Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PENGEMBANGANUSAHA MIKRO, KECIL, DAN

MENENGAH (UMKM) UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN


MASYARAKAT
(Study: Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Sumenep)

Oleh:
Mohammad Rohedi
NPM: 710.1.1.1388

ABSTRAKSI

Pembangunan dan pertumbuhan usaha Mikro kecil dan menengah


(UMKM) merupakan salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi. UKM di
Indonesia mencapai lebih dari 90% dari semua perusahaan di luar sector
pertanian. Oleh karena itu, mereka adalah sumber terbesar dari pekerjaan dan
menyediakan sumber pendapatan utama bagi lebih dari 90% dari Negara tenaga
kerja (Bhasin, 2010:02).
Dari hasil kajian, maka diperoleh beberapa masalah yang dihadapi oleh
UMKM di Kabupaten Sumenep antara lain yaitu; modal, pemasaran, sumber daya
manusia, dan peralatan produksi. Berkaitan dengan berbagai masalah yang
dihadapai UMKM di Kabupaten Sumenep, maka diperlukan strategi untuk
mengatasinya. Untuk mengembangankan UMKM tentu saja tidak hanya
dibebankan pada UMKM sendiri namun harus memperoleh dukungan dari pihak
lain, dalam hal ini yang memiliki wewenang adalah Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (DISPERINDAG) Kabupaten Sumenep.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi
pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam
meningkatkan perekonomian masyarakat, dalam hal ini adalah Disperindag yang
mengeluarkan strategi. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif dengan tehnik pengumpulan data yaitu melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
Beberapa strategi yang diterapkan oleh Disperindag kepada para UMKM
di Kabupaten Sumenep yaitu: (1) penciptaan iklim usaha yang baik dengan
menggunakan program pemberdayaan skill dan tehnologi, (2) pembuatan
informasi terpadu dengan memanfaatkan kecanggihan tehnologi yang berupa
website, (3) Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan UMKM berupa
MUSRENBANG antar kecamatan yang dimotori oleh Badan Perencanaan Daerah
Kabupaten Sumenep, dan (4) Sistem pemasaran bersama yang diberikan oleh
disperindag melalui pameran tingkat lokal, regional, dan tingkat nasional.

Kata kunci: UMKM, Strategi, Disperindag Kabupaten Sumenep.


