Anda di halaman 1dari 2

1.

explain about 5 level prevention of desease

1.Health Promotion Promosi kesehatan ( Health Promotio)

merupakan upaya pencegahan penyakit tingkat pertama. Sasaran dari tahapan ini yaitu pada orang
sehat dengan usaha peningkatan derajat kesehatan. Hal ini juga disebut sebagai pencegahan umum
yakni meningkatkan peranan kesehatan perorangan dan masyarakat secara optimal, mengurangi
peranan penyebab serta derajat risiko serta meningkatkan secara optimal lingkungan yang sehat. (Noor,
2000) Menurut Noor (2000), promosi kesehatan (health promotion) dalam upaya mencegah terjadinya
penyakit hipertensi dapat dilakukan dengan berbagai upaya seperti

: a. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan atau menerapkan PHBS
(perilaku hidup bersih dan sehat) sejak dini, guna mencegah terjadinya atau masuknya agen-agen
penyakit.

b. Melakukan seminar-seminar kesehatan bagi masyarakat tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan
dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, seperti pola makan yang
seimbang, pengurangan atau eliminasi asupan alkohol, berhenti merokok, olahraga teratur, pengurangan
berat badan dan mengatasi stres yang baik.

2. Spesific protection Pencegahan khusus ( spesific protectio)

merupakan rangkaian dari health promotion. Pencegahan khusus ini terutama ditujukan pada pejamu
dan/atau penyebab, untuk meningkatkan daya tahan tubuh maupun untuk mengurangi risiko terhadap
penyakit tertentu (Noor, 2000) dengan berbagai upaya seperti: perbaikan status gizi perorangan maupun
masyarakat, seperti: makan dengan teratur (3x sehari), mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga terbentuk daya tahan tubuh yang lebih
baik dan dapat melawan agen penyakit pada saat masuk ke dalam tubuh.

3. Early Diagnosis and Prompt Treatment Menurut Noor (2000), diagnosis dini dan pengobatan dini
( Early Diagnosis and Prompt Treatment ) merupakan upaya pencegahan penyakit tingkat kedua. Sasaran
dari tahap ini yaitu bagi mereka yang menderita penyakit atau terancam akan menderita suatu penyakit.
Adapun tujuan dari pencegahan tingkat ke dua ini yaitu sebagai berikut

: a. Meluasnya penyakit atau terjadinya tidak menular.

b. Menghentikan proses penyakit lebih lanjut dan mencegah komplikasi.

c.Melakukan screening (pencarian penderita hipertensi) melalui penerapan suatu tes atau uji tertentu
pada orang yang belum mempunyai atau menunjukkan gejala dari suatu penyakit dengan tujuan untuk
mendeteksi secara dini adanya suatu penyakit hipertensi. d. Melakukan pengobatan dan perawatan
penderita penyakit hipertensi sehingga penderita tersebut cepat mengalami pemulihan atau sembuh
dari penyakitnya.

4. Disability Limitation

Menurut Noor (2000), pembatasan kecacatan (disability limitation)

merupakan tahap pencegahan tingkat ketiga. Adapun tujuan dari tahap ini yaitu untuk mencegah
terjadinya kecacatan dan kematian karena suatu penyebab penyakit. Pembatasan kecacatan (disability
limitation) dalam upaya mencegah terjadinya kecacatan dan kematian akibat penyakit hipertensi dapat
dilakukan dengan upaya seperti: mencegah proses penyakit lebih lanjut yaitu dengan melakukan
pengobatan dan perawatan khusus secara berkesinambungan atau teratur sehingga proses pemulihan
dapat berjalan dengan baik dan cepat. Pada dasarnya penyakit hipertensi tidak memberikan atau
membuat penderita menjadi cacat pada bagian tubuh tertentu.

5. Rehabilitation

Menurut Noor (2000), rehabilitasi (rehabilitatio)

merupakan serangkaian dari tahap pemberantasan kecacatan ( Disability Limitation). Rehabilitasi ini
bertujuan untuk berusaha mengembalikan fungsi fisik, psikologis dan sosial seoptimal mungkin.
Rehabilitasi yang dapat dilakukan dalam menangani penyakit hipertensi yaitu sebagai berikut

: a. Rehabilitasi fisik jika terdapat gangguan fisik akibat penyakit hipertensi.

b. Rehabilitasi mental dari penderita hipertensi, sehingga penderita tidak merasa minder dengan orang
atau masyarakat yang ada di sekitarnya karena pernah menderita penyakit hipertensi.

c. Rehabilitasi sosial bagi penderita hipertensi, sehingga tetap dapat melakukan kegiatan di lingkungan
sekitar bersama teman atau masyarakat lainnya yang berdayaguna

sumber : noor (2000

2. are there any classification and how are the mechanism of infection desease transmission?

Anda mungkin juga menyukai