Anda di halaman 1dari 30

BAB III

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SUNGAI BESAR

A. Data Dasar
Puskesmas Sungai Besar berdiri sejak tahun 1981, dimana pada saat itu masih
berstatus sebagai Puskesmas Pembantu dari Puskesmas Banjarbaru, Kecamatan
Banjarbaru, Kabupaten Banjar. Pada tahun 1987 statusnya berubah menjadi
Puskesmas induk dengan nama Puskesmas Sei Besar, Kecamatan Banjarbaru,
Kabupaten Banjar. Bangunan Puskesmas sendiri telah beberapa kali mengalami
perbaikan dan renovasi, terakhir dilakukan renovasi total pada tahun 2003.
Berdasarkan Peraturan Walikota Banjarbaru Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota
Banjarbaru, bahwa Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan
yang berkedudukan sebagai penyelenggara teknis sebagian tugas Dinas Kesehatan,
dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas, berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Puskesmas Sungai Besar bersama dengan 7 Puskesmas lainnya yang berada di
wilayah Kota Banjarbaru ditetapkan menjadi Unit Pelaksana Teknis pada Dinas
Kesehatan Kota Banjarbaru berdasarkan Peraturan Walikota Banjarbaru Nomor 35
Tahun 2015 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, dimana disebutkan bahwa
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya, yang mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Penyelenggaraan seluruh upaya/pelayanan di Puskesmas Sungai Besar
didasarkan pada Keputusan Walikota Banjarbaru Nomor : 346 Tahun 2015 Tentang
Izin Penyelenggaraan UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Sungai Besar. Sejak 2 Januari
2018 Puskesmas Sungai Besar ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah
berdasarkan Keputusan Walikota Banjarbaru Nomor : 188.45 / 487 / KUM / 2017.
B. Visi, Misi, Motto Dan Maklumat Pelayanan
1. Visi
Menjadikan Puskesmas Sungai Besar sebagai pusat pelayanan kesehatan yang
terdepan dan berkarakter menuju Kelurahan Sungai Besar Sehat 2021.
2. Misi
a. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
b. Meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang tejangkau oleh
setiap lapisan masyarakat
c. Melaksanakan upaya kesehatan secara profisional dan bertanggung jawab.
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan :
Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Besar khususnya Kelurahan Sungai Besar secara menyeluruh, terpadu dan
terintegrasi.
Sasaran :
1. Melaksanakan upaya kesehatan wajib oleh Puskesmas Sungai Besar sehingga
tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tinginya di wilayah Kelurahan Sungai
Besar, yang terdiri atas :
a. Promosi Kesehatan,
b. Kesehatan Lingkungan,
c. KIA/KB,
d. Perbaikan Gizi Masyarakat,
e. Pemberantaan Penyakit Menular (P3M),
f. Pengobatan.
2. Melaksanakan upaya kesehatan pengembangan yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditentukan dimasyarakat dan sesuai dengan
kemampuan Puskesmas Sei Besar.
Upaya kesehatan pengembangan terdiri dari :
a. Upaya kesehatan usia lanjut,
b. Upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan,
c. Upaya kesehatan telinga/pencegahan gangguan pendengaran,
d. Kesehatan jiwa,
e. Kesehatan olah raga,
f. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi,
g. Perawatan kesehatan masyarakat,
h. Bina kesehatan tradisional
i. Bina kesehatan kerja.
C. Data Geografi
1. Letak dan Luas Wilayah
Puskesmas Sungai terletak di Kelurahan Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru
Selatan Kota Banjarbaru dengan perbatasan yaitu :
1. Sebelah Utara : Kelurahan Komet Kecamatan Banjarbaru Utara
2. Sebelah Selatan : Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka
3. Sebelah Timur : Kelurahan Sungai Ulin Kecamatan Banjarbaru Utara
4. Sebelah Barat : Kelurahan Guntung Paikat Kecamatan Banjarbaru Selatan
Wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar meliputi 1 kelurahan, yaitu Kelurahan
Sungai Besar, denga luas wilayah 480,27 Ha, terdiri atas :
1. Pemukiman : 198,06 Ha
2. Lahan Belum Terbangun : 15,35 Ha
3. Industri : 1,13 Ha
4. Lapangan Olah Raga : 2,86 Ha
5. Pertambangan : 8,40 Ha
6. Kebun Campuran : 103,68 Ha
7. Semak Belukar/Alang-alang : 119,49 Ha
8. Taman Kota : 0,31 Ha
9. Infrastruktur dan Fasilitas Umum : 30,99 Ha

Kondisi geografis wilayah puskesmas adalah terletak pada daratan tinggi dengan
curah hujan yang banyak dan suhu udara rata-rata. Adapun jarak Puskesmas dengan pusat
pemerintahan adalah :
1. Dengan pusat pemerintahan Kecamatan ± 2 Km
2. Dengan pusat pemerintahan Kota Banjarbaru ± 2 Km
Gambar 3.1 Peta wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar

2. Keadaan Tanah dan Iklim


Kondisi geografis wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar merupakan ditengah-
tengah kota dan iklim yang berpengaruh adalah iklim tropis.
3. Jangkauan Transportasi
Hampir semua wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar dapat dijangkau
menggunakan alat transportasi darat.
D. Data Demografi
1. Distribusi Penduduk
Pada Tahun 2017 Kelurahan Sungai Besar memiliki jumlah penduduk 18.437
Jiwa, yang terdiri dari :
a. Laki – laki : 9.466 Jiwa
b. Perempuan : 8.971 Jiwa

Jenis pekerjaan penduduk di wilayah Puskesmas Sungai Besar adalah Pegawai


Negeri Sipil, dan mayoritas penduduk beragama Islam.
Data Kunjungan
Jumlah masyarakat yang memanfaatkan fasilitas kesehatan di Puskesmas
Sungai Besar, baik di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keling selama
tahun 2017 tampak terlihat pada tabel 3 dibawah ini :
Tabel 3
Jumlah Kunjungan Pada Puskesmas Sungai Besar
(Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling)
Tahun 2017
ASKES SWASTA GRATIS/KS GRATIS LAIN
No BULAN JLH
Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru
1. Januari 23 0 0 0 2 0 27 0 52
2. Februari 15 1 0 0 0 0 16 12 44
3. Maret 15 4 0 0 0 0 30 4 53
4. April 12 0 0 0 0 0 20 0 32
5. Mei 11 0 0 0 0 0 28 0 39
6. Juni 3 0 0 0 0 0 13 3 19
7. Juli 0 0 0 1 0 17 16 28
4
8. Agustus 0 0 0 1 0 28 0 41
11
9. September 0 0 0 0 0 27 0 33
6
10. Oktober 0 0 0 0 0 25 0 25
0
11. Nopember 0 0 0 0 0 37 0 37
12. Desember
0 0 0 0 0 0 23 0 25
2
Jumlah 102 5 0 0 4 0 203 35 428
Pada Puskesmas Sungai Besar jumlah masyarakat yang paling banyak
memanfaatkan fasilitas, hal ini terlihat dari jumlah kunjungan setiap bulannya yaitu rata-
rata 75 orang/hari dari jumlah kunjungan selama setahun yaitu 19.910 orang dengan
kategori askes, swasta, gratis/kartu sehat dan gratis lainnya, pada tabel 4 dibawah ini :

Tabel 4
Jumlah Kunjungan Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017
ASKES SWASTA GRATIS/KS GRATIS LAIN JLH
No BULAN
Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru
1. Januari 586 10 400 10 52 5 530 47 1640
2. Februari 614 20 373 25 40 20 650 24 1766
3. Maret 585 20 338 40 30 4 510 54 1581
4. April 543 15 300 30 35 9 450 35 1417
5. Mei 615 15 477 25 40 2 501 40 1715
6. Juni 520 12 321 45 21 0 378 30 1327
7. Juli 580 9 370 40 40 0 403 31 1473
8. Agustus 625 20 500 22 32 0 494 30 1723
9. September 640 15 410 45 42 5 501 50 1708
10. Oktober 765 21 460 41 38 0 529 50 1904
11. Nopember 730 13 440 38 60 2 530 17 1830
12. Desember 800 20 426 50 43 0 440 47 1826

Jumlah 7603 190 4815 411 473 47 5916 455 19910

Untuk Puskesmas Pembantu hanya memiliki satu buah yang terletak di komplek Bumi
Cahaya Bintang Kelurahan Sungai Besar, kunjungan setiap bulan rata-rata 3 orang/hari dari
jumlah kunjungan selama setahun yaitu 814 orang, seperti pada tabel 5 dibawah ini yaitu :
Tabel 5
Jumlah Kunjungan Pada Puskesmas Pembantu (Pustu)
Tahun 2017

ASKES SWASTA GRATIS/KS GRATIS LAIN


No BULAN JLH
Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru
1. Januari 25 0 0 0 3 0 30 0 58
2. Februari 32 0 0 0 0 0 61 0 93
3. Maret 49 5 0 1 1 0 48 4 108
4. April 25 0 0 0 0 0 35 23 83
5. Mei 27 1 0 0 0 0 23 0 51
6. Juni 19 2 0 2 0 0 18 0 41
7. Juli 37 0 0 0 0 0 19 0 56
8. Agustus 40 0 0 0 0 0 24 0 64
9. September 32 0 0 1 0 0 39 0 72
10. Oktober 46 0 0 0 1 0 25 0 72
11. Nopember 36 0 0 0 1 0 36 0 73
12. Desember 25 0 0 0 0 0 18 0 43
Jumlah 393 8 0 4 6 0 376 27 814

