Makalah Mineral Klmpok 6
Makalah Mineral Klmpok 6
Sumber Mineral
Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang
lebih banyak terdapat di dalam makanan nabati. Hewan memperoleh mineral dari
tumbuh-tumbuhan dan menumpuknya di dalam jaringan tubuhnya. Di samping itu,
mineral berasal dari makanan hewani mempunyai biologik lebih tinggi dari pada yang
berasal dari makanan nabati. Makanan hewani mengandung lebih sedikit bahan
pengikat mineral dari pada makanan nabati.
1. MINERAL MAKRO
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari
100 mg sehariBagian yang termasuk mineral makro antara lain Natrium (Na), Klorida
(Cl), Kalium (K), Kalsium (Ca), Fosfor (P), Magnesium (Mg), Sulfur (S).
Fungsi Makro
Fungsi Sebagai bahan pembentuk bermacam-macam jaringan tubuh Memelihara
keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh Mengkatalisis reaksi yang berkaitan
dengan pemecahan karbohidrat, lemak dan protein maupun menkatalisis pembentukan
lemak dan protein tubuh. Merupakan komponen hormon dan enzim Membantu dalam
pengiriman isyarat saraf ke seluruh tubuh (Ca, K dan Na) Merupakan bagian dari cairan
usus (Ca, Mg, K dan Na) Mengatur kepekaan saraf dan kontraksi otot (Ca, K dan Na)
Mengatur proses pembekuan darah (Ca).
a. Natrium (Na)
Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di
dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis
pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam
kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas
mengandung banyak natrium.
Sumber Natrium
Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain
berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan
garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium.
Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya.
Fungsi Natrium
Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan dan dapat terjadi setelah
muntah, diare, keringat berlebihan, dan diet rendah natrium. Akibat kelebihan natrium
dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan
hipertensi.
b. Klorida (Cl)
Klor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada
lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan
juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Klor merupakan anion utama cairan
ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan
sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas.
Sumber Klorida
Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran
dan buah juga mengandung klor. sebagian besar klor diperoleh dari makanan olahan
yang diberi garam dapur Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir sebanyak 750 mg.
Fungsi Natrium
c. Kalium (K)
Kalium (K) merupakan ion bermuatan positif yang terdapat di dalam sel.
Sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam cairan intraselular. Sumber kalium berasal
dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/ mentah,
terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan. Kebutuhan minimum kalium ditaksir
sebanyak 2000 mg sehari.
Fungsi Kalium
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Kalium dieksresi melalui
urin, feses, keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh
ginjal melalui kemampuannya menyaring, mengarbsorpsi kembali dan mengeluarkan
kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan
menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal.
d. Kalsium (Ca)
Kalsium (Ca) Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam
tubuh manusia 99% kalsium: tulang dan gigi 1% kalsium terdapat pada darah, dan
jaringan lunak. Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang
berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan
intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk
transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas
membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.
Sumber Kalsium
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan
dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang,
kerang, kepiting.Sumber Bahan Makanan Hewani Ikan, Udang,susu, kuning telur, dan
daging sapi Bahan Makanan Nabati sayuran daun hijau seperti sawi, bayam,
brokoli,daun pepaya,daun singkong, daun labu. Selain itu biji-bijian(kenari, wijen,
almond) dan kacang-kacangan serta hasil olahannya (kedelai, kacang merah, kacang
polo, tempe.
Fungsi Kalsium
Pembentukan tulang dan gigi. Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian
integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium. Mengatur
pembekuan darah. Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin B12, tindakan
enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan
pemecahan asetilkolin. Relaksasi dan Kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu
aktin dan myosin. Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion
melalui membrane organel sel.
e. Fosfor (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat
badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan
ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai
fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic,
fosfor berperan dalam reaksiyang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi
dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
Sumber Fosfor
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein,
seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
Fungsi Fosfor
Klasifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang.
Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui
proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B. Absorpsi
dan transportasi zat gizi serta system buffer bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu RNA
dan DNA serta ATP dan fosfolipid. Mengatur keseimbangan asam basa.
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah
dihidrolisis dan dilepas dari makanan oleh enzim alkalin fosfatase dalam mukosa usus
halus dan diabsorpsi secara aktif yang dibantu oleh bentuk aktif vitamin D dan difusi
pasif. Kadar fosfor dalam darah diatur oleh hormone paratiroid (PTH) yang dikeluarkan
oleh kelenjar paratiroid dan hormone kalsitonin serta vitamin D, untuk mengontrol
jumlah fosfor yang diserap, jumlah yang ditahan oleh ginjal, jumlah yang dibebaskan
dan disimpan dalam tulang. PTH menurunkan reabsorpsi fosfor oleh ginjal. Kalsitonin
meningkatkan eksresi fosfat oleh ginjal.
f. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam
cairan intraselular. ± 60% dari 20-28 mg magnesium di dalam tubuh terdapat di dalam
tulang dan gigi, 26% di dalam otot dan selebihnya di dalam jaringan lunak lainnya serta
cairan tubuh. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat
besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium
terlibat dalam berbagai proses metabolisme.
Sumber Magnesium
Fungsi Magnesium
Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan secara
difusi pasif. Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas.
Keseimbangan magnesium dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian eksresi magnesium
melalui urin. Eksresi magnesium meningkat oleh adanya hormone tiroid, asidosis,
aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalium . eksresi magnesium menurun karena
pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi tubula ginjal.
g. Sulfur (S)
Sulfur (S) Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin
tiamin dan biotin, serta asam amino metionin dan sistein Sulfur terutama terdapat di
dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat
yang bersifat kaku. Sumber makanannya adalah kacang-kacangan, bawang putih,
bawang merah, bawang bombay, gandum, dan kubis-kubisan.
Fungsi Sulfur
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung
sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-
reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi.
Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga bisa dikeluarkan melalui
urin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida. Fungsi
Bersama protein, sulfur menjadi bahan pembentuk jaringan sendi, rambut, kuku, dan
kulit. Bersama dengan vitamin B kompleks dan boron, sulfur melancarkan metabolisme
dasar tubuh serta membantu tubuh melawan infeksi akibat bakteri.
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui
adanya kekurangan sulfur bila makanan yang kita konsumsi cukup mengandung protein.
Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein. Kelebihan sulfur bisa
terjadi jika konsumsi asam amino berlebih pada hewan yang akan menghambat
pertumbuhan. Jadi, AKG untuk orang dewasa dicukupi oleh asam amino esensial yang
mengandung sulfur.
Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik.
Sulfur juga merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin,
termasuk koenzim A. Sebagian besar sulfur dieksresi melalui urin sebagai ion bebas.
Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraseluler yang terdapat dalam plasma
berkonsentrasi rendah.
2. MINERAL MIKRO
Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil di dalam tubuh, namun
mempunyai peranan esensial untuk kehidupan, kesehatan, dan reproduksi. Kandungan
mineral mikro bahan makanan sangat bergantung pada konsentrasi mineral mikro tanah
asal bahan makanan tersebut. Bagian yang termasuk mineral mikro antara lain, besi
(Fe), seng (Zn), iodium (I), selenium (Se), mangan (Mn), fluor (F).
a. Besi (Fe)
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh
manusia dan hewan, yaitu sebanyak 3-5 gram di dalam tubuh manusia dewasa. Besi
mempunyai beberapa fungsi esensial di dalam tubuh sebagai alat angkut oksigen dari
paru-paru ka jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai
bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam jaringan tubuh.
Sumber Besi
Sumber baik besi adalah makanan hewani ,seperti daging,ayam dan ikan
.Sumber baik lainnya adalah telur ,serealia tumbuk ,kacang kacangan, sayuran hijau dan
bebebrapa jenis buah. Pada umumnya besi didalam daging, ayam dan ikan mempunyai
ketersediaan biologic tinggi, besi didalam serealia dan kacang kacangan mempunyai
ketersediaan biologic sedang, dan besi didalam sebagian besar sayuran, terutama yang
mengandung asam oksalat tinggi seperti bayam mempunyai ketersediaan biologic
rendah.
Kehilangan besi dapat terjadi karena konsumsi makanan yang kurang seimbang
atau gangguan absorpsi besi. Di samping itu kekurangan besi dapat terjadi karena
perdarahan akibat cacingan atau luka, dan akibat penyakit-penyakit yang menggangu
absorpsi seperti penyakit gastro intestinal. Kekurangan besi pada umumnya
menyebabkan pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunya
kebugaran tubuh, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguan penyembuh luka. Pada
anak-anak kekurangan besi menimbulkan apatis, mudah tersinggung, menurunnya
kemampuan untuk berkonsentrasi dan belajar.
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan, tetapi dapat menyebabkan oleh
suplemen besi. Gejalanya adalah rasa nek, muntah, diare, denyut jantung meningkat,
sakit kepala, mengigau, dan pingsan.
b. Seng (Fe)
Tubuh mengandung 2-2,5 gram seng yang tersebar di hampir semua sel.
Sebagian besar seng berada di dalam hati, pankreas, ginjal, otot, dan tulang. Jaringan
yang banyak mengandung seng adalah bagian-bagian mata, kelenjar prostat,
spermatozoa, kulit, rambut dan kuku. Di dalam cairan tubuh, seng terutama merupakan
ion intraseluler.
Fungsi Seng
Seng memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh. Seng berperan
dalam berbagai aspek metabolisme, seperti reaksi-reaksi yang berkaitan dengan sintesis
dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat. Perana penting lainnya
adalah sebagai integral enzim DNA polimerase dan RNA polimerase yang di perlukan
dalam sintesis DNA dan RNA. Seng berperan pula sebagai dalam sintesis dan degradasi
kolagen dan seng juga berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat
dan penyembuhan luka. Seng juga berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi
laki-laki dan pembentukan sperma.
Sumber Seng
Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati,
kerang, dan telur. Serealia tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan sumber yang
baik, namaun mempunyai ketersediaan biologik yang rendah.
c. Iodium (I)
Iodium ada di dalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit, yaitu sebanyak kurang
lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg. Sekitar 75% dari iodium ini ada di
dalam kelenjar tiroid, yang digunakan untuk mensintesis hormon tiroksin,
tetraiodotironin,(T4 ) dan triiodotironin (T3). Sisa iodium ada di dalam jaringan lain,
terutama dalam kelenjar-kelenjar ludah, payudara, dan lambung serta di dalam ginjal.
Di dalam darah yodium terdapat dalam bentuk iodium bebas atau terikat dengan protein.
Fungsi Iodium
Sumber Iodium
Laut merupakan sumber utama iodium. Oleh karena itu, makanan laut berupa
ikan, udang, dan kerang serta ganggang laut merupakan sumber iodium yang baik. Di
daerah pantai, air dan tanah mengandung banyak iodium sehingga tanaman yang
tumbuh di daerag pantai mengandung cukup banyak iodium. Semakin jauh tanah itu
dari laut pantai semakin dikit pula kandungan iodiumnya, sehingga tanaman yang
tumbuh di daerah tersebut termasuk rumput yang dimakan hewan sedikit atau tidak
mengandung iodium.
d. Tembaga (Cu)
Tembaga ada dalam tubuh sebanyak 50-120 mg. Sekitar 40% ada di dalam otot,
15% di dalam hati, 10% di dalam otak, 6% di dalam darah dan selebihnya di dalam
tulang, ginjal, dan jaringan tubuh lain. Di dalam plasma, 60% dari tembaga terikat pada
seruloplasmin, 30% oada transkuprein dan selebihnya pada albumin dan asam amino.
Sumber Tembaga
Tembaga terdapat luas di dalam makanana. Sumber utama tembaga adalah tiram,
kerang, hati, ginjal, kacang-kacangan, unggas, biji-bijian, serealia, dan cokelat. Air juga
mengandung tambaga dan jumlahnya bergantung pada jenis pipa yang digunakan dan
sumber air.
Fungsi Tembaga
Fungsi utama tembaga di dalam tubuh adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim-
enzim mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan berkaitan dengan
reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen. Tembaga memegang peranan
dalam mencegah anemia dengan cara (a) membantu absorpsi besi, (b) merangsang
sintesis hemoglobin, (c) melepas simpanan besi dari feritin dalam hati.
Kekurangan tembaga jarang terjadi. Kekurangan tembaga juga dapat terjadi pada
bayi lahir prematur atau bayi yang mendapat susu sapi yang komposisi gizinya tidak
disesuaikan . kekurangan tembaga dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme, di
samping itu terjadi demineralisasi tulang.
e. Mangan (Mn)
Kekurangan mangan pada manusia baru di laporkan pada tahun 1972. Tubuh
hanya mengandung 10-20 mg mangan, yang terutama berada di dalam tulang dan
kelenjar.
Fungsi Mangan
f. Selenium (Se)
Jumlah selenium dalam tubuh sebanyak 3-30 mg, bergantung pada kandungan
selenium dalam tanah dan konsumsi makanan. Selenium terbukti dapat mencegah
timbulnya penyakit hati pada tikus yang menderita kekurangan vitamin E. Pada tahun
1973 ditemukan bahwa selenium adalah mineral mikro yang merupakan bagian esensial
dari enzim glutation peroksidase.
Fungsi Selenium
Sumber Selenium
Sumber selenium utama adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan
unggas juga merupakan sumber selenium yang baik. Kandungan selenium pada sayur
dan buah tergolong rendah. Sedangkan kandungan selenium pada serealia, biji-bijian,
dan kacang-kacangan bergantung pada kondisi tanah tempat tumbuhnya bahan makanan
tersebut.
g. Fluor (F)
Fluor terdapat di dalam tanah, air, tumbuh-tumbuhan, dan hewan. Hanya sedikit
sekali ada di dalam tubuh manusia, namun perannya penting. Fungsi fluor dianggap zat
gizi esensial karena perannya dalam mineralisasi tulang dan pengeras email gigi. Pada
saat gigi dan tulang dibentuk, pertama dibentuk kristal hidroksiapatit yang terdiri dari
kalsium dan fosfor. Kemudian fluor akan menggantikan gugus hidroksil (OH) pada
kristal tersebut dan membentuk fluoroapatit. Pembentuka fluoraopatit ini menjadi gigi
dan tulang tahan terhadap kerusakan.
Konsumsi Fluor
Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber utama adalah air minum.
Hendaknya air minum mengalami fluorodisasi sehingga mengandung 1 bagian fluor/1
juta bagian air (1 ppm), yang berarti 1 mg/ L air. Air yang di peroleh melalui Perusahaan
Air Minum (PAM) sudah difluorodisasi.
Disusun Oleh:
Kelompok 6
1. Dina Ayu Mersi (342009226)
2. Robin Herdian Hermansayah (342009235)
3. Yulisa Octavianti (342009195)
4. M. Nazirin (342009227)
5. Neli Yana (342009218)
6. Eeng Susanti (342009228)
Kelas / Semester: E / IV
Mata kuliah : Gizi dan Teknologi Makanan
Dosen Pengasuh
Dra. Hj. Kholillah, M.M.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Umum
Reni Juniastuti. 2008. Makro Mineral. (online)
http://reninutrisionist.wordpress.com/2009/05/21/mikro-mineral/. Di akses pada tanggal
19 Maret 2011
BIMBINGAN KONSELING
LANDASAN BIMBINGAN KONSELING
Disusun oleh:
kelompok 4
1. Nazifa Purwanti 342009220
2. Dina Ayu Mersi 342009226
3. Rani Siska 342009291
4. Pebriyansyah 342009194
Kelas / Semester: E / IV
Mata kuliah : Bimbingan Konseling
Dosen Pengasuh
Dra. Rytha Petrossky