pencatatan grafis/grafik pada aktivitas listrik jantung (Price, 2006). Pada saat impuls jantung melalui jantung, arus
listrik mulai menyebar ke jaringan sekeliling jantung dan rata-rata dari arus listrik tersebut menyebar ke segala arah
pada seluruh permukaan tubuh kita. Impuls yang sudah masuk ke jantung akan meningkatkan sistem konduksi
jantung sehingga terjadinya potensial aksi. Potensial aksi jantung ini mempunyai dua fase yakni fase depolarisasi
dan repolarisasi. Depolarisasi merupakan rangsangan saat gelombang rangsang listrik menyebar dari nodus SA dari
sistem penghantar ke miokardium sehinga merangsang otot-otot jantung berkontraksi. Sedangkan repolarisasi
merupakan pemulihan/penyembuhan listrik kembali.
EKG merupakan suatu pemeriksaan ataupun perekaman menggunakan gelombang elektrik kepada jantung.
Langkahnya dengan cara memasang elektroda-elektroda pada dada untuk menghasilkan rekaman 12 lead. Apa itu
12 lead? 12 lead ialah banyaknya arah/arus gelombang elektrik jantung yang akan diukur bukan jumlah kabel yang
ada pada elektroda yang diletakkan pada klien.
Pada umumnya EKG digunakan untuk menegakkan diagnosa terhadap penyakit jantung. Sebagaimana EKG
dilakukan untuk mengetahui adanya keabnormalan irama jantung, kelainan pada otot jantung, akibat dari obat-
obatan, gangguan elektrolit, adanya kardiomegali atau pembesaran jantung, perikarditis dan lain-lain. Agar
menghasilkan hasil rekaman EKG yang berkualitas dan tepat, seorang praktisi EKG harus mengerti dan memahami
betul-betul mengenai prosedur cara memasang EKG yang benar dan tepat.
Alat-alat :
Mesin EKG (yang dapat merekam 12 lead)
Kabel sebagai sumber listrik
Tissue
EKG paper/kertas EKG
Balon elektroda
Plat elektroda
Elektroda EKG
Kasa/kapas
Alkohol
Water based gel atau jeli EKG
Pemasangan EKG diatas adalah pemasangan EKG secara umum, biasanya ada beberapa kasus dengan
dipasangnya EKG yang menggunakan pesangan elektroda EKG tambahan yaitu elektroda V7, V8, V9, dan V3R -
V9R.
Jadi, mau dipasang dimana ini elektroda-elektroda lainnya.
V7 dipasang di garis aksila bagian belakang sejajar V4
V8 dipasang di garis skapula bagian belakang sejajar V4
V9 dipasang di batas kiri dari yaitu kolumna vetebra sejajar V4
V3R - V9R ditempatkan sama dengan posisi V3 - V9, tetapi dibagian sebelah kanan. Jadi pada umumnya
sebuah EKG dibuat dengan 12 sandapan (lead).
Catatan Penting:
Perlu diperhatikan pemasangan elektroda serta kabel elektroda pada
EKG agar supaya tidak terjadi kesalahan saat interpretasi data yang
dikeluarkan mesin EKG.
Diusahakan pasien senyaman mungkin jangan tegang karena kontraksi
otot akan berpengaruh terhadap hasil EKG.
Standar Operasional Prosedur Pemasangan EKG
A. PENGERTIAN
-Suatu tindakan merekam aktivitas listrik jantung yang berawal dari nodus sinoatrial, yang dikonduksikan melalui
jaringan serat-serat (sistem konduksi) dalam jantung yang menyebabkan jantung berkontraksi, yang dapat direkam
melalui elektroda yang dilekatkan pada kulit.
-Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan potensial atau
perubahan voltase yang terdapat dalam jantung. Elektrokardiogram adalah grafik yang merekam
perubahan potensial listrik jantung yang dihubungkan dengan waktu.
C. INDIKASI PEMASANGAN
1. Adanya kelainan –kelainan irama jantung
2. Adanya kelainan-kelainan myokard seperti Infark Miokard, hypertrofi atrial dan ventrikel
3. Adanya pengaruh obat-obat jantung terutama Digitalis
4. Gangguan Elektrolit
5. Adanya Perikarditis
6. Pembesaran Jantung
D. KONTRA INDIKASI
Tidak ada
E. PERSIAPAN ALAT
1. Memeriksa kelengkapan alat EKG yang akan digunakan, sbb :
a. Buku panduan untuk pemeriksaan EKG
b. Mesin EKG beserta electrode dan kabel listrik (power) dan kabel untuk ground
c. Kertas Interpretasi EKG, Pulpen, pensil
d. Silokain Jelly/ air
e. Kapas Alkohol dalam tempatnya
f. Kertas tissue
2. Memeriksa Fungsi alat sehingga siap digunakan
3. Membawa alat kedekat pasien
F. PERSIAPAN PASIEN
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien/ keluarga
2. Menjelaskan Tujuan tindakan kepada pasien / keluarga
3. Meminta persetujuan pasien
4. Mengatur posisi tidur terlentang pada pasien
G. PROSEDUR
1. Perawat mencuci tangan
2. Memasang Arde
3. Menghidupkan monitor EKG
4. Membuka dan melonggarkan pakaian bagian atas pasien serta melepas jam tangan, gelang dan
logam lain.
5. Membersihkan kotoran dan lemak menggunakan kapas alcohol pada daerah dada, kedua
pergelangan tangan dan kedua tungkai di lokasi pemasangan manset electrode
6. Mengoleskan Jelly EKG pada permukaan electrode. Bila tidak ada jelly, gunakan kapas basah
7. Menyambungkan Kabel EKG pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai pasien, untuk
merekam ekstremitas lead ( Lead I, II, III, aVR, aVF, AVL) dengan cara sbb :
a. Warna Merah pada Tangan Kanan
b. Warna Hijau pada Kaki Kiri
c. Warna Hitam pada Kaki Kanan
d. Warna Kuning pada Tangan Kiri
8. Memasang Elektrode dada untuk rekaman Precordial Lead sbb :
V1 : Spatium Interkostal (SIC) ke IV pinggir kanan sternum
V2 : SIC ke IV sebelah pinggir kiri sternum
V3 : ditengah diantara V2 dan V4
V4 : SIC ke V garis mid klavikula kiria
V5 : Sejajar V4 garis aksilaris kiri
V6 : Sejajar V6 garis mid aksilaris
V7 : Sejajar V6 pada garis post aksilaris (jarang dipakai)
V8 : Sejajar V7 garis ventrikel ujung scapula (jarang dipakai)
V9 : Sejajar V8 pada kiri ventrikel (jarang dipakai)
H. SIKAP
1. Menjaga Privasi pasien
2. Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan
3. Memperlihatkan sikap keramah-tamahan
4. Menujunkkan sikap yang sopan
I. TERMINASI
1. Memberitahukan hasil kegiatan kepada pasien
2. Merapikan pasien dan alat-alat yang sudah digunakan
3. Mengkomunikasikan hasil ke pihak terkait/ profesi lain.
Definisi
Tujuan
Persiapan Alat
Alat EKG lengkap
Alcohol swab
Jelly
Tissue
Persiapan Pasien
Berikan penjelasan tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
Berikan posisi tidur terlentang
Lepaskan jam tangan atau logam lain yang dipakai
Persiapan Petugas