A. PENDAHULUAN pembangunan daerah dibidang
perekonomian masyarakat di
Pada suatu Negara maju dan Kabupaten Sumenep.
Negara berkembang pertumbuhan Kehadiran Dinas
ekonomi merupakan salah satu Perindustrian Dan Perdagangan di
indikator yang amat penting dalam Kabupaten Sumenep dinilai sangat
melakukan analisis tentang berperan dalam menumbuh
pembangunan atau pengembangan kembangkan usaha-usaha kecil
ekonomi bangsa. Pertumbuhan menengah UKM/UMKM Sumenep
ekonomi penting dalam meningkatan dalam menunjang perekonomian
output dan pendapatan riil perkapita masyarakat Sumenep. Hal tersebut
pada suatu Negara. tentu merupakan suatu respon positif
Dalam melakukan yang dilakukan oleh pemerintah
pemerataan perekonomian bangsa daerah dalam memperhatikan
Pemerintah harus lebih pertumbuhan serta perkembangan
memfokuskan perhatiannya kepada usaha kecil menengah yang terdapat
wirausahawan kecil menengah dan dikabupaten Sumenep.
besar, karena kedudukan para Atas dasar tersebut, penulis
wirausahawan dalam membangun tertarik untuk mengetahui lebih
kekuatan ekonomi rakyat terlihat mendalam mengenai langkah-
lebih nyata. Wirausahawan mampu langkah strategi yang dilakukan oleh
menampung tenaga kerja baru dan instansi yang bergerak dalam bidang
hal ini tentu dapat meringankan pengembangan usaha kecil
pemerintah dalam menyediakan menengah dalam hal ini Dinas
lapangan kerja (Buchari Alma, Perindustrian dan Perdagangan.
2007:01). Adapun judul yang diambil dalam
Sebagai daerah otonom penyusunan proposal ini adalah
Kabupaten Sumenep diharapkan “Strategi Pengembangan Usaha
memiliki perencanaan pembangunan Mikro, Kecil dan Menengah Untuk
dalam menunjang kesejahteraan Meningkatkan Perekonomian
masyarakat dan mempunyai struktur Masyarakat (Study: Pada Dinas
Industri dan Perdagangan yang Perindustrian dan Perdagangan
kokoh dan seimbang, berdaya saing Kabupaten Sumenep)”
tinggi, bertumpu pada sumber daya
alam yang tersedia dan sumber daya Tujuan Penelitian
manusia yang berkualitas dalam
rangka pemulihan kondisi ekonomi Sesuai dengan latar belakang
dan penanggulangan kemiskinan. penelitian, maka tujuan penelitian ini
Kabupaten Sumenep yang memiliki adalah: Untuk mengetahui strategi
potensi alam dan usaha sandang pengembangan Usaha Mikro, Kecil,
pangan yang cukup berkembang, dan Menengah (UMKM) dalam
merupakan suatu peluang bagi meningkatkan perekonomian
seluruh Usaha Kecil Menengah masyarakat.
untuk menciptakan lapangan usaha B. KERANGKA DASAR
baru serta potensi tersebut akan dapat TEORI
mendorong terlaksananya
pengembangan agro industry serta Pengertian Strategi
agro bisnis yang tangguh terhadap
Menurut Itami strategi
merupakan penentuan kerangka kerja Strategi Pembangunan Ekonomi
dari aktivitas bisnis perusahaan dan Daerah
memberikan pedoman untuk
mengordinasikan aktivitas, sehingga Menurut Subandi (2011:122)
perusahaan dapat menyesuaikan dan secara umum strategi pembangunan
mempengaruhi lingkungan yang ekonomi adalah mengembangkan
selalu berubah. Strategi mengatakan kesempatan kerja bagi penduduk
dengan jelas lingkungan yang yang ada sekarang dan upaya untuk
diinginkan oleh perusahaan dan jenis mencapai stabilitas ekonomi, serta
organisasi seperti apa yang hendak mengembangkan basis ekonomi dan
dijalankan (Kuncoro2005:01). kesempatan kerja yang beragam.
Pembangunan ekonomi akan berhasil
Proses Manajemen Strategi bila mampu memenuhi kebutuhan
dunia usaha. Hal ini untuk
Menurut Dess dan Lupmkin, mengantisipasi kemungkinan
Manajemen strategi dapat dilihat terjadinya fluktuasi ekonomi
sebagai suatu proses yang meliputi sektoral, yang pada akhirnya akan
sejumlah tahapan yang saling mempengaruhi kesempatan kerja.
