Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL APPRASIAL CHECK LIST

PENGETAHUAN KLIEN TENTANG DIABETES MELLITUS TIPE 2 BERPENGARUH


TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MERAWAT KAKI

Judul : Pengetahuan Klien Tentang Diabetes Mellitus Tipe 2 Berpengaruh Terhadap


Kemampuan Klien Merawat Kaki
Penulis : Noor Diani, Agung Waluyo, Lestari Sukmarini

Critical
Poin Critical Apprasial Ya Tidak Keterangan
Apprasial
 Apakah judul memenuhi kaidah
penulisan judul 
 Apakah penulisan judul Keterangan
Judul
menggunakan tanda tanya (?)  dibawah
 Apakah penulisan judul
menggunakan tanda seru (!) 
 Apakah nama penulis
dicantumkan? 
 Apakah asal institusi penulis Keterangan
Penulis
dicantumkan ?  dibawah
 Apakah asal institusi penulis sesuai
dengan topic penelitian ? 
 Apakah bidang ilmu yang
tercantum dalam penelitian ? 
 Apakah latar belakang penulis Keterangan
Bidang Ilmu
(institusi tempat bekerja) sesuai dibawah
dengan bidang ilmu topik
penulisan? 
 Apakah tujuan penelitian
Metodologi disebutkan?  Keterangan
Penelitian  Apakah desain penelitian yang dibawah
digunakan? 
 Apakah desain penelitian sesuai
dengan tujuan penelitian? 
 Bagaimana level of evidence dari
desain penelitian? 
 Bagaimana pemilihan sampel
dalam penelitian tersebut? 
 Dalam bentuk apa hasil penelitian

disajikan?
 Apakah uji statistik yang

digunakan?

 Apakah hasil penelitian dapat



Hasil diimplementasikan di keperawatan? Keterangan
Penelitian  Apakah ada rekomendasi khusus dibawah

terkait hasil penelitian?

 Apakah daftar pustaka yang


digunakan up to date? 
 Apakah daftar pustaka yang
Keterangan
Daftar Pustaka digunakan sesuai? 
Dibawah
 Apakah daftar pustaka yang
digunakan dari sumber yang
terpercaya? 
ANALISA JURNAL

1. Judul :
Apakah judul memenuhi kaidah penulisan judul :
Judul penelitian ini adalah “Pengetahuan Klien Tentang Diabetes Mellitus Tipe 2 Berpengaruh
Terhadap Kemampuan Klien Merawat Kaki”.

Judul jurnal penelitian tidak lebih dari 14 kata dalam bahasa Indonesia dan 10 kata dalam
bahasa Inggris, namun pada jurnal penelitian ini terdapat 12 kata dalam bahasa Indonesia.
Menurut kelompok sudah sesuai dengan penulisan kaidah penulisan jurnal yang baik yaitu tidak
lebih 14 kata dalam bahasa indonesia dan 10 kata dalam bahasa inggris. Judul jurnal seharusnya
mengerucut kebawah seperti piramida (LIPI, 2013).

Saran :
Sebaiknya judul penelitian mencantumkan tempat dan tahun penelitian agar pembaca dapat
mengetahui tempat dan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan dimana, sehingga memudahkan
dalam mencari dan membaca judul jurnal. Mungkin bisa seperti “Pengetahuan Klien Tentang
Diabetes Mellitus Tipe 2 Berpengaruh Terhadap Kemampuan Klien Merawat Kaki di RSUD Ulin
Banjarmasin 2013”

2. Penulis :
Nama penulis : Noor Diani, Agung Waluyo, Lestari Sukmarini
Asal institusi :
1. PSIK, Fakultas Kedokteran,Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru,
Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
2. Program Studi Magister, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas
Indoensia, Depok 16424, Indonesia
3. Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, Depok 16424,
Indonesia
Nama penulis jurnal dicantumkan tanpa gelar akademik dan ditempatkan dibawah judul
jurnal. Penulis harus mencantumkan institusi asal dan alamat email (bagi penulis utama) untuk
memudahkan komunikasi. Nama penulis utama berada urutan paling depan (LIPI, 2013).
Saran:
Pada jurnal ini penulisan nama sudah sesuai dengan kaidah penulisan jurnal yang baik
karena sudah mencamtumkan alamat penulis utama, alamat email dan nama dibuat tanpa
menggunakan gelar.

3. Bidang Ilmu
Apakah bidang ilmu yang tercantum dalam penelitian ?
Dalam jurnal ini tidak ada keterangan bidang ilmu yang dicantumkan yaitu seperti
Keperawatan Medikal Bedah.

Saran:
Mungkin peneliti selanjutnya bisa menambahkan bidang ilmu di dalam jurnalnya, sehingga
para pembaca akan dengan mudah mendapatkan jurnal sesuai dengan bidang ilmu.

Apakah latar belakang penulis (institusi tempat bekerja) sesuai dengan bidang ilmu topik
penulisan?
Di penelitian atau jurnal ini penulis hanya mencantumkan latar belakang dengan PSIK,
Fakultas Kedokteran khususnya program studi magister namun, sesuai dengan bidang ilmu topic
penelitian.

