TULANG
Jumlah tulang manusia: 206 tulang.
Tulang terdiri dari:
1. Tulang Rawan (Kartilago)
Letak tulang rawan pada orang dewasa: daun telinga, ujung hidung, laring,
trakea, permukaan persendian tulang, antara rusuk dan dada, antara ruas-
ruas tulang belakang
Dibentuk dari sel-sel tulang rawan (kondrosit) dan bahan dasar (matriks)
Matriks tulang rawan: kondrin, campuran dari protein dan karbohidrat
Matriks tersebut terbentuk di antara sel-sel tulang rawan mengandung banyak
kolagen (zat perekat) + zat kapur tulang rawan lentur dan elastis
TULANG RAWAN
Jenis Keterangan Tempat
Halus, transparan,
Hialin matriksnya homogen
Permukaan persendian & dinding trakea
TULANG BADAN
Keterangan Terdiri Dari
Merupakan sumbu tubuh, menyangga
33 ruas tulang: 7 tulang leher, 12 tulang
Tulang tengkorak, menyokong tubuh, menjaga
punggung, 5 tulang pinggang, 5 tulang
Belakang kestabilan tubuh, tempat tulang rusuk
kelangkang, 4 tulang ekor
melekat. Rusuk teratas: tulang atlas.
Tempat melekatnya tulang rusuk bagian 3 bagian: bagian hulu/tangkai, bagian
Tulang Dada
depan badan, bagian taju pedang
3 jenis tulang: 7 pasang tulang rusuk
Tulang
- sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, 2
Rusuk/Iga
pasang tulang rusuk melayang
Belikat: bentuknya segitiga, memiliki
Tulang Gelang
tonjolan (paruh gagak), melekat ke rusuk. 2 tulang belikat & 2 tulang selangka
Panggul
Selangka: melekat pada tulang dada
Tulang Gelang 2 tulang pinggul, 2 tulang duduk, 2 tulang
-
Bahu kemaluan
Tulang hasta searah dengan 2 tulang lengan atas, 2 tulang pengumpil, 2 tulang
Atas kelingking, pengumpil searah hasta, 16 tulang pergelangan tangan, 10 tulang
dengan ibu jari telapak tangan, 28 tulang jari tangan
DIARTROSIS/SENDI GERAK
Nama Sendi
Keterangan Contoh
Gerak
Sendi Engsel Hanya dapat ke 1 arah Pada siku, lutut, ruas jari tangan & kaki
Catatan:
Struktur diartrosis: bonggol sendi, tulang rawan sendi, mangkuk sendi.
Mangkuk sendi berisi minyak sinovial (pelumas).
Penghubung tulang-tulang amfiartrosis: tulang rawan
KELA IN A N & PEN YA KIT PA D A TULA N G
a. Infeksi Kuman
o Kuman Neisseria gonorrhea (penyebab penyakit gonorrhea)
Peradangan sendi
o Kuman Treponema pallidum (penyebab penyakit sifilis)
o Artritis Sika: keadaan saat sendi kering karena kurang cairan
o Artritis Eksudatif: rongga sendi terisi getah radang
b. Akibat Kecelakaan
Bentuk Sel Panjang & silindris Gelendong; 2 ujungnya Panjang & silindris;
meruncing bercabang
Jumlah Inti Banyak; di tengah
Banyak, di tepi sel 1; di tengah sel
Sel serabut
Sadar (diperintah
Cara Kerja Tidak sadar Sadar
otak)
Respon Cepat, tidak
Lambat, teratur, tidak Teratur, tidak cepat
terhadap teratur, cepat
cepat lelah lelah
Rangsang lelah
Lokasi Tulang Organ dalam Jantung
Keterangan tambahan:
o Jaringan otot lurik: tubuh & anggota gerak
o Tendon: ujung otot lurik yang melekat ke tulang. Tendon adalah jaringan ikat
yang kuat dan liat
o Origo: tendon yang tidak dapat bergerak
o Insersi: tendon yang dapat digerakkan
o Kenampakan yang seperti lurik karena protein otot berbeda, yaitu aktin &
myosin
o Otot polos/licin terdapat pada organ dalam yaitu saluran pencernaan,
pembuluh darah, pernapasan, saluran kelamin, dan dinding rahim (uterus)
o Otot jantung mirip dengan lurik tapi banyak bercabang dan banyak inti sel
o Fungsi otot jantung adalah menggerakan jantung untuk memompa darah ke
seluruh tubuh
CA RA KER JA O T O T
Rangsangan mempengaruhi zat asetilkolin membebaskan ion kalsium aktin
& miosin berikatan, membentuk aktomiosin terjadilah kontraksi (pemendekan
otot).
Setelah kontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma sel lepasnya
pelekatan aktin & miosin otot melemas relaksasi
Untuk berkontraksi, otot perlu energi yang terimpan di dalam sel-sel otot. Otot yang
bekerja menghasilkan zat sisa (asam susu/laktat).
Hipertropi : keadaan otot yang berkembang/membesar karena dilatih
Atropi : keadaan otot yang mengecil karena jarang digunakan
SIFA T KE RJA O T O T
Jenis Contoh Keterangan
untuk menggerakkan lengan bawah Apabila satu otot berkontraksi, yang lainnya
ke atas dan sebaliknya diperlukan berelaksasi. Arah gerak otot yang antagonis
otot bisep dan trisep. Jika otot lainnya:
Antagonis bisep berkontraksi, otot trisep - Abduktor (menjauhkan) dan adduktor
(Berlawanan) berelaksasi dan sebaliknya. Dalam (mendekatkan tungkai dari sumbu tubuh)
gerak ini, otot bisep = otot fleksor - Depresor (ke bawah) dan elevator (ke atas)
(membengkokkan), otot trisep = - Supinator (menengadah) dan pronator
otot ekstensor (meluruskan) (menelungkup)