berkaitan dan berurutan. Tahapan
utama proses manajemen stratejik Tentang Usaha Mikro, Kecil
umumnya mencakup analisis situasi, danMenengah (UMKM)
formulasi strategi, implementasi
strategi, dan evaluasi kinerja Menurut UU no. 20 tahun
(Kuncoro,2005:13). Sedangkan 2008, pengertian usaha mikro, kecil
Menurut David (2006:06), Proses dan menengah (UMKM) di
manajemen strategis terdiri atas tiga Indonesia adalah (Kementrian
tahap yaitu, formulasi strategi, KUKM 2011:06-07): Usaha Mikro
implementasi strategi, dan evaluasi adalah usaha produktif milik orang
strategi. perorangan dan/atau badan usaha
milik perorangan yang memiliki
Perencanaan Strategi kriteria Usaha Mikro berikut dalam
undang-undang tersebut. Usaha Kecil
Perencanaan dalam adalah usaha ekonomi produktif yang
pengertian fungsi manajemen adalah berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
pemilihan sejumlah kegiatan untuk orang perseorangan atau badan yang
ditetapkan sebagai keputusan tentang bukan anak perusahaan atau cabang
apa yang harus dilakukan, kapan dan perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
bagaimana melaksanakannya, siapa atau menjadi bagian baik langsung
pelaksananya. Selanjutnya maupun tidak langsung dengan
perencanaan merupakan kegiatan Usaha Kecil atau Usaha Besar yang
persiapan yang dilakukan melalui memenuhi kriteria Usaha Kecil
perumusan dan penetapan keputusan, sebagaimana dimaksud dalam
yang berisi langkah-langkah undang-undang ini. Sedangkan
penyelesaian suatu masalah atau Usaha Menengah adalah usaha
pelaksanaan suatu pekerjaan yang ekonomi produktif yang berdiri
terarah pada pencapaian tujuan sendiri, yang dilakukan oleh orang
tertentu. perseorangan atau badan usaha
bukan merupakan anak perusahaan upaya memberdayakan masyarakat,
atau cadangan perusahaan yang yaitu menciptakan suasana atau iklim
dimiliki, dikuasai atau menjadi yang memungkinkan potensi
bagian baik langsung maupun tidak masyarakat berkembang. Artinya,
langsung dengan Usaha Kecil atau tidak ada masyarakat yang sama
Usaha Besar dengan jumlah sekali tanpa daya, karena, kalau
kekayaan bersih atau hasil penjualan demikian akan sudah punah.
tahunan sebagai mana diatur dalam Pemberdayaan adalah upaya untuk
undang-undang ini. membangun daya itu, dengan
Pengertian Pembangunan dan mendorong memotivasikan dan
Pembangunan Ekonomi membangkitkan kesadaran akan
potensi yang dimilikinya serta
Menurut Afiffuddin berupaya untuk mengembangkannya.
(2010:42), Pembangunan adalah
suatu perubahan dalam mewujudkan
kondisi kehidupan bernegara dan
bermasyarakat yang lebih baik dari
kondisi saat ini. Kondisi yang lebih
baik itu harus dilihat dalam cakupan
keseluruhan segi kehidupan C. METODE PENELITIAN
bernegara dan bermasyarakat, oleh
karenanya tidak hanya dalam arti Fokus Penelitian
peningkatan taraf hidup saja, akan
tetapi juga dalam segi-segi Fokus penelitian ini mengacu
kehidupan yang lainnya. Hakikat kepada teori Lincolin Arsyad dalam
pembangunan adalah membangun Subandi (2011:122), yaitu strategi
masyarakat atau bangsa secara pembangunan ekonomi yang dapat
menyeluruh, demi mencapai dilakukan dengan salah satunya
kesejahteraan rakyat. Sedangkan adalah melihat, Srategi
Pembangunan ekonomi adalah Pengembangan Dunia Usaha
usaha-usaha untuk meningkatkan (Business Development
taraf hidup suatu bangsa yan sering Strategy).Untuk mencapai tujuan
kali diukur dengan tinggi rendahnya pembangunan dunia usaha, Dinas
pendapatan riil perkapita. Tujuan Perindustrian dan Perdagangan
pembangunan ekonomi untuk Kabupaten Sumenep perlu
menaikkan pendapatan nasional rill memperhatikan beberapa indicator