Puskesmas Keliling dilaksanakan setiap hari kamis, lokasi pelayanan terletak di


Bumi Berkat RT 2, Intan Sari Kelurahan Sungai Besar, sedangkan tim puskesmas keliling
tersebut adalah dokter, perawat, bidan, kesling dan petugas gizi. Adapun masyarakat yang
datang untuk mendapatkan pelayanan setiap bulan rata-rata 8 orang/kunjungan dari
jumlah yang mendapat pelayanan selama setahun yaitu 400 orang, seperti pada tabel 6
dibawah ini yaitu :
Tabel 6
Jumlah Kunjungan Pada Puskesmas Keliling
Tahun 2017
ASKES SWASTA GRATIS/KS GRATIS LAIN
No BULAN JLH
Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru
1. Januari 23 0 0 0 2 0 27 0 52
2. Februari 15 1 0 0 0 0 16 12 44
3. Maret 15 4 0 0 0 0 30 4 52
4. April 14 3 0 0 0 0 25 4 46
5. Mei 11 0 0 0 0 0 28 0 39
6. Juni 3 0 0 0 0 0 13 3 19
7. Juli 4 0 0 0 1 0 17 16 28
8. Agustus 11 0 0 0 1 0 28 0 40
9. September 6 0 0 0 0 0 27 0 33
10. Oktober 0 0 0 0 0 0 25 0 25
11. Nopember 0 0 0 0 0 0 37 0 37
12. Desember 2 0 0 0 0 0 23 0 25

Jumlah 104 8 0 0 4 0 296 36 400


Derajat Kesehatan
Sasaran kesakitan/derajat kesehatan yang dapat dimonitor di wilayah kerja
Puskesmas dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini :

Tabel 7
Cakupan Derajat Kesehatan Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017

No. Cakupan Derajat Kesehatan Jumlah


1. Kematian Ibu 0
2. Kematian Perinatal -
3. Kematian Neonatal 2
4. Lahir Mati -
5. Lahir Hidup 379
6. Kematian Bayi 1
7. Kematian Balita 0
8. Kematian IUFD 1

10 Penyakit Terbanyak
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Sungai Besar tahun 2017
terhadap masyarakat yang berkunjung baik di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan
Puskesmas Keliling dengan 10 (sepuluh) jenis penyakit terbanyak sebagai berikut :

Tabel 8
10 Penyakit Terbanyak Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017

No. Penyakit Jumlah %


1. ISPA 3448 21,08
2. Hipertensi 2237 %
3. Dispepsia 1824 13,67
4. Penyakit gusi & jaringan periodental 1693 %
5. Caries gigi 1665 11,15
6. Penyakit tulang, sendi & jaringan ikat 1545 %
7. Penyakit pulpa & jaringan periapikal 1163 10,35
8. Penyakit kulit ( Infeksi,alergi,jamur ) 1008 %
9. Paringitis / tonsilitis 959 10,17
10 Observasi Febris 814 %
9,44 %
7,11 %
6,16 %
5,8 %
4,9 %

Jumlah 16356 100

10 Penyakit Tidak Menular

Semakin tinggi tingkat penghasilan penduduk akan berpengaruh terhadap pola


makan dan aktivitas setiap hari yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai
penyakit, tabel dibawah ini menggambarkan 10 penyakit tidak menular yang
berkunjung di Puskesmas Sungai Besar, yaitu :

Tabel 9
10 Penyakit Tidak Menular Terbanyak Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017

No. Penyakit Jumlah %


1. Hipertensi 1925 51,26
2. DM 634 %
3. Psikosis 223 16,88
4. Jantung 275 %
5. Asma Bronkiale 152 5,93 %
6. Stroke 113 7,32 %
7. Rheumatoid Arthritis 203 4,04 %
8. PPOK 88 3%
9. KLL 141 5,40 %
10 Ca Cervik Uteri 1 2,34 %
3,75%
0,02 %
Jumlah 3755 100 %

E. Fasilitas
1. Sumber Daya Manusia Puskesmas Sungai Besar
Berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas, Peraturan
Walikota Banjarbaru Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, dan
Peraturan Walikota Banjarbaru Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi< Tugas Pokok Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota
Banjarbaru, maka struktur organisasi Puskesmas terdiri dari :
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3. Kelompok Jabatan Fungsional, yang terdiri dari :
a. Penanggung Jawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b. Penanggung Jawab UKM Pengembangan
c. Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium
d. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
Struktur Organisasi Puskesmas Sungai Besar
I. Keadaan Pegawai Puskesmas Sungai Besar Tahun 2017
NO PENDIDIK JUMLAH GOLONGAN JUMLAH ESELON JUMLAH
AN Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1 SD I/a Non
eselon
2 SLTP I/b I.a
3 SLTA 7 I/c I.b
4 DI 3 I/d II.a
5 D II 0 II / a II.b
6 D III 3 15 II / b III.a
7 D IV 1 4 II / c 2 III.b
8 S1 5 II / d 7 IV.a 1
9 S2 1 III / a 5 IV.b 1
10 S3 0 III / b 1 1 V.a
11 Pendidikan 7 III / c 3 7 V.b
Profesi
12 III / d 3 9
13 IV / a 1 4
14 IV / b
15 IV / c
16 IV / d 1
17 IV / e
Non Gol 2
JUM:AH 4 42 8 38

2. Sarana Dan Prasarana Kesehatan


Puskesmas Sungai Besar merupakan salah satu tempat pelayanan kesehatan di
wilayah Kota Banjarbaru mempunyai sarana kesehatan masyarakat seperti :
a. Puskesmas Induk.
b. Puskesmas Pembantu (Pustu) Bumi Cahaya Bintang.
c. Puskesmas Keliling.
d. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Anak dan Lansia.
e. Warung Obat Desa (WOD).
Tabel 10
Posyandu Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017
Kader (Org)
No. Nama Posyandu Alamat
Yang Ada Aktif
1. Bumi Berkat Komplek Bumi Berkat 6 5
2. Sri Kandi Komplek Kelapa Gading II 6 5
3. Kelapa Sawit Komplek Kelapa Sawit 7 6
4. Merah Jingga Sungai Besar RT 13 8 6
5. Strawberry Komplek Cahaya Bintang 7 6
6. Griya Kartika Jl. Scorpio 7 6
7. Kenanga Komplek Wira Pratama III 8 7
8. Persada Komplek Kehutanan 7 6
9. Mekar Sari Intan Sari 8 7
10. Anggrek Gang Kasturi 7 6
11. Matahari Komplek Beringin 8 6

Jumlah 79 66

Tabel 11
Posyandu Lansia Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017
No. Nama Posyandu Alamat Kader (Org)
1. Bumi Berkat Komplek Bumi Berkat 5
2. Anggrek Gang Kasturi 6
3. Merah Jingga Sungai Besar RT 13 6
4. Kelapa Sawit Komp. Kelapa Sawit RT.1/1 6
5. Bumi cahaya Komp Bumi Cahaya Bintang 8
6. Bintang Intan Sari 10
Bestari
Jumlah 41

Sedangkan sarana yang ada di Puskesmas Sungai Besar yaitu :


a. Sarana Medis
 Peralatan medis puskesmas induk :
1. Poliklinik set
2. PHN kit
3. Bidan kit
4. Dental unit
5. Lemari es imunisasi
6. Alat sterilisator
7. Minor set
 Peralatan medis puskesmas pembantu (Pustu) :
1. Poliklinik set
2. PHN kit
3. Bidan set
 Peralatan medis puskesmas keliling :
1. PHN kit
2. Phyficians set
3. Poliklinik set
b. Sarana Non Medis
Tabel 12
Sarana Non Medis Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017
No. Jenis Sarana Jumlah Asal Ket.
Bangunan :
1. Puskesmas Sei Besar 1 Tanah Desa Baik
2. Puskesmas Pembantu 1 Tanah Desa Baik
3. Rumah Paramedis 2 Tanah Desa Baik
Peralatan dan mesin :
1. Kendaraan roda dua 7 Dinkes Baik
2. Kendaraan roda empat 2 Dinkes 1 Rusak Ringan

Kegiatan dalam mewujudkan Kota Banjarbaru Sehat khususnya Kelurahan Sungai


Besar Sehat dilaksanakan melalui :
1. Upaya kesehatan wajib, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah :
a. Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan merupakan suatu upaya meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka
dapat menolong diri sendiri serta mengembangkan kegiatan bersumber daya
masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan (Ottawa Charter 1986). Dalam pengertian tersebut
dapat diartikan bahwa promosi kesehatan merupakan suatu proses pembelajaran di
masyarakat atau upaya memandirikan masyarakat dalam bidang kesehatan.
Pada saat sekarang ini upaya promosi kesehatan diarahkan kepada masyarakat
akan tugas untuk menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ini bukan
perkara mudah bagi tenaga kesehatan karena selain upaya pelayanan kesehatan juga
upaya mendidik masyarakat tentang pelayanan kesehatan dasar yang melibatkan
masyarakat dalam menentukan cara yang paling efektif menyelenggarakan pelayanan
kesehatan dalam wujud pemberdayaan masyarakat. Artinya, seorang tenaga kesehatan
sebagai tenaga penyuluh/promosi kesehatan harus memenuhi aspek :
a. Aspek teknis, yaitu penyediaan pelayanan kesehatan, apakah promosi kesehatan
sudah diberikan sesuai dengan kebutuhan individu/masyarakat.
b. Aspek kemanusiaan, yaitu akibat dari hubungan interaksi antara petugas dengan
individu/masyarakat akan membawa dampak terhadap kepatuhan akan pesan yang
disampaikan kepada dirinya sendiri maupun orang lain.

Program promosi kesehatan di Puskesmas Sungai Besar terdiri atas :


- Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat pada :
1. Rumah tangga,
2. Institusi pendidikan (sekolah),
3. Institusi sarana kesehatan,
4. Institusi TTU,
5. Institusi tempat kerja
- Bayi mendapat ASI eksklusif,
- Mendorong terbentuknya upaya kesehatan bersumber masyarakat (UKBM) :
1. Posyandu Pratama
2. Posyandu Madya
3. Posyandu Purnama
4. Posyandu Mandiri
- Penyuluhan Napza.

b. Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan manusia, karena faktor yang mempengaruhi manusia/masyarakat selain
lingkungan adalah perilaku, pelayanan dan keturunan. Sehingga apabila kondisi
lingkungan buruk akan berpengaruh buruk juga kepada manusia/ masyarakat
sekitarnya.
Kegiatan kesehatan lingkungan yang menjadi pokok pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat adalah :
- Penyehatan air :
1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih.
2. Pembinaan kelompok masyarakat/kelompok pemakai air.

- Higiene dan sanitasi makanan dan minuman :


1. Inspeksi sanitasi tepat pengelolaan makanan.
2. Pembinaan tempat pengelolaan makanan.

- Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah, dengan kegiatan inspeksi


sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah.

- Penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga, dengan kegiatan


pemeriksaaan penyehatan lingkungan pada perumahan.

- Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum :


Inspeksi sanitiasi TTU, dan sanitasi tempat umum memenuhi syarat.

- Pengamanan tempat pengelolaan pestisida :


1. Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida,
2. Pembinaan tempat pengelolaan pestisida.

- Pengendalian vektor :
1. Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vektor di pemukiman
penduduk dan sekitarnya,
2. Pemberdayaan sasaran/kelompok/pokja potensial dalam upaya pemberan tasan
tempat perindukan vektor peny. di pemukiman pddk dan sekitarnya.
3. Lokasi potensial yang mendapat intervensi pemberantasan vektor penyakit
menular.
c. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB).
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah upaya pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepada ibu hamil, ibu melahirkan/persalinan, ibu menyusui, ibu nifas dan
neonatal (1-3 hari), bayi (1-12 bulan), balita (1-5 tahun) serta anak pra sekolah (6-7
tahun) yang mempunyai risiko tinggi masalah kesehatan sehingga perlu perhatian
khusus karena angka kesakitan pada ibu hamil, bayi dan balita masih tinggi, sebagian
besar ibu-ibu belum mengerti akan pentingnya norma keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (NKKBS) serta ibu hamil masih ada dalam persalinan masih ditolong dukun
bayi/kampung tanpa didampingi bidan desa. Sedangkan keluarga berencana (KB)
adalah upaya yang terencana untuk mengatur keturunan dari keluarga/individu dengan
cara menekan angka kelahiran atau menunda usia perkawinan sehingga pertumbuhan
penduduk dan upaya kesehatan akan berjalan serasi dan sesuai kemampuan/keinginan
masing-masing keluarga/individu.

Kegiatan KIA dan KB pada Puskesmas Sungai Besar terdiri atas :


- Kesehatan ibu :
1. Pelayanan kesehatan bumil sesuai standar, untuk kunjungan lengkap.
2. Drop out K4 – K1.
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan persalinan
dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar.
4. Pelayanan nifas lengkap (ibu & neonatus) sesuai standar (KN3).
5. Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil risiko tinggi/komplikasi.

- Kesehatan bayi :
1. Penanganan dan atau rujukan neonatus risiko tinggi.
2. Cakupan BBLR ditangani.

- Upaya kesehatan balita dan anak prasekolah :


1. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita (kontak I).
2. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah.

- Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja :


1. Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nakes/tenaga terlatih/guru
uks/dokter kecil.
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja.
- Pelayanan keluarga berencana (KB) :
1. Akseptor KB aktif di puskesmas (CU).
2. Akseptor aktif MKET di puskesmas.
3. Akseptor MKET dengan komplikasi.
4. Akseptor MKET mengalami kegagalan.
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya perbaikan gizi masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat/perorangan akan pemenuhan gizi yang sesuai dengan usia dan kondisi
tubuhnya sehingga zat yang terkandung didalam makanan terpenuhi baik sumber zat
tenaga, sumber zat pembangun dan sumber zat pengatur terhadap kesehatan dengan
sebaik-baiknya. Adapun kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Sungai Besar adalah :
- Pemberian kapsul vitamin A pada balita 2 kali/tahun.
- Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil.
- Pemberian PMT pemulihan gizi buruk pada gakin.
- Balita naik berat badannya.
- Balita bawah garis merah.

e. Upaya Pencegahan dan Pemberantaan Penyakit Menular


Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular adalah kegiatan di
bidang kesehatan dengan tujuan menghilangkan atau merubah cara perpindahan
penyakit infeksi yang dapat berpindah-pindah dari orang yang satu kepada orang yang
lain atau dari binatang ke manusia.
- TB paru :
1. Pengobatan penderita TB paru (DOTS) BTA positif.
2. Pengobatan penderita TB paru (DOTS) BTA negatif rontgen positif.

- Malaria :
1. Pemeriksaan sediaan darah pada penderita malaria klinis.
2. Penderita malaria klinis yang diobati.
3. Penderita positif malaris yang diobati sesuai standar.
4. Penderita yang terdeteksi malaria berat di puskesmas yang dirujuk ke RS.
- Kusta :
1. Penemuan tersangka penderita kusta.
2. Pengobatan penderita kusta.
3. Pemeriksaan kontak penderita.

- Pelayanan imunisasi :
1. Imunisasi DPT1 pada bayi.
2. Drop out DPT3 campak.
3. Imunisasi HB1 < 7 hari.
4. Imunisasi campak pada bayi.
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD.
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3.
7. TT WUS
8. Bias campak kelas 1 SD
9. TT2

- Diare :
1. Penemuan kasus diare di puskesmas dan kader.
2. Kasus diare ditangani oleh puskesmas dan kader oral rehidrasi.
3. Kasus diare ditangani dengan Rehidrasi intravena.

- Ispa :
1. Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh PKM dan kader
2. Jumlah kasus pnemonia dan pnemonia berat ditangani.
3. Jumlah kasus pnemonia berat/dengan tanda bahaya ditangani/ dirujuk.

