Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TOTO UTARA KECAMATAN TILONGKABILA
Jln. Tengah, Desa Toto Utara Kecamatan Tilongkabila

KERANGKA ACUAN
KONSULTASI PROGRAM TB

I. PENDAHULUAN
Pada beberapa tahun terakhir ini, pengendalian TB di Indonesia mengalami
kemajuan yang cukup pesat, hai ini antara lain dibuktikan dengan tercapainya
banyak indikator penting dalam pengendalian TB. Faktor keberhasilan tersebut
antara lain : Akses pelayanan semakin membaik, pendanaan semakin memadai,
dukungan pemerintah pusat, peran serta masyarakat dan swasta semakin mening
kat, serta membaiknya tehnologi pengendalian TB, banyak terobosan yang di
Inisiasi baik dalam skala nasional maupun lokal.

2 LATAR BELAKANG
Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (mycobacterium tuberculosis) sebagian besar kuman TB menyerang
paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Sumber penularan penyakit TB adalah melalui pasien TB BTA Positif, hanya
sekitar 10 % orang yang terpapar/terinfeksi akan sakit TB, faktor yang
mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi penderita TB adalah daya tahan
tubun yang rendah, diantaranya infeksi HIV / Aids dan Malnutrisi ( Gizi Buruk ),
penemuan dan pengobatan dengan segera penderita TB BTA Positif sangat
berperan dalam upaya pencegahan penularan penyakit TB.
Puskesmas Toto Utara sebagai puskesmas satelit program pengendalian
penyakit Tuberculosis secara rutin mengirimkan hasil fiksasi slide sputum ke
Laboratorium PRM Kabila sebagai upaya usaha penemuan dini penderita TB BTA
Positif

3.. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Dalam rangka konsultasi tentang Pasien yang pernah pengobatan TB paru
datang dengan Surat Pengantar Dari Rumah Sakit Untuk OAT TB PARU Tapi
Pasien Tsb Tidak Mempunyai Gejala Kambuh

B. Tujuan Khusus :
Untuk mengetahui Tindak Lanjut Dari Perawatan Pasien Tsb.

4. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk menjadi pegangan petugas dalam
melaksanakan kegiatan dimaksud

Mengetahui :
Kepala Puskesmas Toto Utara

Dr. Ivonne D. Taha


Nip.197306192009012001
PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TOTO UTARA
Jln. Toto Tengah Desa Toto Utara Kecamatan tilongkabila

KERANGKA ACUAN KERJA


KONSULTASI PROGRAM DIARE

I. PENDAHULUAN
Diare merupakan penyakit yang dapat dialami oleh setiap orang tanpa melihat umur
dan jenis kelamin akan tetapi tingkat bahaya lebih banyak dialami pada bayi maupun
anak-anak dikarenakan berbagai macam faktor diantaranya kebersihan dan gaya hidup.
Menurut WHO, diare adalah buang air besar (defekasi) dalam benluk cairan atau setengah
cair lebih dari tiga kali dalam satu hari, Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai
lendir dan darah (IDAI,2011). Diare dapat menyebabkan seseorang kekurangan cairan.
Penyebab diare bermacam-macam, diantaranya infeksi (bakteri maupun virus) maupun
alergi makanan (khususnya susu atau laktosa). Diare pada anak harus segera ditangani
karena bila tidak segera ditangani, diare dapat menyebabkan tubuh dehidrasi yang bisa
berakibat fatal.

II. LATAR BELAKANG


Diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang
Termasuk Indonesia dan merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan pada
anak, terutama di bawah usia 5 tahun. Di dunia sebanyak 6 juta anak meninggal setiap
tahunnya karena diare dan sebagian besar kejadian tersebut terjadi di Negara
berkembang. Dipuskesmas Toto Utara masih ditemukan penderita diare dibawah usia
5 tahun.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Dalam rangka konsultasi cara pengisian format laporan baru bulanan Diare
B. Tujuan Khusus :
Untuk melaporkan penemuan penderita baru Diare ke dinas kesehatan

IV. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk menjadi pegangan petugas dalam
melaksanakan kegiatan dimaksud

Mengetahui :
Kepala Puskesmas Toto Utara

Dr. Ivonne D. Taha


Nip.197306192009012001

\
PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TOTO UTARA
Jln. Toto Tengah Desa Toto Utara Kecamatan tilongkabila

KERANGKA ACUAN KERJA


KONSULTASI PROGRAM KUSTA

I. PENDAHULUAN
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium leprae. Penyakit
kusta merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan di lingkungan
masyarakat. Kejadian penyakit ini prevalensinya masih tinggi di beberapa daerah. Sebagian
besar dari penderita kusta berasal dari golongan ekonomi lemah.

II. LATAR BELAKANG


Penyakit kusta dapat menular dengan cara kontak erat dan lama sehingga keluarga dan
tetangga sekitar yang sangat berpeluang untuk ketularan karena sehari-hari pasien akan
bersosialisasi dengan keluarga dan tetangganya.
Untuk itu diperlukan pemeriksaan kontak serumah dan tetangga supaya dapat dideteksi
keluarga dan tetangga yang yang terinfeksi penyakit kusta dapat ditemukan dan diobati secara
dini, sehingga penularan dapat diputus dengan pengobatan Multi Drug Therapy (MDT).

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Dalam rangka konsultasi Adanya pasien kusta yang mengalami reaksi OAT kusta
pada kulit di wilayah kerja puskesmas toto utara
B. Tujuan Khusus :
Untuk mengetahui cara penanggulangan dan dosis obat yang tepat untuk
mengatasi reaksi OAT kusta

IV. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk menjadi pegangan petugas dalam
melaksanakan kegiatan dimaksud

Mengetahui :
Kepala Puskesmas Toto Utara

Dr. Ivonne D. Taha


Nip.197306192009012001
IV. KEGIATAN POKOK
Kunjungan rumah pada penderita Kusta yang sedang mendapatkan pengobatan MDT, untuk
melakukan pemeriksaan pada kontak serumah penderita.

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Pelaksanaan dilakukan oleh petugas Puskesmas dengan mendatangi rumah pasien kusta
yang baru berobat, dan paling lambat dalam waktu 3 bulan.
2. Kegiatan yang dilakukan dengan memberikan konseling tentang penyakit kusta kepada
keluarga dan tetangga dan pemeriksaan fisik setelah dilakukan konseling
3. Disaat melakukan kegiatan ini petugas diwajibkan membawa kartu pasien, alat-alat
pemeriksaan, buku atlas, dan obat MDT.
4. Laporan kegiatan berisi proses pelaksanaan dan hasil dari pemeriksaan

VI. SASARAN
Semua anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien dan tetangga sekitarnya.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan ini dijadwalkan dilaksanakan pada 3 (tiga) bulan pertama setiap penderita memulai
pengobatan.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap pelaksanaan pertemuan minilokakarya bulanan
atau pertemuan internal UKM untuk tingkat puskesmas, dan pada saat pelaksanaan kegiatan
MONEV P2 Kusta tingkat kabupaten.

Pelaksana Program P2 Kusta

Abid Ihsan,SKM.
NIP. 19851120 201101 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN BONE BOLANGO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TOTO UTARA KECAMATAN TILONGKABILA
Jln. Tengah, Desa Toto Utara Kecamatan Tilongkabila

KERANGKA ACUAN
ANTAR JEMPUT SLIDE TB

I. PENDAHULUAN
Pada beberapa tahun terakhir ini, pengendalian TB di Indonesia mengalami
kemajuan yang cukup pesat, hai ini antara lain dibuktikan dengan tercapainya
banyak indikator penting dalam pengendalian TB. Faktor keberhasilan tersebut
antara lain : Akses pelayanan semakin membaik, pendanaan semakin memadai,
dukungan pemerintah pusat, peran serta masyarakat dan swasta semakin mening
kat, serta membaiknya tehnologi pengendalian TB, banyak terobosan yang di
Inisiasi baik dalam skala nasional maupun lokal.

2 LATAR BELAKANG
Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (mycobacterium tuberculosis) sebagian besar kuman TB menyerang
paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Sumber penularan penyakit TB adalah melalui pasien TB BTA Positif, hanya
sekitar 10 % orang yang terpapar/terinfeksi akan sakit TB, faktor yang
mempengaruhi kemungkinan seseorang menjadi penderita TB adalah daya tahan
tubun yang rendah, diantaranya infeksi HIV / Aids dan Malnutrisi ( Gizi Buruk ),
penemuan dan pengobatan dengan segera penderita TB BTA Positif sangat
berperan dalam upaya pencegahan penularan penyakit TB.
Puskesmas Toto Utara sebagai puskesmas satelit program pengendalian
penyakit Tuberculosis secara rutin mengirimkan hasil fiksasi slide sputum ke
Laboratorium PRM Kabila sebagai upaya usaha penemuan dini penderita TB BTA
Positif

3.. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Memutuskan rantai penularan penyakit tuberculosis dengan penemuan dini
penderita yang tertular

B. Tujuan Khusus :
1. membantu dokter Puskesmas dalam menegakkan diagnosa
2. Menemukan penderita TB BTA Positif
3. Penentuan konversi pasien penderita TB yang sedang mendapatkan
Pengobatan
4.Penentuan hasil pengobatan pada akhir pengobatan

4. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk menjadi pegangan petugas dalam
melaksanakan kegiatan dimaksud
Mengetahui :
Kepala Puskesmas Toto Utara

Dr. Ivonne D. Taha


Nip.197306192009012001

Anda mungkin juga menyukai