juga untuk meningkatkan yang merupakan sub teori dari
prokduktifitas (Irawan dan M. strategi pengembangan dunia usaha,
Suparmoko, 2002: 05). yaitu:
1) Penciptaan iklim usaha yang
Pemberdayaan Ekonomi baik, bagi usaha kecil dan
Masyarakat menengah.
2) Pembuatan informasi terpadu,
Menurut Priyono (2004:84), yang dapat memudahkan
Pemberdayaan masyarakat adalah masyarakat pengunjung dan
sebuah konsep pembangunan pelaku usaha kecil menengah.
ekonomi yang merangkum nilai-nilai
social. Dalam kerangka pikiran itu,
3) Pendirian pusat konsultasi dan Dalam penelitian kualitatif ini
pengembangan terhadap usaha yang menjadi instrument kunci
kecil. adalah peneliti sendiri. Adapun
4) Pembuatan system pemasaran tehnik dalam mengumpulkan data
bersama, untuk menghindari yang dilakukan oleh peneliti yaitu
skala yang tidak ekonomis melalui observasi, wawancara, dan
dalam produksi, dan Dokumentasi dengan membuat
meningkatkan daya saing seperangkat alat sebagai instrumen
terhadap produk impor. pendukung dalam mengumpulkan
data-data dilapangan.
Lokasi Penelitian
Subjek Penelitian
Sesuai dengan permasalahan
yang di angkat oleh peneliti maka Penelitian ini penulis
penelitian ini dilaksanakan di kantor menentukan informan, yaitu:
Dinas Perindustrian dan Perdagangan a) Key informan /informan kunci,
(DISPERINDAG) Kabupaten yang merupakan informan
Sumenep. Adapun pemilihan lokasi kunci pada penelitian ini
penelitian ini dikarenakan Dinas adalah Sekretaris Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Perindiustrian dan
Kabupaten Sumenep merupakan Perdagangan Kabupaten
instansi yang memiliki wewenang Sumenep.
dalam mengembangakan usaha b) Informan Utama, adapun yang
terutama pada sector industry dan menjadi informan utama pada
perdangannya. penelitian ini yaitu Kepala
Bidang Industri, Kasi
Sumber Data Informasi Kerjasama
Perdagangan dan Kabid
Sumber data yang akan Pemberdayaan Industri dan
digunakan oleh peneliti yaitu Perdagangan Dinas
mengunakan data primer dan data Perindustrian dan Perdagangan
skunder. Kabupaten Sumenep.
1) Data Primer; yaitu data yang c) Informan Pendukung, yang
diperoleh dari jawaban menjadi informan pendukung
respoden dan hasil wawancara, pada penelitian ini yakni,
serta observasi secara langsung masyarakat sebagai pelaku
di lokasi penelitian. UKM di Kabupaten Sumenep.
2) Data Sekunder; Data sekunder
dalam penelitian ini diperoleh
dari studi pustaka, literatur-
literatur terkait, data-data atau
informasi dari Dinas Teknik Pengumpulan Data
Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sumenep, internet, 1) Wawancara adalah suatu teknik
danjurnal. pengumpulan data untuk
mendapatkan informasi yang
Instrumen Penelitian digali dari sumber data
langsung melalui percakapan
atau Tanya jawab. Wawancara pengkodean terhadap setiap
dalam penelitian ini merupakan unit tersebut dengan tujuan
wawancara tidak terstandar agar unit tersebut
atau tidak terstruktur. dapatditelusuri sumber asalnya.
Wawancara ini adalah 2) Tahap penyajian data,
wawancara yang bebas dimana Operasionalisasi
peneliti tidak menggunakan mengkategorikan data dengan
pedoman wawancara yang cara data yang diperoleh
telah tersusun secara sistematis dikategorisasikan menurut
dan lengkap untuk pokok permasalahan dan dibuat
pengumpulan datanya. dalam bentuk matriks sehingga
2) Observasi merupakan proses memudahkan peneliti untuk
pengamatan yang dilakukan melihat pola-pola hubungan
oleh peneliti sendiri di satu data dengan data lainnya.
lingkungan Dinas Perindustrian Setiap kategori yang ada
dan Perdagangan kabupaten dicarikaitannya kemudian
Sumenep terhadap realitas diberi label (nama).
yang ada dan diuji 3) Tahap penarikan kesimpulan
kebenarannya melalui teori. atau verifikasi, penarikan
3) Dokumentasi; dalam penelitian kesimpulan ini bertujuan untuk
ini, dokumentasi yang mengetahui hasil suatu
digunakan yaitu dalam bentuk penelitian dan kesimpulan juga
gambar visual berupa foto dan diverifikasi selama kegiatan
dalam bentuk tulisan berupa penelitian berlangsung.
peraturan/regulasi. Dimana
studi dokumentasi ini D. HASIL PENELITIAN DAN
merupakan pelengkap dari PEMBAHASAN
penggunaan teknik observasi
dan wawancara dalam hal ini Dalam penilitian ini akan
peneliti dapat memperoleh dibahas terkait dengan Strategi
informasi bukan dari orang Pengembangan Usaha Mikro, Kecil,
sebagai nara sumber, tetapi dan Menengah (UMKM) yang
memperoleh informasi dari dilakukan oleh Dinas Perindustrian
macam-macam sumber tertulis dan Perdagangan Dalam
atau dari dokumen yang ada Meningkatkan Perekonomian
pada informan. Masyarakat yang dilihat dari 4
(empat) indikator diantaranya;
Teknik Analisa Data penciptaan iklim usaha bagi UMKM,
pembuatan informasi terpadu,
1) Tahap reduksi data, Pertama- pendirian pusat konsultasi dan
tama dilakukan indentifikasi pengembangan usaha, dan sistem
terhadap unit/bagian terkecil pemasaran bersama.
dalam suatu data yang
memiliki makna bila dikaitkan Penciptaan Iklim Usaha Bagi
dengan focus dan masalah UMKM
penelitian. Setelah ditemukan
bagian terkecil dalam data Iklim usaha adalah kondisi
tersebut kemudian dilakukan yang diupayakan Pemerintah dan
Pemerintah Daerah untuk Sedangkan strategi yang
memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dilakukan oleh Dinas Perindustrian
dan Menengah secara sinergis dan Perdagangan Kabupaten
melalui penetapan berbagai peraturan Sumenep dalam menjaga iklim
perundang-undangan dan kebijakan usaha yang baik bagi UKM di
diberbagai aspek kehidupan ekonomi Kabupaten Sumenep yaitu dengan
agar Usaha Mikro Kecil dan menerapkan beberapa program,
Menengah memperoleh pemihakan, seperti memberikan pelatihan dengan
kepastian, kesempatan, perlindungan mendatangkan pelatih untuk
dan dukungan berusaha yang seluas- meningkatkan skill atau kemampuan
luasnya. yang dimiliki oleh sumber daya
Keberadaan Dinas manusia dalam suatu kelompok
Perindustrian dan Perdangan UKM dan memberikan bantuan
Kabupaten Sumenep dengan tugas peralatan untuk mendukung
dan fungsinya diharapkan mampu kelancaran dalam berproduksi.
menciptakan iklim usaha yang baik
bagi perkembangan usaha mikro Pembuatan Informasi Terpadu
kecil dan menengah yang ada di
Kabupaten Sumenep. Pembuatan informasi atau
Usaha Mikro, Kecil dan penyediaan informasi terpadu bagi
Menengah (UMKM) dikabupaten perkembangan dunia usaha
Sumenep dilihat dari industri yang merupakan hal penting yang harus
bertumpu pada penggunaan bahan dilakukan oleh Pemerintah, karena
baku local atau dengan pengolahan informasi merupakan salah satu
sumber daya alam yang ada factor pendukung atas
dikabupaten Sumenep. Berdasarkan berkembangnya usaha yang dijalani
data Dinas Perindustrian, dan oleh para pelaku UKM. Dengan
Perdagangan Tahun 2013 Industri informasi yang diperoleh, pelaku
Kecil Menengah di Kabupaten UKM dapat mengetahui
Sumenep berjumlah 30.930 Unit perkembangan dunia usaha saat ini.
Usaha. Dinas Perindustrian dan Pembuatan informasi terpadu
Perdagangan merupakan instansi juga dapat memudahkan masyarakat
yang memiliki wewenang dalam untuk berhubungan dengan
menjaga stabilitas usaha atau pemerintah seperti terkait engan
kondusifitas usaha yang dimiliki oleh proses perizinan dan perkembangan
UKM di Kabupaten Sumenep. Iklim UKM nya melalui program yang
usaha yang ada dikabupaten dapat dikeluarkan oleh pemerintah.
