1. Agraria adalah segala sesuatu yang dihubungkan dengan masalah tanah, khususnya tanah
pertanian.
2. Dalam arti luas agraria adalah bumi, air, ruang angkasa dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya
Dalam arti sempit agraria adalah macam-macam hak atas permukaan bumi
4. menurut E Utrecht, Hukum Agraria adalah bagian dari hukum tata usaha negara atau
hukum administrasi negara yaitu hukum yang menguji hubungan-hubungan hukum
istimewa yang diadakan untuk memungkinkan pejabat atau petugas mengurus soal-soal
agraria.
5. Pengertian hukum agraria dalam arti sempit adalah sebuah hukum tanah yang hanya
mengatur masalah pertanian, atau mengenai permukaan tanah dan kulit bumi saja.
Pengertian Hukum agraria dalam arti luas adalah seluruh kaidah hukum baik yang tertulis
ataupun tidak tertulis yang mengatur masalah bumi, air dalam batas-batas tertentu dan
ruang angkasa beserta kekayaan alam yang terkandung didalam bumi.
6. Ruang lingkup Hukum Agraria dalam ketentuan UU pokok agraria meliputi bumi, air dan
juga kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, bahkan dalam batas-batas tertentu
juga meliputi ruang angkasa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bumi, air dan kekayaan alam
lainnya, serta ruang angkasa merupakan bagian dari ruang lingkup hukum agraria.
7. Hukum tanah adat adalah keseluruhan ketentuan-ketentuan hukum baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-hak penguasaan atas tanah, sebagai
lembaga hukum dan sebagai hubungan hukum konkrit
8. Obyeknya :
a. Hak-hak penguasaan atas tanah sebagai lembaga hukum dan sebagai
hubungan hukum konkrit yang beraspek public dan beraspek perdata
b. Penguasa dapat dipakai dalam arti yuridis dalam arti fisik
9. Ruang lingkup Hukum Agraria dalam ketentuan UU pokok agraria meliputi bumi, air dan
juga kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, bahkan dalam batas-batas tertentu
juga meliputi ruang angkasa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bumi, air dan kekayaan alam
lainnya, serta ruang angkasa merupakan bagian dari ruang lingkup hukum agraria.
10. Hak penguasaan atas tanah adalah serangkaian wewenang, kewajiban dan larangan dari
seseorang atau badan hukum yang menguasai tanah untuk berbuat sesuatu terhadap tanah
yang dikuasainya
14. Asas nasionalis adalah asas yang menghendaki bahwa hanya bangsa Indonesia saja yang
dapat mempunyai hubungan hukum sepenuhnya dengan bumi, air, ruang angkasa, dan
kekayaan yang terkandung didalamnya
15. Ciri-ciri hukum agrarian nasional
a. Sifat : unifikasi
b. Dasar : hukum adat yang disaneer
c. Asas : hak menguasai dari Negara
d. Tujuan : sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
16. Sifat hukum agraria nasional sifatnya UNIFIKASI karena hukumnya UUPA berlaku
untuk semua golongan penduduk atau masyarakat Indonesia
17. Hukum Adat sebagai Pelengkap Hukum Tanah Nasional positif yang tertulis karena
Hukum Tanah Nasional adalah Hukum Adat (Pasal 5 UUPA), menunjukan fungsi
Hukum Adat sebagai sumber utama dalam pembangunan Hukum Tanah Nasional. Maka
jika sesuatu soal dalam Hukum Tanah tertulis belum lengkap maka berlakulah Hukum
Adat setempat. Hukum adat yang telah terkontaminasi feodalistik maupun kapitalistik
dalam konteks pelengkap Hukum Tanah Positif dalam penerapannya harus dibersihkan
terlebih dahulu dari ketentuan hukum asing.
19. Konsepsinya yakni komunalistik religious artinya semua tanah yang berada di Indonesia
merupakan hak bersama masyarakat Indonesia yang telah bersatu dan merupakan karunia
tuhan yang Maha Esa
20. Lembaga hukum adat dalam hukum tanah nasional adalah lembaga hukum adat yang
telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekarang ini