Modul Skill Lab Blok CVS
Modul Skill Lab Blok CVS
BLOK “KARDIOVASKULER”
PENYUSUN
Adril Arsyad H
Ronald Sitohang
Emir Taris Pasaribu
M Fidel Ganis S
M. Rusda
Cut Aria Arina
Yoan Carolina P
Hasanul Arifin
Hidayat S
Taufik Sungkar
A.Afif Siregar
Sutomo Kasiman
Zulfikri Mukhtar
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
0
SL.IV. CVS. 1
KETERAMPILAN KLINIK
KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN (HISTORY TAKING)
PENYAKIT SISTEM KARDIOVASKULER
I. PENDAHULUAN
Seorang dokter harus mampu mengelaborasi keterangan penderita yang paling
signifikan untuk ditetapkan sebagai keluhan utama. Ada beberapa pertanyaaan
yang harus diingat pada komunikasi dokter dan pasien dalam mengelaborasi
keluhan penderita agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Pertanyaan
tersebut meliputi:
1
II. TUJUAN KEGIATAN
II.1. TUJUAN UMUM
III. RUJUKAN
1. Chalmers J et al, WHO-ISH Hypertension Guidelines Commite. World
Health Organization-International Society of Hypertension Guidelines
for the Management of Hypertension. J Hypertens :1999, 17:151-185
2. Chung, K, Edward, Quick Reference to Cardiovascular disease, third
edition, William and Wilkins ;1987
3. Fyler, Donald C, Kardiologi Anak Nadas, edisi terjemahan, Gadjah
Mada University : Yogyakarta ; 1996
4. Isselbacher, et al, Harrison’s principles of internal medicine, 12 th ed,
Mc Graw Hill Inc : New York ; 1991
5. Rilianto, L, dkk. Buku Ajar Kardiologi, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia: Jakarta ;1996
6. Sastroasmoro,S, Buku Ajar Kardiologi Anak, Ikatan Dokter Anak
Indonesia : Jakarta ; 1994
7. Suparman, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FK UI : Jakarta ; 1994
V. SKENARIO KASUS
2
Tugas : lakukan komunikasi dokter-pasien yang berhubungan dengan
keluhannya dan faktor penyebab yang berhubungan dengan keluhannya sesuai
dengan formulir anamnesis. Tuliskankan kemungkinan-kemungkinan yang
menjadi penyebab dari keluhannya
3
6. Kasus : Sakit kepala disertai muntah-muntah
Seorang laki-laki usia 59 tahun diantar isterinya ke praktek seorang dokter
dengan keluhan sakit kepala yang hebat disertai muntah-muntah. Menurut
isterinya selama ini suaminya menderita hipertensi.
A. PERKENALAN
D. DOKUMENTASI
1. Catat hal-hal yang penting dari komunikasi
2. Simpulkan hasil komunikasi
3. Jelaskan tindakan selanjutnya
4
VII. LEMBAR PENGAMATAN KOMUNIKASI PENYAKIT SISTEM
KARDIOVASKULAR
PENGAMATAN
LANGKAH/TUGAS
Ya Tidak
A. PERKENALAN
1. Menyapa dan memperkenalkan diri dengan pasien /
keluarga pasien
2. Memosisikan pasien yang benar sesuai dengan
kondisinya
- Pasien berjalan sendiri
- Pasien di kursi roda/dipapah
- Pasien diantar dengan tempat tidur sorong
3. Menanyakan identitas pasien
B. MENANYAKAN KELUHAN UTAMA
1. Menanyakan keluhan utama pasien
5
REKAM MEDIK
I. IDENTITAS PENDERITA
1. N a m a :
(pria/wanita)
3. Umur / Tanggal lahir :
4. Alamat :
5. Agama :
6. Pekerjaan :
1. Kepala :
2. Leher :
3. Toraks :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi :
a) Jantung :
b) Paru :
6
4. Abdomen :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi :
5. Ekstremitas
B. Foto toraks :
C. EKG:
D. Lain-lain :
VI. TERAPI :
7
SL.IV. CVS. 2
KETERAMPILAN KLINIK
PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG (KARDIOVASKULER) PADA ORANG
DEWASA
I. PENDAHULUAN
8
3. Palpasi mulai dari leher, suprasternal, toraks, abdomen, ekstremitas (nadi,
edema)
- meraba nadi di keempat ekstremitas : arteri radialis dan arteri dorsalis pedis
atau di pangkal paha
- meraba nadi leher : di sebelah kanan dan kiri
- toraks : meletakkan kedua telapak tangan di dinding dada depan dan belakang
sambil menyuruh pasien menyebut angka 77 (blok respirasi ?)