Sumenep cukup kondusif dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Disperindag telah berhasil menjaga Kabupaten Sumenep, penyedian
stabilitas dan kondusifitas iklim informasi bagi perkembangan dunia
usaha yang ada dikabupaten usaha yang ada dikabupaten
Sumenep. Hal ini dapat dilihat dari Sumenep yaitu dengan menyediakan
jumlah industri kecil yang dimiliki website. Dengan penyediaan
oleh kabupaten Sumenen dan informasi melalui website pihak
merupakan binaan Disperindag Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sumenep tiap tahunnya Kabupaten Sumenep berharap bahwa
terus mengalami pertambahan. masyarakat tidak lagi merasa sulit
untuk memperoleh informasi terkait
dengan perkembangan dunia usaha di Kabupaten Sumenep. Hal tersebut
yang dimilikinya. System informasi dapat dilihat dengan adanya bantuan
tersebut juga mengajarkan kepada pelatihan dan pembinaan yang
masyarakat akan perkembangan diberikan kepada para pelaku UKM.
dunia tehnologi yang semakin
canggih. Adapun alamat website Pembuatan Sistem Pemasaran
yang disediakan oleh Dinas Bersama
Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sumenep untuk bisa Dinas Perindustrian dan
mengunjungi website tersebut yaitu Perdagangan Kabupaten Sumenep
disperindag-sumenep.co.id. telah mampu mendapatkan strategi
untuk menciptakan system
Pendirian Pusat Konsultasi dan pemasaran bersama bagi UKM yang
Pengembangan UMKM ada di Kabupaten Sumenep, salah
satunya dengan menciptakan Sorum
Adanya pusat konsultasi yang dengan nama Dewan Kerajinan
disediakan oleh sebuah instansi Nasional Daerah (DEKRANASDA)
kepemerintahan kepada masyarakat, yang ada dikabupaten Sumenep.
akan memudahkan pemerintah Sorum ini menampung semua hasil
menampung semua aspirasi dari produksi UKM di Kabupaten
masyarakat dan dengan pusat Sumenep. Selain sorum tersebut,
konsultasi tersebut pemerintah juga daerah juga menyediakan pemasaran
akan lebih dekat dengan masyarakat. bersama melalui pameran tingkat
Pada dunia usaha, pusat konsultasi local dan regional yang diadakan
juga berperan penting sebagai tempat setiap setahun sekali yaitu tepatnya
pengaduan bagi pemilik usaha untuk pada hari jadi Kabupaten Sumenep.
pengembangan sebuah usaha yang tingkat regional yang juga diikuti
dimilikinya. oleh Disperindag Kabupaten
Dinas Perindustrian dan Sumenep adalah dengan mengikuti
Perdagangan Kabupaten Sumenep pasar lelang yang diadakan setiap 1
merupakan instansi pemerintah bulan sekali di Surabaya.
daerah yang menyediakan pusat
konsultasi bagi dunia usaha yang ada A. KESIMPULAN
di Kabupaten Sumenep. kantor Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Dari hasil kegiatan dan
Kabupaten Sumenep telah pembahasan dalam penelitian ini,
mendirikan pusat konsultasi untuk tentang Strategi Pengembangan
UKM yang ada dikabupaten Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah
Sumenep. (UMKM) Untuk Meningkatkan
Selain pendirian pusat Perekonomian Masyarakat
konsultasi, yang perlu diperhatikan Kabupaten Sumenep dilihat dari
oleh Pemerintah adalah empat (4) indikator yang dijadikan
pengembangan bagi usaha kecil fokus dalam penelitian ini, strategi
ataupun menengah. Dinas yang keluarkan dapat dikatan
Perindustrian dan Perdagangan berhasil, namun tidak sepenuhnya
Kabupaten Sumenep telah mampu pelaksanaan dari strategi tersebut
memberikan strategi untuk berjalan sesuai dengan harapan.
pengembangan dunia usaha yang ada Adapun kesimpulan dari keempat
fokus tersebut, adalah sebagai strategi pemasaran tingkat regional
berikut: adalah dengan mengikuti pasar
lelang yang diadakan setiap sebulan
Penciptaan Iklim Usaha Bagi sekali di kota Surabaya
UMKM

