Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari

komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara

turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat

memenuhi fungsinya. Sumber pencemaran dapat merupakan kegiatan yang bersifat

alami (natural) dan aktivitas manusia (kegiatan antropogenik). Sumber pencemaran

alami adalah letusan gunung berapi, kebakaran hutan, dekomposisi biotik, debu

spora tumbuhan dan lain sebagainya sedangkan pencemaran udara aktivitas

manusia secara kuantitatif sering lebih besar seperti transportasi, industri,

pertambangan, dari sampah baik akibat dekomposisi ataupun pembakaran dan

rumah tangga.

Secara fisik, bahan pencemar udara dapat berupa partikel (debu,

aerosol, timah hitam), gas (CO, NOx, SOx, HC) dan energi (suhu dan kebisingan).

Selain itu terdapat juga polutan penyebab efek gas rumah kaca, antara lain:

Carbondioxide (CO2), Methane (CH4), dan Carbonmonooxide (CO). Berbagai zat

kimia yang berbahaya dapat merusak kesehatan kita, penyakit-penyakit dapat

timbul karena efek pencemaran udara. Selain penyakit, dari segi ekonomi,

pendidikan dan sosial budaya penecemaran udara dapat memberikan efek negatif,

dan memberikan hal yang tidak baik untuk masa depan negara kita.

20
DAFTAR PUSTAKA

Andrews, W.A. 1972. Environmental Pollution. Prentice Hall, Inc., New Jersey

BAPEDAL. 1999. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan. Catatan Kursus

pengelolaan Kualitas Udara. Jakarta

Barry, R.G. 1969. Precipitation. In Richard, J.G. (Ed.). Introduction to Physical

Hydrology. Methuen and Co. Ltd., Bungay Sufflok

20

Anda mungkin juga menyukai