- Demam Berdarah Dengue (DBD) :


1. Angka bebas jentik (ABJ).
2. Cakupan penyelidikank epidemiologi (PE).

- Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/AIDS :


1. Kasus PMS yang diobati.
2. Klien yang mendapat penanganan HIV/AIDS.
- Pencegahan dan penanggulangan rabies :
1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR.
2. Vaksinasi terhadap gigitan HPR yang terindikasi.

- Pencegahan dan penanggulangan filariasis dan schistozomiasis :


1. Kasus filariasis yang ditangani.
2. Prosentase pengobatan selektif Schistozomiasis.
3. Prosentase pengobatan selektif F. Buski.

f. Upaya Pengobatan :
Upaya pengobatan yang dilakukan Puskesmas Sungai Besar adalah kegiatan
yang dilakukan dengan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat yang
membutuhkan pengobatan baik didalam gedung melalui puskesmas dan puskesmas
pembantu maupun diluar gedung melalui pusling, terdiri dari :
- Pengobatan :
1. Kunjungan rawat jalan umum.
2. Kunjungan rawat jalan gigi.

- Pemeriksaan laboratorium :
1. Pemeriksaan HB pada ibu hamil.
2. Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD.
3. Pemeriksaan darah malaria.
4. Pemeriksaan tes kehamilan.
5. Pemeriksaan sputum TB.
6. Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil.

2. Upaya kesehatan pengembangan, kegiatan yang dilakukan adalah :


a. Puskesmas dengan rawat inap :
Puskesmas Sungai Besar hanya melaksanakan rawat jalan dan tidak melaksana kan
rawat inap.

b. Upaya kesehatan usia lanjut :


1. Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai standar.
2. Pemantauan kes. pada kelompok usia lanjut yg dibina sesuai standar.
c. Upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan ;
1. Penemuan kasus di masy. dan pkm, melalui pemeriksaan visus.
2. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas.
3. Penemuan kasus buta katarak pada usia >45 tahun.
4. Pelayanan operasi katarak di puskesmas.

d. Upaya kesehatan telinga/pencegahan gangguan pendengaran :


1. Penemuan kasus dan rujukan spesialis di PKM melalui fungsi pendengaran.
2. Pelayanan tindakan/operatif oleh spesialis di puskesmas.
3. Kejadian komplikasi operasi.

e. Kesehatan jiwa
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan
rujukan kasus gangguan jiwa.
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah
napza dll dari rujukan kader dan masyarakat.
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke RS/spesialis.
4. Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan jiwa, gangguan perilaku, gangguan
psikosomatik, masalah napza dll) yang datang beobat ke pkm.

f. Kesehatan olah raga


1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader.
2. Pembinaan kelompok potensial/klub, dalam kesehatan olah raga.
3. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah.
4. Pemeriksaan kesegaran jasmani pada atlet.

g. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi :


1. Pembinaan kesehatan gigi di posyandu.
2. Pembinaan kesehatan gigi pada TK.
3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD/MI.
4. Perawatan kesehatan gigi pada SD/MI.
5. Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi.
6. Gigi tetap yang dicabut.
7. Gigi tetap yang ditambal permanen.

h. Perawatan kesehatan masyarakat :


1. Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga.
2. Kegiatan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat.
3. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh.
4. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada kelompok lepas asuh.

i. Bina kesehatan tradisional :


1. Pembinaan toga dan pemanfaatannya pada sasaran masyarakat.
2. Pembinaan pengobat tradisional yang menggunakan tanaman obat.
3. Pembinaan pengobat tradisional dengan ketrampilan
4. Pembinaan pengobat tradisional lainnya.

j. Bina kesehatan kerja :


1. Pos UKK berfungsi dengan baik.
2. Pos UKK menuju Simamsker
3. Pelayanan kes. oleh tenaga kesehatan pada pekerja di pos UKK.

E. Sasaran
1. Upaya kesehatan wajib, sasaran pelayanan yang dilakukan adalah :
a. Promosi Kesehatan
Program promosi kesehatan di Puskesmas Sungai Besar terdiri atas :
- Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat pada :
1. Rumah tangga dengan sasaran rumah tangga.
2. Institusi pendidikan (sekolah) dengan sasaran sekolah
3. Institusi sarana kesehatan dengan sasaran sarana kesehatan.
4. Institusi TTU dengan sasaran lokasi tempat-tempat umum.
5. Institusi tempat kerja dengan sasaran institusi tempat kerja.

- Bayi mendapat ASI eksklusif dengan sasaran bayi.


- Mendorong terbentuknya upaya kesehatan bersumber masy. (UKBM)
1. Posyandu Pratama dengan sasaran posyandu.
2. Posyandu Madya dengan sasaran posyandu.
3. Posyandu Purnama dengan sasaran posyandu.
4. Posyandu Mandiri dengan sasaran posyandu
- Penyuluhan Napza dengan sasaran kelompok masyarakat.

b. Kesehatan Lingkungan
- Penyehatan air :
1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih dengan sasaran sarana.
2. Pembinaan kelompok masyarakat/kelompok pemakai air dengan sasaran
kelompok masyarakat.
- Higiene dan sanitasi makanan dan minuman :
1. Inspeksi sanitasi tepat pengelolaan makanan dg sasaran sarana
2. Pembinaan tempat pengelolaan makanan dengan sasaran sarana
- Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah,
Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah & limbah dengan sasaran sarana
pembuangan.

- Penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga,


Pemeriksaaan penyehatan lingkungan pada perumahan dengan sasaran sarana di
masyarakat.

- Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum :


1. Inspeksi sanitiasi tempat-tempat umum dengan sasaran sarana.
2. Sanitasi tempat umum memenuhi syarat dengan sasaran sarana.

- Pengamanan tempat pengelolaan pestisida :


1. Inspeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida dg sasaran sarana,
2. Pembinaan tempat pengelolaan pestisida dengan sasaran sarana.

- Pengendalian vektor :
1. Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vektor di pemukiman
penduduk dan sekitarnya dg sasaran lokasi di masy,
2. Pemberdayaan sasaran/kelompok/pokja potensial dalam upaya pemberan tasan
tempat perindukan vektor penyakit di pemukiman penduduk dan sekitarnya
dengan sasaran kelompok masyarakat.
3. Lokasi potensial yang mendapat intervensi pemberantasan vektor penyakit
menular dengan sasaran lokasi di masyarakat..

c. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana


- Kesehatan ibu :
1. Pelayanan kesehatan bumil sesuai standar, untuk kunjungan lengkap dengan
sasaran ibu hamil.
2. Drop out K4 – K1 dengan sasaran ibu hamil.
3. Pelayanan persalinan oleh nakes termasuk pendampingan persalinan dukun oleh
nakes sesuai standar dengan sasaran ibu hamil.
4. Pelayanan nifas lengkap (ibu & neonatus) sesuai standar (KN3) dengan sasaran
ibu/bayi.
5. Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil risiko tinggi/komplikasi dengan sasaran
ibu hamil.

- Kesehatan bayi :
1. Penanganan dan atau rujukan neonatus risti dg sasaran bayi.
2. Cakupan BBLR ditangani dengan sasaran bayi.

- Upaya kesehatan balita dan anak pra sekolah :


1. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita (kontak pertama)
dengan sasaran balita.
2. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah dengan
sasaran anak.

- Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja :


1. Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nakes/tenaga terlatih/guru
uks/dokter kecil dengan sasaran anak sekolah.
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja dengan sasaran anak remaja.
- Pelayanan keluarga berencana (KB) :
1. Akseptor KB aktif di puskesmas (CU) dengan sasaran PUS.
2. Akseptor aktif MKET di puskesmas dengan sasaran orang.
3. Akseptor MKET dengan komplikasi dengan sasaran orang.
4. Akseptor MKET mengalami kegagalan dengan sasaran orang.

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


- Pemberian kapsul vit. A pada balita 2 kali/tahun dengan sasaran anak.
- Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil dg sasaran ibu hamil.
- Pemberian PMT pemulihan gizi buruk pada gakin dengan sasaran anak.
- Balita naik berat badannya dengan sasaran anak.
- Balita bawah garis merah dengan sasaran anak.

e. Upaya Pencagahan dan Pemberantaan Penyakit Menular :


- TB paru :
1. Pengobatan penderita TB paru (DOTS) BTA (+) dg sasaran orang.
2. Pengobatan pendrt TB paru (DOTS) BTA (-) rontgen (+) dg sasaran org.
- Malaria :
1. Pemeriksaan sediaan drh pd pendrt malaria klinis dg sasaran persentase.
2. Penderita malaria klinis yang diobati dengan sasaran orang.
3. Penderita positif malaris yang diobati sesuai standar dg sasaran orang.
4. Penderita yang terdeteksi malaria berat di puskesmas yang dirujuk ke RS dengan
sasaran prosentase.

- Kusta :
1. Penemuan tersangka penderita kusta dengan sasaran orang.
2. Pengobatan penderita kusta dengan sasaran orang.
3. Pemeriksaan kontak penderita dengan sasaran orang.

- Pelayanan imunisasi :
1. Imunisasi DPT1 pada bayi dengan sasaran bayi.
2. Drop out DPT3 campak dengan sasaran bayi.
3. Imunisasi HB1 < 7 hari dengan sasaran bayi.
4. Imunisasi campak pada bayi.
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD.
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3.
7. TT WUS
8. Bias campak kelas 1 SD
9. TT2

- Diare :
1. Penemuan kasus diare di puskesmas dan kader dg sasaran orang.
2. Kasus diare ditangani oleh PKM & kader oral rehidrasi dg sasaran orang.
3. Kasus diare ditangani dg Rehidrasi intravena dg sasaran orang.

- Ispa :
1. Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh puskesmas dan kader
dengan sasaran orang
2. Jumlah kss pnemonia dan pnemonia berat ditangani dg sasaran org
3. Jumlah kasus pnemonia berat/dengan tanda bahaya ditangani/ dirujuk dengan
sasaran prosentase.

