrafi. Penentuan lokasi singkapan dengan menggunakan kompas serta

membuat sketsa singkapan dan mendokumentasikan melalui kamera. Pada

dasarnya, peta geologi disusun dan diolah di lapangan melalui kegiatan lapangan,

kemudian disempurnakan setelah dibantu dengan hasil analisa di laboratorium

(petrologi / petrografi, paleontologi, radiometri dsb), analisa struktur dan studi

literatur dan data sekunder.

Setiap unsur geologi dianggap sebagai bentuk bentuk yang sederhana, batas

satuan batuan, sesar, diperlakukan sebagai bidang-bidang teratur yang dapat

diukur kedudukannya dan digambarkan dalam peta. Peta geologi pada hakekatnya
merupakan gambar teknik yang memperlihatkan sebaran satuan satuan batuan dan

secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.

Berkat perkembangan teknologi saat ini, memungkinkan pemanfaatan GPS

(Global Positioning System) untuk penentuan lokasi dari obyek-obyek geologi

secara akurat serta penggunaan Computer Note-book (Lap Top) dan PDA

(Personal Digital Assistant) untuk mencatat dan merekam data geologi langsung

di lapangan. Pada pemetaan geologi, para ahli geologi tidak saja melakukan

observasi dan pencatatan akan tetapi juga melakukan analisa dan penfsiran di

lapangan, seperti menentukan jenis sesar, hubungan antar satuan batuan dan lain

sebagainya.

Semua hasil pekerjaan lapangan yang berupa hasil pengukuran kedudukan

batuan, lokasi-lokasi singkapan batuan dan unsur-unsur geologi lainnya harus

diplot pada peta dasar dan pekerjaaan analisis terhadap hubungan antar batuan

atau satuan batuan juga harus dilakukan dan dipecahkan di lapangan. Hal-hal yang

tidak dapat dikerjakan dan dilakukan di lapangan, seperti misalnya analisa

paleontologi, analisa petrografi, maupun analisa sedimentologi, maka diperlukan

pengambilan contoh batuan guna keperluan analisis di laboratorium.

Hasil akhir dari suatu pemetaan geologi lapangan adalah suatu peta geologi

beserta penampang geologinya yang mencakup uraian dan penjelasan dari bentuk

bentuk bentangalam atau satuan geomorfologinya, susunan batuan atau

stratigrafinya, struktur geologi yang berkembang beserta gaya yang bekerja dan

waktu pembentukannya dan sejarah geologinya.


Pemetaan geologi dapat juga dilakukan dengan bantuan potret udara sebagai

peta dasarnya. Untuk kepentingan pemetaan, potret udara yang diperlukan adalah

potret udara yang saling overlap. Dengan mempergunakan stereoskop, maka

kenampakkan 3 dimensi dari daerah yang akan dipetakan dapat diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai