Anda di halaman 1dari 8

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

SUB UNIT LAUNDRY


TAHUN 2015

RS.

MITRA KASIH
DAFTAR ISI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
SUB UNIT LAUNDRY

1. Kebijakan Standar Prosedur Operasional


2. SPO Pengambilan Linen Kotor
3. SPO Pencucian Linen Kotor Infeksius
4. SPO Pencucian Linen Kotor
5. SPO Pendistribusian Linen bersih
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA KASIH
Nomor : /DIR-RSMK/SK/ /2015

TENTANG
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL LAUNDRY
RUMAH SAKIT MITRA KASIH
TAHUN 2015

DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA KASIH


MENIMBANG :

1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan akreditasi program khusus Rumah Sakit Mitra
Kasih periode tahun 2015 maka perlu dibuat Kebijakan Standar Prosedur
Operasional Sub Unit Laundry RS. Mitra Kasih Tahun 2015.
2. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Mitra Kasih.
MENGINGAT :

1. Undang –undang Republik Indonesia Nomor : 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit

2. Permenkes LH No. 05 tahun 2012 tentang Jenis Kegiatan/Usaha Yang Wajib


Amdal
3. PERMENKES RI Nomor 012 TAHUN 2012, tentang akreditasi
4. Keputusan KARS Nomor : 1666 / KARS/X/2014, tanggal 1 Oktober 2014, tentang
penetapan status akreditasi rumah sakit dimana terdapat program khusus dengan
sertifikat kelulusan perdana.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama : Menetapkan Kebijakan Standar Prosedur Operasional Sub Unit Laundry RS. Mitra
Kasih Tahun 2015.
Kedua Kebijakan Standar Prosedur Operasional Sub Unit Laundry RS. Mitra Kasih Tahun
2015 Terlampir
Ketiga : Karyawan Sub Unit Laundry Rumah Sakit Mitra Kasih bekerja berdasarkan
Kebijakan Standar Prosedur Operasional Laundry RS. Mitra Kasih dan
bertanggung jawab.
Keempat : Sub Unit laundry bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dan di monitoring
pelaksanaan kebijakan tersebut oleh PPI.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan dan
perubahan seperlunya.

Ditetapkan di : Cimahi
Pada tanggal : ...................

Rumah Sakit Mitra Kasih

dr. Antonius Haryanto, Sp. PD


Direktur

Lampiran SK NO.

DAFTAR
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
SUB UNIT LAUNDRY

1. SPO Pengambilan Linen Kotor


2. SPO Pencucian Linen Kotor Infeksius
3. SPO Pencucian Linen Kotor
4. SPO Pendistribusian Linen bersih
PENGAMBILAN LINEN KOTOR
RS.

Nomor : Revisi Ke : Halaman :


1/1

MITRA KASIH
CIMAHI

DITETAPKAN OLEH :
Direktur RS. MITRA KASIH
STANDAR TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Antonius Haryanto, Sp. PD

PENGERTIAN Suatu cara pelayanan laundry dalam mengumpulkan linen kotor


TUJUAN Agar inen yang kotor tidak menumpuk di ruangan

KEBIJAKAN Menjaga ruangan dari infeksi akibat linen kotor


1. Linen kotor dibagi menjadi 3 jenis :
a. Linen kotor habis pakai di tampung di satu tempat dan
dimasukan kedalam roda troli laundry
b. Linen yang kena darah atau linen habis operasi dan
melahirkan ditampung di tempat/wadah plastik terpisah
lalu di masukan kedalam roda laundry
c. Linen kotor yang kena penyakit menular/infeksius dari
lantai sudah di pisah pakai kantong plastik yang di beri
lebel / tanda linen yang infeksius lalu dimasukan ke roda
PROSEDUR laundry.
2. Petugas laudry harus memakai masker dan sarung tangan saat
pengambilan linen.
3. Pengambilan linen dinas pagi jam 07.00 - 07.30 wib, dinas
siang jam 14.00 – 14.30 wib.
4. Petugas laundry mencatat jenis linen, jumlahnya dan di
tandatangani oleh petugas dan perawat ruangan masing-
masing.
5. Setelah linen sudah di ambil dari semua lantai lalu di bawa ke
bagian laundry.
1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan/ IGD
UNIT TERKAIT
3. OK
4. ICU
PENCUCIAN LINEN KOTOR INFEKSIUS
RS.

Nomor : Revisi Ke : Halaman :


1/1
MITRA KASIH
CIMAHI
DITETAPKAN OLEH :
STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur RS. MITRA KASIH
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Antonius Haryanto, Sp. Pd
Proses kegiatan tentang pelaksanaan pencucian linen kotor yang
PENGERTIAN
infeksius.
TUJUAN Agar tidak terjadi infeksi nosokomial.

KEBIJAKAN Karyawan dan pasien tidak terinfeksi penyakit


1. Petugas laundry saat mencuci harus menggunakan APD
2. Linen kotor Infeksius disimpan di tempat kotor linen infeksius
3. Rendam linen infeksius dalam larutan disinfektan ± 30 menit.
4. Bersihkan kotoran yang menempel dengan menggunakan air
PROSEDUR dingin dan Sabun.
5. Dimasukkan ke dalam mesin dicuci dengan air panas dengan suhu
90o
6. Linen tersebut dijemur
7. Setelah linen tersebut kering dilakukan proses penyetrikaan
1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. OK
4. IGD
5. ICU
PENCUCIAN LINEN KOTOR
RS.

Nomor : Revisi Ke : Halaman :

MITRA KASIH 1/1

CIMAHI

DITETAPKAN OLEH :
STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur RS. MITRA KASIH
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Antonius Haryanto, Sp. Pd
PENGERTIAN Proses kegiatan tentang pelaksanaan pencucian linen kotor.
TUJUAN Agar tidak terjadi infeksi

KEBIJAKAN Karyawan dan pasien tidak terinfeksi penyakit


1. Petugas laundry saat mencuci harus menggunakan APD
2. Linen kotor disimpan di tempat linen kotor
3. Dimasukkan ke dalam mesin dicuci dengan air panas dengan suhu
PROSEDUR
60o
4. Linen tersebut dijemur
5. Setelah linen tersebut kering dilakukan proses penyetrikaan
1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. OK
4. IGD
5. ICU

PENDISTRIBUSIAN LINEN BERSIH


RS.

Nomor : Revisi Ke : Halaman :


1/1
MITRA KASIH
CIMAHI
DITETAPKAN OLEH :
STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur RS. MITRA KASIH
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Antonius Haryanto, Sp. Pd
PENGERTIAN Adalah tata cara pengantaran linen bersih ke Unit terkait.
Agar pemakaian linen di setiap unit berjalan dengan lancar sehingga
TUJUAN
pelayanan cepat dan tepat
KEBIJAKAN Pendistribusian linen bersih sesuai dengan kebutuhan unit terkait
1. Petugas laudry mencatat linen yang akan di distribusikan ke setiap
ruangan/lantai sesuai dengan jenis dan jumlah linen diambil.
2. Apabila ada kekurangan/selisih jumlah, maka dicatat pada kolom
linen sisa/kurang.
PROSEDUR
3. Setelah di ruangan/lantai linen diserahterimakan dengan petugas
lantai/perawat dan di simpan di tempat yang telah disediakan.
4. Petugas laudry dan petugas lantai/perawat menandatangani buku
expedisi, bahwa linen sudah diserahterimakan.
1. Rawat Inap
2. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 3. IGD
4. ICU
5. OK

Anda mungkin juga menyukai