Laporan Kesetimbangan
Laporan Kesetimbangan
BAB 1 P ENDAHULUAN
1. Asam Forniat
a. Ambil 10 cm3 larutan asam formiat 0,1 M. masukan ke dalam
labu takar 100 cm3, tambahkan air suling sampai batas tanda.
Kocok sampai merata, ambil :
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
Masing-masing larutan yang anda ukur pH nya, tetesi larutan
petunjuk yang sesuai pengukuran anda !
b. Ambil 10 cm3 larutan asam formiat sisa dari percobaan a tadi,
masukkan ke dalam labu takar 100 cm3 dan tambah air suling
sampai batas tanda. Kocok sampai merata, ambil :
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
Masing-masing larutan yang anda ukur pH nya, tetesi larutan
petunjuk yang sesuai !
c. Ambil 10 cm3 larutan asam formiat sisa dari percobaan b tadi,
masukkan ke dalam labu takar 100 cm 3 dan tambah air suling
sampai batas tanda. Kocok sampai merata, ambil :
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
Masing-masing larutan yang anda ukur pH nya, tetesi larutan
petunjuk yang sesuai !
d. Ambil 10 cm3 larutan asam formiat sisa dari percobaan c tadi,
masukkan ke dalam labu takar 100 cm 3 dan tambah air suling
sampai batas tanda. Kocok sampai merata, ambil :
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
25 cm3 masukkan ke dalam erlenmeyer, ukur suhu dan pH
1. Asam Formiat
4.1 HASIL
Ka = Ketetapan Kesetimbangan
4.2 PEMBAHASAN
Jika suhu dinaikan maka reaksi akan bergeser kea rah reaksi
endotern. Jika suhu diturunkan maka reaksi akan bergeser ke arah
reaksi yang eksotern.
2. Konsentrasi
Jika salah satu zat konsentrasinya diperbesar (ditambah) maka
reaksi akan bergeser dari arah tersebut. Jika salah satu
konsentrasinnya diperkecil (dikurangi), maka reaksi akan bergeser ke
arahnya.
3. Tekanan
Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil) maka reaksi akan
bergeser ke arah jumlah mol gas yang terkecil dan sebaliknya. Oleh
karena koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol, maka perlu
diperhatikan jumlah koefisien gas pada masing-masing ruang
4. Katalisator
Katalisator hanya berpengaruh memperbesar laju reaksi maju dan
reaksi balik sama kuat.
Sampel yang digunakan dalam pratikum ini yaitu Asam
Formiat (CH2O2) dan asam asesat (CH3COOH). Sampel tersebut
berwujud cair, tidak berwarna, bau yang khas, dan dapat larut dalam
air dan etanol.
Pada percobaan ini juga diberikan dua larutan penunjuk
yaitu metil merah dan metil orange. Pada percobaan pemberian
larutan penunjuk bertujuan agar mengetahui perubahan warna yang
terjadi pada asam formiat. Hal ini dilakukan untuk memperoleh
kisaran harga pH tiap kali pengenceran dan percobaan yang
dilakukan.
1) Pada percobaan 1 untuk asam formiat (CH2O2) dengan
konsentrasi 0,01 M, ditambahkan indikator metil merah dan metil
orange nilai pHnya sama yaitu 4 dan tidak terjadi perubahan
suhu.
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAPORAN
“KESETIMBANGAN”
OLEH:
NAMA : ASNUR ODE
STAMBUK : 15020170021
KELAS : C.1
KELOMPOK : 3
ASISTEN : RIFKI SALDI A. WAHID, S.Farm
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017
LAMPIRAN
A. Asam Formiat
1. Gambar Percobaan 1 (0,01 M)
Perhitungan :
Percobaan 3
Percobaan 4
Percobaan 5