OLEH:
KELOMPOK 4
SEMESTER II
Disadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 3
1.4 Manfaat .................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian HAM ..................................................................................... 5
2.2 Kedudukan dan Permasalahan Bimbingan Di Sekolah Dasar ................. 6
2.3 Metode Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah Dasar .... 7
2.4 Model Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah Dasar ...... 10
2.5 Media Pembelajaran dalam Proses Pembelajaran Di Sekolah Dasar....... 12
2.6 Implementasi Pembelajaran Hak Asasi Manusia Indonesia Di Sekolah Dasar
................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian HAM.
2) Untuk mengetahui sejarah HAM di Indonesia.
3) Untuk mengetahui metode pembelajaran yang diusulkan dalam proses
pembelajaran di Sekolah Dasar.
4) Untuk mengetahui model pembelajaran yang diusulkan dalam proses
pembelajaran di Sekolah Dasar.
5) Untuk mengetahui media pembelajaran yang diusulkan dalam proses
pembelajaran di Sekolah Dasar.
6) Untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran Hak Asasi
Manusia Indonesia di Sekolah Dasar.
3
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat dipetik dari makalah ini, yaitu:
1) Bagi dunia pendidikan, nantinya makalah ini dapat menjadi salah satu
literatur yang dapat memperkaya pengetahuan tentang Pengertian, Sejarah,
dan Implementasi HAM Indonesia Di Sekolah Dasar.
2) Bagi masyarakat luas dapat memberikan gambaran tentang Pengertian,
Sejarah, dan Implementasi HAM Indonesia Di Sekolah Dasar yang
dibahas pada makalah ini. Sehingga tidak hanya pendidik dan peserta didik
yang memiliki pengetahuan tentang Pengertian, Sejarah, dan Implementasi
HAM Indonesia Di Sekolah Dasar, namun juga semua kalangan yang
membaca makalah ini sedikitnya mengerti tentang materi yang dibahas.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
5. Ketetapan MPR-RI Nomor XVII/MPR/1998
Hak asasi adalah hak dasar yang melekat pada diri manusia yang sifatnya
kodrati, universal dan abadi sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa yang
berfungsi untuk menjamin kelangsungan hidup, kemerdekaan,
perkembangan manusia dan masyarakat yang tidak boleh diganggu gugat
dan diabaikan oleh siapapun.
Dapat disimpulkan HAM adalah hak dasar yang melekat dan dimiliki
setiap manusia sebagi anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Kesadaran akan hak asasi
manusia didasaarkan pada pengakuan bahwa semua manusia sebagai makhluk
tuhan memilki drajat dan martabat yang sama,maka setiap manusia memiliki hak
dasar yang disebut hak asai manusia.jadi kesadaran akan adanya hak asai manusia
tumbuh dari pengakuan manusia sendiri bahwa mereka adalah sama dan sederajat.
7
1. Metode ceramah adalah salah satu metode paling populer dan paling
banyak digunakan dalam proses pembelajaran. Pada kondisi tertentu,
metode ceramah memang perlu digunakan, tetapi pengajar perlu
mengetahuidan secara sadar menggunakan metode itu untuk tujuan
tertentu.Dalam metode ceramah, pengajar adalah satu-satunya orang yang
paling bertanggung jawab terhadap penyampaian materi, sehingga
penyampaian materi cenderung satu arah yaitu dari pengajar ke peserta
didik.
2. Metode diskusi merupakan salah satu metoda yang perlu dan penting
untuk dikuasai oleh para pengajar. Diskusi dapat dilakukan baik dalam
kelas yang besar maupun kecil, meskipun kelas yang lebih kecil akan lebih
efektif dalam melakukan diskusi dibandingkan dengan kelas besar. Ada
beberapa keunggulan dari metode diskusi, diantaranya adalah metode ini
sangat tepat digunakan untuk membantu mahasiswa belajar berfi kir dari
sudut pandang subjek bahasan denganmemberikan kesempatan kepada
mereka untuk mempraktikannya.
3. Diskusi kelompok adalah suatu metode yang membagi beberapa orang
dalam kelompok-kelompok dengan jumlah tertentu. Mereka akan
membahas masalah atau topik tertentu secara mendalam dengan metode
partisipatif. Metode ini sangat efektif digunakan untuk meningkatkan
kesadaran peserta didik terhadap masalah, membantu mengidentifi kasi
masalah, menganalisa, dan menemukan pemecahannya
4. Curah pendapat merupakan kegiatan penggalian ide atau gagasan dari
peserta didik tentang suatu topik yang sedang dipelajari. Metode ini
memberikan kesempatan kepada mereka menyumbangkan pikiran dan
komentar terhadap suatu masalah. Curah pendapat hakekatnya adalah
metode berfi kir kreatif dan refl ektif. Peserta didik dituntut mengeluarkan
ide, gagasan, konsep, dan keyakinan yang ada dalam pikirannya. Metode
ini menuntut semua peserta menyampaikan pendapat sebanyak mungkin,
tanpamempertimbangkan salah atau benarnya pendapat itu.
