Anda di halaman 1dari 4

Sebagai makhluk hidup te

ntunya manusia memerlukan makan untuk dapat hidup dan terus melakukan
reproduksi. Oleh karenanya kita harus dapat menjaga sanitasi makanan yang tiap
harinya kita konsumsi, kerana faktanya makanan yang kita konsumsi belum tentu
hygenies, sehingga memudahkan vektor untuk masuk ke dalam tubuh manusia
melalui makanan yang kita konsumsi. Salah satu penyakit yang dapat timbul akibat
vektor ialah demam typoid (tipes). Apalagi sebagai mahasiswa kita harus dapat
menjaga kebersihan makanan kita, jangan sampai terkontaminasi dengan berbagai
vektor yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit, karena diketahui
bahwasannya demam typoid itu biasanya merupakan penyakit yang erat kaitannya
dengan mahasiswa. Pada dasarnya setiap orang dapat terkena yang namanya
demam typoid, akan tetapi mahasiswa dengan jadwal yang padat sehingga
memungkinkan diriya untuk bekerja ekstra terhadap tugas, sehingga harus
begadang untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Selain faktor makanan yang kurang
hygenies, kurang istirahat atau sering begadang merupakan bagian dari faktor resiko
terkena penyakit typoid.

Demam typoid atau tifus abdominalis merupakan penyakit infeksi akut usus halus
yang disebabkan oleh kuman Salmonella thyphosi. Penyakit ini termasuk penyakit
menular, dengan rute penularannya dalam bahasa Inggris disingkat 3F, yaitu Feces
(kotoran manusia), Fly (lalat), dan Food (makanan). Pernah dilakukan survey
sederhana, ternyata sebagian gado-gado di sekitar Jakarta, mengandung kuman
typoid. Tapi tidak usah kaget, karena memang Jakarta endemis penyakit ini. Artinya
sepanjang tahun, pasti ada orang yang kena penyakit typoid.

Typoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi salmonella Thypi.
Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh
faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella. ( Bruner and Sudart,
1994 ).
2. Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal
dengan 5 F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan / kuku), Fomitus (muntah), Fly
(lalat), dan melalui Feses.
3. Penyakit demam Tifoid ini bisa menyerang saat kuman tersebut masuk melalui
makanan atau minuman, sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan yaitu usus halus.
Dan melalui peredaran darah, kuman sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa. Ia
kemudian berkembang biak dalam hati dan limpa yang menyebabkan rasa nyeri saat
diraba.
4. Tanda dan gejalah :Minggu I Pada umumnya demam berangsur naik, terutama sore hari
dan malam hari. Dengan keluhan dan gejala demam, nyeri otot, nyeri kepala, anorexia
dan mual, batuk, epitaksis, obstipasi / diare, perasaan tidak enak di perut. Dan pada
Minggu II gejala sudah jelas dapat berupa demam, bradikardi, lidah yang khas (putih,
kotor, pinggirnya hiperemi), hepatomegali, meteorismus, penurunan kesadaran.

SARAN
Dalam penyusun makalah ini sangat jauh dari penyempurnaan maka
saran,kritikal,idea dari mahasiswa atau mahasiswi yang bersifat menambah dan
membangun maka penulis sangat mengharapkan demi penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://askepthypoid.blogspot.com/

Arif Mansjoer, Suprohaitan, Wahyu Ika W, Wiwiek S. Kapita Selekta Kedokteran. Media
Aesculapius. FKUI Jakarta. 2000.

Arjatmo Tjokronegoro & Hendra Utama. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi ke
Tiga. FKUI. Jakarta. 1997.

Behrman Richard. Ilmu Kesehatan Anak. Alih bahasa: Moelia Radja Siregar & Manulang.
Editor: Peter Anugrah. EGC. Jakarta. 1992.

Joss, Vanda dan Rose, Stephan. Penyajian Kasus pada Pediatri. Alih bahasa Agnes Kartini.
Hipokrates. Jakarta. 1997.

Ranuh, Hariyono dan Soeyitno, dkk. Buku Imunisasi Di Indonesia, edisi pertama. Satgas
Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta. 2001.

Samsuridjal Djauzi dan Heru Sundaru. Imunisasi Dewasa. FKUI. Jakarta. 2003.

Sjamsuhidayat. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi revisi. EGC. Jakarta. 1998.

Sebagai makhluk hidup tentunya manusia memerlukan makan untuk dapat hidup
dan terus melakukan reproduksi. Oleh karenanya kita harus dapat menjaga sanitasi
makanan yang tiap harinya kita konsumsi, kerana faktanya makanan yang kita
konsumsi belum tentu hygenies, sehingga memudahkan vektor untuk masuk ke
dalam tubuh manusia melalui makanan yang kita konsumsi. Salah satu penyakit
yang dapat timbul akibat vektor ialah demam typoid (tipes). Apalagi sebagai
mahasiswa kita harus dapat menjaga kebersihan makanan kita, jangan sampai
terkontaminasi dengan berbagai vektor yang dapat mengakibatkan timbulnya
penyakit, karena diketahui bahwasannya demam typoid itu biasanya merupakan
penyakit yang erat kaitannya dengan mahasiswa. Pada dasarnya setiap orang dapat
terkena yang namanya demam typoid, akan tetapi mahasiswa dengan jadwal yang
padat sehingga memungkinkan diriya untuk bekerja ekstra terhadap tugas, sehingga
harus begadang untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Selain faktor makanan yang
kurang hygenies, kurang istirahat atau sering begadang merupakan bagian dari
faktor resiko terkena penyakittypoid.

Demam typoid atau tifus abdominalis merupakan penyakit infeksi akut usus halus
yang disebabkan oleh kuman Salmonella thyphosi. Penyakit ini termasuk penyakit
menular, dengan rute penularannya dalam bahasa Inggris disingkat 3F, yaitu Feces
(kotoran manusia), Fly (lalat), dan Food (makanan). Pernah dilakukan survey
sederhana, ternyata sebagian gado-gado di sekitar Jakarta, mengandung kuman
typoid. Tapi tidak usah kaget, karena memang Jakarta endemis penyakit ini. Artinya
sepanjang tahun, pasti ada orang yang kena penyakit typoid.

Sebagai makhluk hidup tentunya manusia memerlukan makan untuk dapat hidup dan terus

melakukan reproduksi. Oleh karenanya kita harus dapat menjaga sanitasi makanan yang tiap

harinya kita konsumsi, kerana faktanya makanan yang kita konsumsi belum tentu hygenies,

sehingga memudahkan vektor untuk masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang

kita konsumsi. Salah satu penyakit yang dapat timbul akibat vektor ialah demam typoid

(tipes). Pada dasarnya setiap orang dapat terkena yang namanya demam typoid. Selain faktor

makanan yang kurang hygenies, kurang istirahat atau sering begadang merupakan bagian dari

faktor resiko terkena penyakit typoid.

Demam typoid atau tifus abdominalis merupakan penyakit infeksi akut usus halus

yang disebabkan oleh kuman Salmonella thyphosi. Penyakit ini termasuk penyakit menular,

dengan rute penularannya dalam bahasa Inggris disingkat 3F, yaitu Feces (kotoran manusia),

Fly (lalat), dan Food (makanan). Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui
berbagai cara, yang dikenal dengan 5F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan/kuku),

Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses.

Anda mungkin juga menyukai