Anda di halaman 1dari 46

PROSEDUR UMUM PELAYANAN STERILISASI SENTRAL

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit Ditetapkan

Dr. Ryan Aqurio


PENGERTIAN Semua alat/instrument yang di pergunakan untuk tindakan
pelayanan medis harus melalui proses sterilisasi yang dilaksanakan
oleh instalasi pusat sterilisasi

TUJUAN 1. Menghilangkan mikroorganisme berbahaya dari alat/instrument


yang disterilisasi
2. Menghasilkan alat/instrument yang siap pakai dalam keadaan
steril, aman dan nyaman
KEBIJAKAN Pedoman pelayanan pusat sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit.

PROSEDUR 1.Petugas yang bertugas di unit sterilisasi jam kerja terdiri 3 Pagi
07.00 - 14.00 WIB
Sore 14.00 - 21.00 WIB
Malam 21.00 – 07.30 WIB
2. Pengoperasian peralatan mesin sterilisasi dibawah.
Pengawasan Koordinator Operasional Strelisasi.
3. Absensi dilakukan 2 (dua) kali, waktu datang dan waktu
pulang baik itu menggunakan finger print atau manual yang
ada di CSSD.
4. Mengganti pakaian dinas dengan pakaian khusus kerja lengkap
masker dan topi seluruh staf CSSD.
5. Baju pribadi disimpan dalam locker atau lemari pakaian
pribadi yang telah disediakan dan sepatu pribadi diletakkan di
rak sepatu yang telah disediakan.
6. Petugas yang sakit segera berobat ke Poli Rawat Jalan dan di
perkenanankan istirahat atas keterangan dokter.
7. Sebelum dan sesudah menjalankan tugas petugas harus cuci
tangan dengan cairan antiseptic.
PETUGAS :
1. Dilaksanakan oleh petugas pelaksana CSSD
2. Jumlah tenaga CSSD minimal 25 orang.
PROSEDUR UMUM PELAYANAN STERILISASI SENTRAL

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Tertib Ditetapkan

Dr. Ryan Aquario


PROSEDUR KEWAJIBAN PETUGAS ;
1. Memakai pakaian khusus kerja lengkap dengan tanda
pengenalnya.
2. Mentaati Juklak Juknis yang telah ditentukan
3. Menjaga kebersihan dan memelihara peralatan steril serta
perlengkapan lainnya.
4. Melaporkan hasil kerja sesuai jadwal dinas yang telah
dilakukan kepada Koordinator Operasional Sterilisasi.
5. Melaporkan setiap ada kerusakan peralatan CSSD ke IPSM /
IPSNM dengan menggunakan formulir perbaikan.
PERLENGKAPAN :
1. Pakaian khusus kerja
2. Topi penutup kepala
3. Masker
4. Sandal
5. Sarung tangan
6. Kaca mata goggle
7. Approne
8. Sepatu boot
UNIT TERKAIT 1. Seluruh petugas CSSD
2. Seluruh unit terkait
BERPAKAIAN BENAR SAAT DI CSSD

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
Tanggal Terbit Ditetapkan
OPERASIONAL

Dr. Ryan Aquario


PENGERTIAN Untuk menjaga kebersihan ruangan wilayah sterilisasi dari kontak
luar dan menjamin barang yang ada diruangan sterilisasi benar-
benar steril.
TUJUAN Menjamin kebersihan wilayah CSSD dan sterilisasi barang (alat
bahan) yang ada di CSSD.
KEBIJAKAN 1. Pedoman pelayanan pusat sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit.

PROSEDUR 1. Petugas datang meminta baju seragam (1 set) yang sudah


disiapkan CSSD.
2. Petugas datang kekamar ganti, mengganti pakaian dari rumah
dengan berpakaian lengkap.
3. Petugas mencuci tangan terlebih dahulu, setelah melakukan
proses pencucian tangan dan tangan menjadi bersih petugas
sterilisai harus menggunakan kelengkapan seragam sebagai
berikut :
- Menggunakan topi terlebih dahulu
- Bila masuk keruangan packing dan supply/steril
menggunakan baju seragam, masker, tutup kepala, dan
sandal
- Petugas diruang dekontaminasi berpakaian lengkap
ditambah apron/barakshoot, sarung tangan panjang goggle,
dan sepatu boot
4. Menuju ruangan masing-masing untuk siap bekerja melakukan
tugas dan fungsinya.
UNIT TERKAIT Semua petugas sterilisasi dan tamu yang berkunjung di CSSD.

PROSEDUR PENERIMAAN ALAT/INSTRUMENT


KESEHATAN ON STERIL DARI RUANGAN

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
OPERASIONAL
Tangggal Terbit Ditetapkan
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN Penerimaan alat/instrument kesehatan on steril dari ruangan terkait


yang akan di sterilkan harus dilakukan pencatatan baik itu tanggal
penerimaan, jam penerimaan, nama alat/instrument, jumlah, satuan,
nama pengirim dan unit pengirimnya.
TUJUAN 1. Menerima alat/ instrument kesehatan on steril dari ruangan
perawatan secara baik dan benar untuk menegah kontaminasi
pada pasien, pekerja dan fasilitas lainnya.
2. Untuk mencegah kehilangan dan kerusakan barang.
3. Untuk membantu efektifitas dari desinfeksi sampai proses
Steriilisasi
KEBIJAKAN 1. Pedoman pelayanan pusat strerilisasi (CSSD) dirumah sakit.

PROSEDUR 1. Petugas CSSD dekontaminasi penerimaan alat/instrument


mencuci tangan terlebih dahulu sebelum bekerja.
2. Petugas CSSD dekontaminasi penerimaan alat/instrument
menggunakan pakaian khusus kerja (memakai masker, sarung
tangan, topi, apron, dan sepatu boot).
3. Petugas CSSD dekontaminasi penerimaan menyiapkan pulpen
form/bon penerimaan dan buku penerimaan untuk mencatat
alat/instrument yang diterima.
4. Petugas CSSD dekontaminasi penerimaan alat/instrument dan
petugas ruangan serah terima alat instrument on steril dalam
kondisi bebas dari darah dan cairan tubuh, bersama-sama
memeriksa, menghitung dan mengecek alat/instrument yang
diserahkan terdiri dari nama alat/instrument, jumlah, satuan,
jika :
a. Alat/instrument pinjaman disesuaikan dengan form/bon
pinjaman alat/instrument yang dipinjam. Apabila dipinjam
dalam bentuk set alat/instrument yang diterima hanya
setnya lengkap, jika tidak lengkap dikembalikan kepetugas
ruangan untuk dilengkapi.
b. Penitipan alat/instrument, petugas CSSD penerima alat
membuat form/bon penitipan.
5. Petugas CSSD dekontaminasi penerimaan alat/instrument
menyerahkan alat/instrument yang diterima kepetugas
pencucian/dekontaminasi kemudian mencuci tangan
6. Petugas CSSD dekontaminasi penerimaan alat/instrument
mencatat jumlah dan jenis alat/instrument kotor kedalam buku
penerimaan alat/instrument.
7. Setelah selesai dekontaminasi menerima alat/instrument meja
kerja penerimaan di lap dengan teralin
8. Petugas melakukan kebersihan tangan
9. Penerimaan alat/instrument on steril hanya dapat dilakukan
apabila point di atas terpenuhi 3 s/d 6
UNIT TERKAIT 1. Seluruh petugas CCSD
2. Seluruh unit terkait
PROSEDUR PENCUCIAN ALAT/INSTRUMENT SECARA
MANUAL

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN Suatu proses membersihkan alat/instrument kotor/habis pakai


dengan menggunakan cairan desinfektan.
TUJUAN 1. Agar instrument terbebas dari kotoran dan mikroorganisme.
2. Meminimalisasi terjadinya infeksi nasokomial.
KEBIJAKAN 1. Pedoman pelayanan pusat sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit.