5. Bermain peran adalah salah satu metode pembelajaran yang menempatkan
peserta didik sebagai aktor-aktor tertentu. Bermain peran bertujuan untuk
8
memberikan penghayatan terhadap situasi sosial, sikap, dan pengalaman
dari kehidupan nyata melalui drama yang menyenangkan. Metode ini
sangat bermanfaat bagi peserta didik, untuk mengenal karakter orang, dan
menghayati melalui perasaan. Peserta didik menggunakan pengalaman
mereka untuk berperan sebagai tokoh tertentu lazimnya terjadi dalam
kenyataan.
6. Penggunaan alat bantu audiovisual adalah alat yang digunakan dalam
proses pembelajaran, untuk membantu tulisan atau katakata yang
disampaikan kepada peserta didik. Ada banyak jenis alat bantu yang dapat
digunakan, diantaranya adalah gambar, kartun, foto, poster, video, fi lm,
televisi, radio, buku, majalah, koran, peta, kertas plano, wayang, boneka,
dan lain-lain. Alat bantu audiovisual sangat bermanfaat bagi proses
pembelajaran. Alat bantu merupakan sarana untuk melengkapi dan
memperjelas berbagai informasi dan literatur yang sudah ada.
7. Game merupakan metode yang menyenangkan bagi banyak orang dalam
proses pembelajaran, karena setiap orang, baik anak-anak maupun dewasa
menyukai permainan ini. Manfaat utama dari metode ini adalah, peserta
didik akan menikmati proses pembelajaran, dan menyerap pesan-pesan
dalam permainan itu. Beramain dapat mengurangi stres dalam proses
pembelajaran, dan dapat meningkatkan rasa humornya
Peta pikiran adalah suatu metode pembelajaran yang didasarkan pada cara
kerja otak dalam menyimpan informasi.Peta pikiran adalah cara termudah untuk
menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari
otak, yang merupakan cara mencatat kreatif dan efektif. Peta pikiran merupakan
alat yang membantu otak berpikir secara teratur. Semua peta pikiran memiliki
kesamaan, semuanya menggunakan warna. Semuanya memiliki struktur alami,
menggunakan garis lengkung, simbol, kata, dan gambar sesuai dengan satu
rangkaian yang sederhana, mendasar alami, dan sesuai dengan cara kerja otak.
Secara harfi ah, peta pikiran dimaksudkan ntuk memetakan pikiran-pikiran. Peta
pikiran memberi banyak manfaat, karena dapat memberi pandangan menyeluruh
9
pokok masalah atau area yang luas, memungkinkan kita merencanakan rute-rute
atau pilihan-pilihan, dan mengetahui kemana kita akan pergi dan berada dimana.
10
memilih setelah melakukan analisis pertimbangan konsekuensi yang akan
timbul sebagai akibat atas pilihannya tersebut
3. Menghargai dengan Pilihan yang dibuat (Prizing)
Siswa dikondisikan oleh guru agar merasakan atau meyakini atas rasa bahagia
atau gembira dengan nilai yang dianutnya dari masalah yang didiskusikan
4. Bertindak (Acting)
Siswa menyajikan nilai pilihannya didepan kelas. Pilihan nilai (kesimpulan atas
masalah) bisa dilakukan pengulangan dengan bertingkah laku yang baik dalam
kehidupan
5. Penekanan Nilai
Dalam konteks ini guru bertindak sebagai fasilitator dan mediator yang kreatif
menyediakan informasi/data dan memberikan penekanan nilai terhadap nilai
pilihan siswa dalam proses diskusi
6. Refleksi
Siswa membuat refleksi diri terhadap pilihan nilainya, pengalaman yang
dirasakan, apakah siswa nyaman dengan pilihannya.
7. Kesimpulan
Siswa menyimpulkan pembelajaran.
Dalam setiap model yang sudah tentu memiliki kelebihan dan kekurangan,
begitu juga dengan model VCT. Adapun kelebihan model VCT menurut Hall
(dalam Adisusilo, 2012) adalah sebagai berikut. “(1) memberikan penekanan pada
usaha membantu seseorang/peserta didik dalam mengkaji perasaan dan
perbuatannya sendiri; (2) meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai
sendiri dan mendorongnya untuk membentuk sistem nilai mereka sendiri; dan (3)
memperaktikkannya dalam kehidupan sehari-hari”. Selain kelebihan model VCT
juga memiliki kelemahan model VCT yaitu dalam Sanjaya (2007:183) adalah
“Proses pembelajaran dilakukan secara langsung oleh guru”. Artinya guru
menanamkan nila-nilai yang dianggapnya baik tanpa memperhatikan nilai yang
sudah tertanam dalam diri siswa.
11
2.5 Media Pembelajaran Yang Dapat Digunakan Dalam Materi HAM
Indonesia Bagi Kepada Siswa Di Sekolah Dasar.
Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium” yang berarti
perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha,
seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas
dalam bidang teknik. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau
pendidikan sehingga istilahnya menjadi medai pendidikan atau media
pembelajaran. Rossi dan Breidle (dalam sanjaya, 2007:163) menyatakan bahwa
media pembelajaran adalah “seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan
sebagainya”. Alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan diprogram
untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran. Gagne dan Briggs
(dalam Arsyad, 2007:4) menyatakan bahwa media pembelajaran “meliputi secara
fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari
antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film slide
(gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.” Senada dengan
pendapat tersebut, Trianto (2009: 234) menyatakan bahwa media pembelajaran
adalah “sebagai penyampaian pesan (the carriers of message) dari beberapa
sumber saluran ke penerima pesan (the receiver of the messages).” Berdasarkan
ketiga pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Media pembelajaran
adalahseluruh alat dan bahan yang sebagai penyampaian pesan dalam materi
pengajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Berikut ini merupakan berbagai macam media yang digunakan dalam
pembelajaran Pkn sebagai berikut ini
1. Media video
Penggunaan Media video pada pembelajaran Pkn dapat menarik
perhatian siswa; selain itu dengan alat perekam pita video sejumlah besar siswa
dapat memperoleh informasi dari ahli-ahli/spesialis; dan pada saat demonstrasi
yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga pada waktu
mengajar guru memusatkan perhatian pada peyajiannya; menghemat waktu dan
rekaman dapat diputar berulang-ulang; keras lemah suara yang ada bisa diatur dan
disesuaikan bila akan disisipi komentar yang didengar; gambar proyeksi biasa di-
12
“beku”-kan untuk diamati dengan seksama; danruangan tak perlu digelapkan
waktu menyajikannya
2. MediaVisual /Gambar
Penggunaan media gambar dalam pembelajaran PKN menjadikan
pembelajaran menjadi maksimal karena gambar dapat lebih realistis yang
menunjukkan pokok masalah di bandingkan dengan perbal semata, media
gambar mampu mengatasi batasan lokasi dan tak selalu sanggup anak-anak
dibawa ke objek atau peristiwa tersebut, Media gambar mampu mengatasi
keterbatasan pengamatan kita, Media Gambar bisa memperjelas sebuah masalah,
dalam sektor apa saja dan untuk tingkat umur tertentu, maka dengan hal itu
dapat mencegah atau membetulkan kesalah pahaman, selain itu media gambar
harganya murah dan mudah di dapat pula dimanfaatkan tidak dengan
memerlukan peralatan khusus.
13
4. mendapat tempat tinggal
5. mendapat pendidikan dari orang tua
6. dapat bermain dengan gembira
7. mendapat perawatan jika sakit
8. dapat bersekolah
9. mendapat perlindungan
10. mendapat perhatian dari orang tua
C. Hak Asasi Manusia (HAM) dibagi atas berbagai jenis. Berikut ini pembagian
jenis Hak Asasi Manusia dunia, diantaranya:
1. Hak asasi pribadi / Personal Right
2. Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat
3. Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat,
4. Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan,
5. Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan
kepercayaan yang diyakini masing-masing.
6. Hak asasi politik / Political Right
7. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan,
8. Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan,
9. Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik
lainnya,
14
10. Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
HAM adalah hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap manusia sebagi
anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Kesadaran akan hak asasi manusia didasaarkan
pada pengakuan bahwa semua manusia sebagai makhluk tuhan memilki drajat dan
martabat yang sama,maka setiap manusia memiliki hak dasar yang disebut hak
asai manusia.jadi kesadaran akan adanya hak asai manusia tumbuh dari
pengakuan manusia sendiri bahwa mereka adalah sama dan sederajat. Perjuaangan
menegakkan HAM dimulai sejak adanya penjajahan di Indonesia. Perjuangan ini
tidak semata-mata hanya perlawanan mengusir penjajah, namun lebih jauh dari itu
pada dasarnya juga merupakan perjuangan untuk menegakkan HAM. Metode
Pembelajaran yang dapat digunakan agar tecapainya tujuan pembelajaran
seperti ceramah, diskusi, game dan sebagainya. Model Pembelajaran yang dapat
digunakan agar tecapainya tujuan pembelajaran yaitu VCT (mengklarifikasi
tentang suatu nilai serta menganalisis nilai). Adapun media yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu menggunakan media video dan gambar
yang terkait dalam materi pembelajaran. Implementasi HAM di sekolah dasar
yaitu siswa berhak mendapat bimbingan dari guru, belajar dengan tenang, dapat
meminjam buku di perpustakaan, bergaul dengan banyak teman.
3.2 Saran
Diharapkan makalah ini dapat memberikan konsep teori tentang HAM
Indonesia, sejarah HAM Indonesia dan implementasinya di sekolah dasar.
16
DAFTAR PUSTAKA