Anda di halaman 1dari 3

Tingkat Polusi Cahaya di Kota Medan Mencemaskan

Oleh : Hariyadi Putraga

Pernahkan anda memperhatikan lampu jalan di dekat rumah anda ketika malam hari?
Bagaimana keadaan lampu jalan tersebut? Menggunakan warna apa lampu jalan tersebut? Dan
pernahkah anda melihat pengaruh lampu jalan terhadap keadaan langit di malam hari?

Pada kota – kota besar, lampu jalan merupakan sebuah kebutuhan bagi masyarakatnya.
Menginginkan keadaan jalan yang terang dan dapat melihat dengan baik di malam hari menjadi
suatu hal yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat yang masih beraktivitas di malam hari. Tapi,
tahukah anda, dengan adanya lampu jalan yang menghamburkan cahaya berlebihan mengakibatkan
sulitnya mengamati langit malam? Di perkotaan, pengamatan langit malam sangat sulit dikarenakan
lampu dari jalan terhambur meluas sehingga mengakibatkan langit di perkotaan juga mengalami
peningkatan kecerahan yang selanjutnya menyembunyikan bintang – bintang redup di langit malam.
Semakin parah tingkat polusi cahaya, maka semakin tak tampak lah bintang – bintang di langit
malam.

Keadaan lampu jalan dan warna lampu jalan juga mempengaruhi tingkat kecerahan polusi
cahaya. Semakin luas hamburan cahaya lampu, maka sangat buruk lah polusi cahaya yang terjadi.
Dan kondisi menggunaan lampu jalan yang terbaik adalah hamburan cahaya lampu jalan tersebut
harusnya menghadap ke bawah dan menerangi daerah yang dicakupnya, tidak menghamburkan
cahayanya ke atas. Perbandingan tingkat polusi cahaya akibat hamburan lampu jalan dapat dilihat
pada gambar berikut ini. Semakin banyak hamburan, maka semakin terang langit malam, semakin
efisien / baik penggunaan hamburan cahaya, semakin gelap lah langit malam dan baik untuk
digunakan.

Warna lampu yang mendekati ke warna kuning juga menjadi masalah besar dalam polusi
cahaya, warna lampu yang baik untuk lampu jalan dan langit malam adalah lampu yang berwarna
putih, karena distorsi dari warna putih lebih menyesuai ke mata dibandingkan lampu berwarna
kuning.
Keadaan langit malam pun dapat kita bandingkan antara langit dengan polusi cahaya tinggi
dan langit dengan polusi cahaya rendah dengan membandingkan jumlah bintang yang dapat terlihat
pada sebuah medan pandang.

Langit dengan Tingkat polusi cahaya rendah,

Langit dengan Tingkat polusi cahaya Sedang,

Langit dengan Tingkat polusi cahaya cukup tinggi,

Langit dengan Tingkat polusi cahaya Tinggi,


Pengamatan Polusi cahaya Langit

Kecerlangan langit menjadi sebuah unsur yang pokok dalam pengamatan langit malam.
Untuk mengetahui intensitas kecerlangan langit dapat menggunakan sebuah alat yang bernama Sky
Quality Meter (SQM). Alat ini dapat mendeteksi tingkat kecerlangan – kegelapan langit malam kita.
Sehingga di beberapa kota besar juga menggunakan alat ini sebagai panduan penanggulangan
pencemaran cahaya kota yang berlebihan di daerahnya.

Untuk kota medan sendiri, besar indeks polusi cahaya di kota medan yang diamati dari OIF
UMSU adalah sebesar 16,42 MPASS, sedangkan langit paling gelap di kota Medan adalah pada pukul
03:00 – 03:02 WIB dan pukul 03:29 – 03:31 WIB dengan besar indeks kecerahan langit sebesar 16,97
MPASS. Dengan ukuran besaran ini dari kota Medan masyarakat hanya akan dapat melihat bintang
dengan magnitude <2,5 mag, atau hanya bintang – bintang besar dengan cahaya yang paling terang
yang akan dapat dilihat. Sedangkan bintang – bintang kecil dan redup akan sangat sulit untuk dilihat.

Keadaan ini tentunya menunjukkan betapa besarnya hamburan cahaya lampu jalan dan
lampu kota ke langit malam kita. Hal ini pun dapat kita lihat dengan keadaan langit malamnya
dimana langit akan terlihat berwarna kemerah – merahan di malam hari. Lampu jalan berwarna
kuning yang sering ditemui di jalanan lah yang menjadi sumber besar polusi cahaya langit di sebuah
kota besar. Di kota – kota maju sendiri sudah banyak yang mengganti lampu kota mereka dengan
lampu yang ramah lingkungan dan bahkan ada yang memberikan pembatas atas sehingga cahaya
lampu tersebut hanya akan jatuh ke bawah dan tidak berhambur ke langit.

Dengan tingkat polusi cahaya yang tinggi akan mengurangi bahkan dapat menghilangkan
peluang terlihatnya fenomena astronomi malam seperti hujan meteor, komet, bahkan piringan
galaksi kita.

Jadi, masih maukah anda untuk tetap menghamburkan cahaya lampu yang berlebihan yang
dapat mengurangi kesempatan kita untuk mengamati langit dan fenomena alam di malam hari? Ada
baiknya kita memulai memperhatikan keadaan lampu jalan dan lampu penerangan lain yang
berlebihan untuk dapat di efisienkan sehingga kita dapat bersama – sama merasakan nikmatnya
mengamati alam semesta dari tempat kita tinggal.

Anda mungkin juga menyukai