Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN PROMOSI KESEHATAN


TENTANG HIPERTENSI Ditujukan sebagai acuan dalam
perencanaan kegiatan promosi kesehatan

Disusun oleh :
APIP SAEPUDIN
P2.06.20.1.16.044

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP HIPERTENSI)
Pokok Bahasan : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Penjelasan mengenai hipertensi dan diet DASH


Sasaran : Keluarga Tn. Y
Waktu : 60 menit
Tempat : Rumah keluarga Tn.Y, RT 01/RW 04 Dusun Margasari
Hari/ Tanggal : ,Desember 2018

A. Tujuan Umum (TU)


Setelah dilakukan penyuluhan , keluarga Tn.Y mampu memahami mengenai
hipertensi dan melaksanakan diet DASH
B. Tujuan Khusus (TK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan keluarga Tn.Y dapat :
1. Memahami dan menjelaskan pengertian dari hipertensi
2. Memahami dan menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
3. Memahami dan menyebutkan faktor resiko dari hipertensi
4. Memahami dan menyebutkan komplikasi dari hipertensi
5. Memahami dan menyebutkan pencegahan dan pengendalian hipertensi
6. Memahami dan menjelaskan pengertian diet DASH
7. Memahami dan menyebutkan manfaat diet DASH
8. Memahami aturan diet DASH
C. Materi Penyuluhan
1. Pengertian hipertensi
2. Tanda dan gejala hipertensi
3. Faktor resiko hipertensi
4. Komplikasi dari hipertensi
5. Pencegahan dan pengendalian hipertensi
6. Pengertian diet DASH
7. Manfaat diet DASH
8. Aturan diet DASH
D. Metode Pembelajaran
1. Metode : Diskusi dan demonstrasi
2. Langkah-langkah kegiatan :

a. Kegiatan pra kegiatan


1) Mempersiapkan materi, media dan tempat
2) Kontrak waktu
b. Kegiatan membuka kegiatan
1) Memberi salam
2) Memvalidasi keadaan klien
3) Menyampaikan pokok bahasan
4) Menjelaskan
tujuan/Apersepsi c. Kegiatan inti
1) Penyuluh memberikan materi
2) Sararan menyimak materi
3) Sasaran mengajukan pertanyaan
4) Penyuluh menjawab pertanyaan
d. Kegiatan menutup pembelajaran
1) Melakukan evaluasi baik subjektif maupun objektif
2) Menyimpulkan materi
3) Memberi salam
E. Media Promosi
Kesehatan Brosur
F. Waktu Pelaksanaan
Hari:
TanggaL : Desember 2018
Jam : WIB
NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1 5 menit Pembukaan : Menjawab salam


1. Salam pembuka Mendengarkan
2. Memvalidasi keadaan klien, dan
menjelaskan topik penyuluhan dan memperhatikan
tujuan penyuluhan.
3. Menggali pengetahuan tentang
hipertensi
4. Mendengarkan dan memperhatikan
5. Menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh klien

2 40 menit Penyajian : Menyimak dan


Menjelaskan materi tentang : memperhatikan
1. Pengertian hipertensi serta Tanya jawab
2. Tanda dan gejala hipertensi
3. Faktor resiko hipertensi
4. Komplikasi dari hipertensi
5. Pencegahan dan pengendalian
hipertensi
6. Pengertian diet DASH
7. Manfaat diet DASH
8. Aturan diet DASH

3 15 menit Penutup : Feedback dan


1. Melakukan evaluasi dalam bentuk menjawab salam
post test dengan memberikan
pertanyaan dan demonstrasi oleh
sasaran
2. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
3. Memberi kesempatan kepada peserta
untuk bertanya kembali jika kurang
jelas
4. Mengucapkan salam penutup.
5. Memperhatikan dan menjawab
pertanyaan

G. Pengorganisasian
1. Pelaksana
Pembimbing pendidikan : Yanyan Bahtiar, S.Kp., M..Kep
Pembimbing Klinik : Hj. Euis Teti Hayati, S,Kp, Ners,. M, kep
Penyaji : Apip Saepudin
2. Tempat

Keterangan
1 : Penyaji
2 : Pembimbing
3 : Sasaran
H. Evaluasi
Prosedur : Post Test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
1. Sebutkan pengertian dari hipertensi !
2. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi !
3. Sebutkan faktor resiko dari hipertensi !
4. Sebutkan komplikasi dari hipertensi !
5. Sebutkan pencegahan dan pengendalian hipertensi !
6. Sebutkan pengertian diet DASH !
7. Sebutkan manfaat diet DASH !
8. Sebutkan aturan diet DASH !
LAMPIRAN

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau suatu keadaan dimana


tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolic lebih dari 90 mmHg.

Hipertensi sering disebut “the silent killer” karena sering tanpa keluhan,
sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi
kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi
dari hipertensi.

Klasifikasi hipertensi :

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:

Hipertensi essensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya

Hipertensi sekunder, penyebabnya dapat ditentukan antara lain: kelainan


pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid, penyakit kelenjar adrenal, dll.

Klasifikasi hipertensi menurut JNC-VII, 2003

Kategori TDS (mmHg) TDD (mmHg)


Normal <120 Dan <80
Pra –hipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi tingkat 1 140-159 Atau 90-99
Hipertensi tingkat 2 >160 Atau >100
Hipertensi sistolik >140 Dan <90
terisolasi
B. Tanda dan gejala

Tidak semua penderita hipertensi mengenali atau merasakan keluhan atau pun
gejala sehingga hipertensi sering dijuluki pembunuh diam-diam. Keluhan-
keluhan pada penderita hipertensi antara lain:

1. Sakit kepala
2. Gelisah
3. Jantung berdebar
4. Pusing
5. Penglihatan kabur
6. Rasa sakit didada
7. Mudah lelah, dll
C. Faktor resiko Hipertensi
1. Faktor resiko yang tidak dapat diubah : Usia diatas 65 tahun, jenis kelamin,
genetic
2. Faktor resiko yang dapat diubah : merokok, mengonsumsi garam berlebih,
berat badan lebih, kurang makan buah dan sayur, kurang aktivitas fisik,
konsumsi alcohol, dilipidemia, stress.
D. Komplikasi hipertensi
1. Penyakit jantung
2. Stroke
3. Pemyakit ginjal
4. Retinopati ( kerusakan retina)
5. Penyakit pembuluh darah tepi
6. Gangguan saraf
7. Gangguan serebral
E. Pencegahan dan pengendalian Hipertens
Resiko hipertensi dapat dikurangi dengan:
1. Mengurangi konsumsi garam
2. Melakukan aktivitas fisik teratur (seperti jaln kaki 3 km/ olahraga 30 menit
perhari minimal 5 kali perminggu)
3. Tidak merokok dan menghindari asap rokok
4. Diet dengan gizi seimbang dan pembatasan gula, garam dan lemak
5. Mempertahankan berat badan dan lingkar pinggang ideal : Pria < 90 cm,
Wanita < 80 cm
6. Menghindari minuman alcohol
7. Ukur kadar gula darah, tekanan darah dan periksa urin secara teratur
8. Minum obat secara teratur sesuai instruksi dokter
F. Pengertian Diet DASH

Diet DASH adalah kepanjangan dari Dietary Approaches to Stop


Hypertension merupakan cara diet sehat yang ditujukan untuk membantu
terapi atau mencegah hipertensi. Dengan DASH diet, maka akan mengurangi
asupan sodium (garam) dalam makanan serta memperbanyak makanan yang
mengandung zat-zat gizi yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah
seperti kalsium dan magnesium.

G. Manfaat diet DASH

Diet DASH ternyata juga berguna tidak hanya menurunkan tekanan


darah namun juga baik untuk pencegahan penyakit osteoporosis, kanker,
penyakit jantung, stroke dan diabetes.

H. Aturan diet DASH


1. Membatasi konsumsi natrium,
a. Batasi garam < 5 gram ( 1 sendok teh) perhari
b. Kurangi garam saat memasak
c. Batasi makanan olahan dan cepat saji

Cara ini berhasil menurunkan tekanan darah sistolik (TDS) 3,7 mmHG dan
tekanan darah diastolik (TDD) 2 mmHg. Walau pun tidak semua pasien
hipertensi sensitive terhadap natrium namun pembatasan asupan natrium dapat
membantu terapi farmakologi menurunkan tekanan darah dan menurunkan
resiko penyakit kardioserebrovaskukler. Asupan natrium didapat dari berbagai
sumber antara lain: garam ynag ditambahkan pada produk olahan industry
( diasinkan, diasap, diawetkan), berbagai bahan makanan sehari-hati dan
penambahan garam pada waktu memasak atau saat makan.

2. Membatasi konsumsi makanan berlemak dan berkolesterol tinggi


a. Batasi daging berlemak, lemak susu dan minyak goring (1,5-3 sendok
makan perhari)
b. Ganti minyak kelapa dengan zaitun, kedelai, jagung, lobak atau minyak sun
flower.
c. Ganti daging lainnya dengan ayam ( tanpa kulit)
3. Memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan
a. Konsumsi sayuran minimal 4-5 porsi perhari (400-500 gram)\
Konsumsi sayuran seperti brokoli, wortel, tomat, ubi, dan sayuran
berdaun hijau yang kaya akan vitamin, serat, dan mineral.
b. Konsumsi buah-buahan minimal 4-5 porsi perhari (400-500 gram)
Sajikan buah-buahan sebagai cemilan, jika tidak suka makan buah olah
menjadi jus tanpa tambahan buah. Salah satu buah yang baik untuk
dikonsumsi penderitan hipertensi adalah pisang. Karena banyak
mengandung kalium yang bekerja dengan cara mengurangi efek natrium .
4. Mengonsumsi ikan dan kacang-kacangan
a. Makan ikan sedikitnya 3 kali perminggu, utamakan ikan berminyak
seperti tuna, makarel dan salmon.
b. Mengonsumsi produk olahan kacang kedelai, seperti tempe dan tahu,
sehingga bisa dijadikan alternative pengganti selain daging.
5. Bahan makanan yang harus dihindari :
a. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam dapur dan atau backing
powder dan soda, seperti roti, biscuit, kue asin, kripik asin, dan makanan
asin lainnya.
b. Makana yang diolah dengan gram dapur atau diawetkan, seperti ikan asin,
dendeng, sosis, abon, udang kering, terasi, telur asin, telur pindang, acar,
asinan dan tauco, daging asap, nugget.
c. Makana ynag diawetkan dalam kaleng, seperti ikan sarden, kornet, sosis,
sayuran dan buah dalam kaleng.
d. Bumbu seperti kecap, bumbu penyedap, saus tomat, sambal
botol, monosodium glutamate (MSG).
e. Minuman bergas, seperti minuman soda
f. Margarin, mentega dan keju
6. Bahan makanan yang diperbolehkan:
a. Beras, ubi, mie, maizena, hunkwee, terigu, gula pasir
b. Kacang-kacangan dan hasil olahannya, seperti klacamg hijau, kacang
merah, kacang polo, tempe, tahu, tahu tawar, oncom
c. Minyak goring, margarin tanpa garam, sayyuran dan buah-buahan
d. Bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, laos
,salam ,sereh, dll.

Anda mungkin juga menyukai