Abstract
This study aims to explain conceptual understanding and procedural fluency in terms of student
learning style on linear inequality material one variable. The method that was use in this research
is descriptive method with case study form. There were 34 students participated in class VII SMP
Darut Tauhid Kubu Raya as the subject in this research. The instrument of data collecting are
written test to reveal the conceptual understanding and procedural fluency, questionnaire to
categorize the students based on their learning style and interview as the followup activity. The
results of the data analysis show that conceptual understanding in students who have visual learning
style and kinesthetic learning style included in medium category, whereas in auditory learning style
include in low category. Procedural fluency in all of students who have visual learning style, auditory
learning style and kinesthetic learning style included in very low categories.
Keyword : Conceptual Understanding, Procedural Fluency, Learning Style
52 57
49 49
29
NO 1 NO 2 NO 3 NO 4 NO 5
Grafik 1. Hasil Perolehan Soal Tes Pemahaman Konseptual Ditinjau Dari Gaya
Belajar Visual
Berdasarkan Grafik 1 jumlah skor yang yang diperoleh siswa pada soal nomor 4 adalah
diperoleh siswa pada soal nomor 1 adalah 52. 49. Jumlah skor yang diperoleh siswa pada soal
Jumlah skor yang diperoleh siswa pada soal nomor 5 adalah 29. Padahal jumlah skor
nomor 2 adalah 49. Jumlah skor yang diperoleh maksimal yang seharusnya diperoleh siswa
siswa pada soal nomor 3 adalah 57. Jumlah skor pada setiap soal yaitu 72.
20
15
10
16 15 16
13 12
5
0
no 1 no 2 no 3 no 4 no 5
Grafik 2. Hasil Perolehan Soal Tes Pemahaman Konseptual Ditinjau Dari Gaya
Belajar Auditori
Pada Grafik 2 jumlah skor yang diperoleh siswa pada soal nomor 4 adalah 16. Jumlah skor
siswa pada soal nomor 1 adalah 16. Jumlah skor yang diperoleh siswa pada soal nomor 5 adalah
yang diperoleh siswa pada soal nomor 2 adalah 12. Padahal jumlah skor maksimal yang
13. Jumlah skor yang diperoleh siswa pada soal seharusnya diperoleh siswa pada setiap soal
nomor 3 adalah 15. Jumlah skor yang diperoleh yaitu 24.
35
30
25
20
15 30 33
29
24
10 20
5
0
no 1 no 2 no 3 no 4 no 5
Grafik 3. Hasil Perolehan Soal Tes Pemahaman Konseptual Ditinjau Dari Gaya
Belajar Kinestetik
Grafik 3 menunjukan jumlah skor yang maksimal yang seharusnya diperoleh siswa
diperoleh siswa pada soal nomor 1 adalah 30. pada setiap soal yaitu 40
Jumlah skor yang diperoleh siswa pada soal
nomor 2 adalah 24. Jumlah skor yang diperoleh Kelancaran Prosedural
siswa pada soal nomor 3 adalah 29. Jumlah skor Hasil penskoran tes kelancaran prosedural
yang diperoleh siswa pada soal nomor 4 adalah siswa ditinjau dari gaya belajar visual dapat
33. Jumlah skor yang diperoleh siswa pada soal dilihat pada grafik 4 berikut.
nomor 5 adalah 20. Padahal jumlah skor
50
Jumlah skor pada setiap
40
30
soal
47
20
33 32
10
0
Fleksibel Efisien Akurat
Grafik 4. Hasil Perolehan Soal Tes Kelancaran Prosedural Ditinjau Dari Gaya Belajar Visual
Seperti yang terlihat pada Grafik 4 jumlah Jumlah skor yang diperoleh siswa pada aspek
skor yang diperoleh siswa pada aspek akurat adalah 32. Padahal jumlah skor
fleksibelitas adalah 33.Jumlah skor yang maksimal yang seharusnya diperoleh siswa
diperoleh siswa pada aspek efisien adalah 47. pada setiap aspek yaitu 72.
13
setiap soal
11
12 12
10
10
9
Fleksibel Efisien Akurat
Grafik 5. Hasil Perolehan Soal Tes Kelancaran Prosedural Ditinjau Dari Gaya
Belajar Auditori
Berdasarkan Grafik 5 jumlah skor yang diperoleh siswa pada aspek akurat adalah 10.
diperoleh siswa pada aspek fleksibelitas adalah Padahal jumlah skor maksimal yang seharusnya
12.Jumlah skor yang diperoleh siswa pada diperoleh siswa pada setiap aspek yaitu 24.
aspek efisien adalah 12. Jumlah skor yang
30
Jumlah skor pada setiap
25
20
soal
15
25
10 18 17
5
0
Fleksibel Efisien Akurat
Grafik 6. Hasil Perolehan Soal Tes Kelancaran Prosedural Ditinjau Dari Gaya
Belajar Kinestetik
Grafik 6 menunjukan jumlah skor yang dan kinestetik termasuk pada katagori sedang
diperoleh siswa pada aspek fleksibelitas adalah dengan persentase masing-masing 65% dan
18.Jumlah skor yang diperoleh siswa pada 68%, sedangkan pada gaya belajar auditori
aspek efisien adalah 25. Jumlah skor yang termasuk pada katagori rendah yaitu 60% dan
diperoleh siswa pada aspek akurat adalah 17. kelancaran prosedural pada siswa yang
Padahal jumlah skor maksimal yang seharusnya mempunyai gaya belajar visual, auditori dan
diperoleh siswa pada setiap aspek yaitu 40. kinestetik semuanya termasuk pada kategori
sangat rendah, dengan persentase masing-
Pembahasan masing 52%, 47% dan 50%. Namun jika dikaji
Secara keseluruhan hasil penelitian ini berdasarkan pemahaman konseptual dan
menunjukkan bahwa pemahaman konseptual kelancaran prosedural siswa, dapat dibahas hal-
pada siswa yang mempunyai gaya belajar visual hal berikut.
Ketercapaian (%)
90 83
79
80 72 75 73
68 68 67 67
70 62 60
60 54
50 50
50
40
40
30
20
10
0
Gaya Belajar Visual Gaya Belajar Auditori Gaya Belajar Kinestetik
Grafik 7. Ketercapaian Siswa Dalam Setiap Indikator Pemahaman Konseptual Pada Masing-
Masing Gaya Belajar
Saran
Beberapa saran yang diajukan peneliti
berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian
ini yaitu: (1) Bagi guru, penelitian ini dapat
menjadi rujukan untuk membantu guru dalam
merancang sistem pembelajaran untuk
meningkatkan pemahaman konseptual dan
kelancaran prosedural bedasarkan gaya belajar
Cuplikan Jawaban Siswa MI
siswa . (2) Bagi siswa diharapkan dapat
Dari cuplikan jawaban siswa di atas, siswa memanfaatkan potensi pemahaman konseptual
mengalami kesalahan dalam mengopersaikan dan kelancaran proseduralnya secara maksimal
dalam menyelesaikan masalah matematika. (3)
3𝑥 − 𝑥, pada jawaban siswa terlihat hasil dari
Bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan
3𝑥 − 𝑥 adalah 𝑥 padahal jawaban sebenarnya
penelitian ini disarankan untuk dapat
adalah 2𝑥 sehingga mengakibatkan jawaban
memberikan perlakuan untuk meningkatkan
akhir siswa salah.
pemahaman konseptual dan kelancaran
Kesalahan seperti ini terjadi diduga guru
prosedural siswa.
lebih sering melihat hasil akhir jawaban siswa,
bukan prosedur untuk mendapatkan DAFTAR RUJUKAN
jawabannya. Hal ini dapat dilihat dari proses
pengukuran kemampuan siswa yang dilakukan BSNP.(2006).Standar Isi Untuk Satuan
oleh guru pada saat ulangan harian, ulangan Pendidikan Dasar dan Menengah.
tengah semester, dan ulangan umum, guru Jakarta: BSNP
hanya memberikan soal yang berbentuk pilihan Dede Suratman. (2010). Pemahaman
ganda (wawancara dengan guru matematika). Konseptual dan Pengetahuan
Hal ini mengakibatkan kemampuan yang Prosedural Materi Pertidaksamaan
dimiliki oleh setiap siswa belum sepenuhnya Linier Satu Variabel Siswa Kelas VII
terlihat, karena proses pengukurannya tidak SMP. Artikel. Pontianak: Universitas
melihat prosedur untuk memperoleh Tanjungpura
jawabannya, melainkan hanya melihat hasil Deporter, Bobbi & Mike Hernacki. (2015).
akhir jawaban siswa saja. Padahal menurut Quantum Learning: Membiasakan
Russel (2000) tugas seorang pengajar adalah
Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Educational Progress. Washington,
Bandung: Kaifa DC: National Assessment of Educational
Dina Tirta Pratiwi. (2012). Gaya Belajar Siswa Progress.
Ditinjau Dari Preferensi Sensori National Research Council. (2001). Adding it
Dalam Materi Dimensi Tiga Di Kelas up: Helping Children learn
X MAN 2 Pontianak. Skripsi. mathematics. Kilpatrick, J., Swafford,
Pontianak: Universitas Tanjungpura J., & Findell,B (Eds), Mathematics
Maria Magdalena Emy Rahmawati. Pengaruh Learning Study commite Center For
Mind Mapping dan Gaya Belajar Education, Division of Behavioral and
Terhadap Pemahaman Konsep Siswa social Science and Education
Pada Pembelajaran IPA SMP Kelas Washington, D.C: National Academy
VII. Skripsi. Yogyakarta: UNY Press
Martinez-pons, M. (2001). The Psycology of Russel, S. (2000). Developing Computational
Teaching and Learning. London : Fluency With Whole Numbers In The
British Library Cataloguing Elementary Grades. Cambridge:
NAEP.(2002). Mathematics Framework for Education Research collaborative.
the 2003 National Assesment of
DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN KELANCARAN
PROSEDURAL MATERI PTLSV DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA
PONDOK PESANTREN
ARTIKEL PENELITIAN
Oleh:
BADARUDDIN
NIM F04112031