- Demam Berdarah Dengue (DBD) :


1. Angka bebas jentik (ABJ) dengan sasaran prosentase.
2. Cakupan penyelidikan epidemiologi (PE) dg sasaran prosentase.

- Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV/AIDS :


1. Kasus PMS yang diobati dengan sasaran orang.
2. Klien yang mendapat penanganan HIV/AIDS dengan sasaran orang.

- Pencegahan dan penanggulangan rabies :


1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR dengan sasaran prosentase.
2. Vaksinasi thd gigitan HPR yang terindikasi dengan sasaran prosentase.

- Pencegahan dan penanggulangan filariasis dan schistozomiasis :


1. Kasus filariasis yang ditangani dengan sasaran orang.
2. Prosentase pengobatan selektif Schistozomiasis dg sasaran orang.
3. Prosentase pengobatan selektif F. Buski dengan sasaran orang.
f. Upaya Pengobatan :
- Pengobatan :
1. Kunjungan rawat jalan umum dengan sasaran orang.
2. Kunjungan rawat jalan gigi dengan sasaran orang.

- Pemeriksaan laboratorium :
1. Pemeriksaan HB pada ibu hamil dengan sasaran spesimen.
2. Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD dg sasaran spesimen.
3. Pemeriksaan darah malaria dengan sasaran spesimen.
4. Pemeriksaan tes kehamilan dengan sasaran spesimen.
5. Pemeriksaan sputum TB dengan sasaran spesimen.
6. Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil dg sasaran spesimen.

2. Upaya kesehatan pengembangan, sasaran pelayanan yang dilakukan :


a. Upaya kesehatan usia lanjut :
1. Pembinaan kelompok usila sesuai standar dg sasaran kelompok.
2. Pemantauan kes. pada kelpk usila yg dibina sesuai standar dg sasaran org.

b. Upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan ;


1. Penemuan kasus di masy. dan puskesmas, melalui pemeriksaan visus dengan
sasaran orang.
2. Penemuan kasus penyakit mata di puskesmas dg sasaran orang.
3. Penemuan kss buta katarak pada usia >45 tahun dg sasaran orang.
4. Pelayanan operasi katarak di puskesmas dengan sasaran orang.

c. Upaya kesehatan telinga/pencegahan gangguan pendengaran :


1. Penemuan kasus dan rujukan spesialis di puskesmas melalui fungsi pendengaran
dengan sasaran orang atau pengunjung.
2. Pelayanan tindakan/operatif oleh spesialis di PKM dengan sasaran orang.
3. Kejadian komplikasi operasi dengan sasaran orang.

d. Kesehatan jiwa
1. Pemberdayaan kelompok masy. khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan
kasus gangguan jiwa dengan sasaran orang.
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah
napza dll dari rujukan kader dan masyarakat dg sasaran orang.
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke RS/spesialis dengan sasaran
orang.
4. Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan jiwa, gangguan perilaku, gangguan
psikosomatik, masalah napza dll) yang datang beobat ke puskesmas dengan
sasaran orang.

e. Kesehatan olah raga


1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader dg sasaran orang.
2. Pembinaan kelompok potensial/klub, dalam kesehatan olah raga dengan sasaran
kelompok.
3. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dg sasaran orang.
4. Pemeriksaan kesegaran jasmani pada atlet dengan sasaran orang.

f. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi :


1. Pembinaan kesehatan gigi di posyandu dengan sasaran posyandu.
2. Pembinaan kesehatan gigi pada TK dengan sasaran sekolah.
3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD/MI.
4. Perawatan kesehatan gigi pada SD/MI.
5. Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi dg sasaran orang.
6. Gigi tetap yang dicabut dengan sasaran gigi.
7. Gigi tetap yang ditambal permanen dengan sasaran gigi.

g. Perawatan kesehatan masyarakat :


1. Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga.
2. Kegiatan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat.
3. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh.
4. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada kelompok lepas asuh.

h. Bina kesehatan tradisional :


1. Pembinaan toga dan pemanfaatannya pada sasaran masyarakat.
2. Pembinaan pengobat tradisional yang menggunakan tanaman obat dengan sasaran
orang.
3. Pembinaan pengobat tradisional dengan ketrampilan sasaran orang
4. Pembinaan pengobat tradisional lainnya dengan sasaran orang.

j. Bina kesehatan kerja :


a. Pos UKK berfungsi dengan baik dengan sasaran pos.
b. Pos UKK menuju Simamsker dengan sasaran kali kunjungan
c. Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan pada pekerja di pos UKK dengan
sasaran orang.
DENAH RUANGAN PUSKESMAS
SUNGAI BESAR

t
Toile RG.
RG.
KA RG. PEM.
T.U TATA GIGI & UBM
USAHA MULUT

LANTAI 2
RG.
KAPU
S

GDG RG.
Barang
RG.
PROMKES & AULA BENDAHAR
KESLING A
TOILET

DAPU
KIA R
TOILET

IMUNISAS
I

TERA MESI DAPUR


N
S
RG. TOILE
TB RG. PEM.
UMUM T RG. MTBS APOTIK
PARU & GIZI
GDG.
OBAT
LANTAI 1
PENDAFTAR

RG. RG.
LA RG.
LOKET

LABORATORI BERMAI
AN

B UM TUNGGU REKAM
TB
N ANAK
MEDIK
IGD

TERA
TERA
S
S

Anda mungkin juga menyukai