4. Metodologi Penelitian :
Apakah desain penelitian yang digunakan?
Metodologi penelitian menggunakan metode deskriptif korelasi dengan desain cross
sectional. Alat pengumpulan adalah kuesioner berupa daftar pertanyaan yang tersusun dalam
bentuk isian dan check list, tentang: karakteristik responden, instrument pengetahuan yang
digunakan adalah modifikasi Diabetes Foot Care Knowledge Scale (DFKS) yang dikembangkan
Shiu dan Wong (2011) dan instrument praktik perawatan kaki yang digunakan yaitu modifikasi
Questions Determining the Knowledge and Practices about Foot Care yang dikembangkan oleh
Hasnain & Sheikh (2009).

Saran:
Bagian metodologi ini umumnya terdiri dari beberapa bagian tergantung dari besar kecilnya
informasi yang akan diberikan. Pada penelitian besar dengan desain yang agak kompleks,
biasanya bagian ini agak panjang, mengingat banyak hal yang perlu dijelaskan khususnya
bagaimana penelitian dilakukan di lapangan termasuk berbagai metode pengukuran yang
digunakan. Umumnya, terdiri dari beberapa bagian seperti : lokasi penelitian, populasi dan
sampel, pengumpulan data, dan analisis data.bagian-bagian lainnya bisa ditambahkan sesuai
dengan keperluan (LIPI, 2013).
Metode penelitian disesuaikan dengan jenis penelitian. Penelitian deskriptif dengan desain
cross sectional atau potong lintang. Cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari
suatu dinamika korelasi antara factor-faktor resiko dengan efek dan dengan suatu pendekatan,
observasi, ataupun dengan pengumpulan data pada suatu saat tertentu saja. Menurut kelompok,
seperti jurnal ini yang sudah sesuai dengan jenis penelitian nya.

Bagaimana pemilihan sampel dalam penelitian tersebut?


Sampel penelitian adalah klien diabetes mellitus yang berobat jalan di RSUD Ulin
Banjarmasin, RSUD Banjarbaru, RSUD Ratu Zalecha Martapura di Kalimantan Selatan dengan
jumlah responden 106 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik probability sampling
dengan jenis teknik cluster sampling (Dahlan. 2010; Jinadasa & Jeewantha, 2011).

Dalam bentuk apa hasil penelitian disajikan?


Penulisan hasil penelitian dalam jurnal ini yaitu disajikan dalam bentuk tabel secara akurat
dan kemudian dijelaskan secara diskriptif didalam pembahasan sehingga memudahkan pembaca
dalam memahaminya.

Bagaimana pembahasan dari hasil penelitian? Apakah ada hubungan?


Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan pada variabel pengetahuan,
usia dan jenis kelamin dengan praktik perawatan kaki. Responden yang berpengetahuan baik
memiliki kemampuan merawat kaki lebih baik dibandingkan dengan yang berpengetahuan
kurang. Pengetahuan kesehatan yang tepat tentu dapat memengaruhi perilaku hidup sehat.
Dengan pengetahuan tentang perawatan diabetes melitus yang tepat, klien dapat melakukan
upaya pencegahan terjadinya luka pada kaki dan mampu merawat luka dengan tepat.
Berdasarkan hasil analisis multivariat (Tabel 2), variabel independent dan confounding
ketika diregresikan dengan variabel dependent secara bersamaan menunjukkan bahwa
pengetahuan merupakan variabel yang berpengaruh terhadap praktik perawatan kaki. Nilai Exp
(B) variabel pengetahuan adalah 2,38, sehingga dapat disimpulkan bahwa klien yang memiliki
pengetahuan yang baik mempunyai peluang 2,38 kali melakukan praktik perawatan kaki yang
baik dibandingkan klien yang pengetahuannya kurang.
Apakah hasil penelitian dapat diimplementasikan di keperawatan?
Menurut saya, jurnal ini dapat digunakan dan diterapkan dalam institusi atau pelayanan
kesehatan, di dalam jurnal tersebut menerangkan bahwa faktor pengetahuan memiliki hubungan
yang paling dominan atau paling kuat terhadap kemampuan merawat kaki, sehingga perlu
dikembangkan program pendidikan kesehatan untuk klien diabetes mellitus. Peran perawat
educator memiliki tanggung jawab dalam memberikan pendidikan kesehatan agar tingkat
pengetahuan sebagai upaya pencegahan primer sangat penting pada pengelolaan kaki diabetik
yang bertujuan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dan tidak timbul ulkus yang dapat
mengakibatkan tindakan amputasi.

Apakah ada rekomendasi khusus terkait hasil penelitian?


Hasil studi ini merekomendasikan untuk dilakukan penelitian kelanjutan dengan yang
lebih lengkap melalui dikembangkannya program pendidikan kesehatan untuk klien diabetes
mellitus tipe 2 dengan cara melakukan observasi atau melatih kemampuan klien dalam merawat
kaki secara langsung bukan hanya berdasarkan quesioner.

5. Daftar pustaka
Literatur yang digunakan sekitar 50% menggunakan literatur terbaru yang berasal dari jurnal
– jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya. Dimana informasi - informasi tentang
pengetahuan terbaru tersebut dapat di akui keakuratannya. Dan memperkuat teori dengan
penelitian yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai