Anda di halaman 1dari 3

Catatan Perdagangan Saham - Hendry (08 September 2018)

Penting sekali untuk membaca situasi dan kondisi pasar yang sedang berlangsung jika anda adalah
Trader atau pedagang saham yang mengambil keuntungan dari harga beli yang murah dan harga jual
yang mahal.

Pertanyaan yang sering timbul adalah kapan waktu yang pas untuk saya beli dan jual saham? Pertanyaan
ini merupakan pertanyaan dasar yang selalu muncul dalam benak kepala seorang Trader. Jawaban nya
adalah beli saat harga saham murah dan jual saat harga saham mahal. Jawaban tersebut sangatlah
menyebalkan hahahaha.. bahkan anak kecil pun juga bisa menjawab hal itu.

Yuk kita mulai ke pembahasan yang lebih serius….

Untuk mengetahui kondisi pasar yang sedang berlangsung atau bisa dibilang untuk mengetahui saat
yang tepat untuk melakukan pembelian dan penjualan saham, maka anda perlu memahami psikologi
trading yang benar.

Secara mudah gambar dibawah ini merupakan gambaran mengenai kondisi pasar saham yang
berlangsung dan terus berulang ulang dalam trend naik ataupun trend turun. yang membedakan nya
adalah pada saat trend naik maka presentase penurunan (Anxiety, denial, fear, desperation, panic)
tidak terlalu dalam dan presentase peningkatan nya akan lebih besar (Hope, Relif, Optimism,
Excitement, Thrill dan euphoria)

Sedangkan pada trend turun dan presentase peningkatan nya akan lebih kecil (Hope, Relif, Optimism,
Excitement, Thrill dan euphoria) dan presentase penurunan (Anxiety, denial, fear, desperation, panic)
tidak terlalu dalam dan presentase peningkatan nya akan lebih besar.

Anda akan tetap bisa mengambil keuntungan dalam trend naik ataupun trend turun.
1. Lakukan penjualan semua saham anda ketika Candle Stick didalam chart Indeks IHSG
sudah menyentuh atau menunjukan angka 5973 – 5980 (angka ini merupakan istilah
“euphoria” dalam psikologis saham yang artinya merupakan titik tertinggi dan disinilah
harus dilakukan penjualan saham) dan/atau;

2. Lakukan penjualan semua saham anda ketika Candle Stick di dalam chart Indeks LQ45
sudah menyentuh atau menunjukan angka 953 – 960 (angka ini merupakan istilah
“euphoria” dalam psikologis saham yang artinya merupakan titik tertinggi dan disinilah
harus dilakukan penjualan saham) dan/atau;

Angka berikut ini merupakan resistance (area jual) dari IHSG dan LQ 45 sehingga ketika indeks saham
sudah menyentuh atau menunjukan angka tersebut maka kebanyakan trader akan mulai menjual
sahamnya dan take profit sehingga nilai saham akan turun.

Untuk melakukan perdagangan saham bermain lah secara aman, anda harus mengetahui kondisi pasar
atau waktu untuk melakukan buy and sell (support dan resistance/area beli dan area jual) dalam indeks
IHSG dan Indeks LQ 45. Jangan pernah melawan trend yang sedang berjalan karena jika anda melawan
trend maka anda akan menjadi nyangkuters.

Portofolio saham Hendry dan Helen

BBNI (Bank BNI) (Down Trend) … sabar yaa sayangkuu…

Buy: 8050

Take Profit: 7600-7700

ELSA (PT. Elnusa) – (Down Trend)… yang sabar ya sayangku..

Buy: 380

Take Profit: 360 – 370

ANTM (Aneka Tambang) – Side Ways Trend

Buy: 825

Take Profit: 845-850

BKSL – (Sentul City)

Buy: 114

Take Profit: 120 – 125


Tetapi selama Indeks IHSG dan LQ 45 belum sampai pada angka tersebut untuk saham saham berikut
ini kita hold dulu yaa cintakuu…..

Salam hangat,

Broker tercintamu…..

Anda mungkin juga menyukai