240110170077
1.3 Prosedur
Prosedur yang dilakukan pada praktikum kali ini yaitu:
Menyiapkan
alat dan bahan
Membuka kran
penghubung
Mengulangi mengisi
tabung 2 sebanyak 5 kali
ulangan
Mencatat hasil
pengukuran dan
percobaan
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
4.2 Perhitungan
(P1 x V1) + (P2 x V2)
Rumus : 𝑃𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 =
𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
= 1 kg/ cm2
2. Perhitungan tekanan pada percobaan ke dua:
(1,75𝑣)+(0,25𝑣)
Pc = 2𝑣
= 1 kg/ cm2
3. Perhitungan tekanan pada percobaan ke tiga:
(1,5𝑣)+(0,5𝑣)
Pc = 2𝑣
= 1 kg/ cm2
4. Perhitungan tekanan pada percobaan ke empat:
(1,45𝑣)+(0,7𝑣)
Pc = 2𝑣
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini praktikan membahas mengenai cara mengukur dan
menghitung tekanan campuran gas dengan menerapkan hukum Dalton. Percobaan
dilakukan dengan menggunakan dua tabung kosong yang terdapat pressure gauge
untuk mengukur tekanannya. Percobaan dilakukan dengan cara mengamati terlebih
dahulu tekanan awal pada tabung yang diberikan gas. Tekanan awal pada percobaan
ini yaitu pada tabung 1 sebesar 2 kg/cm2, sedangkan pada tabung 2 dikosongkan
sehingga tekanan menjadi 0 kg/cm2. Alat yang digunakan untuk memberi tekanan
pada tabung 1 adalah kompresor yang termasuk ke dalam pompa statis karena
kecepatan yang udara yang dihasilkan selalu sama.
Berdasarkan hasil percobaan, besar tekanan campuran pada percobaan 1, 2,
dan 3 memiliki hasil yang sama dengan tekanan campuran teoritis. Hasil yang sama
dapat diartikan bahwa pada saat percobaan 1, 2, dan 3 tabung dalam kondisi yang
baik dan ketelitian praktikan dalam pembacaan skala pressure gauge tepat. Hasil
tekanan campuran yang tidak sesuai dengan nilai campuran teoritis atau hasil yang
terjadi eror yaitu pada percobaan 4, 5, dan 6. Hasil yang diperoleh yaitu pada
percobaan 4 sebesar 1,075 kg/cm2, pada percobaan 5 sebesar 1,1 kg/cm2, dan pada
percobaan 6 sebesar 1,125 kg/cm2. Hasil tersebut didapatkan karena pada saat
percobaan 4, 5, dan 6 disebabkan oleh kurang telitinya praktikan dalam pembacaan
pressure gauge dan juga kondisi tabung maupun pressure gauge tidak dalam
keadaan baik dimana nilai pressure gauge pada tabung 2 naik secara perlahan
meskipun keran selang penghubung sudah ditutup. Eror terjadi apabila nilai dari
pengukuran tidak sama dengan hasil secara teoritis, apabila hasil pengukuran lebih
besar dari teoritis maka dapat dikatakan bahwa alat mungkin sudah tidak layak
untuk digunakan, dan mungkin dapat disebabkan oleh kurang telitinya praktikan
dalam membaca pressure gauge dan apabila hasil pengukuran lebih kecil dari
teoritis maka dapat disebabkan oleh tabung atau selang terjadi kebocoran.
Percobaan yang baik dan benar akan menghasilkan tekanan campuran yang bernilai
sama dengan tekanan campuran teoritis. Hasil pada praktikum kali ini hanya
dipengaruhi oleh volume dan tekanan, karena praktikum dilakukan di ruangan
dengan suhu yang sama dan tekanan luar yang sama sehingga dapat diabaikan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:
1. Hasil dikatakan akurat apabila nilai hasil tekanan campuran yang diukur sama
dengan hasil tekanan campuran teoritis.
2. Hasil tekanan campuran gas yang diukur pada percobaan 1, 2, dan 3 akurat
karena berinilai sama dengan tekanan campuran gas teoritisnya.
3. Hasil terjadi eror karena tekanan campuran gas pada percobaan 4, 5, dan 6
tidak sama dengan hasil tekanan campuran gas teoritis.
4. Eror disebabkan oleh kondisi alat yang kurang layak untuk digunakan dalam
praktikum kali ini dan dapat juga disebabkan oleh kurang telitinya praktikan
dalam membaca pressure gauge.
5. Tekanan campuran gas dipengaruhi oleh tekanan dan volume saja, karena
suhu dan tekanan luar dalam kondisi yang sama.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan untuk praktikum kali ini adalah:
1. Alat-alat praktikum sebaiknya dalam kondisi yang baik agar saat berjalannya
praktikum bisa lebih teliti dan mendapatkan hasil yang akurat.
2. Mengulangi pembacaan ukuran pada pressure gauge supaya mendapatkan
data yang akurat.