Askep Post SC Cendrawasih New
Askep Post SC Cendrawasih New
TINJAUAN KASUSU
I. Pengkajian
Hari/Tanggal Pengkajian : 21-02-2017
B. IDENTITAS
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. J
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 37 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. K
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar / Indonesia
Tanggal masuk RS : 20-02-2017
Diagnosa Medis : Post SC (plasenta previa)
Nomor Rekam Medis : 04.xx.xx
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri seperti disayat-sayat pada bagian perut bagian
bawah (luka post operasi) ,nyerinya seperti disayat-sayat dan muncul ketika
bergerak.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
TTV = TD/BP : 110/80 mmHg
RR : 19x/menit
P : 80x/menit
T : 36,5 C
Tingkat Kesadaran
Composmentis
GCS :E=4V=5 M=6
Antropometri
PB/TB : 149 cm
BB : 46 kg
2. Kulit
Keadaan umum kulit baik,terdapat bekas luka operasi (Sectio Caesarea
Transperitonealis),di abdomen dan luka tampak masih tertutup dengan balutan
kasa,tidak terdapat kemerahan daerah sekitar luka operasi (abdomen), kulit
pasien berwarna kuning langsat turgor kulit kembali <2 detik, tampak ada bercak
darah pada daerah pada lipatan paha dan vagina pasien.
E. DATA FOKUS
Data Objektif :
1. Inspeksi :
- RR :19x/menit
- T :36,5 C
- PB/TB : 149 cm
- BB : 46 kg
- Tampak luka operasi (section caesarea Transpertonealis ) di abdomen
- Luka tampak masih tertutup balutan kasa
- Tampak adanya bercak darah yang ada pada daerah lipatan paha dan
vagina pasien
- Rambut pasien tampak sedikit berantakan
- Mukosa bibir tampak kering
- Pasien tampak meringis ketika mencoba untuk mika miki / bergerak
- Pasien tampak terpasang DC
- Terdapat lochea rubra (cruenta)
- Tampak terpasang infus di ektremitas kanan atas RL dengan tetesan 20
TPM
- Gerakan pasien tampak terbatas, dan kemampuan untuk melakukan
mobilitas pasien di bantu oleh keluarga
- Pasien tampak hanya berbaring di tempat tidur dan aktivitas pasien pun
tampak terbatas
- Pasien tampak masih menggunakan pakaian operasi dan badan pasien
sedikit bau
- Di urinal bag urine pasien sebanyak 600cc
- Pasien belum BAB setelah operasi
2. Palpasi :
- P : 80x/ menit
- Turgor kulit kembali <2 detik
- Terdapat nyeri tekan pada bagian luka bekas operasi (abdomen)
-
3. Perkusi :
- Di dapatkan suara hipertimpani pada abdomen pasien
4. Auskultasi :
- suara nafas terdengar vesikuler
- pristaltik usus 3x/menit
- TD/BP : 110/80 mmHg
Data Subjektif :
DO :
- tampak luka
operasi (section
Caesarea
Transperitoneali
s)
- pasien tampak
meringis ketika
mencoba untuk
mika miki
/bergerak
- terdapat nyeri
tekan pada
bagian luka
bekas operasi
(abdomen)
DO :
- pasien tampak
hanya berbaring
ditempat tidur
dan aktivitas
pasien pun
tampak terbatas
- pasien tampak
meringis ketika
mencoba untuk
mika miki /
bergerak
- gerak pasien
tampak terbatas
dan
kemampuan
untuk
melakukan
mobilitas pasien
di bantu oleh
keluarga
3. DS : Defisit perawatan diri Nyeri (luka post
- pasien operasi)
mengatakan
belum ada
mandi ataupun
di seka oleh
keluarga
maupun
perawat
DO :
- Tampak adanya
bercak darah
pada daerah
lipatan paha
dan vagina
pasien
- Rambut pasien
tanpak sedikit
berantakan
- Pasien tampak
terpasang DC
- Terdapat lochea
rubra(cruenta)
- Di urinal bag
urin pasien
sebanyak 600cc
- Pasien tampak
menggunakan
pakaian operasi
dan badan
pasien sedikit
berbau
Faktor –faktor resiko : Resiko infeksi
- Tampak luka
operasi (Sectio
Caesaria
Transperitoneali
s) di abdomen
- Pasien tampak
terpasang DC
- Prosedur infasi :
- Tampak
terpasang infus
di ektremitas
kanan atas RL
dengan tetesan
20 TPM
Prioritas masalah :
1. Nyeri akut b.d agen injuring fisik jalan lahir (luka post sc)
2. Defisit perawatan diri b.d nyeri (luka post sc)
3. Hambatan mobilitas ditempat tidur b.d nyeri (luka post sc)
4. Resiko infeksi
III. INTERVENSI
Infection
Protection
(proteksi terhadap
infeksi)
Monitor tanda dan
gejala infeksi
sistemik dan lokal
Monitor hitung
granulosit, WBC
Monitor
kerentanan
terhadap infeksi
Batasi
pengunjung
Saring
pengunjung
terhadap penyakit
menular
Partahankan
teknik aspesis pada
pasien yang
beresiko
- Pertahankan
teknik isolasi k/p
Berikan
perawatan kuliat
pada area epidema
Inspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap
kemerahan, panas,
drainase
Ispeksi kondisi
luka / insisi bedah
Dorong masukkan
nutrisi yang cukup
Dorong masukan
cairan
Dorong istirahat
Instruksikan
pasien untuk minum
antibiotik sesuai
resep
Ajarkan pasien
dan keluarga tanda
dan gejala infeksi
Ajarkan cara
menghindari infeksi
Laporkan
kecurigaan infeksi
Laporkan kultur
positif
IMPLEMENTASI