PROSEDUR 1. Petugas dekontaminasi pencucian mencuci tangan terlebih


dahulu sebelum bekerja.
2. Petugas dekontaminasi pencucian menggunakan pakaian
khusus kerja lengkap (masker, topi, sarung tangan, sepatu,
goggle dan approne).
3. Petugas dekontaminasi pencucian masukkan instrument
kedalam waskom plastik kemudian merendam semua
instrument/alat lainnya dengan cairan desinfektan dengan
masing-masing prosedur penggunaan cairan, antara lain :
 Enzymatic (Cair)
a. Siapkan 1 liter air kedalam wadah.
b. Tambahkan 20 ml cairan enzymatic desinfektan dalam 1 lt
air.
c. Rendam segera alat setelah digunakan pastikan alat
terendam sempurna, rendam sampai bahan organic terlarut
dan terlepas
d. Rendam alat/instrument selama 15 menit.
e. Angkat alat medis/instrument yang sudah dicuci, kemudian
bilas dengan air mngalir.
 Enzymatic (Bubuk)
a. Siapkan 1 liter air kedalam wadah.
b. Masukan 1 sachet Enzymatic alkaline cleaner disinfectant
kedalam 1 liter air
c. Tunggu sampai sachet terdispersi/larut dengan air
d. Tambahkan air sampai batas 5 liter kedalam wadah
pemcucian
e. Masukan alat medis yang akan dicuci. Pastikan alat
tenggelam semua didalam air/ terendam sempurna, rendam
sampai semua bahan organic terlarut dan terlepas.
f. Rendam alat/instrument selama 15 menit
g. Angkat alat medis/instrument yang sudah dicuci, kemudian
bilas dengan air mengalir.
4. Petugas dekontaminasi pencucian memisahkan alatalat yang
tajam dan halus
5. Petugas dekontaminasi pencucian membuka tiap pengunci
instrument agar dapat dibersihkan seluruh bagiannya
6. Petugas dekontaminasi pencucian menyikat setiap bagian
permukaan instrument permukaan peralataan, bagian yang
bergigi di sikat searah dan engsel disikat disela sela engsel
mengunaakan larutan desinfektan
7. Petugas dekontaminasi pencucian membilas instrument secara
sempurna dengan air mengalir, letakkan instrument didalam
tray, dan khusus untuk selang/ kateter keringkan menggunakan
udara tekan (Spring gum)
8. Petugas dekontaminasi pencucian melakukan pengecekan
instrument meliputi :
- Jumlah.
- Kelurusan dari tiap-tiap rahang dan gigi.
- Keakuratan kunci-kuncinya.
- Ketajamannya.
- Keakuratan dari gigi pada ujung alat tersebut.
9. Petugas dekontaminasi pencucian memberikan instrument
kepada petugas sterilisasi.
10. Petugas sterilisasi mengeringkan instrument dengan
pemanas/kain berdaya serat tinggi
11. Khusus alat-alat yang tajam dan halus dilindungi dengan kassa.
12. Petugas dekontaminasi pencucian mencuci tangan kembali
setelah selesai melakukan pencucian instrument.
UNIT TERKAIT 1. Seluruh petugas CCSD
2. Seluruh unit terkait
PROSEDUR PRE – CLEANING ALAT / INSTRUMENT DI
UNIT STERILISASI

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
Tanggal Terbit Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN Suatu proses membersihkan alat/instrument kotor/habis pakai


dengan menggunakan cairan desinfektan.
TUJUAN 1. Agar alat/instrument terbebas dari kotoran dan mikroorganisme
2. Meminimalisasi terjadinya infeksi nosokomial.
KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Pusat Sterilisasi ( CSSD ) di Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Petugas pencucian ruangan mencuci tangan terlebih dahulu


sebelum bekerja.
2. Petugas pencucian ruangan menggunakan APD lengkap (
masker, sarung tangan, topi, sepatu, appron )
3. Petugas pencucian ruangan masukan alat/instrument kedalam
waskom kemudian merendam semua instrument atau alat
lainnya dengan cairan desinfektan dengan masing-masing
prosedur penggunaan cairan, antara lain :
 * Enzymatic (Cair)
a. Siapkan 1 liter air kedalam wadah.
b. Tambahkan 20 ml cairan enzymatic desinfektan dalam 1 lt
air.
c. Rendam segera alat setelah digunakan pastikan alat
terendam sempurna, rendam sampai bahan organic terlarut
dan terlepas
d. Rendam alat/instrument selama 15 menit.
e. Angkat alat medis/instrument yang sudah dicuci, kemudian
bilas dengan air mngalir.
 Enzymatic (Bubuk)
a. Siapkan 1 liter air kedalam wadah.
b. Masukan 1 sachet Enzymatic alkaline cleaner disinfectant
kedalam 1 liter air
c. Tunggu sampai sachet terdispersi/larut dengan air
d. Tambahkan air sampai batas 5 liter kedalam wadah
pemcucian
e. Masukan alat medis yang akan dicuci. Pastikan alat
tenggelam semua didalam air/ terendam sempurna, rendam
sampai semua bahan organic terlarut dan terlepas.
f. Rendam alat/instrument selama 15 menit
g. Angkat alat medis/instrument yang sudah dicuci, kemudian
bilas dengan air mengalir.
4. Petugas pencucian ruangan memisahkan alat-alat yang tajam dan
halus.
5. Khusus selang/ kateter, petugas pencucian ruangan memasukan
larutan desinfektan dengan menggunakan spuit agar bagian
dalamnya terjangkau oleh larutan desinfektan.
6. Petugas pencucian ruangan membuka tiap pengunci instrument
agar dapat dibersihkan seluruh bagiannya.
7. Petugas pencucian ruangan menyikat setiap bagian permukaan
instrument permukaan peralatan, bagian yang bergigi disikat
searah dan engsel disikat disela-sela engsel menggunakan
larutan desimfektan.
8. Petugas pencucian ruangan membilas peralatan secara sempurna
dengan air mengalir dan keringkan dengan pemanas / kain
berdaya serap tinggi, khusu untuk selang atau kateter ditiriskan
dengan cara menggantung.
9. Petugas pencucian ruangan melakukan pengecekan instrument,
meliputi
- Jumlah
- Kelurusan dari tiap-tiap rahang dan gigi
- Keakuratan kunci – kuncinya
- Ketajamannya
- Keakuratan dari gigi pada ujung alat tersebut
- Mengecek kelayakan alat-alat single-use yang di re-use
sesuai dengan tanda batang
10. Kirimkan ke CSSD bagi unit yang tidak melakukan cleaning,
pengemasan dan sterilisasi.
11. Petugas pencucian ruangan mencuci tangan kembali setelah
selesai mencuci instrument.
Catatan :
A. Gunakan larutan baru jika kondisi larutan terdahulu sudah
berubah warna dan bila kotoran hasil pencucian sudah
mengendap dalam jumlah yang banyak larutan yang masih
dalam kondisi baik dan tertutup dapat disimpan selama
maksimal 7 hari
B. Jangan digunakan untuk alat yang terbuat dari aluminium
UNIT TERKAIT a. Seluruh petugas CSSD
b. Seluruh unit terkait
PROSEDUR PENCUCIAN ALAT ATAU INSTRUMENT
DENGAN WASHER DESINFECTAN

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
Tanggal Terbit Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN Suatu proses pencucian untuk membersihkan alat instrument dari


kotoran atau kontanimasi dengan washer desinfektan
TUJUAN Agar instrument terbebas dari kotoran dan mikroorganisme baik yang
kelihatan maupun yang tidak sehingga aman untuk proses sterilisasi
KEBIJAKAN 1. Pedoman pelayanan pusat sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Petugas dekontaminasi pencucian mencuci tangan terlebih


dahulu sebelum bekerja
2. Petugas dekontaminasi pencucian menggunakan pakaian khusus
lengkap (masker, topi, sarung tangan,sepatu,dan approne)
3. Petugas dekontaminasi pencucian masukan instrument ke dalam
waskom plastik kemudian merendam semua instrumen atau alat
lainnya dengan cairan desinfektan dengan masing-masing
prosedure penggunaan cairan, antara lain :
 Enzymatic (Cair)
a. Siapkan 1 liter air kedalam wadah.
b. Tambahkan 20 ml cairan enzymatic desinfektan dalam 1 lt
air.
c. Rendam segera alat setelah digunakan pastikan alat terendam
sempurna, rendam sampai bahan organic terlarut dan terlepas
d. Rendam alat/instrument selama 15 menit.
e. Angkat alat medis/instrument yang sudah dicuci, kemudian
bilas dengan air mngalir.
 Enzymatic (Bubuk)
a. Siapkan 1 liter air kedalam wadah.
b. Masukan 1 sachet Enzymatic alkaline cleaner disinfectant
kedalam 1 liter air
c. Tunggu sampai sachet terdispersi/larut dengan air
d. Tambahkan air sampai batas 5 liter kedalam wadah
pemcucian
e. Masukan alat medis yang akan dicuci. Pastikan alat
tenggelam semua didalam air/ terendam sempurna, rendam
sampai semua bahan organic terlarut dan terlepas.
f. Rendam alat/instrument selama 15 menit
g. Angkat alat medis/instrument yang sudah dicuci, kemudian
bilas dengan air mengalir.
4. Petugas dekontaminasi pencucian memisahkan alat-alat yang
tajam dan halus
5. Petugas dekontaminasi pencucian membuka tiap pengunci
instrumen agar dapat dibersihkan seluruh bagiannya
6. Petugas dekontaminasi pencucian menyikat setiap bagian
permukaan intrumen permukaan peralatan, bagian yang
bergerigi disikat searah dan engsel disikat disel sela engsel
menggunakan larutan desinfektan
7. Petugas dekontaminasi pencucian membilas instrumen air
mengalir
8. Tata instrumen di dalam keranjang cuci perset, beri label,
masukan dalam mesin washer desinfektan
9. Pilih program cuci yang sesuai >> P1,P2,P3,P4 - > diprogram
pada T60 celcius
10. Cek kondisi deterjen dalam jerigen dibawah chamber - > cukup,
hidupkan mesin dengan menekan tombol star pada control panel
mesin akan beroprasi secara otomatis sesuai pilihan program
sampai proses selesai atau complete
11. Petugas sterilisasi membuka pintu chamber dan mengeluarkan
alat/ instrumen yang telah bersih
12. Petugas pencuci mencuci tangan kembali setelah selesai
masukan alat atau instrumen dalam mesin washer desinfektan
UNIT TERKAIT Seluruh petugas CSSD dan unit terkait
PROSEDUR PEMERIKSAAN ALAT / BARANG YANG AKAN
DISTERILISASIKAN
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Tanggal Terbit Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN Pemeriksaan alat/ barang yang berasal dari ruangan untuk


dilakukan proses sterilisasi
TUJUAN 1. Menjamin kualitas alat atau barang yang akan disterilisasi
sampai kepada proses distribusi
2. Untuk meningkatkan efektifitas dari proses sterilisasi dan
desinfeksi
KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Pusat STERILISASI (CSSD) di Rumah
Sakit
PROSEDUR 1. Petugas penerima
- Melakukan pemeriksaan pada setiap alat atau barang yang
akan dilakukan proses dikontaminasi (cleaning), apakah
memenuhi persyaratan untuk layak pakai / tidak
- Petugas penerimaan dan petugas unit ruang sama-sama
menghitung dari jumlah alat / barang yang akan disterilkan
dan melihat keutuhan alat
2. Petugas pengemasan
- Melakukan pemeriksaan pada setiap alat/ barang yang
akan dikemas dan disterilisasi, antara lain :
a. Alat bersih/ kotor/ ada darah
b. Alat kering/ basah/ ada air
c. Kelenturan alat : lentur/ tidak
d. Ketajaman alat : tajam/ tumpul
e. Alat berkarat/ tidak
f. Warna bening/ buram/ hitam
g. Kelayakan alat : layak pakai/ tidak
h. Kemampuan menjepit : bisa/ tidak
i. Kelengkapan alat : lengkap/ tidak
j. Linen yang atas dikemas : layak pakai/ tidak
3. Petugas sterilisasi
- Melakukan pemeriksaan pada setiap set pengemasan yaitu :
Tanggal, bulan, tahun sterilisasi, no lot serta tanggal, bulan,
tahun kadaluarsa sebelum dilakukan proses sterilisasi
4. Petugas distribusi
- Melakukan pemeriksaan pada setiap set alat/ barang setelah
proses sterilisasi selesai yaitu
 Perlengkapan pada tahapan penandaan/ labeling yaitu
Tanggal, bulan, tahun sterilisasi, no lot serta tanggal,
bulan, tahun kadaluarsa
 Ada perubahan warna indikator kimia dari warna hijau
menjadi warna hitam sebelum disimpan pada rak-rak
penyimpanan
UNIT TERKAIT Seluruh petugas CSSD
Seluruh Unit Terkait
PROSEDUR PEMERIKSAAN ALAT/BARANG SINGLE-USE
YANG AKAN DI STERILKAN

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN Pemeriksaan alat / barang single-use yang berasal dari unit/ruangan


untuk dilakukan proses sterilisasi untuk digunakan kembali ( Re-
use)
TUJUAN 1. Menjamin kualitas alat/barang yang akan di Re-use sampai
kepada proses distribusi
2. Untuk meningkatkan efektifitas dari proses sterilisasi dan layak
pakai kembali
KEBIJAKAN 1. Pedoman Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD) di Rumah Sakit

PROSEDUR 1. Petugas penerima


Melakukan pemeriksaan pada setiap alat/barang single-use yang
akan dilakukan proses Re-use apakah memenuhi syarat untuk
layak pakai atau tidak, antara lain, yaitu :
a. Melihat penandaan / kode batang yang terpasang pada alat
apakah masih memenuhi persyaratan untuk dilakukan proses
Re-use atau tidak ( batas minimal 3 kali maksimal Re-use 9
kali (R-9) dengan kode batang
b. Kelenturan alat : lentur / tidak
c. Warna bening / buram / hitam
 Petugas penerimaan dan petugas unit/ruang sama-sama
menghitung dari jumlah alat / barang yang akan di sterilkan dan
melihat keutuhan alat
 Apabila alat/barang Single-use yang akan di proses Re-use tidak
memenuhi persyaratan untuk layak pakai , maka dilakukan
penolakan pada alat/barang yang akan di Re-use dan di buat
catatan / dokumentasi mengenai penghapusan alat yang tidak
layak tersebut di unit CSSD
2. Petugas sterilisasi

UNIT TERKAIT 1. Seluruh petugas CSSD


2. Seluruh unit terkait
3. PPI
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN 1.
2. .
PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,
PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT
STANDAR Nomor Dokumen No. Revisi Halaman
PROSEDUR
Ditetapkan
OPERASIONAL
Direktur
Palembang,

PENGERTIAN

TUJUAN

KEBIJAKAN .

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai