A. Data Dasar
Puskesmas Sungai Besar berdiri sejak tahun 1981, dimana pada saat itu masih
berstatus sebagai Puskesmas Pembantu dari Puskesmas Banjarbaru, Kecamatan
Banjarbaru, Kabupaten Banjar. Pada tahun 1987 statusnya berubah menjadi
Puskesmas induk dengan nama Puskesmas Sei Besar, Kecamatan Banjarbaru,
Kabupaten Banjar. Bangunan Puskesmas sendiri telah beberapa kali mengalami
perbaikan dan renovasi, terakhir dilakukan renovasi total pada tahun 2003.
Berdasarkan Peraturan Walikota Banjarbaru Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota
Banjarbaru, bahwa Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan
yang berkedudukan sebagai penyelenggara teknis sebagian tugas Dinas Kesehatan,
dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas, berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Puskesmas Sungai Besar bersama dengan 7 Puskesmas lainnya yang berada di
wilayah Kota Banjarbaru ditetapkan menjadi Unit Pelaksana Teknis pada Dinas
Kesehatan Kota Banjarbaru berdasarkan Peraturan Walikota Banjarbaru Nomor 35
Tahun 2015 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, dimana disebutkan bahwa
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya, yang mendukung
terwujudnya kecamatan sehat.
Penyelenggaraan seluruh upaya/pelayanan di Puskesmas Sungai Besar
didasarkan pada Keputusan Walikota Banjarbaru Nomor : 346 Tahun 2015 Tentang
Izin Penyelenggaraan UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Sungai Besar. Sejak 2 Januari
2018 Puskesmas Sungai Besar ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah
berdasarkan Keputusan Walikota Banjarbaru Nomor : 188.45 / 487 / KUM / 2017.
B. Visi, Misi, Motto Dan Maklumat Pelayanan
1. Visi
Menjadikan Puskesmas Sungai Besar sebagai pusat pelayanan kesehatan yang
terdepan dan berkarakter menuju Kelurahan Sungai Besar Sehat 2021.
2. Misi
a. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
b. Meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang tejangkau oleh
setiap lapisan masyarakat
c. Melaksanakan upaya kesehatan secara profisional dan bertanggung jawab.
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan :
Memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Besar khususnya Kelurahan Sungai Besar secara menyeluruh, terpadu dan
terintegrasi.
Sasaran :
1. Melaksanakan upaya kesehatan wajib oleh Puskesmas Sungai Besar sehingga
tercapai derajat kesehatan yang setinggi-tinginya di wilayah Kelurahan Sungai
Besar, yang terdiri atas :
a. Promosi Kesehatan,
b. Kesehatan Lingkungan,
c. KIA/KB,
d. Perbaikan Gizi Masyarakat,
e. Pemberantaan Penyakit Menular (P3M),
f. Pengobatan.
2. Melaksanakan upaya kesehatan pengembangan yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditentukan dimasyarakat dan sesuai dengan
kemampuan Puskesmas Sei Besar.
Upaya kesehatan pengembangan terdiri dari :
a. Upaya kesehatan usia lanjut,
b. Upaya kesehatan mata/pencegahan kebutaan,
c. Upaya kesehatan telinga/pencegahan gangguan pendengaran,
d. Kesehatan jiwa,
e. Kesehatan olah raga,
f. Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi,
g. Perawatan kesehatan masyarakat,
h. Bina kesehatan tradisional
i. Bina kesehatan kerja.
C. Data Geografi
1. Letak dan Luas Wilayah
Puskesmas Sungai terletak di Kelurahan Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru
Selatan Kota Banjarbaru dengan perbatasan yaitu :
1. Sebelah Utara : Kelurahan Komet Kecamatan Banjarbaru Utara
2. Sebelah Selatan : Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka
3. Sebelah Timur : Kelurahan Sungai Ulin Kecamatan Banjarbaru Utara
4. Sebelah Barat : Kelurahan Guntung Paikat Kecamatan Banjarbaru Selatan
Wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar meliputi 1 kelurahan, yaitu Kelurahan
Sungai Besar, denga luas wilayah 480,27 Ha, terdiri atas :
1. Pemukiman : 198,06 Ha
2. Lahan Belum Terbangun : 15,35 Ha
3. Industri : 1,13 Ha
4. Lapangan Olah Raga : 2,86 Ha
5. Pertambangan : 8,40 Ha
6. Kebun Campuran : 103,68 Ha
7. Semak Belukar/Alang-alang : 119,49 Ha
8. Taman Kota : 0,31 Ha
9. Infrastruktur dan Fasilitas Umum : 30,99 Ha
Kondisi geografis wilayah puskesmas adalah terletak pada daratan tinggi dengan
curah hujan yang banyak dan suhu udara rata-rata. Adapun jarak Puskesmas dengan pusat
pemerintahan adalah :
1. Dengan pusat pemerintahan Kecamatan ± 2 Km
2. Dengan pusat pemerintahan Kota Banjarbaru ± 2 Km
Gambar 3.1 Peta wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar
Tabel 4
Jumlah Kunjungan Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017
ASKES SWASTA GRATIS/KS GRATIS LAIN JLH
No BULAN
Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru
1. Januari 586 10 400 10 52 5 530 47 1640
2. Februari 614 20 373 25 40 20 650 24 1766
3. Maret 585 20 338 40 30 4 510 54 1581
4. April 543 15 300 30 35 9 450 35 1417
5. Mei 615 15 477 25 40 2 501 40 1715
6. Juni 520 12 321 45 21 0 378 30 1327
7. Juli 580 9 370 40 40 0 403 31 1473
8. Agustus 625 20 500 22 32 0 494 30 1723
9. September 640 15 410 45 42 5 501 50 1708
10. Oktober 765 21 460 41 38 0 529 50 1904
11. Nopember 730 13 440 38 60 2 530 17 1830
12. Desember 800 20 426 50 43 0 440 47 1826
Untuk Puskesmas Pembantu hanya memiliki satu buah yang terletak di komplek Bumi
Cahaya Bintang Kelurahan Sungai Besar, kunjungan setiap bulan rata-rata 3 orang/hari dari
jumlah kunjungan selama setahun yaitu 814 orang, seperti pada tabel 5 dibawah ini yaitu :
Tabel 5
Jumlah Kunjungan Pada Puskesmas Pembantu (Pustu)
Tahun 2017
Tabel 7
Cakupan Derajat Kesehatan Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017
10 Penyakit Terbanyak
Pelayanan kesehatan yang dilakukan di Puskesmas Sungai Besar tahun 2017
terhadap masyarakat yang berkunjung baik di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan
Puskesmas Keliling dengan 10 (sepuluh) jenis penyakit terbanyak sebagai berikut :
Tabel 8
10 Penyakit Terbanyak Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017
Tabel 9
10 Penyakit Tidak Menular Terbanyak Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017
E. Fasilitas
1. Sumber Daya Manusia Puskesmas Sungai Besar
Berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas, Peraturan
Walikota Banjarbaru Nomor 35 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana
Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, dan
Peraturan Walikota Banjarbaru Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi< Tugas Pokok Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota
Banjarbaru, maka struktur organisasi Puskesmas terdiri dari :
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3. Kelompok Jabatan Fungsional, yang terdiri dari :
a. Penanggung Jawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b. Penanggung Jawab UKM Pengembangan
c. Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian, dan Laboratorium
d. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
Struktur Organisasi Puskesmas Sungai Besar
I. Keadaan Pegawai Puskesmas Sungai Besar Tahun 2017
NO PENDIDIK JUMLAH GOLONGAN JUMLAH ESELON JUMLAH
AN Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1 SD I/a Non
eselon
2 SLTP I/b I.a
3 SLTA 7 I/c I.b
4 DI 3 I/d II.a
5 D II 0 II / a II.b
6 D III 3 15 II / b III.a
7 D IV 1 4 II / c 2 III.b
8 S1 5 II / d 7 IV.a 1
9 S2 1 III / a 5 IV.b 1
10 S3 0 III / b 1 1 V.a
11 Pendidikan 7 III / c 3 7 V.b
Profesi
12 III / d 3 9
13 IV / a 1 4
14 IV / b
15 IV / c
16 IV / d 1
17 IV / e
Non Gol 2
JUM:AH 4 42 8 38
Jumlah 79 66
Tabel 11
Posyandu Lansia Pada Puskesmas Sungai Besar
Tahun 2017
No. Nama Posyandu Alamat Kader (Org)
1. Bumi Berkat Komplek Bumi Berkat 5
2. Anggrek Gang Kasturi 6
3. Merah Jingga Sungai Besar RT 13 6
4. Kelapa Sawit Komp. Kelapa Sawit RT.1/1 6
5. Bumi cahaya Komp Bumi Cahaya Bintang 8
6. Bintang Intan Sari 10
Bestari
Jumlah 41
b. Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan manusia, karena faktor yang mempengaruhi manusia/masyarakat selain
lingkungan adalah perilaku, pelayanan dan keturunan. Sehingga apabila kondisi
lingkungan buruk akan berpengaruh buruk juga kepada manusia/ masyarakat
sekitarnya.
Kegiatan kesehatan lingkungan yang menjadi pokok pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat adalah :
- Penyehatan air :
1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih.
2. Pembinaan kelompok masyarakat/kelompok pemakai air.
- Pengendalian vektor :
1. Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vektor di pemukiman
penduduk dan sekitarnya,
2. Pemberdayaan sasaran/kelompok/pokja potensial dalam upaya pemberan tasan
tempat perindukan vektor peny. di pemukiman pddk dan sekitarnya.
3. Lokasi potensial yang mendapat intervensi pemberantasan vektor penyakit
menular.
c. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) termasuk Keluarga Berencana (KB).
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah upaya pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepada ibu hamil, ibu melahirkan/persalinan, ibu menyusui, ibu nifas dan
neonatal (1-3 hari), bayi (1-12 bulan), balita (1-5 tahun) serta anak pra sekolah (6-7
tahun) yang mempunyai risiko tinggi masalah kesehatan sehingga perlu perhatian
khusus karena angka kesakitan pada ibu hamil, bayi dan balita masih tinggi, sebagian
besar ibu-ibu belum mengerti akan pentingnya norma keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (NKKBS) serta ibu hamil masih ada dalam persalinan masih ditolong dukun
bayi/kampung tanpa didampingi bidan desa. Sedangkan keluarga berencana (KB)
adalah upaya yang terencana untuk mengatur keturunan dari keluarga/individu dengan
cara menekan angka kelahiran atau menunda usia perkawinan sehingga pertumbuhan
penduduk dan upaya kesehatan akan berjalan serasi dan sesuai kemampuan/keinginan
masing-masing keluarga/individu.
- Kesehatan bayi :
1. Penanganan dan atau rujukan neonatus risiko tinggi.
2. Cakupan BBLR ditangani.
- Malaria :
1. Pemeriksaan sediaan darah pada penderita malaria klinis.
2. Penderita malaria klinis yang diobati.
3. Penderita positif malaris yang diobati sesuai standar.
4. Penderita yang terdeteksi malaria berat di puskesmas yang dirujuk ke RS.
- Kusta :
1. Penemuan tersangka penderita kusta.
2. Pengobatan penderita kusta.
3. Pemeriksaan kontak penderita.
- Pelayanan imunisasi :
1. Imunisasi DPT1 pada bayi.
2. Drop out DPT3 campak.
3. Imunisasi HB1 < 7 hari.
4. Imunisasi campak pada bayi.
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD.
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3.
7. TT WUS
8. Bias campak kelas 1 SD
9. TT2
- Diare :
1. Penemuan kasus diare di puskesmas dan kader.
2. Kasus diare ditangani oleh puskesmas dan kader oral rehidrasi.
3. Kasus diare ditangani dengan Rehidrasi intravena.
- Ispa :
1. Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh PKM dan kader
2. Jumlah kasus pnemonia dan pnemonia berat ditangani.
3. Jumlah kasus pnemonia berat/dengan tanda bahaya ditangani/ dirujuk.
f. Upaya Pengobatan :
Upaya pengobatan yang dilakukan Puskesmas Sungai Besar adalah kegiatan
yang dilakukan dengan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat yang
membutuhkan pengobatan baik didalam gedung melalui puskesmas dan puskesmas
pembantu maupun diluar gedung melalui pusling, terdiri dari :
- Pengobatan :
1. Kunjungan rawat jalan umum.
2. Kunjungan rawat jalan gigi.
- Pemeriksaan laboratorium :
1. Pemeriksaan HB pada ibu hamil.
2. Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD.
3. Pemeriksaan darah malaria.
4. Pemeriksaan tes kehamilan.
5. Pemeriksaan sputum TB.
6. Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil.
e. Kesehatan jiwa
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan
rujukan kasus gangguan jiwa.
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah
napza dll dari rujukan kader dan masyarakat.
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke RS/spesialis.
4. Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan jiwa, gangguan perilaku, gangguan
psikosomatik, masalah napza dll) yang datang beobat ke pkm.
E. Sasaran
1. Upaya kesehatan wajib, sasaran pelayanan yang dilakukan adalah :
a. Promosi Kesehatan
Program promosi kesehatan di Puskesmas Sungai Besar terdiri atas :
- Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat pada :
1. Rumah tangga dengan sasaran rumah tangga.
2. Institusi pendidikan (sekolah) dengan sasaran sekolah
3. Institusi sarana kesehatan dengan sasaran sarana kesehatan.
4. Institusi TTU dengan sasaran lokasi tempat-tempat umum.
5. Institusi tempat kerja dengan sasaran institusi tempat kerja.
b. Kesehatan Lingkungan
- Penyehatan air :
1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih dengan sasaran sarana.
2. Pembinaan kelompok masyarakat/kelompok pemakai air dengan sasaran
kelompok masyarakat.
- Higiene dan sanitasi makanan dan minuman :
1. Inspeksi sanitasi tepat pengelolaan makanan dg sasaran sarana
2. Pembinaan tempat pengelolaan makanan dengan sasaran sarana
- Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah,
Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah & limbah dengan sasaran sarana
pembuangan.
- Pengendalian vektor :
1. Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vektor di pemukiman
penduduk dan sekitarnya dg sasaran lokasi di masy,
2. Pemberdayaan sasaran/kelompok/pokja potensial dalam upaya pemberan tasan
tempat perindukan vektor penyakit di pemukiman penduduk dan sekitarnya
dengan sasaran kelompok masyarakat.
3. Lokasi potensial yang mendapat intervensi pemberantasan vektor penyakit
menular dengan sasaran lokasi di masyarakat..
- Kesehatan bayi :
1. Penanganan dan atau rujukan neonatus risti dg sasaran bayi.
2. Cakupan BBLR ditangani dengan sasaran bayi.
- Kusta :
1. Penemuan tersangka penderita kusta dengan sasaran orang.
2. Pengobatan penderita kusta dengan sasaran orang.
3. Pemeriksaan kontak penderita dengan sasaran orang.
- Pelayanan imunisasi :
1. Imunisasi DPT1 pada bayi dengan sasaran bayi.
2. Drop out DPT3 campak dengan sasaran bayi.
3. Imunisasi HB1 < 7 hari dengan sasaran bayi.
4. Imunisasi campak pada bayi.
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD.
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3.
7. TT WUS
8. Bias campak kelas 1 SD
9. TT2
- Diare :
1. Penemuan kasus diare di puskesmas dan kader dg sasaran orang.
2. Kasus diare ditangani oleh PKM & kader oral rehidrasi dg sasaran orang.
3. Kasus diare ditangani dg Rehidrasi intravena dg sasaran orang.
- Ispa :
1. Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh puskesmas dan kader
dengan sasaran orang
2. Jumlah kss pnemonia dan pnemonia berat ditangani dg sasaran org
3. Jumlah kasus pnemonia berat/dengan tanda bahaya ditangani/ dirujuk dengan
sasaran prosentase.
- Pemeriksaan laboratorium :
1. Pemeriksaan HB pada ibu hamil dengan sasaran spesimen.
2. Pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD dg sasaran spesimen.
3. Pemeriksaan darah malaria dengan sasaran spesimen.
4. Pemeriksaan tes kehamilan dengan sasaran spesimen.
5. Pemeriksaan sputum TB dengan sasaran spesimen.
6. Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil dg sasaran spesimen.
d. Kesehatan jiwa
1. Pemberdayaan kelompok masy. khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan
kasus gangguan jiwa dengan sasaran orang.
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah
napza dll dari rujukan kader dan masyarakat dg sasaran orang.
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke RS/spesialis dengan sasaran
orang.
4. Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan jiwa, gangguan perilaku, gangguan
psikosomatik, masalah napza dll) yang datang beobat ke puskesmas dengan
sasaran orang.
t
Toile RG.
RG.
KA RG. PEM.
T.U TATA GIGI & UBM
USAHA MULUT
LANTAI 2
RG.
KAPU
S
GDG RG.
Barang
RG.
PROMKES & AULA BENDAHAR
KESLING A
TOILET
DAPU
KIA R
TOILET
IMUNISAS
I
RG. RG.
LA RG.
LOKET
LABORATORI BERMAI
AN
B UM TUNGGU REKAM
TB
N ANAK
MEDIK
IGD
TERA
TERA
S
S