- Menetapkan lokasi ictus cordis dan menentukan intensitas, dan regularitas
- abdomen : palpasi di seluruh regio abdomen, apakah ada pembesaran hati dan
limfa
- ekstremitas : menilai apakah ada pembengkakan (oedem) pre tibial dengan
menekan daerah yang membengkak (pitting oedem)
9
5. Auskultasi jantung dan paru
Auskultasi jantung secara sistematis dan paru dengan cara meletakkan
stetoskop di tempat yang standar untuk auskultasi jantung :
- Mitral : linea midklavikularis sinistra dan intercostal IV
- Trikuspid : linea parasternal sinistra di intercostalis IV
- Pulmonal : linea parasternal sinistra dan intercostalis II
- Aorta : linea parasternal dextra dan intercostal II
10
Setelah latihan ini mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fisik jantung
(kardiovaskuler) secara sistematis dengan baik dan benar.
III. RUJUKAN
1. Chalmers J et al, WHO-ISH Hypertension Guidelines Commite. World
Health Organization-International Society of Hypertension Guidelines
for the Management of Hypertension. J Hypertens; 1999
2. Chung, K, Edward, Quick Reference to Cardiovascular disease, third
edition : William and Wilkins ;1987
3. Fyler, Donald C, Kardiologi Anak Nadas, edisi terjemahan, Gadjah
Mada University: Yogyakarta ; 1996
4. Isselbacher, et al. Harrison’s principles of internal medicine, 12 th ed,
Mc Graw Hill Inc : New York ; 1991
5. Rilianto, L, dkk. Buku Ajar Kardiologi, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia : Jakarta ; 1996
6. Sastroasmoro,S. Buku Ajar Kardiologi Anak, Ikatan Dokter Anak
Indonesia, Jakarta ; 1994
7. Suparman. Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FK UI : Jakarta ; 1994
8. Turner,R, Gold, R. Auskultasi Jantung, Jakarta: EGC ; 1994
V. TEKNIK PELAKSANAAN
11
- Bibir : biru
- Leher : adanya struma, melihat apakah TVJ (tekanan vena jugularis)
meningkat
- Ekstremitas : apakah ada biru, clubbing finger (jari tabuh)
5. Palpasi pasien dengan :
- raba nadi di keempat ekstremitas : arteri radialis dan arteri dorsalis pedis atau
di pangkal paha
- raba nadi leher : di sebelah kanan dan kiri
- toraks : letakkan kedua telapak tangan di dinding dada depan dan belakang
sambil menyuruh pasien menyebut angka 77
- tetapkan lokasi ictus cordis dan tentukan intensitas dan regularitas
- abdomen : raba seluruh regio abdomen, apakah ada pembesaran hati dan limfa
- ekstremitas : nilai apakah ada pembengkakan (oedem) pre tibial dengan
menekan daerah yang membengkak (pitting oedem)
6. Perkusi dinding toraks dan jantung
- tentukan batas jantung paru
- tentukan kondisi perkusi paru
7. Auskultasi jantung dan paru dengan cara meletakkan stetoskop di tempat yang
standar untuk auskultasi jantung :
- Mitral : linea midklavikularis dan intercostal IV
- Trikuspid : linea parasternal sinistra di intercostalis IV
- Pulmonal : linea parasternal sinistra dan intercostalis II
- Aorta : linea parasternal dextra dan intercostal II
8. Lakukan pengukuran tekanan darah
9. Catat hasil pemeriksaan kardiovaskuler pada rekam medik
10. Buat diagnosis utama / diagnosis banding berdasarkan keluhan utama dan
pemeriksaan kardiovaskuler yang dilakukan
12
VII. LEMBAR PENGAMATAN PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG
(KARDIOVASKULER) PADA ORANG DEWASA
PENGAMATAN
No LANGKAH / TUGAS
Ya Tidak
I. PERKENALAN
III. PALPASI
13
2. Trikuspid : linea parasternal sinistra di intercostalis IV
14
SL.IV. CVS. 3
KETERAMPILAN KLINIK
PEMERIKSAAN AUSKULTASI JANTUNG
I. PENDAHULUAN
III. RUJUKAN
15
4. Ganong , Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran
EGC: Jakarta ; 1999
5. Isselbacher, et al, Harrison’s Principles of Internal Medicine, 12 th ed,
Mc Graw Hill Inc : New York ; 1991
6. Rilianto, L, dkk, Buku Ajar Kardiologi, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia: Jakarta ; 1996
7. Sastroasmoro,S, Buku Ajar Kardiologi Anak, Ikatan Dokter Anak
Indonesia : Jakarta ; 1994
8. Suparman, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FK UI :Jakarta ; 1994
V. TEKNIK PELAKSANAAN
1. Pasangkan stetoskop di telinga dengan lengkungan kearah luar.
2. Posisikan pasien sesuai dengan kondisinya dan pemeriksa berada di
sebelah kanan
3. Tempatkan stetoskop pada dinding dada sesuai dengan lokasi suara katup
jantung : a. Mitral
b. Trikuspid
c. Pulmonal
d. Aorta
4. Hitung denyut jantung dalam semenit
5. Tentukan regularitas suara jantung : teratur atau tidak
6. Deskripsikan suara jantung pertama dan kedua sesuai dengan lokasi
stetoskop : suara jantung pertama dan kedua di lokasi katub mitral dan
trikuspid
7. Deskripsikan suara jantung tambahan, derajat bising dan penjalaran :
murmur (skala Levine), irama gallop
16
VI. SKENARIO KASUS
Kasus : Seorang laki-laki, usia 18 tahun, baru diterima sebagai mahasiswa FK-
USU, melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesma USU dan dilakukan
pemeriksaan auskultasi jantung
PENGAMATAN
No LANGKAH/ TUGAS
Ya Tidak
I. PERKENALAN
1. Menyapa dan memperkenalkan diri
17
Lampiran 1
Nama : ……………………………
Umur : …………………………..
Jenis Kelamin : (lk/pr)
Kesimpulan auskultasi :
1.
2.
3.
18
SL.IV. CVS. 4
KETERAMPILAN KLINIK
CARA PEMASANGAN ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG)
I. PENDAHULUAN
19
II. TUJUAN KEGIATAN
20
III. RUJUKAN
V. TEKNIK PELAKSANAAN
1. Persiapkan perangkat EKG dan hubungkan dengan sumber listrik.
2. Posisikan pasien sesuai dengan kondisinya :
- Lepaskan pakaian bagian atas
- Lepaskan perhiasan yang melekat di tubuh
3. Pasangkan dan letakkan lead EKG :
- Extremity lead (sandapan ekstremitas) yang benar :
- Putih = RA = Right Arm (di lengan kanan)
- Hijau = RL = Right Leg (di kaki kanan)
- Hitam = LA = Left Arm (di lengan kiri)
- Merah = LL = Left Leg (di kaki kiri)
- Chest lead = Precordial lead (Sandapan dada) yang benar :
- V1 = merah (di sela iga 4 pinggir kanan sternum)
- V2 = kuning (di sela iga 4 pinggir kiri sternum)
- V3 = hijau (di antara V2 dengan V4)
- V4 = biru (di sela iga 5 garis mid klavikuler kiri)
- V5 = orange (sejajar V4 di garis aksilaris anterior kiri)
- V6 = violet (sejajar V5 di garis mid aksilaris)
4. Lakukan perekaman EKG dengan benar (Standard kecepatan 25 mm/sec
dan Voltase 10 mm 1 mV)
5. Pilih hasil rekaman EKG yang benar dan beri penamaan.
21
VI. LEMBAR PENGAMATAN PROSEDUR PEMASANGAN EKG
PENGAMATAN
No LANGKAH/TUGAS
Ya Tidak
I. PERSIAPAN ALAT DAN PERKENALAN
1. Mempersiapan peralatan EKG dan menghubungkannya
dengan sumber listrik
2. Memperkenalkan diri
3. Menginformasikan tindakan dan meminta persetujuan
II. PEMASANGAN EKG
1. Memosisikan pasien sesuai dengan kondisinya :
- melepaskan pakaian bagian atas
- melepaskan perhiasan yang melekat di tubuh
2. Memasang extremity lead (sandapan ekstremitas)
- Putih = RA = Right Arm (di lengan kanan)
- Hijau = RL = Right Leg (di kaki kanan)
- Hitam = LA = Left Arm (di lengan kiri)
- Merah = LL = Left Leg (di kaki kiri)
3. Memasang Chest lead = Precordial lead (Sandapan dada)
-V1 = merah (di sela iga 4 pinggir kanan sternum)
-V2 = kuning (di sela iga 4 pinggir kiri sternum)
- V3 = hijau (di antara V2 dengan V4)
- V4 = biru (di sela iga 5 garis mid klavikuler kiri)
- V5 = orange (sejajar V4 di garis aksilaris anterior kiri)
-V6 = violet (sejajar V5 di garis mid aksilaris)
3. Melakukan perekaman EKG dengan benar (Standar
kecepatan 25 mm/sec dan Voltase 10 mm 1 mV)
4. Memilih hasil rekaman EKG yang benar dan beri
penamaannya
III. DOKUMENTASI
1. Mencatat nama, tanggal, jenis kelamin, umur dalam hasil
rekaman EKG
2. Menjelaskan tindakan selanjutnya
22
SL.IV. CVS. 5
KETERAMPILAN KLINIK
PEMBACAAN ELEKTROKARDIOGRAM
I. PENDAHULUAN
III. RUJUKAN :
23
3. Goldman. Electrocardiography ; 2002
4. Ganong , Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Penerbit Buku Kedokteran
EGC: Jakarta ; 1999
5. Isselbacher, et al, Harrison’s Principles of Internal Medicine, 12 th ed,
Mc Graw Hill Inc : New York ; 1991
6. Rilantono, L, dkk, Buku Ajar Kardiologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia : Jakarta ; 1996
7. Sastroasmoro,S, Buku Ajar Kardiologi Anak, Ikatan Dokter Anak
Indonesia : Jakarta ; 1994
8. Suparman, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FK UI :Jakarta ; 1994
V. TEKNIK PELAKSANAAN
1. Tentukan Irama
2. Tentukan jumlah gelombang P
3. Tentukan jumlah gelombang QRS
4. Tentukan Gelombang P
5. Tentukan Durasi Interval PR
6. Tentukan Durasi QRS kompleks
7. Tentukan Aksis gelombang P
8. Tentukan Aksis gelombang QRS
9. Tentukan Konfigurasi QRS kompleks
10. Tentukan Segmen ST
11. Tentukan Durasi QT
12. Tentukan Gelombang T
13. Tentukan Gelombang U
14. Simpulkan hasil pembacaan EKG
Kasus : Seorang laki-laki, usia 18 tahun, baru diterima sebagai mahasiswa FK-
USU, melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesma USU dan dilakukan
pemeriksaan EKG.
24
VII. LEMBAR PENGAMATAN PEMBACAAN ELEKTROKARDIOGRAFI
PENGAMATAN
No. LANGKAH /TUGAS
Ya Tidak
I. TEKNIK PELAKSANAAN
1. Menentukan Irama
2. Menentukan jumlah gelombang P
3. Menentukan jumlah gelombang QRS
4. Menentukan Gelombang P
5. Menentukan Durasi Interval PR
6. Menentukan Durasi QRS kompleks
7. Menentukan Aksis gelombang P
8. Menentukan Aksis gelombang QRS
9. Menentukan Konfigurasi QRS kompleks
10. Menentukan Segmen ST
11. Menentukan Durasi QT
12. Menentukan Gelombang T
13. Menentukan Gelombang U
14. Menyimpulkan hasil pembacaan EKG
II. DOKUMENTASI
1. Mencatat hasil pada formulir rekam medik pembacaan
EKG.
2. Membuat diagnosis /diagnosis banding berdasarkan
hasil hasil pembacaan EKG
3. Menjelaskan anjuran selanjutnya
25
Lampiran 1
Nama : ……………………………
Umur : …………………………..
Jenis Kelamin : (lk/pr)
Tanggal pemeriksaan :………………….pukul………….
2.
3.
( ) ( )
26