Strategi yang digunakan


Disperindag yaitu berupa pemberian
suatu program pemberdayaan dengan
pelatihan skill/keterampilan dan
pengadaan tehnologi/alat produksi.

Pembuatan Informasi Terpadu

Strategi penyediaan informasi


terpadu oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Sumenep
yaitu berupa penyediaan website
dengan memanfaatkan kecanggihan
tehnologi.

Pendirian Pusat Konsultasi Dan


Pengembangan UMKM

Strategi yang dilakukan oleh


Disperindag Kabupaten Sumenep
dalam mendirikan pusat konsultasi
yaitu melalui perkumpulan
MUSRENBANG dari tingkat
Kecamatan sampai pada tingkat
Kabupaten yang dimotori oleh Badan
Perencanaan Daerah Kabupaten
Sumenep.

Pembuatan Sistem Pemasaran


Bersama

Strategi sistem pemasaran


bersama bagi UKM yang di lakukan
oleh Disperindag Kabupaten
Sumenep dilihat dari tiga aspek yang
meliputi, system pemasaran tingkat
local, tingkat regional dan tingkat
nasional. Untuk tingkat local strategi
yang digunakan yaitu dengan
menyediakan Sorum yang bernama
Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(DEKRANASDA). Sedangkan
DAFTAR PUSTAKA

Afiffuddin, 2010, Pengantar Administrasi Pembangunan: Konsep, Teori dan


Implikasinya di Era Reformasi, Alfabeta, Bandung

Alma, H.Buchari, 2007, Kewirausahaan, Alfabeta, Bandung

Bagong, Suyanto dan Sutinah, 2010, Metode Penelitian Sosial: Berbagai


Alternatif Pendekatan, Kencana, Jakarta

Baiquni, M, 2007, Strategi Penghidupan di Masa Krisis: Belajar dari Desa, IdeAs
Media, Yogyakarta

Basrowi, Sukidin, Wirawan, 2001, Perencanaan dan Strategi Pembangunan,


Jember University Press, Jember

Bhasin, Balbir B; Venkataramany, Sivakumar “Globalization Of


Entrepreneurship: Policy Considerations For SME Development In
Indonesia” The International Business & Economics Research Journal 9.4
(Apr 2010), ProQuest

David, Fred R, 2006, Strategic Management: Manajemen Strategis, Salemba


Empat, Jakarta

Hafsah, Mohammad Jafar. "Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah


(UKM)" Jurnal Infokop, Nomor 25 (2004): 40-44.

Hunger, J David, 2003, Manajemen Strategis, Penertbit Andi, Yogyakarta

Kuncoro, Mudrajad, 2005, Strategi:Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif,


Erlangga, Jakarta

Nawawi, Hadari, 2005, Manajemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang


Pemerintahan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Muhammad, Suwarsono, 2008, Manajemen Strategik: Konsep dan Kasus, UPP


STIM YKPN, Yogyakarta

M. Suparmoko, dan Irawan, 2002, Ekonomika Pembangunan, BPFE-


YOGYAKARTA, Yogyakarta
P. Siagian, Sondang, 2009, Administrasi Pembangunan-konsep, dimensi, dan
strateginya, PT Bumi Aksara, Jakarta

Rajab, S, Untung, 2011, Integrasi, Sinergi dan Terobosan Pembangunan Daerah,


PT Revka Petra Media, Surabaya.
Sampurno, 2010, Manajajemen Stratejik:Menciptakan Keunggulan Bersaing yang
Berkelanjutan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Satori, Djam’an dan Komariah, Aan, 2009, Metodologi Penelitian Kualitatif,


Alfabeta, Bandung

Subandi, 2011, Sistem Ekonomi Indonesia, Alfabeta, Bandung

Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Alfabeta,


Bandung

Sukandi, Tjuk, 2001, “Jurnal Manajemen & Administrasi Publik”, Universitas


Wijaya Putra Surabaya, Surabaya.

Umar, Husein, 2004, Metode Riset Ilmu Administrasi: Ilmu Administrasi Negara,
Pembangunan, dan Niaga, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Peraturan Perundang-undangan:

Kementrian Negara KUKM, Republik Indonesia, 2009, Modul Manajemen Usaha


Koperasi, Jakarta

Kementrian Negara KUKM, Republik Indonesia, 2011, Modul Diklat Vocational


Akuntansi Koperasi Berdasarkan PSAK 27, Jakarta

Kementrian KUKM, Republik Indonesia, 2011, Penyusunan Kurikulum


Pengembangan Usaha Koperasi, Jakarta

Pem. Prov Jatim, Badan Pusat Statistik Jatim, 2012, Survey UMKM jawa timur
2012-Pedoman Pencacah, Surabaya

Sumber Media:

Tabloid Info Sumenep Edisi 186-187, 11 September & 1 Oktober 2013

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/konsep-strategi-definisi perumusan.html

http://www.depkop.go.id

http://www.kadin-indonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN-98-3144-
26092008.pdf

http://www.koperasiukm.com/tag/permasalahan-umkm

http://www.kemenkeu.go.id/fullText/2006/40~PMK.07~2006Per.HTM

Anda mungkin juga menyukai